Pemberi Bantuan : Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat
Judul Bantuan : Bop Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam
Demikian pengajuan ini dibuat, dan kami menyatakan bertanggung jawab secara
mutlak atas kebenaran data dan penggunaan dana bantuan.
WAKTU
NO. URAIAN VOL SATUAN HARGA JUMLAH
PENGGUNAAN
JUMLAH 10.000.000
Pemberi Bantuan : Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat
Judul Bantuan : Bop Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam
Bersama Permohonan ini terlampir Kelengkapan administrasi pencairan Bantuan yang telah
dilengkapi dan ditandatangani oleh penerima bantuan meliputi
1 . Perjanj ian antara PPK dan penerima bantuan;
2. Kuitansi Bukti Penerimaan Uang; dan
3. Surat Pernyataan Penerima Bantuan Pemerintah.
Sudah teriina dari Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Pendidikan Agama dan
Keagamaan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa
Tenggara Barat
H. Nasrullah, S.Ag,ME
NIP.
SURAT PERNYATAAN PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH
I . Bersedia menerima dan akan memanfaatkan dana Bantuan sesuai ketentuan dalam Pettınjuk
Teknis, dan
2. Bersedia menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerima bantuan
pemerintah sesuai ketentuan dalam Petunjuk Teknis secepatnya, paling lambat pada tanggal
31 Desember 2023.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dan ditandatangani untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini saya menyaırpaikan Laporan Pertanggungjawaban
sebagai berikut
1 . Laporan penggunaan jumlah dana:
a. Jum lah total dana yang telah diterima : Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah j
b. J u m lah total dana yang d ipergunakan : Rp. 10.000.000,- (Sepuluh jula rupıalt j
c. J umlah total sisa dana : 0 (nol) Rupiah
2. Telah menggunakan dana sesuai dengan penggunaan sebagaimana dilaporkan dalam nomor
hurtıf b.
Berdasarkan hal tersebut di atas, saya dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa
1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana bantuan sebesai Rp. 100.000.000.- (Sepuluh Juta
Rupiah) telah kami simpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan adminisrasi dan
keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional;
2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar 0 (nol Rupiah) sebagaiirana
Bukti Penerimaan Negara (B PN) terlampir.
3. Apabila di kemudian hari. atas penggunaan dana Bantuan mengakibatkan kerugian Negara
maka kami sebagai penerima bantuan bersedia dituntut pengsantian kerugian Negara
dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PERJANJIAN
TENTANG
PELAKSANAAN BOP PESANTREN DAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM
PADA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN ANGGARAN 2022
NOMOR : B- ............/Kw. 18.4/1/PP.00/12/2023
Perjanjian ini berikut semua lampiran yang sesuai selanjutnya disebut Perjanjian dibuat dan di
tandatangani di Mataram Pada Hari Kamis Tanggal 01 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Dua Puluh
Tiga Antara:
1. Fathurahman,SH, Pejabat Pembuat Komitmen pada Bidang Pendidi kan Agama dan Keagamaan Islam,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa
Tenggara Barat Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Isla m, Selanjutnya d isebut PIHAK
KESATU
2. Ahmad Patoni, SS.,M.Pd, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PPS Ulya Thohir Yasin
Sebagai penerima BOP Pesantren dan Pendidikan Keagamaan lslam pada Instansi Vertikal
Kementerian Agama Tahun Anggaran 2023 yang di alokasikan sebagai Bantuan Operasional Pendid
ikan Pondok Pesantren yang di tetapkan melalui Surat Keputusan Nomor : B – tanggal Oktober
2023 Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen tentang Penerima Bantuan Operasional Pondok
Pesantren, Selanjutnya disebut PlHAK KEDUA
Bersepakat untuk mengadakan Perjanjian dalam rangka pelaksanaan BOP Pesantren dan Pendidikan
Keagamaan Islam Pada Instansi Verti kal Kementerian Agama Tahun Anggaran 2023, yang diatur
dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
PENDAH
ULUAN
1) BOP Pesantren dan pendidikan Keagamaan lslam Pada Instansi Vertikal Kementerian Agama Tahun
Anggaran 2023, yang selanjutnya disebut Bantuan adalah bantuan pemerintah pada instansi
vertical Kementerian Agama motlik penyediaan pendanaan tambahan dan/atau menutupi
kekurangan biaya operasional personalian dan non personalia bagi satuan Pendidikan Pesantren
dan Satuan Pendidikan Keagamaan Islam.
2) Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan BOP Pesantren dan Pendidikan Keagamaan 1sdam pada
Instansi Vertikal Kementerian Agarn a Tahun Anggaran 2023 yang selanjutnya disebut Petunjuk
Teknis merupakan acuan dalam pelaksanaan Bantuan untuk Tahu n Anggaran 2023.
3) Yang dimaksud perjanjian adalah dimana PIHAK KESATU Mengikat PIHAK KEDUA, dan PlHAK
KEDUA telah sepakat untuk mela ksanakan ketentua ketentuan dalam perjan jia n ini d enga n
mengacu pada Petunjuk Teknis.
4) Perjanjian ini di tandatangani berdasarkan kesepakatan PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA tanpa
ada unsur paksaan.
Pasal 2
LINGKUP PERJANJIAN
Lingkup perjanjian meliputi hak dan kewajiban kedua belah pihak, jumlah bantuan yang d
iberikan, tata cara dan syarat penyaluran, peryataan kesanggu pan penerima dana Bantuan
untuk menggu na kan sesuai rencana yang telah d isepakati, perya taan kesa nggu pan
penerima dana Bantuan untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke kas Negara,
Sanksi, serta penyampaiaan laporan pertanggungjawaban setela h pekerjaan selesai atau ah ir tahun
anggaran.
Pasa3
PELAKSANAAN PERJANJIAN
Pasal 5
PENY ELESAIAAN PERSELISIHAN
Apabila dikemudian hari dalam pelaksanaan Perjanjian ini terjadi perselisihan, maka Pl HAK
KESATU dan PIHAK KED UA sepakat untuk menyelesaikan secara Musyawarah untuk M ufakat.
Pasal 6
LAIN-LAIN
1) Apabila terjadi hal-hal yang di luar kekuasaan kedua belah pihak atan force moje ure, yang
secara keseluruhan ada hubungan langsung dengan perjanian, da pat dipertimbangkan
kemungkinan perubahan Perjanjian dan/atau pembatalan dengan persetujuan PIHAK KESATU
dan PIHAK KEDUA;
2) Yang termasuk Force Mejeure adalah
a. Bencana alam, termasuk didalamnya gempa bumi, tanah longsor dan banjir
b. Tindakan pemerintah bidang fiscal dan moneter; dan /atau
c. Keadaan keamanan yang tidak mengijinkan, termasuk didalamnya kebakaran, perang, huru-
hara, pemogokkan, pemberontakan, dan epidemic.
3) Segala perubahan dan/atan pembatalan terhadap perjanjian îni sebagai akibat dari force
majeure diatur bersama kemudian oleh PIHAK KESATU dan PI HAK KED UA.
Pasal 7
PENUTU P
1) Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
2) Perjanjian ini mulai berlaku pada tanggal ditandatangani oleh PIHAK KESATU dan PIHAK
KEDUA,
3) Hal-hal yang belum tercantunı di dalam Perjanjian ini akan di tentukan kenmudian.