Topik/Subtopik : Judul : Rumusan Masalah : Tujuan Penelitian :
Rofi’ah dan Masruroh (2022) melakukan penelitian dengan judul “Pengruh
Penggunaan Media Pembelajran Tiktok terhadap Keterampilan Mengajar Mahasiswa PGMI Unhasy”. Penelitian itu bertujuan mengetahui cara mahasiswa menggunakan tikotk sebagai mediua pembelajara dan mengetahui pengaruh dari penggunaan tersebut terhadap keterampilan mengajar. Metode penelitian tersebut adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Peneliti melakukan survei terhadap mahasiswa PGMI Unhasy. Kesimpulan menunjukkan bahwa Tiktok memberi pengaruh positif terhadap kemampuan mengajar mahasiswa PGMI Unhasy. Kemudian, N. Suningsih, W. Ibrahim, O. Liandris, dan R. Yulianti (2019) melakukan penelitian berjudul “Kualitas Fisik dan Nutrisi Jerami Padi Fermentasi pada Berbagai Penambahan Starter”. Ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba merupakan bagian yang terus diupayakan ketersediaannya untuk tercapainya swasembada daging nasional. Salah satu aspek penting dalam ternak ruminansia adalah faktor pakan, tetapi produksi hijauan pakan menjadi terbatas karena tingginya alih fungsi lahan. Oleh karena itu, fermentasi dengan penambahan starter menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik dan nutrisi jerami padi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Analisis Ragam (ANOVA). Dapat disimpulkan bahwa penambahan berbagai starter menunjukkan kualitas fisik yang sama, mampu memperbaiki kualitas nutrisi jerami padi, dan efektif untuk ketersediaan pakan sepanjang tahun. Lalu, Y.Yusriani, Elvi Wirda, dan M.Sabri (2015) melakukan penelitian dengan judul “Kajian Pemanfaatan Limbah Jerami Sebagai Pakan Ternak Sapi di Provinsi Aceh”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat energi pada jerami fermentasi dan jerami non fermentasi sebagai pakan sapi, serta mengetahui perbedaan kualitas sapi setelah diberi jerami fermentasi dan jerami non fermentasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimental. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pemberian pakan jerami padi fermentasi berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan sapi karena pakan jerami padi fermentasi mengandung energi yang dapat dimanfaatkan lebih tinggi dibanding dengan jerami padi tanpa fermentasi. Kemudian, Yanuartono, S. Indarjulianto, H. Purnamaningsih, A. Nururrozi, dan S. Raharjo (2019) melakukan penelitian dengan judul “Fermentasi: Metode untuk Meningkatkan Nilai Nutrisi Jerami Padi”. Penelitian ini mengenai metode fermentasi yang merupakan metode pengolahan jerami padi sebagai pakan ternak yang sederhana, murah, dan dapat dilakukan. Di Indonesia, ketersediaan jerami padi melimpah, tetapi menurut data Litbang Pertanian (2012) terdapat 37% limbah jerami padi yang tidak dimanfaatkan karena dibakar, 36% digunakan sebagai kompos, dan hanya 15%-22% yang digunakan sebagai bahan pakan ternak. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah menjabarkan dampak fermentasi jerami padi untuk meningkatkan nilai nutrisinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menumpulkan data dari penelitian-penelitian terdahulu. Hasil dari penelitian-penelitian itu menunjukkan bahwa fermentasi jerami padi dapat meningkatkan produktivitas ternak ruminansia besar maupun kecil. Jerami padi tidak pernah diberikan sebagai pakan basal tunggal sehingga jerami padi fermentasi maupun tidak difermentasi tetap diberi tambahan bahan pakan pendukung. Ariani Kasmiran (2011) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Lama Fermentasi Jerami Padi Dengan Mikroorganisme Lokal Terhadap Kandungan Bahan Kering, Bahan Organik dan Abu”. Penelitian ini di latar belakangi oleh berbagai macam masalah pakan terutama dikondisi kemarau serta perekonomian yang sering tidak stabil, sehingga para peternak menengah ke bawah harus putar otak dalam pemenuhan pakan ternak, selain itu ketersediaan jerami yang sangat melimpah namun ada efek samping dari penggunaan jerami kering jika digunakan jangka panjang untuk pemenuhan pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh reaksi fermentasi terhadap jerami kering, seperti berapa lama waktu dan media fermentasi apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil jerami padi fermentasi yang optimal dan minim resiko ketika digunakan dalam jangka waktu panjang. Dalam jurnal ini, peneliti menggunakan metode Eksperimental, karena dalam jurnal tersebut, peneliti memberikan data serta keteranga rinci mengenai proses penelitian hingga hasil yang diperoleh. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah waktu yang diperlukan dalam proses fermentasi jerami padi ini minimal 20 hari serta penggunaan dedak sebagai media fermentasi yang juga berpengaruh dalam penelitian ini. I Nyoman Sugama dan Ni Luh Gede Budiari (2012) melakukan penlitian dengan judul “Pemanfaatan Jerami Padi sebagai Pakan Alternatif untuk Sapi di Bali Dara”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan jerami padi terfermentasi terhadap produktivitas sapi bali dara. Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Kelompok dengan 3 perlakuan pakan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pemberian pakan jerami fermentasi dapat meningkatkan pertambahan berat badan harian sapi dara betina, performa ternak (skor konini tubuh), berat lahir pedet, menurunkan angka Service per conception tubuh ternak serta jika dibandingkan dengan pakan rumput/HMT. Pemberian jerami padi sangat berpotensi sebagai pakan sapi Bali walaupun diperlukan fermentasi dan masa adaptasi sekitar 2 bulan sebelum ternak terbiasa memakannya.