LENGK
KERTA Beranda jurnal: https://www.myfoodresearch.com
*Hadi, NS, Yulianingsih, E., Labatjo, R., Setiawan, DI, Domili, I., Anasiru, MA,
Arbie, FY, Goi, M., Amalia, MR dan Misnati, M.
Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo, Jalan Tamalate, Kota
Kecamatan Timur, Kota Gorontalo, Indonesia, 96135
Masalah gizi di kalangan remaja merugikan beberapa aspek fungsionalnya (Suarni, 2009). Tanaman sereal memiliki serat
kesehatan masyarakat, hal ini menimbulkan beberapa kekhawatiran, makanan dengan indeks glikemik yang relatif rendah dibandingkan
seperti rendahnya kemampuan konsentrasi, berat badan lahir rendah, beras. Tanaman ini merupakan sumber karbohidrat alternatif.
dan kualitas kesehatan yang buruk. Beberapa contoh kekurangan Kandungan gizi 100 g jagung meliputi energi 361 kkal, karbohidrat
gizi adalah anemia dan kekurangan berat badan. 74,4 g, protein 8,7 g, lemak 4,5 g, kalsium 9 mg, dan fosfor 380 mg
Masalah kesehatan ini menyebabkan produktivitas rendah dan (Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, 2018). Nilai tambah lain
penurunan kognitif, yang kemudian menyebabkan masalah serius dari jagung adalah bahwa tanaman tersebut merupakan salah satu
lainnya seperti menghambat target pembangunan nasional (Badan sumber makanan yang paling banyak diproduksi. Menurut data BPS
Perencanaan Pembangunan Nasional, 2009). Asupan nutrisi yang Provinsi Gorontalo (2017), produksi jagung terus melonjak dalam
cukup sangat penting untuk tumbuh kembang remaja mengingat beberapa tahun terakhir. Produksi tanaman tahun 2015 sebesar
banyaknya aktivitas fisik yang banyak dilakukan remaja. Pola makan 643.512 ton; jumlahnya meningkat menjadi 911.350 dan 1.477.207
yang tidak seimbang (seperti kekurangan kalori) mengakibatkan masing-masing pada tahun 2016 dan 2017.
dan dapat dengan mudah diolah menjadi produk pangan lainnya. untuk memberikan informasi penggunaan tepung ceker ayam
Jagung kuning dan jagung putih bisa dijadikan sebagai bahan pada snack jagung crispy dan pengaruh penambahan tepung
pembuatan pati jagung; satu-satunya perbedaan antara ceker terhadap kepadatan energi pada snack. Diharapkan dapat
menggunakan kedua jenis jagung ini adalah warna tepungnya. berkontribusi untuk memperluas literatur studi yang relevan.
Proses pembuatan tepung maizena yang diterapkan oleh juru Secara aplikatif penelitian ini diharapkan dapat mensosialisasikan
LENGKAP
KERTAS
masak menentukan kualitas produk. Penanganan dan kebersihan penggunaan tepung ceker ayam sebagai alternatif bahan
yang buruk berkontribusi pada rendahnya kualitas dan makanan sehat yang berkontribusi terhadap pengobatan anemia.
kontaminasi produk berbasis jagung (Arief et al., 2014).
eISSN: 2550-2166 © 2022 Para Penulis. Diterbitkan oleh Rynnye Lyan Resources
Machine Translated by Google
Hadi dkk. / Riset Pangan 6 (2) (2022) 413 - 422 415
LENGK
KERTA
percobaan meliputi persiapan, percobaan, dan finalisasi.
eISSN: 2550-2166 © 2022 Para Penulis. Diterbitkan oleh Rynnye Lyan Resources
Machine Translated by Google
416 Hadi dkk. / Riset Pangan 6 (2) (2022) 413 - 422
Pengeringan sampel diulangi hingga berat relatif konstan pada suhu tinggi dan dicuci untuk kedua kalinya menggunakan
(terutama jika selisih sampel kering 0,0003 g). air panas untuk mencegah reaksi asam. Kertas saring yang
digunakan sebelumnya dan isinya dikeringkan pada suhu
100-105oC . Kertas saring dimasukkan ke dalam lab wrapping
yang ujungnya ditutup dengan kapas sehingga berbentuk tabung.
LENGKAP
KERTAS
eISSN: 2550-2166 © 2022 Para Penulis. Diterbitkan oleh Rynnye Lyan Resources
Machine Translated by Google
Hadi dkk. / Riset Pangan 6 (2) (2022) 413 - 422 417
LENGK
KERTA2.4.9 Analisis kandungan energi
Rata-rata kadar air pada produk jagung krispi berkisar antara proses perlakuan. Kadar abu tertinggi terdapat pada sampel dengan
2,07 sampai 3,05 (Gambar 1). Gambar 1 menunjukkan bahwa tepung ceker ayam sebanyak 60 g. Jagung garing dengan tambahan
semakin tinggi penambahan tepung ceker maka kadar air pada 15 g tepung ceker ayam memiliki kadar abu paling rendah yaitu 1,54%.
jagung garing akan semakin tinggi. Hasil uji ANOVA melaporkan tidak
ada perbedaan yang signifikan (0,067 > 0,05) kadar air pada semua
proses perlakuan. Kadar air tertinggi terdapat pada sampel dengan
Abu adalah sisa makanan atau bahan organik setelah dibakar.
tepung ceker ayam sebanyak 60 g. Jagung garing dengan tepung
Kandungan dan komposisi abu diet tergantung pada bahan dan
kaki ayam 15 g memiliki kadar air paling rendah yaitu 2,17%.
proses pembakaran terkait dengan kandungan mineral. Kandungan
Tingginya kadar air yang terdapat pada tepung ceker ayam dapat
abu dalam makanan menandakan kandungan mineral anorganik.
disebabkan oleh adanya air yang terikat pada protein tepung tulang
yang sulit dihilangkan selama pengeringan (Novidahlia et al., 2011).
Menurut Sundari, Almasyhuri, dan Lamid (2015), kadar abu merupakan
sisa makanan yang telah dibakar pada suhu berkisar antara 500°
sampai 800°C. Hasil pengujian LSD telah disajikan pada Tabel 3.
Penelitian serupa menjelaskan bahwa air berpindah dari tekanan F1 vs F2 0,907 0,160
tinggi ke tekanan rendah setelah proses pemanasan, namun tidak F2 vs F3 -0,973 0,110
semua airnya hilang dan menguap sehingga membuat biskuit sedikit F2 vs F4 -1,577 0.000
mengandung air. Selain itu, panas radiasi yang dipancarkan oleh P-value <0,05 menunjukkan perbedaan yang signifikan.
suatu benda berupa kumpulan energi yang terbatas (Novidahlia et al.,
3.3 Kandungan protein
2011). Hal ini sesuai dengan penelitian yang menggambarkan
pergerakan pancaran panas di ruang angkasa, seperti perambatan
Kandungan protein rata-rata pada produk jagung krispi berkisar
cahaya, yang dapat dijelaskan oleh teori gelombang.
antara 10,43% sampai dengan 25,54% (Gambar 3).
Gambar 3 menunjukkan bahwa semakin tinggi penambahan tepung
Jika gelombang radiasi bertemu objek lain, energi diserap. Hasil tes
ceker maka kadar abu pada jagung krispi semakin tinggi. Itu
LSD telah
eISSN: 2550-2166 © 2022 Para Penulis. Diterbitkan oleh Rynnye Lyan Resources
Machine Translated by Google
418 Hadi dkk. / Riset Pangan 6 (2) (2022) 413 - 422
hasil uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang nyata Umumnya kandungan lemak akan berkurang setelah melalui
(0,00 > 0,05) kadar abu pada semua proses perlakuan. proses perebusan atau pengukusan. Penurunan ini terjadi karena
Kandungan protein tertinggi terdapat pada sampel dengan rusaknya struktur lemak akibat penggunaan suhu yang tinggi.
tepung ceker ayam 60 g, sedangkan kandungan protein Lemak merupakan sumber energi yang lebih baik dibandingkan
LENGKAP
KERTAS
terendah pada jagung crispy tepung ceker ayam sebesar dengan karbohidrat dan protein. Lemak menjadi cair pada suhu
10,43%. kamar karena kandungan asam lemak tak jenuhnya yang besar
sehingga mengakibatkan titik leleh yang rendah (Warsito et al.,
Protein tersusun dari atom karbon hidrogen, oksigen, dan
2015). Hasil pengujian LSD telah disajikan pada Tabel 5.
nitrogen dan sangat penting untuk membentuk jaringan baru dan
mempertahankan jaringan yang ada, mengatur keseimbangan
jaringan dan pembuluh darah, serta berfungsi sebagai enzim
dan media transportasi dan penyimpanan (Warsito et al . , 2015).
Studi lain menjelaskan bahwa semakin besar substitusi makanan
dengan protein tinggi, semakin tinggi pula kandungan proteinnya.
Tekstur produk menjadi lebih padat karena protein akan mengikat
kuat dan menutupi lemak sehingga membentuk emulsi. (Hasanah
et al., 2020). Hasil pengujian LSD telah disajikan pada Tabel 4.
P0 vs P2 -1.987 0,017
P0 vs P3 -2.160 0,011
P0 vs P4 -2.933 0,002
P1 vs P4 -2.243 0,090
3.4 Kandungan lemak Nilai kandungan karbohidrat pada semua perlakuan yang
dihasilkan memenuhi standar kandungan karbohidrat yang
Kandungan lemak rata-rata pada produk jagung krispi ditetapkan oleh BSN (1992), minimal 70%. Kandungan
berkisar antara 18,59% sampai dengan 21,52% (Gambar 4). karbohidrat beberapa biskuit dan kerupuk komersial berkisar
Gambar 4 menunjukkan bahwa semakin tinggi penambahan antara 56,8-74,6%. Pengukuran beberapa profil proksimat
kandungan
tepung ceker maka kandungan lemak pada jagung krispi akan semakin tinggi. karbohidrat biskuit seringkali diperlukan untuk
Hasil uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang nyata memastikan tepung ceker ayam yang diuji
(0,01 > 0,05) kadar lemak pada semua proses perlakuan. memenuhi ketentuan pangan yang berlaku. (Hasanah et al.,
Kandungan lemak tertinggi terdapat pada sampel dengan 2020). Karbohidrat dapat terurai menjadi senyawa yang lebih
tepung ceker ayam 60 g sedangkan kadar lemak terendah sederhana. Produk dekomposisi meliputi glukosa, gula fosfat,
pada jagung crispy tepung ceker ayam sebesar 18,59%. asam piruvat, dan asam laktat.
eISSN: 2550-2166 © 2022 Para Penulis. Diterbitkan oleh Rynnye Lyan Resources
Machine Translated by Google
Hadi dkk. / Riset Pangan 6 (2) (2022) 413 - 422 419
LENGK
KERTA
mempengaruhi pengukuran nilai karbohidrat, sama
seperti kadar proksimat lainnya. Kedua hasil tersebut
menjelaskan kenaikan dan penurunan nilai
karbohidrat biskuit yang diuji.
memungkinkan tinja keluar dengan lancar dan mencegah sembelit pada jagung garing yang disubstitusi dengan tepung ceker 60% akan
meningkatkan kandungan kalsium. Hal ini disebabkan kemungkinan
(Furkon, 2014). Hasil uji LSD telah disajikan pada Tabel 7.
jagung krispi mengandung kadar air yang lebih rendah dibanding
cookies lainnya karena air bebas yang dikeluarkan lebih tinggi.
(Rahmawati dan Rustanti, 2013). Hasil pengujian LSD telah disajikan
3.7 Kandungan Kalsium pada Tabel 8.
eISSN: 2550-2166 © 2022 Para Penulis. Diterbitkan oleh Rynnye Lyan Resources
Machine Translated by Google
420 Hadi dkk. / Riset Pangan 6 (2) (2022) 413 - 422
Tabel 8. Uji LSD kandungan kalsium antarkelompok setelah intervensi. Tabel 9. Uji LSD kandungan Fe antarkelompok setelah intervensi.
Perbedaan Rata-Rata Post Hoc Test Nilai-P
Perbedaan Rata-Rata Post Hoc Test Nilai-P F0 vs F1 1.763 0.000
F0 vs F1 -1.010 0.000 F0 vs F2 1.487 0.000
LENGKAP
KERTAS
F0 vs F2 -1,037 0.000 F0 vs F3 1.077 0.000
F0 vs F3 -1,097 0.000 F0 vs F4 0,807 0.000
F0 vs F4 -1.197 0.000 F1 vs F3 -0,687 0,003
F1 vs F3 -0,087 0.000 F1 vs F4 -0,957 0.000
F1 vs F4 -0,187 0.000 F2 vs F3 -0,410 0,043
F2 vs F3 -0,060 0,001 F2 vs F4 -0,680 0,003
F2 vs F4 -0,160 0.000
P-value <0,05 menunjukkan perbedaan yang signifikan.
F3 vs F4 -0,100 0.000
3.9 Energi
P-value <0,05 menunjukkan perbedaan yang signifikan.
F0 vs F1 -2.530 0,012
F0 vs F2 -5.953 0.000
F0 vs F3 -2.713 0,008
F0 vs F4 -5.027 0.000
F1 vs F2 -3.423 0,002
F1 vs F4 -2.497 0,013
yang mengangkut oksigen ke sel-sel tubuh. Selain itu, zat besi P-value <0,05 menunjukkan perbedaan yang signifikan.
membantu menjaga ketersediaan suplai oksigen untuk kontraksi otot.
Energi sangat penting untuk melakukan semua aktivitas. Pasokan
Zat besi membantu proses transfer elektron oleh protein ketika sel
energi manusia berasal dari konsumsi makanan yang mengandung
menggunakan energi sebagai bagian dari metabolisme (Furkon,
karbohidrat dan lemak. Energi dilepaskan dalam proses
2014).
eISSN: 2550-2166 © 2022 Para Penulis. Diterbitkan oleh Rynnye Lyan Resources
Machine Translated by Google
Hadi dkk. / Riset Pangan 6 (2) (2022) 413 - 422 421
LENGK
KERTA
dari pembakaran makanan. Mengukur pengeluaran energi membantu
mengidentifikasi asupan makanan yang dibutuhkan untuk menghasilkan
energi yang cukup (Soediaoetama, 2000).
4. Kesimpulan
Sangatlah penting untuk mengkaji lebih lanjut Hasanah, U., Ulya, M. dan Purwandari, U. (2020).
akseptabilitas (melalui uji organoleptik) dan keamanan Pengaruh penambahan tempe dan tepung tapioka terhadap
pangan (uji mikrobiologi) untuk meningkatkan akseptabilitas karakteristik fisikokimia dan hedonik nugget nangka muda
masyarakat terhadap produk jagung garing. Kajian (Artocarpus heterophyllus LMK). Jurnal Pangan dan Agroindustri,
penambahan zat gizi mikro lain yang mampu meningkatkan 8(3), 154- 162. https://doi.org/10.21776/ub.jpa.2020.008.03.5
kualitas zat gizi perlakuan juga perlu dilakukan. Tahap Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan.
pengemasan dapat mempengaruhi umur simpan produk Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta. [ Bahasa Indonesia].
jagung krispi. Produk yang dikemas dalam wadah kedap
udara lebih awet dan renyah dibandingkan produk yang
terpapar udara terbuka.
Novidahlia, N., Mardiah, M. dan Sarifudin A. (2011).
Pembuatan mie kering dengan penambahan tepung metatarsal
Konflik kepentingan ayam. Jurnal Pertanian, 2(2), 103-109.
Para penulis menyatakan tidak ada konflik kepentingan. Pratiwi, IY (2017). Hubungan asupan protein dan status gizi dengan
kadar hemoglobin ibu hamil di Desa Demakan Kecamatan
eISSN: 2550-2166 © 2022 Para Penulis. Diterbitkan oleh Rynnye Lyan Resources
Machine Translated by Google
422 Hadi dkk. / Riset Pangan 6 (2) (2022) 413 - 422
Indonesia].
Shobikhah, S. (2014). Eksperimen pembuatan kastengel
dengan substitusi tepung ceker ayam sebagai upaya
peningkatan. Semarang, Indonesia: Universitas
LENGKAP
KERTAS Negeri Semarang, BSc. Tesis. [Bahasa Indonesia].
eISSN: 2550-2166 © 2022 Para Penulis. Diterbitkan oleh Rynnye Lyan Resources