Anda di halaman 1dari 6

DIVERSIFIKASI PANGAN ATAU TANAMAN LOKAL INDONESIA YANG

BERPERAN SEBAGAI TANAMAN POKOK ATAU SEBAGAI SUMBER ENERGI

(SUMBER PANGAN JAGUNG)

NAMA : Bella Aquila Riau utamy

NIM : P27240022008

PRODI : D3 AKUPUNTUR

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah biokimia

dosen pengampu :suwaji handaru W,S.Si.,M.Si


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. Tulan yang malu esa, karem atas berkat
dan rahmanyalah maka saya dapat menyelesaikan sebuah laporan ini dengan tepat waktu.

Berikut saya mempersembahkan sebuah laporan dengan judul “diversifikasi pangan sebagai
sumber energi nahh disini saya mengambil tema sumber pangan jagung”, yang menurut saya dapat
bermanfaat bagi masyarakat tentunya untuk kesehatan, dimana yang saya ketahui jagung memiliki
banyak sekali kandungan didalamnya contohnya saja seperti kerbohidrat nahh karbohidrat dalam
kandungan jagung ini berfungsi untuk mengenyangkan perut kita sebagai makanan pokok ke 2
pengganti nasi.

Laporan ini, membahas tentang diversikasi pangan jagung dari mulai apa itu jagung
kandungannya sampai pangan fungsional nya Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini
dengan penuh terima kasih dan semoga Allah Swt. Memberkahi laporan ini sehingga dapat
memberikan manfaat.

Surakarta, 6 Agustus 2022

Bella Aquila Riau utamy


Jagung

Salah satu sumber bahan pangan pengganti beras yang mempunyai potensi yang baik adalah
Jagung. Agroindustri dengan bahan baku jagung saat ini sudah banyak beredar secara luas, Seperti
minyak jagung, sirup jagung dan gula jagung. Akan tetapi untuk aplikasi dimasyarakat Teknologi
tersebut sulit dilaksanakan karena memerlukan teknologi tinggi. Dalam kondisi Produksi yang
terus meningkat, harapan untuk menjadikan jagung sebagai bahan pangan yang Mampu
menggantikan beras cukup relevan, mengingat kandungan gizinya cukup tinggi. Namun, hingga
saat ini minat masyarakat terhadap pangan berbasis jagung masih rendah. Hal Ini disebabkan
antara lain oleh kurangnya pengetahuan sebagian masyarakat tentang nilai gizi Jagung, tampilan
produk pangan dari jagung yang kurang menarik, dan adanya anggapan bahwa Jagung hanya
dikonsumsi oleh masyarakat berekonomi lemah. Oleh karena itu, perlu sosialisasi Ke masyarakat,
baik di perkotaan maupun pedesaan mulai dari informasi komposisi nutrisi,Unsur pangan
fungsional (nilai tambah). Permasalahan di Desa tersebut adalah karna Produksi jagung yang
cukup banyak, yang selama ini jagung hanya diproduksi kemudian Didistribusikan ke pasar.
Hanya sebagian kecil saja dari produksi jagung digunakan sebagai Alternative sumber pangan. Hal
ini disebabkan karena minimnya pengetahuan masyarakat akan Manfaat diversifikasi olahan
jagung menjadi pangan yang bergizi dan mempunyai nilai tambah Jagung merupakan salah satu
produk pertanian yang bisa dikembangkan sebagai produk agroindustri, karena daya saing yang
dimiliki komoditas jagung di skala nasional cukup baik. Hal ini ditunjukkan oleh indikator
komparatif (DRCR) dan keunggulan kompetitif (PCR) yang kurang dari satu [4]. Selain itu, jagung
merupakan komoditas yang mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi sehingga nilai jual
jagung juga cukup meningkatkan nilai ekonomis komoditas tersebut. Kandungan karotenoid pada
jagung berkisar anatra 6,4-11,3 μg/g hal inilah yang menyebabkan warna kuning pada jagung.
Sekitar 22 persen diantaranya adalah β-karoten dan 51 persen xantofil. Diketahui bahwa β-karoten
merupakan senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan dan provitamin A [5]. Jagung memiliki
peran yang strategis dalam perekonomian nasional di Indonesia. Hal ini mengingat fungsinya yang
beraneka ragam baik sumber pangan, pakan, serta bahan baku industri. Di Indonesia, pemanfaatan
jagung 60% digunakan sebagai bahan baku industri diantaranya 57% untuk pakan ternak. Selain
sebagai sumber karbohidrat kompleks, jagung mengandung nutrisi yang sangat bermanfaat untuk
kesehatan tubuh diantaranya vitamin B dan vitamin C, karoten, kalium, zat besi, magnesium,
forfor, omega 6, dan lemak tak jenuh yang dapat menurunkan kolesterol (Arma, Fermin, &
Sabaruddin, 2013); (Mahdiannoor, 2014); (Saputra, 2015) Jagung mengandung serat pangan yang
dibutuhkan tubuh (dietary fiber) dan dapat memberi efek positif bagi kesehatan. Senyawa yang
lebih menonjol dari sorgum dibanding jagung adalah polifenol. Sorgum mengandung tanin,
terutama pada testa atau kulit biji yang berwarna gelap (cokelat, merah, hitam), yang berdampak
negatif sebagai bahan pangan maupun pakan.Tanin merupakan senyawa polifenol, dapat
membentuk senyawa kompleks dengan protein sehingga menurunkan mutu dan daya cerna protein
(Elefatio et al. 2005). Keberadaan tanin dapat menurunkan daya cerna karbohidrat maupun protein,
sehingga tingkat absorpsi kedua komponen gizi tersebut di dalam tubuh menjadi rendah atau tidak
sebanding dengan karbohidrat dan protein tersedia dalam biji sorgum. Walaupun demikian, dalam
jumlah terbatas, tanin bermanfaat bagi tubuh karena bersifat antioksidan.Kelebihan jagung sebagai
pangan fungsional adalah mengandung lemak esensial omega 3 dan 6 serta asam amino lisin dan
triptofan yang tinggi pada jagung Quality Protein Maize (QPM). Jagung yang dipanen muda dapat
diolah menjadi berbagai produk makanan. Jagung pipilan kering dapat langsung diolah menjadi
berbagai produk pangan, sedangkan biji sorgum harus melalui proses penyosohan terlebih
dahulu.Jagung mengandung serat pangan yang tinggi. Kandungan karbohidrat kompleks pada biji
jagung terutamaTerdapat pada perikarp dan tipkarp, dan pada dinding sel Endosperma, dan dalam
jumlah kecil pada dinding sel Lembaga (Bressani 1990). Kulit ari (bran) jagung terdiri Atas 75%
hemiselulosa, 25% selulosa, dan 0,1% lignin (bk) (Burge dan Duensing 1989). Kadar serat pangan
pada Jagung tanpa kulit ari (dehulled) sangat rendah dibanding Biji utuh (Suarni dan Widowati
2007). Pengolahan tepung Jagung menghasilkan bekatul yang bernutrisi tinggi,Termasuk serat
pangannya. Oleh karena itu, pada Pembuatan kue kering dan sejenisnya, bekatul dapat Dibuat
tepung dan ditambahkan pada adonan (Suarni 2006). Kandungan serat pangan pada jagung
disajikan

KESIMPULAN

Jagung merupakan makanan pengganti beras yang wajib dilestarikan dan dikembangkan apabila
tidak ada beras jagung ini sangat berguna untuk mengembangkan perut Diversifikasi pangan
berbasis jagung dan sorgum masih sebatas bahan sumber karbohidrat. Namun, kedepan diharapkan
dapat menjadi komponen pentingpangan fungsional sehingga meningkatkan citra jagungdan
sorgum sebagai bahan pangan superior. Peluang Pasar pangan fungsional di Indonesia masih
terbuka seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat dan pola makan yang mengarah ke hidup
sehat.Ke depan, varietas unggul jagung dan sorgum berproduktivitas tinggi dan fungsional sebagai
bahan pangan karena makanan ini merupakan makanan yang siap saji. menurut pendapat saya
kenapa saya memilih jagung sebagai tema pada penelitian saya karena jagung ini memiliki tekstur
yang unik sekali dan juga merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia juga jagung ini
banyak sekali manfaat nya dari harga terjangkau dan juga dari gizi ada untuk kesehatan tubuh kita.

MANFAAT BAGI MASYARAKAT

Berikut kandungan jagung yang bermanfaat bagi masyarakat terutama kesehatan Serat Protein
Karbohidrat kompleks Mineral berupa kalium, fosfor, zat besi, zinc, magnesium, tembaga, dan
folat Vitamin, seperti vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, dan vitamin C Antioksidan, seperti
asam fenolat, zeaxhantin dan lutein. Nahh berdasarkan kandungan pada Jagung jagung dapat
pengganti nasi bisa juga untuk mengenyangkan karena memiliki kerbohidrat yang sangat tinggi
seperti beras jagung juga bisa untuk melancarkan saluran pencernaan karena memiliki serat yang
sangat bermanfaat bisa juga untuk menyehatkan mata karena memiliki kandungan antioksidan
seperti asam fenolat zeaxhantin dan lutein
SUMBER YANG DIDAPAT

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/cocos/article/viewFile/3341/2892

https://www.e-prosiding.umnaw.ac.id/index.php/pengabdian/article/download/150/155

http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/4274/Pengembangan%20Pangan%
20Tradisional%20Berbasis%20Jagung%20Mendukung%20Diversifikasi%20Pangan.pdf?sequen
ce=1

http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/6770/Jagung%20sebagai%20Sumb
er%20Pangan%20Fungsional.pdf?sequence=1

https://publikasi.polije.ac.id/index.php/j-dinamika/article/download/1045/1011

Anda mungkin juga menyukai