Disusun oleh:
NAFISA ZAYYAN AULIA
NIM. 8882230021
Jawab:
1. Ada beberapa alasan mengapa diversifikasi pangan perlu dilakukan, yaitu:
2. Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik (2012), pada tahun 2012 konsumsi beras
masyarakat Indonesia (sekitar 130 kg/kap/tahun) jauh melebihi rata-rata tingkat
konsumsi dunia (60 kg/kap/tahun). Selain beras Indonesia memiliki potensi sumber
karbohidrat yang beraneka ragam, dan sangat potensial untuk dikembangkan sebagai
pangan pokok. Berbagai jenis umbi-umbian seperti garut, ganyong, ubi kayu dan ubi
jalar merupakan jenis umbi yang biasa dikonsumsi oleh masayarakat Indonesia.
Karena hal ini lah pemerintah jadi memfokuskan untuk melakukan diversifikasi
pangan pada bahan pokok.
3. Talas Beneng
Talas bisa menjadi sumber karbohidrat murah pengganti nasi yang kaya akan nutrisi
dan rendah GI yaitu 54. Kandungan terbesar dalam talas adalah karbohidrat dan
protein. Komponen karbohidrat di dalam talas berupa pati yang kandunganya
mencapai 77,9 % dan memiliki sifat yang mudah dicerna. Sementara kandungan
protein talas lebih tinggi dibandingkan singkong dan ubi jalar. Kandungan serat dalam
talas juga tinggi mencapai 5,3 gram atau 20,5% memenuhi kebutuhan serat sehari.
Konsumsi talas juga dapat mencegah resiko gangguan jantung dan tekanan darah
tinggi. Selain itu, talas juga meningkatkan kadar basa pada mulut sehingga bisa
membuat gigi lebih kuat.
Ubi Jalar
Ubi jalar menjadi alternatif pangan nonberas yang terkandung banyak sekali
manfaatnya bagi tubuh manusia khususnya bagi kesehatan, kandungan karbohidrat di
dalam ubi jalar termasuk golongan indek glikemiknya yang rendah, artinya jika
mengonsumsi ubi jalar tidak dapat langsung menaikan kadar gula darah, sehimgga
aman untuk dikonsumsi.
Aisy, R., Putri, G. N. A., Aulia, N. N., Salsabila, N., Indrawati, S., Madani, W. F., &
Khastini, R. O. Pemanfaatan Ubi Jalar sebagai Alternatif Karbohidrat yang Meningkatkan
Ekonomi Warga Banten.
Available at: https://jurnal.uns.ac.id/jurnal-semar/article/view/62162/0
https://cdn.repository.uisi.ac.id/114752-gEzq/10.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://scholar.unand.ac.id/3826/2/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf