Oleh :
Novrina Atika Putri (041511433038)
Delviana Rodzifatul Darmawanti (041511433042)
Dinda Azzaroh Fathimiyah (041511433110)
Intan Putri Permatasari (041511433112)
Latar Belakang
Pangan merupakan komoditas penting yang sangat diperlukan oleh
manusia dimana kualitasnya harus sesuai dengan kebutuhan manusia,
termasuk bagi masyarakat Indonesia.
Pada masa Orde Baru, pemerintah membuat kebijakan swasembada
beras dimana beras menjadi komoditi utama bahan pokok di Indonesia.
Kementerian Pertanian (Kementan) memperingatkan, tingkat konsumsi
bahan pokok beras saat ini terus mengalami tren peningkatan seiring
dengan peningkatan jumlah populasi tetapi jumlah lahan pertanian
berkurang. Jika tak segera diantisipasi, situasi tersebut dikhawatirkan
memicu krisis pangan di Indonesia.
Karenananya, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)
Kementan mengusulkan agar upaya diversifikasi pangan secepatnya
dilakukan. Langkah tersebut dinilai sangat efektif untuk mengurangi
permintaan terhadap beras yang terus meningkat setiap tahun.
Program Diversifikasi Pangan
Diversifikasi pangan adalah sebuah program yang mendorong
masyarakat untuk memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsinya
sehingga tidak terfokus pada satu jenis. Di Indonesia, diversifikasi
pangan dimaksudkan untuk memvariasikan konsumsi masyarakat
Indonesia agar tidak terfokus pada nasi.
Diversifikasi pangan pada pemerintahan Indonesia menjadi salah satu
cara untuk menuju swasembada beras dengan minimalisasi konsumsi
beras sehingga total konsumsi tidak melebihi produksi.
Pentingnya Diversifikasi Pangan
Menurut Hafsah dalam Widowati dan Damardjati dalam Supadi (2004), pangan
perlu beragam karena beberapa alasan, yaitu:
1. Mengkonsumsi pangan yang beragam adalah alternatif terbaik untuk
pengembangan sumberdaya manusia berkualitas.
2. Meningkatkan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya pertanian dan
kehutanan.
3. Dalam lingkup nasional pengurangan konsumsi beras akan memberikan
dampak positif terhadap ketergantungan impor beras dari negara lain
4. Mewujudkan ketahanan pangan yang merupakan kewajiban bersama
pemerintah dan masyarakat.
Perkembangan Program
Diversifikasi Pangan
1. Pada tahun 1991/1992 pemerintah melalui Departemen Pertanian
mulai menggarap diversifikasi konsumsi melalui Program
Diversifikasi Pangan dan Gizi (DPG). Program DPG bertujuan untuk
mendorong meningkatnya ketahanan pangan di tingkat rumah
tangga dan mendorong meningkatnya kesadaran masyarakat
terutama di pedesaan untuk mengkonsumsi pangan yang
beranekaragam dan bermutu gizi seimbang.