Anda di halaman 1dari 22

ASPEK SOSIAL DAN BUDAYA

Mata Kuliah Ketahanan Pangan


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2019
OUTLINE

MENINGKATKAN MENGHAMBAT
KETAHANAN PANGAN KETAHANAN PANGAN

KONSUMSI DAN PENYEDIAAN KONSUMSI

PENDIDIKAN PRODUKSI

PENGELOLAAN BAHAN PANGAN DAN


PERTAMBAHAN PENDUDUK
SDA

PERTAMBAHAN PENDUDUK
ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM
MENINGKATKAN KETAHANAN
PANGAN
SEGI KONSUMSI
SEGI KONSUMSI

 Faktor konsumsi yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan adalah variasi


pangan pokok yang dikonsumsi dan pola konsumsi pangan masyarakat
 Beberapa daerah di Indonesia, masyarakatnya mengkonsumsi beragam jenis
pangan selain beras diantaranya sagu di Papua dan Maluku, jagung di NTT, dan
singkong di sebagian Lampung, Jabar, dan Jatim
 Pemilihan jenis pangan yang dikonsumsi dilakukan berdasarkan adat istiadat yang
berlaku di daerah tertentu
 Hal ini menunjukkan bahwa di beberapa daerah di Indonesia sudah menerapkan
diversifikasi pangan
 Diversifikasi pangan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam
menciptakan ketahanan pangan karena mamapu mengurangi ketergantungan
terhadap satu jenis bahan pangan pokok
SEGI PENYEDIAAN

 Masyarakat perkotaan dan pedesaan memiliki cara berbeda dalam penyediaan


pangan
 Dalam menyediakan makanan, masyarakat pedesaan mempunyai sistem yang
lebih fleksibel karena ketergantungan mereka terhadap pasar lebih kecil
dibandingkan masyarakat perkotaan
 Kebutuhan pangan masyarakat pedesaan relatif masih banyak yang diperoleh
dari kebun atau ladang sendiri
 Pola penyediaan pangan yang dilakukan oleh masyarakat pedesaan ini
mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap krisis ekonomi karena mereka tidak
terlalu tergantung dengan bahan pangan yang harganya sangat diatur oleh pasar
seperti beras
SEGI PENYEDIAAN

 Aspek sosial budaya masyarakat seperti gotong royong dalam penyediaan


pangan yang masih berlaku di masyarakat pedesaan turut menguatkan
ketahanan pangan
 Contoh masyarakat lokal yang masih melakukan penyediaan pangannya sendiri
adalah masyarakat Baduy
 Mereka mengonsumi bahan pangan yang berasal dari kebun dan ladangnya
sendiri serta adanya budaya beas perelek dan nganteurkeun dahareun
 Beas perelek adalah beras yang disumbangkan oleh setiap masyarakat kepada
desa untuk upacara adat dan kepentingan lainnya.
SEGI PENGELOLAAN BAHAN PANGAN
SEGI PENGELOLAAN BAHAN PANGAN

 Pengelolaan bahan pangan di beberapa daerah merupakan bagian dari adat


istiadat yang sangat berpotensi untuk meningkatkan ketahanan pangan
 Cara pengelolaan pangan yang ditemukan di masyarakat adalah pengadaan
lumbung pangan yang berfungsi sebagai cadangan pangan masyarakat
 Masyarakat Baduy membangun leuit untuk menyimpan padi yang merupakan
hasil panen dari sawahnya sendiri
 Dengan dibangunnya leuit, masyarakat Baduy tidak tergantung dengan beras
yang dijual di pasaran karena jika mereka membutuhkan beras akan tersedia
setiap saat dan ketahanan pangan keluarga dapat tercapai
 Sistem pengelolaan pangan seperti ini merupakan aspek sosial budaya local yang
sangat luhur dan berperan penting bagi ketahanan pangan rumah tangga dan
daerah setempat
SEGI PENGELOLAAN SDA
SEGI PENGELOLAAN SDA

 Sumber daya alam yang terdapat di Indonesia banyak dikelola dengan budaya lokal dan
dapat meningkatkan ketahanan pangan pada daerah tersebut
 Contoh pengelolaan sumber daya alam oleh masyarakat adalah penerapan sistem subak
di Bali yang dapat meningkatkan produktivitas padi
 Subak adalah sistem pengelolaan air untuk mengairi sawah yang dilakukan secara merata
dan adil
 Selain pembagian air yang merata, waktu tanam dan penentuan jenis padi yang akan
ditanam juga ditentukan secara bersama oleh masyarakat
 Apabila hal tersebut dilanggar, maka ada sanksi yang akan dimusyawarahkan secara
bersama-sama melalui upacara yang dilakukan di pura
 Sistem subak ini dapat meningkatkan ketahanan pangan di Bali, karena dengan adanya
peraturan yang sedemikian ketat maka kualitas dan kuantitas beras yang dihasilkanpun
akan unggul.
SEGI PENDIDIKAN

 Tingkat pendidikan masyarakat mempengaruhi pencapaian ketahanan pangan


 Masyarakat dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memiliki
pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pemenuhan gizi berimbang
dalam menu makanan sehari-hari dan keanekaragaman pangan.
 Terwujudnya ketahanan pangan dimulai dari skala rumah tangga
 Gizi keluarga yang tercukupi merupakan salah satu indikator keberhasilan
terwujudnya ketahanan pangan skala rumah tangga
SEGI PERTUMBUHAN JUMLAH PENDUDUK

 Pertumbuhan penduduk menjadi salah satu faktor pendukung dalam penyediaan


pangan melalui ketersediaan tenaga kerja produktif
 Pada tahun 2030, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 285 juta
jiwa, dengan jumlah penduduk berusia produktif mencapai 185 juta jiwa
 Banyaknya sumber tenaga kerja produktif yang bekerja di sektor pertanian akan
meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian yang dihasilkan, sehingga
ketahanan pangan diharapkan lebih mudah tercapai
 Bonus demografi ini memberi momentum kepada pemerintah untuk
meningkatkan ketersediaan pangan nasional.
ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM
MENGHAMBAT KETAHANAN
PANGAN
SEGI KONSUMSI
SEGI KONSUMSI

 Masyarakat Indonesia sangat bergantung terhadap beras sebagai pangan pokok


 Pola konsumsi masyarakat yang bergantung pada salah satu jenis pangan sebagai
pangan pokok dapat menjadi penghambat dalam mewujudkan ketahanan pangan
 Orang Indonesia menganggap belum makan jika belum mengonsumsi nasi
 Ketergantungan yang sangat tinggi terhadap satu jenis pangan pokok akan
menyebabkan ketahanan pangan yang rapuh
 Kerapuhan ketahanan pangan terjadi karena ketidakseimbangan antara produksi
salah satu pangan pokok dalam negeri dengan kebutuhan masyarakat, sehingga
mendorong negara melakukan kegiatan impor bahan pangan tersebut
SEGI KONSUMSI

 Produksi beras di Indonesia sering kali tidak mampu untuk memenuhi permintaan
beras masyarakat Indonesia yang sangat tinggi, sehingga pemerintah harus
mengimpor beras dengan sangat banyak setiap tahunnya
 Ketergantungan terhadap impor beras menyebabkan perekonomian Indonesia
begitu terdampak ketika terjadi kenaikan harga beras dunia yang menyebabkan
ketahanan pangan sangat terancam
 Padahal Indonesia kaya akan sumber karbohidrat lain yang belum termanfaatkan,
seperti umbi-umbian yang terdiri dari singkong, ubi jalar, talas, kentang dan
lainnya.
SEGI KONSUMSI

 Aspek sosial budaya lain yang dapat menjadi faktor penghambat untuk mencapai
ketahanan pangan adalah pandangan bahwa nasi memiliki status sosial yang
tinggi dibandingkan sumber karbohidrat lainnya
 Selain itu, masyarakat dengan status menengah keatas banyak yang memandang
bahwa pangan impor lebih bergengsi dibandingkan pangan lokal.
 Konstruksi sosial seperti ini juga menghambat ketahanan pangan
 Pemerintah perlu mendukung tercapainya ketahanan pangan melalui berbagai
kebijakan diantaranya dengan menggalakan konsumsi sumber karbohidrat lain
selain beras dan melakukan sosialisasi secara simultan kepada masyarakat
SEGI PRODUKSI
SEGI PRODUKSI

 Produksi beras di Indonesia tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena


tingginya konversi lahan pertanian menjadi bangunan.
 Petani rela menjual lahannya karena kurangnya kebijakan pemerintah yang mendukung
petani, seperti harga pupuk yang terus naik, harga gabah yang sangat murah, dan lain
sebagainya
 Pengusaha yang membeli lahan juga hanya bernafsu untuk menjalankan bisnisnya tanpa
memikirkan lahan pertanian yang seharusnya tetap ada
 Di belakang konversi lahan tersebut, terdapat persoalan nilai sosial budaya khususnya
gelombang materialisme, konsumerisme, dan pragmatisme yang terjadi pada masyarakat
Indonesia
 Masalah lain yang dapat menghambat tercapainya ketahanan pangan dari segi produksi
yaitu pandangan masyarakat bahwa bekerja di bidang pertanian tidak menjanjikan karena
sangat lekat kaitannya dengan kemiskinan
SEGI PENINGKATAN JUMLAH PENDUDUK

 Peningkatan jumlah penduduk yang pesat setiap tahunnya sangat berpengaruh terhadap
pemenuhan kedaulatan pangan
 Hal ini disebabkan karena alih fungsi lahan pertanian untuk menjadi lahan pemukiman
dan industri akan terus meningkat
 Alih fungsi lahan menyebabkan penurunan produktivitas hasil pertanian dikarenakan
semakin sedikitnya lahan yang bisa digunakan untuk bercocok tanam
 Selain menyebabkan alih fungsi lahan, peningkatan jumlah penduduk juga akan
menyebabkan terus meningkatnya pencemaran lingkungan
 Peningkatan jumlah industri, kendaraan bermotor, dan pembuangan limbah akan terus
naik sebanding dengan pertambahan penduduk
 Oleh sebab itu, peningkatan jumlah penduduk sangat berpengaruh terhadap
terhambatnya upaya untuk mencapai ketahanan pangan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai