PANGAN DAN
GIZI
Dosen Pengampu : Nathasa Khalida Dalimunthe , M.Gz
Kelompok 1 :
1. Ana Sarah Dea Delinda
205190050
2. Kartika Eka Putri Anjani
195190054
3. Nurul Susanti
205190001
4. Nurina Sari
205190032
5. Putri Eka Wahyuni 205190007
6. Rosa Ilmi 205190060
7. Salwa Dara B
205190023
8. Saskia Maulida
195190069
01
Latar Belakang
Apa si itu pangan.... ? Lalu untuk Provinsi Riau
Pangan disini merupakan kebutuhan dasar yang terdiri atas 12 kabupaten/ kota yang
manusia yang paling utama, untuk mempunyai pertumbuhan ekonomi dan
mewujudkan sumber daya yang berkualitas. penduduk cukup tinggi dibandingkan dengan
provinsi lain di Sumatera.
Pemenuhan kecukupan pangan
perseorangan merupakan esensi dari ketahanan Pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi di
pangan, dan dicerminkan oleh tersedianya pangan Riau mencapai 6,13% dan pertumbuhan
yang cukup. baik jumlah maupun mutunya dan penduduk 3,31%.
tentunya aman, beragam, bergizi, juga merata
Kondisi ini menimbulkan berbagai persoalan
Ketahanan pangan juga diwujudkan oleh diantaranya peningkatan defisit pangan setiap
hasil kerja suatu sistem ekonomi pangan yang tahunnya
terdiri atas subsistem penyediaan, subsistem
distribusi, dan subsistem konsumsi Defisit pangan seperti beras mencapai
295.500 ton setiap tahun nya, karena produksi
pangan daerah baru dapat memenuhi 27-30%
kebutuhan pangan penduduk
Untuk memenuhi kekurangan produksi pangan
daerah. kebutuhan pangan penduduk di Riau
sangat tergantung kepada pasokan pangan dari luar
daerah
Namun demikian rata-rata ketersediaan dan konsumsi pangan di
Provinsi Riau selama lima tahun terakhir telah melebihi kebutuhan yang
dianjurkan hasil Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) tahun
2008, ketersediaan energi pada tahun 2013 mencapai
3.072 kkal/kapita/hari (anjuran 2.200 kkal/kapita/hari)
dan konsumsi energi mencapai 2.079 kkal/kapita/hari (anjuran 2.200
kkal/kapita/hari).
02
Pembahasan
SISTEM KETERSEDIAAN PANGAN
> Komponen ketersediaan pangan > Menurut Saptoini (2017)
meliputi kemampuan produksi daerah ketahanan pangan suatu wilayah
juga pasokan dari luar daerah, Distribusi dikatakan mantap bila semua
dan perdagangan pangan serta penduduknya dapat memperoleh
konsumsi pangan oleh penduduk pangan yang cukup (baik kuantitas
setempat. Semuanya merupakan suatu maupun kualitas), tumbuh dan
sistem yang saling berkaitan untuk produktif.
mewujudkan pola konsumsi pangan
yang baik.