Dr. R. HARDJANTO Jln Tanjungpura VI No. Dokumen No. Revisi Halaman Balikpapan Telp.(0542) 414333, 423409 Fax. (0542) 415677 SPO/650/II/2015 1/2 Ditetapkan di : Balikpapan Tanggal terbit Kepala RS Tk. II Dr. R. Hardjanto STANDAR PROSEDUR 10 / XII / 2020 OPERASIONAL dr. Ichsan Firdaus,Sp.KJ Kolonel Ckm NRP 11950011340469
1. Suatu kegiatan tata cara penanganan obat-obatan dengan
perhatian khusus baik ditinjau dari konsentrasi, keamanan, sifat obat, dan penyimpanan obat. PENGERTIAN 2. Obat-obat yang perlu diwaspadai (high alert) adalah obat yang sering menyebabkan terjadinya kesalahan serius jika obat digunakan secara tidak tepat/tidak aman.
1. Untuk menjadi pedoman dalam pengelolaan obat-obat yang
TUJUAN perlu diwaspadai (high alert medication). 2. Meningkatkan keamanan pasien.
Keputusan Ka Rumah Sakit Dr. R. Hardjanto No.
KEBIJAKAN ………………….. tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi Rumah Sakit Dr. R. Hardjanto.
1. Membuat daftar obat-obat yang perlu kewaspadaan
khusus. 2. Memberi label yang jelas pada obat-obat yang harus diwaspadai dengan stiker warna merah bulat dengan tulisan High Alert berwarna putih. 3. Tempat-tempat yang diperbolehkan menyimpan obat-obat dengan konsentrasi tinggi (High Alert) adalah: Intensive PROSEDUR Care Unit (ICU), Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan Instalasi Kamar Operasi (IKO). Diluar tempat-tempat tersebut diatas harus mengambil obat di instalasi farmasi dalam bentuk yang sudah diencerkan sesuai kebutuhan. 4. Penyimpanan obat-obat konsentrasi tinggi (High Alert) harus didalam tempat terpisah, terkunci dari obat-obat lain dan ditunjuk penanggungjawabnya di setiap shift dengan bukti buku serah terima. a. OBAT – OBAT YANG PERLU KEWASPADAAN TINGGI ( HIGH ALERT MEDICATION )
RUMAH SAKIT TK.II
Dr. R. HARDJANTO Jln Tanjungpura VI No. Dokumen No. Revisi Halaman Balikpapan Telp.(0542) 414333, 423409 Fax. (0542) 415677 SPO/ /II/2015 2/2
5. Pemesanan obat-obat konsentrasi tinggi (High Alert) harus
dilakukan oleh apoteker. 6. Penyimpanan obat High Alert Medications di Instalasi radiologi, Ruang radiologi intervensi. 7. Obat-obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi : a. Elektrolit pekat / Konsentrasi Tinggi 1) KCL 7,46% 2) Bicarbonat Natrikus 8,4% 3) MgSO4 40% 4) NaCl 3% b. Golongan opioid 1) Fentanil 2) Kodein HCL 3) Morfin sulfat 4) Petidin HCl 5) Sufentanil PROSEDUR c. Trombolitik : Streptokinase d. Insulin e. Kemoterapi f. Obat kontras g. Pemberian elektrolit pekat harus dengan pengenceran dengan label khusus (nama obat, nama petugas yang mengerjakan pengenceran, tanggal dan jam pengenceran, nama dan RM pasien yang akan diberikan). h. Setiap akan memberikan obat petugas menerapkan prinsip 7 (tujuh) benar. i. Petugas yang mengencerkan adalah petugas farmasi yang kompeten dan bersertifikat. 8. Untuk obat-obat narkotika, psikotropika akan dibuat SPO sesuai dengan Undang-Undang Narkotika 9. Untuk obat kemoterapi, insulin, albumin, trombolitik, kontras dibuat SPO terpisah.