PENDAHULUAN
Bahan bakar fosil merupakan salah satu jenis sumber daya alam yang terbentuk
akibat proses pembusukkan organisme yang telah mati ratusan juta tahun.
Bahan bakar fosil atau sumber energi fosil masuk ke dalam kategori sumber
daya alam yang tak dapat diperbarui. Butuh waktu jutaan tahun untuk bisa
mendapatkan sumber daya fosil ini lagi. Sumber energi fosil sendiri memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, baik di bidang industri ataupun
di dalam rumah tangga.
Sumber energi terbarukan sendiri sangat beragam, ada yang berasal dari air,
matahari, angin ataupun hasil penguraian sampah dan kotoran hewan. Salah
satu sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan adalah biogas dimana
dengan adanya instalasi biogas secara tidak langsung membantu untuk
mengatasi permasalahan sampah yang ada di lingkungan sekitar. Pemanfaatan
biogas sebagai sumber energi terbarukan juga merupakan salah satu alternatif
1
yang paling sederhana dan terjangkau jika dibandingkan dengan pemanfaatan
sumber energi terbarukan lainnya.
2
Penelitian ini akan berfokus pada pengaduk dengan sistem mekanis dimana
komponen pengaduk dirancang, dibuat, dan diuji. Sistem pengaduk mekanis
atau agitator sendiri memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Pemilihan
tipe agitator yang berbeda dapat disesuaikan dengan viskositas dari campuran
yang akan diaduk, seperti untuk mengaduk cairan dengan viskositas rendah
dapat menggunakan agitator dengan tipe propeller dan untuk cairan yang
memiliki viskositas tinggi dapat menggunakan agitator dengan tipe blade
paddle atau helical ribbon. Pada penelitian ini tipe blade agitator yang akan
digunakan adalah helical ribbon. Tipe ini dipilih karena berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Lebranchu dkk., 2017 mengenai pengaruh pengadukan
dengan menggunakan agitator blade helical ribbon dan Rushton turbin
menunjukkan bahwa blade helical ribbon dapat mencampurkan bahan baku
biogas secara merata dengan penggunaan nilai kecepatan putaran dan daya yang
lebih rendah dibandingkan dengan blade helical ribbon [5]. Melalui penelitian
ini diharapkan dapat membantu proses pencampuran bahan baku dengan mudah
sehingga dapat mengurangi tenaga manusia dan mengefisienkan waktu
pencampuran terutama untuk pengaplikasian skala besar. Pada tahapan
pengujian peneliti ingin mengetahui pengaruh perlakuan pengadukan di dalam
reaktor terhadap total padatan terlarut, karena sesuai dengan penelitian
sebelumnya yang menyatakan perlakuan pengadukan dapat meningkatkan
kehomogenan campuran dan mempermudah pelepasan gas metana.
3
1.3 Batasan Masalah