Anda di halaman 1dari 1

SITUASI KESEHATAN MENTAL DAN STRATEGI PENANGGULANGANNYA

PENDAHULUAN

Definisi kesehatan mental menurut WHO adalah kondisi kesejahteraan (wellbeing) seorang
individu yang menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal,
dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikankontribusi kepada komunitasnya.
Berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa, kesehatan jiwa didefinisikan sebagai
kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial
sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja
secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Gangguan mental
menurut WHO,terdiri dari bebagai masalah,dengan gejala. Namun, mereka umumnya dicirikan oleh
beberapa kombinasi abnormal pada pikiran, emosi, perilaku dan hubungan dengan orang lain.

Menurut data World Health Organization (WHO) regional Asia Pasifik jumlah penderita
gangguan mental di Indonesia sebanyak 9.162.886 kasus atau sebanyak 3,7 % dari populasi (2018),
Depresi menjadi kontributor utama kematian akibat bunuh diri yang mendekati 800.000 kejadian
bunuh diri setiap tahunnya, dan menurut catatan dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dari
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2018), Prevalensi gangguan emosional pada penduduk
usia 15 tahun ke atas, meningkat dari 6% di tahun 2013 menjadi 9,8% di tahun 2018. Stigma negatif
di masyarakat terhadap penderita gangguan mental ini memperparah jumlah peningkatan jumlah
penderita gangguan mental.

Masih banyaknya kasus gangguan kesehatan mental pada masyarakat, dan penanganannya
yang salah di Indonesia. Pemerintah perlu melakukan upaya penanggulangan yang menyeluruh,
dimulai adanya peraturan kebijakan yang menjadi dasar dukungan pendanaan dan akses ke
pelayanan kesehatan mental serta didukung pendekatan berbasis komunitas.

Anda mungkin juga menyukai