A. IDENTIFY PROBLEM
Lingkungan hidup di Indonesia saat ini masih menunjukkan penurunan kondisi,
seperti terjadinya pencemaran, kerusakan lingkungan, penurunan ketersediaan
dibandingkan kebutuhan sumber daya alam, maupun bencana lingkungan. Hal ini
merupakan indikasi bahwa aspek lingkungan hidup belum sepenuhnya diperhatikan
dalam perencanaan pembangunan. Selama ini, proses pembangunan yang terformulasikan
dalam kebijakan, rencana dan/atau program dipandang kurang mempertimbangkan
prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan secara optimal.Memperhatikan hal tersebut,
penggunaan sumber daya alam harus selaras, serasi, dan seimbang dengan fungsi
lingkungan hidup. Sebagai konsekuensinya, kebijakan, rencana, dan/atau program
pembangunan harus memperhatikan aspek lingkungan hidup dan mewujudkan tujuan
pembangunan berkelanjutan.
Kajian lingkungan hidup adalah suatu proses analisis dan penilaian dampak suatu
kegiatan atau proyek terhadap lingkungan hidup, termasuk aspek fisik, biology, social,
dan ekonomi. Kajian ini dilakukan untuk memperkirakan konsekuaensi lingkungan dari
kegiatan tersebut, serta memberikaan rekomendasi untuk mengurangi dampak negative
dan meningkatkan manfaat positif teradap lingkungan hidup. Tujuan utama dari kajian
lingkungan hidup adalah untuk mempromosikan pengenbangan dan berkelanjutan, yang
memperhitungkan aspek lingkungan dan social dalam kegiatan Pembangunan.
Kajian lingkungan hidup juga menjadi sumber untuk mendapatkan makanan guna
memenuhi kebutuhan. Dengan demikian, kehidupan makhluk hidup di dalamnya dapat
berlangsung dengan baik. Lingkungan hidup yang baik akan menjadi tempat untuk
beraktivitas yang menyenangkan. Tujuan kajian lingkungan hidup adalah untuk
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memperkirakan dampak suatu kgiatan atau proyek
terhadap lingkungan hidup, serta mengembangkan strategi mitigasi yang tepat untuk
mengurangi dampak – dampak tersebut. Tujuan lainnya adalah untuk memberikan
informasi kepada para pengambil keputusan dan Masyarakat umum mengenai
konsekuensi lingkungan dari suatu kegiatan atau proyek sehingga mereka dapat membuat
keputusan yang bijaksana dalam rangka melindungi dan menjaga keberlanjutan
lingkungan hidup
https://chat.openai.com/c/355bb76e-9625-48c0-a190-2d49d7a29eb1
https://perkimtaru.pemkomedan.go.id/artikel-712-penerapan-klhs-di-kebijakan-
tata-ruang-sebagai-solusi-masalah-lingkungan-hidup-di-daerah.html
https://dlh.semarangkota.go.id/5-cara-menanggulangi-dampak-kerusakan-
lingkungan/
https://foreibanjarbaru.or.id/archives/1109
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/administratum/article/view/10266
https://medium.com/cerita-publik/kajian-lingkungan-hidup-strategis-klhs-dan-
pembangunan-berkelanjutan-c05bb057f4cf
E. TES SOLUTIONS
Kajian lingkungan hidup adalah sebuah disiplin ilmu yang penting untuk
memahami bagaimana manusia memengaruhi lingkungan dan bagaimana lingkungan
bagaimana manusia. Kajian ini melibatkan penelitian dan analisis terhadap berbagai
aspek lingkungan, termasuk air, udara, tanah, keanekaragaman hayati, dan perubahan
iklim. Dalam era modern ini, kajian lingungan hidup sangat penting karena manusia
semakin menyadari bahwa Tindakan mereka dapat berdampak negative pada lingkungan,,
seperti polusi dan perusakann buatan. Oleh karena itu, kajian lingkungan hidup dapat
membantu dalam menentukan kebijakan yang lebih baik dan mengembangkan praktik
yang lebih berkelanjutan dalam memanfaatkan sumber daya alam. Namun, perlu
diingatkan bahwa kajian hidup bukan hanya tentang mempelajari lingkungan, tetapi juga
bagaimana manusia dapat berinteraksi dengan lingkungan secara bertanggung jawab.
Oleh karena itu, penting untuk melibatkan banyak pihak, termasuk Masyarakat,
Perusahaan, dan pemerintah, dalam kajian lingkungan hidup untuk mencapai solusi yang
efektif dan berkelanjutan untuk masalah lingkugan
1. Menerapkan Prinsip 4R
Apa saja 4R itu? Reduce, Reuse, Recycle dan juga Replant. Prinsip ini berguna
untuk menaggulangi adanya bencana banjir yang sering terjadi. Yang pertama yaitu
Reduce yaitu mengurangi pemakian barang yang tidak berguna. Reuse yaitu memakai
ulang barang yang masih bisa digunakan. Recycle yaitu mendaur ulang barang ataupun
sampah untuk menjadi barang yang berguna. Replant yaitu menimbun sampah organik
untuk dijadikan kompos. Dengan menggunakan prinsip tersebut diharapkan sampah yang
ada di berbagai daerah dikurangi dengan kesadaran masing-masing masyarakat.
2. Reboisasi
Hutan di berbagai negara menjadi paru-paru dunia. Jika ada hutan yang dirusak
maka beberapa negara lain juga akan mendapatan efek tersebut. Tentunya yang akan
menerima pertama akibatnya yaitu negara yang sudah merusak lingkungannya sendiri.
Untuk itu jangan pernah merusak hutan yang ada. Jika and ingin menebang pohon, maka
anda harus memiliki sikap tebang pilih dan menanam benih untuk pohon yang baru.
3. Bioremidiasi
Limbah tidak hanya terjadi di industri saja, ada juga limbah rumah tangga. Tapi,
yang sering menyebabkan efek yang terasa adalah limbah industri. Untuk itu suatu
industri haruslah mengetahui apa itu bioremidiasi. Terutama untuk industri yang
mengeluarkan banyak limbah berbahaya berupa zat-zat toksik. Dampaknya tidak hanya
mencari lingukungan saja, tapi bisa mengganggu kesehatan masyarakat di daerah sekitar.
Bioremidiasi ini yaitu pemanfaatan mikroba ataupun tanaman dari kontaminasi. Jadi
limbah yang akan dibuang harus di bersihkan dahulu kontaminasinya. Jadi dengan
adanya bioremidiasi ini limbah yang akan dibuang tidak menimbulkan dampak buruk
bagi lingkungan.
4. Rehabilitasi Lahan
Adanya rehabilitasi ini juga menjadi salah satu upaya untuk mengembalikan lahan
secara ekologis. Rehabilitasi ini juga menjadi upaya untuk mengembalikan lingkungan
fisik untuk bisa di fungsikan lagi. Tanggung jawab yang membuat rehabilitasi ini adalah
pengusaha yang sudah melakukan penambangan di lahan tersebut. Jika hal ini tidak
dilakukan, maka tanah akan menjadi tandus dan mati.
5. Reklamasi Pantai
Reklamasi pantai merupakan kegiatan pemulihan pantai untuk menyelamatkan
lahan yang ktitis dan mati untuk menjadi lahan yang lebih produktif. Adanya lahan kritis
dikarenakan ulah penambangan pasir yang dilakukan oleh manusia. Nah dengan
reklamasi pantai dan penanaman tembakau ini menjadi Cara Menanggulangi Kerusakan
Lingkungan Hidup Akibat Ulah Manusia. Jika di perhitungkan antara penambangan pasir
dan biaya yang dibutuhkan untuk reklamasi pantai tidaklah seberapa. Justru lebih banyak
biaya yang digunakan untuk mereklamasi pantai.
Rawat Lingkungan Demikian tadi beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk
menanggulangi kerusakan lingkungan yang terjadi. Lahan ataupun daerah yang sudah
terkena bencana, jika tidak segera dilakukan penanggulangan, maka akan terjadi bencana
yang sama dari sebelumnya. Bahkan bisa lebih parah dari sebelum-sebelumnya. Untuk
itu jaga dan rawatlah lingkungan anda.