Berita Sahroni Kritik RUU DKJ Terkait Penunjukan Gubernur Jakarta Oleh Presiden

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Sahroni Kritik RUU DKJ Terkait Penunjukan Gubernur Jakarta oleh Presiden

BY BIZLAW DESEMBER 05,2023

Sumber : Ahmad Sahroni – www.okezoneeconomy.com

Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengungkap kritiknya terhadap
Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ), yang disusun sebagai
tanggapan atas pengesahan Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN) yang mengatur
pembentukan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur. RUU DKJ ini menetapkan bahwa
gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta akan ditunjuk oleh presiden berdasarkan usulan
DPRD, bukan dipilih melalui pemilihan umum seperti yang berlaku pada era reformasi.
Sahroni menyatakan keheranannya terhadap keputusan RUU DKJ yang menetapkan
penunjukan gubernur oleh presiden, mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan ungkapan
"parah." Politikus NasDem ini menyatakan harapannya agar gubernur dan wakil gubernur
DKJ tetap dipilih oleh rakyat melalui pemilu, menjelaskan bahwa semoga draf RUU tidak
diimplementasikan dan tetap mengikuti mekanisme yang berlaku sebelumnya.
"Draf RUU khusus Jakarta semoga tidak dijalankan dan tetap mempertahankan proses
pemilihan umum seperti sebelumnya," ujar Sahroni.
RUU DKJ ini diinisiasi oleh DPR RI, yang telah menyetujui rancangannya dalam rapat
paripurna pada Selasa (5/12). Dalam draf RUU ini, DKJ tetap akan dipimpin oleh pejabat
setingkat gubernur. Namun, yang menjadi kontroversial adalah mekanisme penunjukan
gubernur dan wakil gubernur DKJ oleh presiden.
Pasal 10 RUU DKJ menyebutkan bahwa gubernur dan wakil gubernur DKJ akan ditunjuk,
diangkat, dan diberhentikan oleh presiden, dengan mempertimbangkan usul atau pendapat
DPRD. Sahroni menyatakan kebingungannya atas alasan penunjukan tersebut, terutama
karena hal ini menyimpang dari prinsip dasar pemilihan umum yang telah diterapkan selama
ini.
Sebagai tanggapan, Sahroni mengharapkan agar draf RUU DKJ tidak dijalankan dan tetap
mengikuti mekanisme pemilihan umum. Dia menyoroti pentingnya menjaga proses
demokrasi dan memberikan rakyat hak untuk memilih pemimpin mereka sendiri.
"Pemilihan umum adalah aspek fundamental dalam sistem demokrasi. Kami berharap agar
RUU DKJ dapat mempertahankan proses pemilihan umum untuk memilih gubernur dan
wakil gubernur DKJ," tegas Sahroni.
Sebelumnya, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menyatakan bahwa RUU DKJ
perlu menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Jakarta. Namun, kritik
Sahroni menunjukkan bahwa ada perbedaan pandangan di antara anggota DPR terkait
mekanisme penunjukan kepala daerah khusus ini.

Anda mungkin juga menyukai