Anda di halaman 1dari 6

INDONESIA BUDGET CENTER

Bahan Diskusi RUU DKJ


KOALISI ORANG MUDA & MASYRAKAT SIPIL (KOMMAS)
25 Februari 2024

RUU DKJ adalah usulan inisiatif DPR RI yang bertujuan untuk mengatur status dan
kewenangan Jakarta sebagai bekas ibu kota negara dan pusat perekonomian nasional 1 2. RUU
DKJ memuat beberapa materi yang kontroversial, antara lain:
 Pasal 10 menetapkan bahwa gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk, diangkat, dan
diberhentikan oleh presiden dengan memperhatikan usul atau pendapat DPRD. Hal ini
berbeda dengan ketentuan UU Pemilu yang mengatur bahwa pemimpin daerah dipilih
langsung oleh rakyat3.
 Pasal 13 menetapkan bahwa Jakarta memiliki kewenangan khusus dalam bidang
penanaman modal, pendidikan, dan perizinan usaha yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
Hal ini berpotensi menimbulkan ketimpangan dan persaingan tidak sehat antara Jakarta
dan daerah lain.

Potensi ancaman demokrasi dan kesejahteraan masyarakat Jakarta:


1. Hak politik warga Jakarta untuk memilih dan dipilih sebagai pemimpin daerah
akan hilang, sehingga partisipasi dan representasi politik mereka akan berkurang.
Sehingga, dapat mengurangi akuntabilitas dan transparansi pemerintahan daerah, serta
meningkatkan potensi korupsi dan nepotisme.
2. Otonomi daerah Jakarta akan berkurang, sehingga aspirasi dan kepentingan
masyarakat Jakarta akan sulit terakomodasi. Masalah ini dapat mengganggu
koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta antara pemerintah
provinsi dan kota/kabupaten.
3. Kesejahteraan masyarakat Jakarta akan terancam, karena RUU DKJ tidak mengatur
secara jelas mengenai alokasi anggaran, pembagian sumber daya, dan perlindungan sosial
bagi warga Jakarta. Masalah ini berpotensi menimbulkan konflik sosial antara warga
Jakarta dan pendatang, serta antara warga Jakarta dan warga daerah lain.
Kronologi
RUU Daerah Khusus Jakarta atau RUU DKJ adalah usulan inisiatif DPR RI yang bertujuan
untuk mengubah status Jakarta dari Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) menjadi Daerah Khusus
Jakarta (DKJ) seiring dengan pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Negara (IKN)
Nusantara4. Kronologi munculnya RUU DKJ:
 Tahun 2022, Presiden Joko Widodo menandatangani UU No. 3 Tahun 2022 tentang Ibu
Kota Negara yang mengamanatkan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN
Nusantara yang berlokasi di Kalimantan Timur5.

1
https://tirto.id/daftar-8-partai-yang-menyetujui-ruu-dkj-siapa-yang-menolak-gVZG
2
https://wartakota.tribunnews.com/2024/02/16/ruu-dkj-dianggap-cacat-konstitusi-karena-tak-kunjung-disahkan-aktivis-desak-jokowi-
keluarkan-perppu
3
https://mediaindonesia.com/megapolitan/652652/ini-dampak-ekonomi-jika-gubernur-dki-dipilih-presiden
4
https://nasional.tempo.co/read/1805994/ruu-dkj-jakarta-punya-ibu-kota-gubernur-ditunjuk-presiden-hingga-pembentukan-dewan-kota
5
https://metro.tempo.co/read/1772575/daerah-khusus-jakarta-di-2024-kisah-panjang-awal-mula-penamaan-dki-jakarta
 Tahun 2023, DPR RI mulai membahas RUU DKJ sebagai usulan inisiatif DPR yang
mengatur tentang status, batas, pemerintahan, dan kewenangan khusus Jakarta sebagai
daerah khusus6.
 Pada tanggal 5 Desember 2023, rapat paripurna DPR RI mengesahkan RUU DKJ menjadi
usulan DPR RI dengan persetujuan delapan fraksi dan penolakan satu fraksi, yaitu PKS7 8.
RUU DKJ masih dalam proses pembahasan lebih lanjut oleh DPR RI bersama pemerintah
dan pihak-pihak terkait.
Wewenang Yang Dimiliki RUU DKJ
Daerah Khusus Jakarta (DKJ) adalah provinsi yang memiliki kewenangan khusus dalam
melaksanakan fungsi sebagai pusat perekonomian nasional 9. Kewenangan khusus DKJ pada
urusan pemerintahan meliputi bidang10 11:
 Pekerjaan umum dan penataan ruang
 Perumahan rakyat dan kawasan permukiman
 Kebudayaan
 Penanaman modal g
 Perhubungan
 Lingkungan hidup
 Pengendalian penduduk dan keluarga berencana
 Perindustrian
 Pariwisata
 Perdagangan
 Pendidikan
 Kesehatan

Urgensi
Urgensi munculnya RUU DKJ antara lain untuk12 13 14 15:
1. Menyesuaikan pengaturan pemerintahan daerah Jakarta dengan rencana pemindahan ibu
kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, yang
mengubah posisi dan peran Jakarta dalam tata kelola negara.
2. Memberikan kekhususan dan kewenangan khusus kepada Jakarta dalam bidang-bidang
tertentu, seperti penanaman modal, pendidikan, dan perizinan usaha, yang dianggap
penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jakarta.
3. Mempercepat proses pembangunan di Jakarta dengan menghilangkan mekanisme
pemilihan langsung gubernur dan wakil gubernur Jakarta oleh rakyat, dan menggantinya
dengan penunjukan langsung oleh presiden dengan memperhatikan usul atau pendapat
DPRD.

6
https://www.viva.co.id/berita/nasional/1664574-isi-draft-ruu-daerah-khusus-jakarta-yang-gubernur-dan-wagub-ditunjuk-presiden
7
https://news.detik.com/berita/d-7073112/draf-ruu-daerah-khusus-jakarta-gubernur-dan-wakilnya-ditunjuk-presiden
8
https://www.viva.co.id/berita/nasional/1664518-ruu-daerah-khusus-jakarta-akhirnya-disetujui-inisiatif-baleg-dpr
9
https://www.antaranews.com/berita/3878958/mendagri-sebut-ruu-dkj-ada-12-kewenangan-khusus-untuk-jakarta
10
https://nasional.tempo.co/read/1806419/6-poin-penting-ruu-dkj-yang-perlu-diketahui
11
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7180051/apa-itu-daerah-khusus-jakarta-begini-wacana-jika-pindah-ibu-kota-negara
12
https://nasional.tempo.co/read/1806419/6-poin-penting-ruu-dkj-yang-perlu-diketahui
13
https://metro.tempo.co/read/1806283/isi-lengkap-ruu-dkj-yang-nyatakan-gubernur-jakarta-nantinya-ditunjuk-presiden
14
https://nasional.okezone.com/read/2023/09/19/337/2885670/ruu-dkj-wapres-jakarta-diberi-kewenangan-khusus-sesuai-aspek-historis-dan-
sosiologis
15
https://katanetizen.kompas.com/read/2023/12/19/121320185/draft-ruu-dkj-dampaknya-terhadap-jakarta-dan-politik-nasional
Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan oleh DPR RI untuk mengusulkan bahwa gubernur dan wakil
gubernur Jakarta ditunjuk, diangkat, dan diberhentikan oleh presiden dengan memperhatikan
usul atau pendapat DPRD adalah Pasal 18B ayat (1) UUD 1945. Pasal tersebut menyatakan
bahwa negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan pemerintahan daerah yang
bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang16.

Namun, pasal tersebut tidak secara eksplisit menyebutkan bahwa gubernur dan wakil
gubernur daerah khusus atau istimewa harus ditunjuk oleh presiden. Bahkan, dalam UU
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang mengatur tentang daerah khusus
dan istimewa, tidak ada ketentuan yang menyebutkan hal tersebut17.

Sebaliknya, UU tersebut tetap mengatur bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih
secara langsung oleh rakyat dalam pemilihan umum 18. Sehingga, banyak pihak yang menolak
dan mengkritik usulan DPR RI tersebut, karena dianggap bertentangan dengan prinsip
demokrasi, otonomi daerah, dan hak asasi manusia.

Faktor-faktor Yang Memengaruhi


Beberapa faktor yang memengaruhi munculnya RUU DKJ antara lain19 20 21 22:
a. Rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di
Kalimantan Timur, yang mengubah posisi dan peran Jakarta dalam tata kelola negara.
b. Kebutuhan untuk menyesuaikan pengaturan pemerintahan daerah Jakarta dengan kondisi
dan tantangan yang dihadapi Jakarta sebagai kota metropolitan yang padat, kompleks, dan
dinamis.
c. Keinginan untuk memberikan kekhususan dan kewenangan khusus kepada Jakarta dalam
bidang-bidang tertentu, seperti penanaman modal, pendidikan, dan perizinan usaha, yang
dianggap penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
Jakarta.
d. Pandangan politik dan ideologis yang berbeda-beda di antara fraksi-fraksi di DPR RI
mengenai sistem pemerintahan daerah Jakarta, terutama terkait mekanisme pemilihan dan
penunjukan gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Potensi ancaman demokrasi dan kesejahteraan masyarakat Jakarta:


 Hak politik warga Jakarta untuk memilih dan dipilih sebagai pemimpin daerah akan
hilang, sehingga partisipasi dan representasi politik mereka akan berkurang. Hal ini juga
dapat mengurangi akuntabilitas dan transparansi pemerintahan daerah, serta meningkatkan
potensi korupsi dan nepotisme.
 Otonomi daerah Jakarta akan berkurang, sehingga aspirasi dan kepentingan masyarakat
Jakarta akan sulit terakomodasi. Hal ini juga dapat mengganggu koordinasi dan sinergi
antara pemerintah pusat dan daerah, serta antara pemerintah provinsi dan kota/kabupaten.

16
https://nu.or.id/nasional/ruu-dkj-gubernur-dan-wakil-gubernur-jakarta-ditunjuk-presiden-hb5b1
17
https://jakarta.nu.or.id/jakarta-raya/draft-ruu-dkj-gubernur-dan-wakil-gubernur-jakarta-ditunjuk-langsung-presiden-AufCQ
18
https://jakarta.nu.or.id/jakarta-raya/draft-ruu-dkj-gubernur-dan-wakil-gubernur-jakarta-ditunjuk-langsung-presiden-AufCQ
19
https://nasional.tempo.co/read/1806419/6-poin-penting-ruu-dkj-yang-perlu-diketahui
20
https://news.detik.com/berita/d-7073773/baleg-dpr-ri-jelaskan-alasan-ruu-dkj-atur-gubernur-ditunjuk-presiden
21
https://grafis.tempo.co/read/3479/pro-kontra-ruu-dkj-gubernur-diangkat-oleh-presiden
22
https://news.detik.com/pemilu/d-7076500/pro-kontra-gubernur-jakarta-ditunjuk-presiden-jika-ruu-dkj-disahkan
 Kesejahteraan masyarakat Jakarta akan terancam, karena RUU DKJ tidak mengatur secara
jelas mengenai alokasi anggaran, pembagian sumber daya, dan perlindungan sosial bagi
warga Jakarta. Hal ini juga dapat menimbulkan konflik sosial antara warga Jakarta dan
pendatang, serta antara warga Jakarta dan warga daerah lain.

Tuntutan dan harapan masyarakat Jakarta terhadap RUU DKJ adalah sebagai
berikut:
1. Dikaji ulang dan dikonsultasikan secara luas dengan berbagai pihak, terutama masyarakat
Jakarta, agar tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi, otonomi daerah, dan
kesejahteraan rakyat.
2. Menghapus pasal-pasal yang mengancam hak politik dan kesejahteraan warga Jakarta,
seperti pasal 10, 12, dan 13, dan menggantinya dengan pasal-pasal yang menghormati dan
melindungi hak-hak tersebut.
3. Mengatur secara jelas dan adil mengenai status dan kewenangan Jakarta sebagai bekas ibu
kota negara dan pusat perekonomian nasional, serta mengakomodasi kepentingan dan
aspirasi masyarakat Jakarta dan daerah lain.
4. Menguatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat Jakarta dalam proses pembahasan dan
pengesahan RUU DKJ, serta memberikan informasi dan edukasi yang memadai kepada
masyarakat Jakarta mengenai dampak dan implikasi RUU DKJ.

Fraksi yang mendukung dan menentang RUU DKJ, serta alasan mereka:
Fraksi yang mendukung RUU DKJ: PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, Demokrat,
PAN, dan PPP. Alasan:
 RUU DKJ dapat memperkuat peran presiden dalam mengatur posisi dan peran Jakarta
sebagai bekas ibu kota negara dan pusat perekonomian nasional.
 RUU DKJ dapat mempercepat proses pembangunan di Jakarta dengan memberikan
kewenangan khusus dalam bidang penanaman modal, pendidikan, dan perizinan usaha.
 RUU DKJ dapat menyesuaikan pengaturan pemerintahan daerah Jakarta dengan kondisi
dan tantangan yang dihadapi Jakarta sebagai kota metropolitan yang padat, kompleks, dan
dinamis.
Fraksi yang menentang RUU DKJ: PKS.
Alasan:
 Menghapus hak politik warga Jakarta untuk memilih dan dipilih sebagai pemimpin daerah,
karena menetapkan bahwa gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk, diangkat, dan
diberhentikan oleh presiden dengan memperhatikan usul atau pendapat DPRD. Masalah
ini dianggap bertentangan dengan prinsip demokrasi, otonomi daerah, dan hak asasi
manusia.
 Tidak melibatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat Jakarta dalam proses
pembahasan dan pengesahan RUU tersebut, sehingga tidak mencerminkan aspirasi dan
kepentingan masyarakat Jakarta. Masalah ini dinilai melanggar hak konstitusional
masyarakat Jakarta untuk ikut serta dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Spekulasi politis yang muncul mengenai RUU DKJ:


 Dibuat agar keluarga Presiden Joko Widodo mendapat peluang untuk mengisi posisi
gubernur Jakarta, karena presiden akan memiliki wewenang langsung dalam menunjuk,
mengangkat, dan memberhentikan gubernur dan wakil gubernur Jakarta23.
 Merupakan bagian dari skenario politik untuk mengamankan kekuasaan partai-partai
pendukung pemerintah di Jakarta, karena mereka akan memiliki pengaruh lebih besar
dalam menentukan usul atau pendapat DPRD terhadap calon gubernur dan wakil gubernur
Jakarta24.
 Dimaksudkan untuk menggagalkan rencana Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon
presiden pada Pemilu 2024, karena Jakarta merupakan basis elektoral penting bagi
Prabowo dan partai-partai oposisi25.
 Diusulkan untuk mengalihkan perhatian publik dari isu-isu yang lebih mendesak, seperti
pandemi Covid-19, krisis ekonomi, dan bencana alam, yang menimbulkan kritik dan
ketidakpuasan terhadap pemerintah.

Potensi Provinsi DKI Jakarta: Ekonomi, Politik, Budaya Nasional


Provinsi DKI Jakarta memiliki potensi yang sangat besar sebagai pusat perekonomian,
politik, dan budaya nasional dengan beberapa alasan26 27 28 29:
 Perekonomian: DKI Jakarta merupakan ibu kota negara dan pusat bisnis nasional. DKI
Jakarta menyumbang sekitar 17 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
DKI Jakarta juga memiliki sektor ekonomi yang potensial, seperti perdagangan, jasa,
industri, dan pariwisata. DKI Jakarta juga menjadi pintu masuk bagi investasi asing dan
kerjasama internasional.
 Politik: DKI Jakarta merupakan tempat berkedudukannya pemerintah pusat dan lembaga-
lembaga negara, seperti presiden, menteri, DPR, DPD, MPR, MA, MK, dan lain-lain. DKI
Jakarta juga menjadi tempat beroperasinya partai-partai politik, organisasi
kemasyarakatan, dan media massa. DKI Jakarta juga menjadi arena bagi dinamika politik
nasional, seperti pemilihan umum, demonstrasi, dan pergerakan sosial.
 Budaya: DKI Jakarta merupakan kota metropolitan yang multikultural dan multietnis.
DKI Jakarta memiliki berbagai macam kebudayaan yang berasal dari berbagai suku,
agama, dan daerah di Indonesia. DKI Jakarta juga memiliki berbagai macam atraksi
budaya, seperti museum, monumen, taman, gedung-gedung bersejarah, dan festival. DKI
Jakarta juga menjadi pusat perkembangan seni, sastra, musik, film, dan fashion nasional.

Langkah-langkah untuk menentang RUU DKJ, antara lain:


1. Menyuarakan pendapat dan aspirasi melalui media sosial, petisi online, atau surat terbuka
kepada DPR RI, Presiden, dan pemerintah.
2. Mengikuti aksi unjuk rasa atau demonstrasi yang damai dan tertib, sesuai dengan protokol
kesehatan dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

23
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/06/10410991/pengamat-draf-ruu-dkj-untungkan-oligarki
24
https://www.metrotvnews.com/read/kM6Cay0X-nasdem-usul-ruu-dkj-dibahas-setelah-pemilu-2024
25
https://rmol.id/politik/read/2024/02/06/608303/dpr-segera-bahas-ruu-dkj-sesuai-mekanisme
26
https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/daerah/provinsi-dki-jakarta-ibu-kota-negara-dan-pusat-perekonomian-nasional
27
https://www.kompasiana.com/safiranr/635f319c8455fd2a85538712/jakarta-sebagai-pusat-pertumbuhan-ekonomi-tak-tergantikan-dengan-
perpindahan-ibu-kota
28
https://www.kompasiana.com/putri88771/64f76b0c4addee4b14057923/sektor-potensial-ekonomi-wilayah-provinsi-dki-jakarta
29
https://www.idntimes.com/news/indonesia/marwan-fitranansya-1/banyak-potensi-yang-dimiliki-dki-jakarta-csc
3. Mendukung atau bergabung dengan organisasi masyarakat sipil, kelompok advokasi, atau
partai politik yang menolak RUU DKJ dan berjuang untuk mempertahankan hak politik
dan kesejahteraan warga Jakarta.
4. Mengedukasi diri sendiri dan orang lain mengenai dampak negatif RUU DKJ bagi
demokrasi, otonomi daerah, dan kesejahteraan rakyat, serta mengkritisi argumen-argumen
yang mendukung RUU DKJ.
5. Menjaga semangat solidaritas dan persatuan antara warga Jakarta dan warga daerah lain,
serta menghindari konflik dan provokasi yang dapat memecah belah bangsa.

Anda mungkin juga menyukai