LAPORAN PRAKTEK PERMESINAN Kapal
LAPORAN PRAKTEK PERMESINAN Kapal
DOSEN:
Rasidi Burhan, S.St.Pi, MT
Disusun Oleh :
KEVIN AMANDA
BIAS ALAM ADISTY
KAMARUL NIZAM
SARWINDA ASTUTI
SHANDY JANUAR PUTRA
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1 Latar belakang..........................................................................................................4
1.2 Tujuan.......................................................................................................................4
BAB 2.................................................................................................................................5
PESAWAT KAPAL................................................................................................................5
2.1 Deskripsi...................................................................................................................5
2.2 Klasifikasi Pesawat Kapal..........................................................................................5
2.3 Pesawat Tenaga........................................................................................................5
2.3.1 Main Engine........................................................................................................6
2.3.2 Gearbox..............................................................................................................6
2.4 Non Pesawat Tenaga.................................................................................................7
Diagram Klasifikasi Pesawat Kapal..................................................................................9
BAB 3 INSTALASI TENAGA PENGGERAK KAPAL.................................................................10
3.1 Deskripsi.................................................................................................................10
3.2 Mesin utama (main engine).....................................................................................10
3.3 Kotak Roda Gigi (Gear Box).....................................................................................11
3.4 Poros Baling-baling (As Propeller)...........................................................................11
3.5 Bantalan poros........................................................................................................12
3.6 Tabung poros belakang (stren tube)........................................................................12
3.7 Baling baling (Propeller)..........................................................................................13
BAB 4 MOTOR BAKAR.......................................................................................................14
4.1 Jenis motor bakar....................................................................................................14
4.2 Komponen motor bakar..........................................................................................15
4.3 Langkah kerja motor bakar diesel............................................................................16
BAB 5 SISTEM BAHAN BAKAR...........................................................................................17
Deskripsi.......................................................................................................................17
5.1 Pengertian Sistem Bahan Bakar...............................................................................17
5.2 Bagian Bagian Dalam Bahan Bakar..........................................................................18
5.3. Alur Bahan Bakar...................................................................................................19
BAB 7 SISTEM PENDINGIN................................................................................................20
7.1 Pengertian Sistem Pendingin...................................................................................20
7.2 Syarat air Pendingin Yang Baik................................................................................20
7.3 PRINSIP KERJA SISTEM PENDINGIN..........................................................................21
7.4 MACAM-MACAM SISTEM PENDINGIN........................................................................21
7.5 Sistem Pendingin Yang Ada di Kapal Latih Polnep......................................................22
7.6 Sistem pendingin melalui kompresor..........................................................................22
BAB 1 PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari diadakannya praktek mata kuliah permesinan kapal yaitu
- Agar dapat mengetahui lebih dalam dari materi yang di pelajari seperti pesawat
kapal, instalasi tenaga penggerak kapal, motor bakar, sistem bahan bakar dan
sistem pelumasan
BAB 2
PESAWAT KAPAL
2.1 Deskripsi
Pesawat kapal merupakan suatu instalasi mesin di kapal baik itu mesin sebagai
tenaga penggerak kapal maupun mesin-mesin bantu yang berfungsi sebagai instalasi
penunjang yang penting sekali untuk pengoperasian kapal baik saat kapal berlabuh di
dermaga, berlayar, operasi penangkapan ikan dan labuh jangkar.
Fungsi dari motor induk adalah sebagai sumber tenaga pertama dan utama pada
instalasi tenaga penggerak kapal.
2.3.2 Gearbox
Fungsi gearbox ini adalah untuk memindahkan atau mengubah tenaga motor yang
berputar menjadi gerakan feeding oleh pemutar spindel mesin.
2.4 Non Pesawat Tenaga
Non pesawat tenaga yaitu pesawat yang hanya mampu meneruskan energi yang
diterimanya ke alat atau pesawat lain, jadi tidak dapat membangkitkan daya sendiri. Non
pesawat tenaga juga dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
Pesawat Bantu Kapal
Pesawat bantu kapal adalah permesinan kapal yang berfungsi untuk menunjang
pengoperasian kapal baik saat berlabuh maupun saat berlayar (sailing). Output
mesin berupa energi tidak digunakan untuk menggerakkan kapal. Contoh pesawat
bantu kapal adalah generator listrik, pompa-pompa, mesin kemudi, mesin jangkar
dan mesin bongkar muat.
- Winch
Winch adalah alat mekanik sederhana yang menarik, mengeluarkan, atau mengatur
tegangan pada sebuah tali atau wire, sebuah mesin bagian dari kapal yang berfugsi untuk
menarik kapal, tongkang, rigging, fender, hose sbm, dan peralatan perkapalan lain yang
tergolong mempunyai beban berat.
Pesawat Bantu Penangkapan
Pesawat bantu penangkapan adalah permesinan kapal yang berfungsi untuk
menunjang dan mempermudah proses penangkapan ikan (fishing) di laut pada
kapal–kapal penangkapan ikan. Contoh pesawat bantu penangkapan pada kapal-
kapal penangkap ikan adalah trawl winch untuk menggulung tali warp dan menarik
jaring pada alat tangkap trawl, line hauler untuk menarik tali utama (main line) pada
alat tangkap long line, power block untuk menarik jaring pada alat tangkap purse
seine dan slow belt conveyor (instalasi ban berjalan) untuk keperluan penanganan
ikan hasil tangkapan.
- Gardan
Gardan sangat penting bagi kapal penangkap ikan yang menggunakan jarring trawl maupun
purse seine karena gardan berfungsi sebagai penarik tali. Pada jaring purse seine, gardan
digunakan sebagai penarik tali ris bawah.
Diagram Klasifikasi Pesawat Kapal
BAB 3 INSTALASI TENAGA PENGGERAK KAPAL
3.1 Deskripsi
Instalasi tenaga kapal yaitu instalasi yang berfungsi untuk menggerakkan kapal baik
maju maupun mundur. Instalasi ini terdiri dari bagian-bagian pokok yaitu mesin utama
(main engine), kotak roda gigi (gear box), poros baling-baling, bantalan poros, tabung
poros belakang (stern tube) dan baling-baling. Secara lebih luas instalasi tenaga kapal
dapat juga diartikan susunan atau gabungan dari komponen-komponen permesinan
kapal yang berfungsi sebagai sumber tenaga untuk mengolah gerak kapal.
3.2 Mesin utama (main engine)
Fungsi dari motor induk adalah sebagai sumber tenaga pertama dan utama pada
instalasi tenaga penggerak kapal. Pada kapal latih polnep mesin utama ( main engine)
yang di gunakan adalah mesin diesel dengan putaran sedang berkecepatan 600 rpm.
Untuk spesifikasinya lihat pada gambar berikut.
3.3 Kotak Roda Gigi (Gear Box)
Gearbox adalah sebuah komponen yang berperan penting untuk sistem transmisi.
Pada kapal, fungsi gearbox ini adalah untuk memindahkan atau mengubah tenaga motor
yang berputar menjadi gerakan feeding oleh pemutar spindel mesin. Tidak hanya
itu, gearbox pada kapal ini mampu mengatur kecepatan gerak dan torsi, serta mengatur
proses perputaran balik kapal. Dengan kata lain fungsi utama gearbox pada kapal adalah
untuk memajukan dan memundurkan kapal saat berlayar. Fungsi lainnya adalah untuk
mengubah momen atau gaya puntir yang akan diteruskan ke bagian spindel mesin.
Kemudian komponen tersebut akan menyediakan rasio gigi yang pas dengan beban dan
mesin kapal, sehingga bisa menghasilkan perputaran mesin dengan baik. Pada kapal latih
polnep terdapat gear box dengan putaran 3 : 1 untuk mengatur putaran as propeller yang
berukuran 2,5 inch.
Motor bakar adalah salah satu jenis dari mesin kalor, yaitu mesin yang mengubah
energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah tenaga kimia bahan bakar
menjadi tenaga mekanis. Energi diperoleh dari proses pembakaran, proses pembakaran juga
mengubah energi tersebut yang terjadi didalam dan diluar mesin kalor. Pada kapal latih
polnep motor bakar yang digunakan adalah 6 silinder.
4.1 Jenis motor bakar
Pada kapal latih polnep motor bakar yang di gunakan bermesin diesel. Mesin diesel
menggunakan panas kompresi untuk membakar bahan bakar yang terinjeksi ke dalam ruang
bakar. Mesin ini memiliki efisiensi termal yang paling baik karena memiliki rasio kompresi
yang tinggi dari pada mesin – mesin lainnya. Kelebihan mesin diesel yang perlu kalian tahu
adalah penggunaan yang lebih irit daripada mesin bensin. Hak tersebut terjadi karena mesin
tersebut memiliki kandungan kalor yang lebih besar serta menghasilkan tenaga yang lebih
maksimal. Pembakaran pada diesel terjadi karena adanya kenaikan temperatur campuran
udara dan bahan bakar akibat kompresi torak. Bahan bakar yang tersebut adalah
solar. Kualitas minyak solar mempengaruhi kinerja pembakaran. Minyak solar yang ideal
mengandung senyawa hidrokarbon seperti parafinik, aromatik, dan olepin. Begitupun non-
hidrokarbon yang memiliki unsur non-logam seperti sulfur dan nitrogen.
4.2 Komponen motor bakar
Blok Silinder
Ini adalah perangkat keras komponen yang memiliki peran yang vital. Terbuat dari besi yang
terstandarisasi, Blok silinder berfungsi sebagai meletakkan berbagai komponen mesin
lainnya, tentu saja pemilihan besi harus mempunyai presisi yang tinggi. Blok silinder
dilengkapi dengan penunjang kinerja mesin seperti water jacket, silinder, dan tempat
pengisian minyak.
Kepala Silinder
Di dalam blok silinder, terdapat kepala silinder yang juga memegang peran penting. Kepala
silinder ini berfungsi sebagai tempat pembakaran yang melibatkan bahan bakar dan udara
yang terkompres. Bagian ini dilengkapi oleh beberapa alat seperti spring, valve, dan rocker
arm. Seiring berkembangnya teknologi mesin, ada variasi tangki pembakaran yang terdapat
di mesin diesel.
Piston (Torak)
Komponen ini berfungsi sebagai menerima pressure (tekanan) hasil dari pembakaran yang
terjadi di kepala silinder. Singkat kata, mengatur volume agar proses kerja mesin bisa
berlangsung. Biasanya, piston melakukan satu siklus gerakan naik turun sebanyak 4 kali atau
2 kali putaran poros engkol, yang dimana ini sama dengan kinerja bensin selama 4 siklus.
Poros Engkol
Memiliki tampilan fisik memanjang dengan plat besi yang saling berhimpitan berfungsi
sebagai pengubah gerak naik turunya piston. Maka, gerakan tersebut akan secara otomatis
menggerakkan flyweel.
Penampung Oli
Sesuai dengan namanya penampung oli berfungsi menampung oli ketika mesin sedang
berjalan. Bahan terbuat dari besi tipis namun memiliki karakteristik material yang kuat.
Penampung oli juga terdapat bantalan jurnal (jurnal bearing) yang berguna untuk
menyalurkan oli ke bagian dalam blok silinder.
Klep (Valve)
Berbentuk seperti payung dengan besi pipih di atasnya adalah komponen yang tidak
ketinggalan untuk dibahas. Berfungsi sebagai jalan keluar masuknya uap hasil pembakaran
dengan cara membuka dan menutup. Materialnya juga tahan panas dan kokoh.
Flyweel (Roda Gila)
Roda gila pada mesin ini berguna untuk menyimpan tenaga di dalam mesin, karena adanya
komponen ini kinerja mesin menjadi seimbang. Secara fisik, flywheel terpasang
menyambung dengan poros engkol.
Timing Gear
Memiliki bentuk seperti roda bergerigi, timing gear memiliki fungsi sebagai pengatur ritme
penginjeksian proses pembakaran bahan bakar serta pengatur klep untuk membuka dan
menutup.
Fase Hisap
Pada fase ini terjadi pembesaran volume karena masuknya udara ke dalam ruang bakar
melalui klep. Piston bergerak untuk mengatur volume supaya lebih teratur sebelum
akhirnya terjadi fase kompresi.
Fase Kompresi
Fase ini sangat penting dan sangat berpengaruh untuk terjadinya sistem pembakaran pada
ruang bakar mesin diesel. Setelah udara disedot ke dalam ruang pembakaran, piston
merapat dengan rasio 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40 bar. Tekanan yang
tinggi akan menaikkan suhu udara menjadi 550 °C.
Fase Pembakaran
Ketika piston sudah mencapai pada titik mati atas (TMA) dan bertekanan udara tinggi, maka
injector akan menyemprotkan solar ke ruang mesinnya.Proses pencampuran udara
terkompresi dengan bahan bakar solar akan terjadi sebuah pembakaran. Pada proses ini
menyebabkan gaya ekspansi piston untuk menyentuh titik mati bawah (TMB) untuk
menggerakan mesin.
Fase Pembuangan
Pada fase ini, piston kembali bergerak ke atas dengan klep terbuka karena adanya momen
kelembaman suatu benda untuk berputar sesuai porosnya. Sebagai hasilnya, gas sisa
pembakaran keluar dari katup exhaust.
BAB 5 SISTEM BAHAN BAKAR
Deskripsi
Sistem bahan bakar merupakan salah satu sistem yang sangat penting di kapal,jika saja
terjadi masalah atau kerusakan pada komponen tersebut maka kapal tidak dapat bergerak,
maka dari itu perawatan berskala sangat penting di lakukan agar sistem bahan bakar dapat
bekerja dengan baik.
Pada kapal latih polnep menggunakan bahan bahan bakar solar, dan tangki tersebut dapat
menampung hingga 13 ton bahan bakar.
5.1 Pengertian Sistem Bahan Bakar
Sistem bahan bakar kapal (Fuel Oil System) adalah suatu sistem berfungsi untuk
menyalurkan bahan bakar dari tangki penyimpanan hingga ke mesin induk/mesin bantu.
Sistem bahan bakar pada mesin diesel memberikan bahan bakar yang bersih pada saat
yang tepat dan pada jumlah yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan horse power yang
diperlukan.
Sistem bahan bakar pada mesin diesel terdiri dari beberapa komponen utama yang
menyesuaikan jumlah bahan bakar yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan horse power
pada dengan merubah / mengatur jumlah bahan bakar dan waktu yang tepat untuk
diinjeksikan melalui governor yang terdapat pada bosch pump. Rangkaian serta proses
bahan bakar itu dari tangki sampai di injeksikan melalui injector dapat dilihat.
5.2 Bagian Bagian Dalam Bahan Bakar
Terdapat beberapa bagian – bagian penting yang berperan penting dalam sistem bahan
bakar dikapal.
1. Double bottom
Double bottom pada kapal adalah sebuah lapisan kapal yang dibuat untuk mencegah
kapal agar tidak tenggelam ketika kapal terjadi kebocoran pada lambung kapal.
Double Bottom berfungsi sebagai pengaman kebocoran karena apabila kapal
mengalami kebocoran masih ada dasar yang kedap air sebagai ruangan penyimpan
ballast,bahan bakar,air tawar, membantu stabilitas kapal menambah kekuatan
melintang kapal.
2. Transfer Pump
Merupakan pompa yang digunakan untuk memindahkan fluida (fuel oil) dari tanki
penimbunan ke tanki pengendapan.
3. Settling Tank
Merupakan tanki yang digunakan untuk mengendapkan bahan bakar yang telah di
pindahkan oleh transfer pump dari tanki penimbunan. Lama waktu yang diperlukan
untuk mengedapkan bahan bakar, ini minimal adalah 24 jam, hal ini berdasarkan
class rule.
4. Service Tank
Service Tank adalah tangki penyimpanan untuk bahan bakar sebelum di supply pada
Main Engine.
5. Booster pump
Sebagian besar menggunakan istilah circulating pump merupakan pompa
bertekanan tinggi untuk mencukupi kebutuhan tekanan bahan bakar yang
diperlukan oleh mesin.
6. Heater
Heater ini berfungsi sebagai pemanas sebelum bahan bakar masuk ke separator.
7. Viscosity Regulator
Alat yang digunakan untuk mengukur viskositas bahan bakar minyak sebelum dikirim
ke mesin. Biasanya dipasang di outlet pemanas bahan bakar minyak. Regulator
dihubungkan dengan heater sehingga dapat mengukur viskositas oli sekaligus
mengatur suhu.
9. Fuel Pump
Pompa Bahan Bakar berfungsi untuk mensuplai bahan bakar ke ruang bakar melalui
nozzle dengan tekanan tinggi. Bahan bakar yang diinjeksikan dengan tekanan tinggi
tersebut akan membentuk kabut dengan partikel-partikel bahan bakar yang sangat
halus sehingga mudah bercampur dengan udara dan lebih mudah untuk terbakar.
5.3. Alur Bahan Bakar
Cara kerja sistem suplai bahan bakar dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pompa transfer pump digunakan untuk mentransfer bahan bakar yang berada
didalam storage tank pada double bottom dipompa menuju settling tank untuk
diendapkan. Bahan bakar yang berada didalam tanki penyimpanan masih memiliki
viskositas yang cukup tinggi walapun didalam tanki terdapat pemanas (heater)
sehingga diperlukan pompa displacement tipe screw atau pun gear pump. Pompa
jenis ini lebih mampu menangani fluida dengan kekentalan yang cukup tinggi
dibandingkan tipe pompa lainnya.
2. Settling tank biasanya memiliki pemanas (heater) berbentuk pipa coil yang berfungsi
menaikkan suhu dan menurunkan viskositas sebelum dipindahkan kedalam tanki
harian (service tank). Proses pengendapan pada settling tank bertujuan mengurangi
partikel, kotoran dan air yang berada didalam bahan bakar. Pada umumnya, kapal
memiliki dua buah tanki settling yang dirancang mampu menampung keperluan
suplai selama 24 jam.
3. Bahan bakar yang dipindahkan dari tanki settling ke tanki harian, akan dimurnikan
terlebih dahulu oleh centrifuge. Alat ini berfungs
BAB 7 SISTEM PENDINGIN