Anda di halaman 1dari 2

Koperasi

Sejarah Koperasi: Koperasi di Indonesia telah berkembang di zaman kolonialisme. Pada tahun 1896
R. AriaWiriaadtmaja mendirikan De-Poerwoekertosche-En Spear Bank (Bank pertolongan dan
simpanan para priyai) untuk menolong priyai atau pegawai pribumi terjerat utang kepada rentenir.
Setelah Indonesia merdeka, koperasi di Indonesia berkembang pesat dengan dukungan dari
pemerintah, terutama Moh, Hatta sebagai wakil presiden Indonesia. Tahun 1946 sekitar 2500 unit
koperasi sudah berdiri di Indonesia. Tahun 1960 koperasi sebagai badan penggerak menyalurkan
kebutuhan pokok bagi rakyat. Tahun 1972 dilakukan penggabungan koperasi kecil menjadi koperasi
besar untuk mengatasi kelemahan koperasi. Tahun 1992 pemerintah mengesahkan undang-undang
tentang perkoperasian. Tahun 2012 pemerintah mengesahkan undang-undang koperasi sebagi ganti
undang-undang koperasi tahun 1992. Bentuk koperasi: 1) Koperasi primer: Unit usaha bersama yang
didirikan dengan syarat paling sedikit 20 orang anggota koperasi. 2) Koperasi sekunder : Koperasi
yang beranggotakan koperasi-koperasi primer. 2a) Koperasi pusat: Koperasi yang beranggotakan
minimal lima anggota koperasi primer.2b) koperasi gabungan: koperasi yang beranggotakan minimal
tiga koperasi pusat. 2c)koperasi induk: Koperasi yang beranggotan koperasi sekunder . Jenis
Koperasi:Berdasarkan lapangan usaha: 1) koperasi konsumen: Koperasi yang meyediakan barang-
barang konsumsi yang dibutuhkan anggota dan masyarakat, Contoh koperasi mahasiswa, koperasi
peganai negeri dan koperasi unit usaha.2) Koperasi produsen: Koperasi yang menyelenggarakan
kegiatan usaha pelayanan di bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran hasil produksi,
Contoh kperasi pengrajin batik, koperasi peternak sapi perah, dan koperasi produsen tempe dan
tahu Indonesia.3)Koperasi jasa: Kegiatan usahanya pelayanan jasa non simpan pinjamyang
diperlukan anggota dan masyarakat, Contoh koperasi jasa angkutan, koperasi angkutan Jakarta,
Koperasi angkutan Bekasi. 4) Koperasi simpan pinjam: Usahanya hanya menghimpun dana dari
anggota dan meminjamkan dana ke anggota 5) Koperasi serba usaha: Kegiatan usahanya lebih dari
satu sperti penyedia kebutuhan anggota, pemasaran produk anggota, pemasaran produk anggota,
layanan simpan pinjam dan layanan lain untuk kesejahteraan anggota. Berdasarkan
keanggotaannya:1) Koperasi pegawai negeri, 2) Koperasi sekolah, 3) Koperasi mahasiswa, 4)
Koperasi unit desa, 5) Koperasi pasar . Kelebihan koperasi: Tidak mengenal diskriminasi SARA,
Bersifat kekeluargaan dan gotong royong, Dapat dilaksanakan oleh semua lapisan masyarakat: desa-
kota dan Tidak memmerlukan modal besar. Pengelolaan Koperasi: Landasan dan asas koperasi,
Landasan idiil pancasila, Landasan struktural UUD 1945 dan Landasan operasional undang-undang
nomor 15 tahun 1992, Asas koperasi : Kekeluargaan . Prinsip, Fungsi dan Peran Koperasi: Prinsip
koperasi: a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis,
c. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besar jasa usaha tiap-tiap anggota, d.
Kerjasama antar koperasi. e. Mandiri, f. Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal. Fungsi dan
peran koperasi: Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan
masyarakat, Aktif meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Memperkuat perekonomian rakyat, dan
Mengembangkan perekonomian nasional. Perangkat organisasi koperasi: a. Rapat anggota:
Dilaksanakan minimal satu tahun sekali, Mempunyai kedudukan tertinggi dalam struktur organisasi
koperasi, Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat, Bertujuan meminta
pertanggungjawaban pengurus dan pengawas koperasi. Kewenangan rapat anggota: 1) Menetapkan
kebijakan umum koperasi, 2) Mengubah anggaran dasar, 3) Memilih, mengangkat, serta
memberhentikan pengawas dan pengurus, 3) Menetapkan rencana kerja serta rencana anggaran
pendapatan dan belanja, 4) Menetapkan batas maksimum pinjaman pengurus, 5) Meminta
keterangan dan mengesahkan pertanggungjawaban pengawas dan pengurus, 6) Menetapkan
pembagian sisa hasil usaha (SHU), 7) Memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan dan
pembubaran koperasi. Ketentuan pelaksanaan rapat anggota: Diselenggarakan oleh pengurus,
Dihadiri oleh anggota, pengurus dan pengawas, Kuorum rapat diatur dalam anggaran dasar,
Undangan rapat ke anggota dikirim paling lambat 14 hari sebelum rapat, Undangan sekurang-
kurangnya mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat dan acara rapat anggota . Pengawas
koperasi: Dipilih dalam rapat anggota, Masa kerja empat tahun dan dapat dipilih kembali, Tugas:
Mengusulkan calon pengurus, Memberi nasehat dan pengawas kepada pengurus, Melaporkan hasil
pengawasan kepada rapat anggota. Kewenangan: Menetapkan penerimaan dan penolakan anggota
baru serta pemberhentian anggota, Meminta keterangan dari pengurus dan pihak lain yang terkait,
Mendapatkan laporan berkala dari pengurus tentang perkembangan usaha dan kinerja koperasi,
Memberikan persetujuan kepada pengurus dalam melakukan perbuatan hukum tertentu yang
ditetapkan dalam anggran dasar, Dapat memberhentikan pengurus untuk sementara dengan disertai
alasan. Pengurus koperasi: Dipilih dan diangkat oleh rapat anggota, Masa kerja empat tahun dan
dapat dipilih kembali, Tugas : Mengelola koperasi berdasarkan anggaran dasar, Mendorong dan
memajukan usaha anggota, Menyusun rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja ,
Menyusun laporan keuangan dan pertanggungjawaban untuk diajukan ke rapat anggota, Menyusun
rencana pendidikan, pelatihan dan komunikasi, Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan
inventaris secara tertib. Kewenangan: Mewakili koperasi di dalam dan di luar koperasi, Memutuskan
penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentan anggota lama sesuai anggaran dasar,
Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi. Pembagian SHU
anggota koperasi: Jasa modal ( jumlah simpanan anggota : modal koperasi) x % jasa mdal x SHU, jasa
anggota = (jumlah pembelian anggota : jumlah penjualan koperasi) x % jasa anggota x SHU. SOAL-
SOAL Pembagian SHU Koperasi: 1. Diketahui Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam
Perguruan Bangau Hitam beroleh Rp. 40.000.000, pada tahun 2021. Berdasarkan AD/ART, SHU
tersebut akan dibagikan untuk jasa modal sebesar 25%, jasa anggota 30%, pengurus 10%, dana sosial
10%, dana pendidikan 15%, dan cadangan 10%. Sementara jumlah simpanan anggota berjumlah Rp.
60.000.000, dan penjualan sebesar Rp. 100.000.000. Bila Grace merupakan anggota Koperasi
memiliki simpanan pokok Rp. 1.000.000, dan simpanan wajib Rp. 2.000.000, serta berbelanja
menghabiskan Rp. 1.000.000, maka SHU diperoleh sebesar….? A. Rp. 120.000, B. Rp. 320.000, C. Rp.
500.000, D. Rp. 620.000, E. Rp. 720.000,. 2. Diketahui, SHU Rp. 40.000.000, JM 25%, JA 30%, total
simpanan Rp. 60.000.000, total penjualan Rp. 100.000.000, simpanan anggota (simpanan
pokok+simpanan wajib) Rp. 3.000.000, dan penjualan anggota RP. 1.000.000.Ditanya, SHU anggota?
3. Koperasi Simpan Pinjam Solid Bingitz pada tahun 2016 memperoleh SHU sebesar Rp. 25.000.000.
Berdasarkan AD/ART, SHU dialokasikan untuk jasa simpanan 20%, jasa pinjam 30%, serta cadangan
dan lainnya 50%. Data lainnya sebagau berikut: Simpanan pokok: Rp. 4.000.000, Simpanan wajib: Rp.
56.000.000, Simpanan sukarela: Rp. 10.000.000, Pendapatan bunga: Rp. 20.000.000, Doyok salah
seorang anggota koperasi memiliki simpanan pokok Rp. 100.000, dan simpanan wajib Rp. 1.100.000,
dan telah melakukan setoran uang jasa berupa bunga pinjaman Rp. 1.500.000, SHU diterimanya
sebesar…? A. Rp. 100.000, B. Rp. 562.500, C. Rp. 647.800, D. Rp. 1.000.000, E. Rp. 2.000.000.

Anda mungkin juga menyukai