Anda di halaman 1dari 2

KD 3.

8
Koperasi dan Pengelolaannya

A. Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan perkoperasian dalam perekonomian Indonesia

B. Indikator :
1. Mendeskripsikan koperasi Indonesia
2. Mendeskripsikan koperasi sekolah
3. Mendeskripsikan pengelolaan koperasi dan koperasi sekolah
4. Menganalisis prosedur pendirian koperasi sekolah, serta
5. Menyimulasikan pendirian koperasi sekolah

C. Uraian Materi
I. Pengertian Koperasi
Koperasi berasal dari kata Cooperation, terdiri dari kata ‘Co‘ artinya bersama, dan ‘operation’
artinya bekerja atau berusaha. Jadi cooperation adalah bekerja besama-sama atau berusaha bersama
untuk kepentingan bersama.
Menurut Undang-undang RI No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian :
Koperasi yaitu badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai geraklan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Pengetian Koperasi Menurut Drs. Moh. Hatta:
Koperasi yaitu usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan
tolong-menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa
kepada kawan berdasarkan seorang untuk semua dan semua untuk seorang.
Asas koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-undang dasar 1945 atas asas kekeluargaan
berdasarkan UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian pasal 2:
Menyatakan bahwa Koperasi berdasarkan atas asas kekeluargaan. Artinya koperasi yang didirikan
dengan asas kekeluargaan dan kegotongroyongan telah sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia dan tidak meniunggalkan prinsip ekonomi.

Prinsip Koperasi
1. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding denga besar jasa usaha tiap-tiap anggota
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
5. Kemandirian
6. Pendidikan perkoperasian
7. Kerjasama antar koperasi

Jenis Usaha Koperasi


Berdasarak bidang usaha, jenis koperasi yang berkembang di Indonesia sebagai berikut.
1. Koperasi konsumen
2. Koperasi produsen
3. Koperasi jasa
4. Koperasi simpan pinjam

Berdasarkan tingkatannya, koperasi dapat dikelompokkan sebagai berikut.


1. Koperasi primer
2. Koperasi sekunder

Pengelolaan Koperasi
Pengelolaan koperasi meliputi perangkat organisasi koperasi, anggota koperasi, modal, dan
SHU koperasi.
1. Perangkat organisasi koperasi meliputi:
a. Rapat Anggota
b. Pengurus koperasi, dan
c. Pengawas koperasi
Sedangkan untuk koperasi sekolah ditambah:
d. Dewan penasihat koperasi sekolah
e. Pelaksana harian koperasi sekolah
2. Permodalan Koperasi
Permodalan koperasi diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 pasal 41 yang
menyatakan bahwa modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman
a. Modal sendiri
1) Simpanan pokok
2) Simpanan wajib
3) Dana cadangan
4) Hibah
b. Modal pinjaman
1) Pinjaman anggota
2) Koperasi lain
3) Bank atau lembaga keuangan lainnya
4) Penerbitan obligasi
5) Sumber lain yang sah
c. Selisih Hasil Usaha (SHU)
Yaitu pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku setelah dikurangi dengan
biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan.
Dalam anggaran dasar koperasi mengalokasikan pembagian SHU, misalnya sebagai
berikut.
1) Cadangan koperasi 35%
2) Jasa anggota (simpanan dan usaha) 40%
3) Dana pengurus 5%
4) Dana karyawan 5%
5) Dana pendidikan 5%
6) Dana sosial 5%
7) Dana pembangunan lingkungan 5%
Rumus perhitungan SHU koperasi konsumsi:
Jasa modal = (Simpanan Anggota ybs/Total Simpanan seluruh anggota) x Jasa Modal

Jasa Penjulalan = (Penjualan koperasi terhadap seorang anggota/Total penjualan seluruh


anggota) x Jasa Penjualan

SHU yang diterima anggota


SHU Tuan “A” = Jasa Modal anggota + Jasa usaha anggota

d. Tahapan-tahapan pendirian koperasi.


1) Persiapan pembentukan
2) Rapat pendirian
3) Pengajuan permintaan pengesahan akta pendirian
4) Penelitian anggaran dasar koperasi
5) Pengesahan atau penoilkan akta pendirian koperasi

e. Tahapan-tahapan pendirian/pengembangan Koperasi Sekolah


1) Tahap I (Tahap Persiapan)
2) Tahap II (Rapat Susunan Pengurus Koperasi Sekolah)
3) Tahap III (Rapat Pengoperasian Koperasi Sekolah)
4) Tahap IV (Penyusunan AD/ART)
5) Tahap V (Pengajuan Pengesahan Koperasi)
6) Tahap VI (Pengesahan)

=== @ ===

Anda mungkin juga menyukai