DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WIL.KAB.MALANG
SMA NEGERI 1 BULULAWANG
Jl. Raya Bululawang Telp. 0341-804010 Bululawang 65171
Email : smanbululawanginfo@yahoo.com
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran problem based learning (PBL) dan
Blended Learning peserta didik dapat menganalisis siklus akuntansi pada perusahaan dagang dan menyusun
laporan keuangan pada perusahaan dagang dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi, dan
bekerja sama..
Materi Pembelajaran
Fakta (symbol-simbol yang berkaitan dengan beberapa referensi konkret): Tahap-tahap yang dilakukan
untuk mendapatkan informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan pada perusahaan dagang.
Prinsip (ada keterkaitan antara yang satu dengan yang lain): bila tahap-tahap penyusunan siklus
akuntansi pada perusahaan dagang dilakukan dengan benar, maka diperoleh informasi akuntansi (laporan
keuangan) yang akurat sebagai dasar pengambilan keputusan.
Konsep (memuat skema-skema, model-model mental, atau teori-teori eksplisit dan implisit): Pengertian
karakteristik perusahaan dagang, pengertian jurnal, pengertian buku besar, pengertian neraca saldo,
pengertian, jurnal penyesuaian, pengertian kertas kerja, pengertian laporan laba/rugi, pengertian laporan
perubahan modal, pengertian, neraca, pengertian laporan arus kas, jurnal penutup, buku besar setelah
penutup, neraca saldo setelah penutup, dan jurnal pembalik.
Prosedural (pengetahuan mengenai cara atau langkah-langkah melakukan sesuatu): Pengetahuan
teknik pemecahan masalah, peserta didik mengamati lingkungan tempat tinggalnya, kemudian menganalisis
siklus akuntansi yang ada di lingkungan sekitar, peserta didik memahami tahap-tahap penyusunan siklus
akuntansi perusahaan dagang, peserta didik memahami langkah-langkah menyusun laporan pengamatan.
Metakognitif (peserta didik sadar dan bertanggung jawab terhadap pemikirannya sendiri): peserta
didik menggunakan kata-kata sendiri untuk menyimpulkan tentang penyusunan siklus akuntansi pada
perusahaan dagang.
Media Pembelajaran
Menggunakan media daring: bahan ajar dan PPT di kirim melalui WA, Telegram, dan Google Classroom
Menggunakan media luring: Tatap muka menggunakan bahan ajar, video, dan PPT
Metode Pembelajaran
Ceramah/Penampilan gambar/Penayangan video
Tugas
Praktik
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menginformasikan kepada peserta didik melalui WA grup untuk masuk ke kelas daring dan
mengaktifkan link google meeting. Setelah semua peserta didik berhasil bergabung di google meeting ,
guru memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama, memeriksa kehadiran peserta didik, dan
menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran daring.
2. Apersepsi:
• Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari. Kemudian membuat
apersepsi tentang penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang yang ada di lingkungan sekitar.
3. Motivasi
• Guru memotivasi peserta didik dengan memberikan arahan manfaat mempelajari siklus akuntansi pada
perusahaan dagang.
• Guru membangun karakter dengan memberikan arahan bahwa peserta didik harus dapat mengambil
manfaat dari setiap materi yang dipelajari, karena tidak menutup kemungkinan kelak di masa yang akan
datang ada beberpa peserta didik berprofesi sebagai akuntan yang memiliki pribadi jujur, teliti, tekun,
pantang menyerah, dan bagi peserta didik yang menciptakan lapangan kerja sendiri dapat
mengaplikasikan penyusunan siklus akuntansi pada kegiatan usahanya.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik sesuai dengan materi yang
akan dibahas.
Kegiatan Inti
Pertemuan 1 (Fase 1: Orientasi Peserta Didik Pada Masalah)
Penilaian
Keterampilan Pengetahuan Sikap
Penilaian Keterampilan melalui Melalui esai bertema Penyusunan Melalui pengamatan
praktik Penyusunan Siklus Akuntansi Siklus Akuntansi pada Perusahaan perilaku sikap spiritual dan
pada Perusahaan Dagang sesuai Dagang sesuai dengan instrumen dan sikap sosial dalam
dengan instrumen dan lembar ceklis rubrik penilaian pengetahuan melakukan percobaan dan
penilaian Keterampilan pemaparan Siklus
Akuntansi Perusahaan
Dagang sesuai dengan
instrumen penilaian sikap
(sopan, jujur, disiplin, dan
tanggung jawab)
I. Penilaian Keterampilan
A. Instrument Penugasan Problem Based Learning
Petunjuk Pengerjaan!
1) Membentuk kelompok secara heterogen, untuk menyelesaikan permasalahan berikut:
Perhatihan transak-transaksi berikut!
PD FATMA JAYA
Neraca Saldo
Per 30 November 2020
(Dalam Rupiah)
No. Nama Akun Debet Kredit
Akun
111 Kas 67.500.000,00 -
112 Piutang dagang 12.500.000,00 -
113 Persediaan barang dagang 43.500.000,00 -
121 Kendaraan 150.000.000,00 -
131 Akumulasi penyusutan kendaraan - 90.000.000,00
122 Peralatan toko 90.000.000,00 -
132 Akumulasi penyusutan peralatan toko - 27.000.000,00
123 Gedung 180.000.000,00 -
133 Akumulasi penyusutan gedung - 56.000.000,00
211 Utang dagang - 15.000.000,00
212 Utang bank - 20.000.000,00
311 Modal - 160.000.000,00
312 Prive 15.000.000,00 -
411 Penjualan - 535.000.000,00
412 Potongan penjualan 26.000.000,00 -
413 Return penjualan 3.000.000,00 -
421 Pendapatan bunga - 15.500.000,00
511 Pembelian 290.000.000,00 -
512 Potongan pembelian - 8.500.000,00
513 Retur pembelian - 4.500.000,00
521 Beban gaji karyawan 36.500.000,00 -
522 Beban listrik dan telepon 9.500.000,00 -
523 Beban asuransi 6.000.000,00 -
524 Beban iklan 2.000.000,00 -
Jumlah 931.500.000,00 931.500.000,00
Adapun transaksi yang terjadi selama Desember 2020, yaitu sebagai berikut:
1 Desember membeli barang dagangan dari Toko Anggrek seharga Rp 10.500.000,00 dengan
syarat 2/10, n/60.
2 Desember menjual barang dagangan kepada Tuan Andi seharga Rp 12.500.000,00 dengan
syarat 2/15, n/30.
3 Desember membeli barang dagangan dari Toko Mawar seharga Rp 9.000.000,00 secara
tunai.
3 Desember membayar beban gaji karyawan untuk bulan November sebesar Rp
6.000.000,00.
4 Desember menjual barang dagangan kepada Nyonya Rini seharga Rp 24.000.000,00
dengan syarat 2/15, n/30.
5 Desember membeli barang dagangan dari Toko Rose seharga Rp 36.000.000,00 dengan
syarat 2/10, n/30.
6 Desember membeli barang dagangan dari Toko Anggrek seharga Rp 25.000.000,00 dengan
syarat 2/10, n/30.
7 Desember membeli paralatan toko dari Toko Furniture seharga Rp 9.000.000,00 dengan
syarat n/30.
8 Desember dilakukan pengembalian barang dagangan kepada Toko Rose atas pembelian
tanggal 5 Desember seharga Rp 600.000,00.
8 Desember dilunasi pembelian barang dagangan atas transaksi tanggal 1 Desember kepada
Toko Anggrek.
9 Desember diterima pembayaran dari Tuan Andi atas penjualan barang dagangan tanggal 2
Desember.
11 Desember diterima pengembalian barang dagangan dari Nyonya Rini atas penjualan
tanggal 4 Desember seharga Rp 400.000,00.
15 Desember menjual barang dagangan kepada Tuan Andi seharga Rp 45.000.000,00 dengan
syarat 2/10, n/30.
17 Desember dilunasi pembelian barang dagangan kepada Toko Rose atas pembelian tanggal 5
Desember.
18 Desember diterima pelunasan dari Nyonya Rini atas penjualan tanggal 4 Desember.
19 Desember menjual barang dagangan kepada Tuan Hendri seharga Rp 16.000.000,00 secara
tunai.
20 Desember membeli barang dagang dari Toko Mawar seharga Rp12.000.000,00 dengan
syarat 2/10, n/30.
21 Desember menjual barang dagang kepada Tuan Reno seharga Rp 27.500.000,00 dengan
syarat 2/10, n/30.
24 Desember membayar tagihan listrik sebesar Rp 1.500.000,00.
27 Desember membeli barang dagang dari Toko Rose seharga Rp 24.000.000,00 dengan syarat
2/10, n/30.
29 Desember membeli barang dagang secara tunai seharga Rp 18.000.000,00 dari Toko Bilqis.
30 Desember menjual barang dagangan secara tunai kepada Nyonya Siska seharga Rp
21.000.000,00.
B. Pedoman Penilaian
1. Penilaian Teman Sejawat saat Proses Diskusi
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Berikut
Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
33
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai