Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WIL.KAB.MALANG
SMA NEGERI 1 BULULAWANG
Jl. Raya Bululawang Telp. 0341-804010 Bululawang 65171
Email : smanbululawanginfo@yahoo.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Mata pelajaran : PKWU - Pengolahan KD : 3.10: 4.10


Sekolah : SMAN 1 Bululawang Materi : Menganalisis system konsinyasi
Kelas/Semester : XII / Genap untuk memasarkan produk
Tahun Pelajaran: 2021-2022 olahan makanan fungsional
Alokasi Waktu : 3 pertemuan (2 x 30 menit)

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran project based learning (PjBL) dan
Blended Learning peserta didik dapat menganalisis system konsinyasi untuk memasarkan produk usaha
pengolahan makanan fungsional dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi, dan bekerja sama.

Materi Pembelajaran
Fakta (symbol-simbol yang berkaitan dengan beberapa referensi konkret): system konsinyasi produk
usaha makanan fungsional, tahap-tahap yang dilakukan untuk melakukan kerja sama konsinyasi guna
memasarkan produk usaha makanan fungsional yang telah diproduksi.

Prinsip (ada keterkaitan antara yang satu dengan yang lain): bila perjanjian konsinyasi dilakukan dengan
jelas, maka antara consignor dengan consignee akan saling diuntungkan.

Konsep (memuat skema-skema, model-model mental, atau teori-teori eksplisit dan implisit): Pengertian
konsinyasi, pengertian consignor, dan pengertian consignee.

Prosedural (pengetahuan mengenai cara atau langkah-langkah melakukan sesuatu): Pengetahuan teknik
pemecahan masalah, peserta didik mengamati lingkungan tempat tinggalnya, kemudian menganalisis system
konsinyasi untuk memasarkan produk olahan makanan fungsional yang telah diproduksinya.
Metakognitif (peserta didik sadar dan bertanggung jawab terhadap pemikirannya sendiri): peserta
didik menggunakan kata-kata sendiri untuk menyimpulkan tentang system konsinyasi untuk memasarkan
produk pengolahan makanan fungsional.

Media Pembelajaran
Menggunakan media daring: bahan ajar, PPT dan video di kirim melalui WA, Telegram, dan Google
Classroom
Menggunakan media luring: Tatap muka menggunakan bahan ajar, video, dan PPT

Metode Pembelajaran
Ceramah/Penampilan gambar/Penayangan video
Tugas
Praktik

Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menginformasikan kepada peserta didik melalui WA grup untuk masuk ke kelas daring dan
mengaktifkan link google meeting. Setelah semua peserta didik berhasil bergabung di google meeting ,
guru memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama, memeriksa kehadiran peserta didik, dan
menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran daring.
2. Apersepsi:
Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari. Kemudian membuat
apersepsi tentang system konsinyasi produk untuk memasarkan produk olahan makanan fungsional.
3. Motivasi
Guru memotivasi peserta didik dengan memberikan arahan manfaat mempelajari system konsinyasi
untuk memasarkan produk olahan makanan fungsional.
Guru membangun karakter dengan memberikan arahan bahwa peserta didik harus dapat membuat surat
perjanjian konsinyasi, agar dapat diterapkan ketika kelak di masa yang akan datang peserta didik menjadi
wirausahawan yang melakukan perjanjian konsinyasi untuk memasarkan produk usahanya.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik sesuai dengan materi yang
akan dibahas.
Kegiatan Inti
Pertemuan 1 (Fase 1: Menyiapkan Pertanyaan atau Penugasan Proyek)
Guru memberikan penugasan proyek membuat surat perjanjian konsinyasi untuk produk makanan
fungsional yang telah diproduksi peserta didik.
Peserta didik mengajukan pertanyaan mendasar terkait dengan perjanjian konsinyasi produk makanan
fungsional.
Contoh pertanyaannya yaitu:
Apakah kami harus benar-benar melakukan perjanjian konsinyasi dengan pemilik toko makanan?
Guru menjawab pertanyaan-pertanya peserta didik dan menghubungkan dengan materi pembelajaran yang
sedang dibahas.
Pertemuan 1 (Fase 2: Mendesain Perencanaan Produk)
Guru memastikan setiap peserta didik dalam kelompok mengetahui prosedur pembuatan proyek yang
akan dihasilkan .
Peserta didik berdiskusi menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk pembuatan proyek/produk meliputi
pembagian tugas anggota kelompok, persiapan alat, bahan, media, dan sumber yang dibutuhkan.
Pertemuan 1 (Fase 3: Menyusun Jadwal Pembuatan Proyek/Produk)
Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek/produk (tahapan-tahapan
dan pengumpulan)
Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek/produk dengan memperhatikan batas waktu yang
telah ditentukan bersama.
Pertemuan 2 (Fase 4: Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek/Produk)
Guru memantau keaktifan peserta didik selama pelaksanaan proyek, memantau realisasi perkembangan
dan membimbing jika peserta didik mengalami kesulitan.
Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal, mencatat setiap tahapan , bersama guru
mendiskusikan masalah yang muncul selama penyelesaian proyek.
Pertemuan 3 (Fase 5: Menguji hasil )
Guru berdiskusi tentang prototype proyek, memantau keterlibatan peserta didik, dan mengukur
ketercapaian standar.
Peserta didik membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan membuat laporan proyek untuk
dipresentasikan.
Pertemuan 3 (Fase 6: Evaluasi Pengalaman Belajar)
Guru membimbing pemaparan/presentasi proyek, menanggapi hasil, dan selanjutnya guru bersama peserta
didik merefleksi atau membuat kesimpulan.
Setiap kelompok memaparkan/mempresentasikan hasil kerjanya, peserta didik/kelompok yang lain
memberikan tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan hasil proyek.
Penutup
Guru mengevaluasi hasil belajar peserta didik dengan memberikan soal tes pengetahuan.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi, refleksi dilakukan baik untuk peserta didik maupun guru
terhadap kelemahan dan kekuatan selama proses pembelajaran.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Penilaian
Keterampilan Pengetahuan Sikap
Penugasan project based learning: Penilaian Pengetahuan melalui soal Observasi sikap disiplin,
peserta didik melakukan pembuatan esai dalam menganalisis sistem tekun, jujur, sopan satun,
proyek membuat prototype surat konsinyasi produk usaha pengolahan dan tanggung jawab
perjanjian konsinyasi untuk produk makanan fungsional sesuai dengan
olahan makanan fungsionalnya sendiri instrumen dan rubrik penilaian
sesuai dengan instrument dan rubik pengetahuan
penilaian keterampilan.

Pedoman Penskoran

I. Penilaian Keterampilan
A. Instrumen Penugasan Project Based Learning
Petunjuk Pengerjaan!
1. Bersama anggota kelompok, buatlah surat perjanjian konsinyasi untuk produk olahan makanan
fungsional yang telah kalian produksi.
2. Silahkan berbagi tugas dengan anggota kelompok, setiap anggota kelompok harus bertanggung jawab
terhadap pembagian tugasnya masing-masing.
3. Berikut jadwal proyek pembuatan surat perjanjian konsinyasi:
a. Berdiskusi merancang/membuat kerangka surat, pengeditan hingga penyelesaian surat perjanjian
konsinyasi untuk produk olahan makanan fungsional, (dilaksanakan minggu ke-1 Februari 2022).
b. Menguji dan presentasi hasil (dilaksanakan minggu ke-2 Februari 2022)
c. Mengevaluasi hasil belajar (dilaksanakan minggu ke-3 Februari 2022)
4. Aspek dan kriteria penilaian surat perjanjian konsinyasi:
a. Kelengkapan unsur-unsur surat
b. Ketepatan struktur atau sistematika surat.
c. Kebakuan bahasa yang digunakan.
d. Ketepatan ejaan dan tanda baca yang digunakan.

B. Teknik Penskoran
1) Penilaian Teman Sejawat saat Proses Diskusi
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Berikut
Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai

Mau menerima pendapat


1 100
teman.

Memberikan solusi terhadap


2 100
permasalahan.

Menyelesaikan tugas yang 450 90,00 SB


3 100
menjadi bagiannya

Memaksakan pendapat sendiri


4 100
kepada anggota kelompok.

5 Marah saat diberi kritik. 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

2) Penilaian Hasil Kerja Oleh Guru


a. Rubik Penilaian Penugasan Proyek Membuat Surat Perjanjian Konsinyasi
Kriteria dan skor
Aspek
3 2 1
Unsur-unsur Lengkap (kepala surat, tempat Kurang lengkap (ada Tidak lengkap (ada
surat dan tanggal, pihak pertama, beberapa bagian yang tidak banyak bagian yang tidak
pihak kedua, pengungkapan ditulis) dan dideskripsikan ditulis) dan dideskripsikan
maksud, persyaratan, tanda secara kurang jelas. secara tidak jelas.
tangan) dan dideskripsikan
dengan jelas.
Struktur Struktur atau sistematikan Struktur atau sistematikan Struktur atau sistematikan
urutan dan penempatan bagian- urutan dan penempatan urutan dan penempatan
bagian benar, tidak ada yang bagian-bagian ada yang bagian-bagian salah total,
letaknya terbalik. tidak tepat, ada yang banyak bagian yang
letaknya terbalik. letaknya terbalik.
Bahasa Menggunakan bahasa baku, Bahasa kurang baku, ada Bahasa tidak baku,
kalimat efektif dan kalimat yang tidak efektif banyak kalimat yang tidak
komunikatif, diksi variatif, dan komunikatif, diksi efektif dan tidak
tepat dan menarik, tidak ada kurang variatif, tepat dan komunikatif, tidak
kalimat yang ambigu, menarik, ada kalimat yang berdiksi, banyak kalimat
pemakaian kata ganti tepat. ambigu, pemakaian kata yang ambigu, pemakaian
kurang ganti tepat. kata ganti tidak tepat dan
tidak konsisten.
Ejaan Tidak ada kesalahan ejaan sama Ada beberapa kesalahan Mengabaikan ejaan,
sekali, tidak ada salah ketik, ejaan, ada beberapa salah banyak sekali salah ketik,
pemilihan jenis dan ukuran ketik, pemilihan jenis dan pemilihan jenis, margin
huruf sesuai, margin sangat pas, ukuran huruf sesuai, margin dan ukuran huruf
format pengetikan benar. pas, format pengetikan semaunya sendiri, asal
tidak jelas. ketik tanpa menggunakan
format.
Skor maksimal = 3 x 4 = 12
Nilai Perolehan = Total Skor : skor maksimal x 100
Kode nilai / predikat :
90 – 100 = Sangat Baik (A)
80 – 89 = Baik (B)
70 -79 = Cukup (C)
< 69 = Kurang (D)

II. Penilaian Pengetahuan


Instrument Penilaian Pengetahuan
No. Soal Jawaban skor maksimal Skor
1. Dalam dunia bisnis, seorang wirausaha Konsinyasi adalah system penjualan
selalu berkerja sama dengan pihak lain. dengan cara titip jual dari pemilik produk
Kerjasama pada system penjualan produk sebagai supplier, kepada pemilik toko 4
disebut dengan konsinyasi. Jelaskan dengan beberapa syarat yang telah
pengertian dari system konsinyasi! disepakati bersama.
2. Dengan system konsinyasi, pemilik produk Saya melakukan system konsinyasi dengan
tidak langsung menerima pembayaran dari toko A. Saya menitipkan produk sebanyak
toko. Jika ada konsumen yang membeli 100 unit. Dalam satu minggu, produk saya
produknya, pembayaran dilakukan terjual sebanyak 50 unit, maka di minggu
4
sejumlah produk yang terjual. Buatlah tersebut saya akan mendapatkan
contoh dari peristiwa ini! pembayaran sejumlah 50 unit saja.
Sedangkan sisanya tidak dibayar karena
belum terjual.
3. Setiap system kerja sama pasti memiliki Kelemahan system konsinyasi bagi
kelebihan dan kekurangan, baik bagi salah pemilik produk
satu pihak maupun bagi kedua pihak. Bagi pemilik produk, cara penjualan
Begitu pula pada penjualan system system konsinyasi sedikit merugikan.
konsinyasi, jelaskan kelebihan dan Pasalnya barang terjual namun tidak ada
kelemahan system konsinyasi bagi pemilik kepastian kapan akan menjadi uang.
produk! Kelebihan system konsinyasi bagi 4
pemilik produk
System penjualan konsinyasi bisa
menjadi ajang awal mengenalkan produk
ke pasaran atau promosi. Hingga nantinya
repotasi yang positif sudah terbangun
maka system penjualan secara langsung
akan bisa dilakukan dengan mudah.
4. Setiap system kerja sama pasti memiliki Kelebihan system konsinyasi bagi
kelebihan dan kekurangan, baik bagi salah pemilik toko
satu pihak maupun bagi kedua pihak. Dengan system konsinyasi, toko tidak
Begitu pula pada penjualan system merasa khawatir karena mereka bisa 4
konsinyasi, jelaskan kelebihan system mendapatkan produk tanpa harus
konsinyasi bagi pemilik toko! langsung mengeluarkan modal sehingga
terbebas dari resiko kerugian.
5. Bagi pemilik produk yang berniat akan Tips yang bisa dilakukan agar produk
menempuh system konsinyasi, hendaknya dapat terjual dengan system konsinyasi:
selektif membuat ketentuan agar produk 1) Pilih toko yang strategis, ramai pembeli,
bisa laku terjual. Ada beberapa tips yang dan banyak didatangi pelanggan.
bisa dilakukan agar produk dapat terjual Harapannya tentu agar produk cepat
dengan system konsinyasi. Jelaskan tips- dikenal dan terjual.
tips tersebut! 2) Cek secara rutin produk yang 4
dikonsinyasikan.
3) Jalin hubungan baik dengan pemilik toko.
Dengan cara ini diharapkan pihak toko
mau menawarkan produknya kepada
konsumen, terlebih jika sudah cukup
banyak produk serupa dari competitor.
Total Skor 20
Keterangan:
Sangat dapat =4
Dapat =3
Cukup dapat =2
Kurang dapat =1
Skor maksimal = 4 x 5 = 20
Nilai Perolehan = Total Skor : skor maksimal x 100

III. Penilaian Sikap


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam
proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap:
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
SP JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1
2
Keterangan :
• SP : Sopan
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

Mengetahui Bululawang, 12 Juli 2021


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sulaiman, M.Pd Sri Wahyuni, S.Pd


NIP. 19620810 198603 1 023 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai