A. Kompetensi Inti
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual “menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya” Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosialadalah “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, , peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif dan proaktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan keluarga, sekolah , masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional , dan kawasan internasional
KI.3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat menyusun
siklus akuntansi perusahaan jasa dari masalah kontekstual dan dapat menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan siklus akuntansi perusahaan jasa sehingga peserta didik
dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap
jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir
kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi(4C).
C. Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK
D. Materi pembelajaran :
pengertian kertas kerja dan membuat kertas kerja
a. Sumber Belajar:
1. Buku paket Ekonomi kelas XII SMA Kemdikbud 2013
2. Buku kreatif ekonomi (peminatan) kelas XII semester 1
3. Buku pelajaran ekonomi lain yang relevan dan ber-isbn,
4.Literatur lain (majalah, koran, internet, buku-buku koleksi perpustakaan dan nara sumber)
b.. Media
Worksheet atau lembar kerja (siswa) dan lembar jawab
c. . Alat dan bahan
spidol,
papan tulis
alat tulis,
Peta Konsep,
Power point,
LCD,
Laptop
G. Langkah-Langkah Pembelajaran:
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Waktu
1. Kegiatan awal:(religius, disiplin, tanggungjawab) 15meni
a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, t
b. Mengajak peserta didikberdoa, serta memerikasa daftar kehadiran/absensi
peserta didik)
c.Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran tentang kertas kerja perusahaan jasa
2. Apersepsi
c. Mengumpulkan data
1. Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan
beragam dari berbagai sumber
2. Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi
tentang penyusunan kertas kerja
3. Peserta didik membaca buku kreatif ekonomi (peminatan) kelas XII semester 1
halam 3 s.d. 4 tentang penyusunan kertas kerja
d. Mengasosiasi
1. mendiskusikan tentang menyusun bahan paparan tentangpenyusunan kertas
kerja
2. menyimpukan tentang pengertian penyusunan kertas kerja perusahaan jasa
e. Mengomunikasikan
1. peserta didik menyusun bahan paparan tentang penyusunan kertas kerja
perusahaan jasa
2. peserta didik mempresentasikan kesimpulan tentang kertas kerja perusahaan
jasa
guru menilai hasil presentasi dan tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik
3. Kegiatan Akhir : 15 menit
a. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/simpulan tentang
pengertian jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasa
b. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
c. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1.Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75= Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2.Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3.Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4.Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5.Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap
bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan
digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan
oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Ya Tidak Jumlah Skor Kode
No Pernyataan
Skor Sikap Nilai
4 100
Catatan :
1.Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2.Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3.Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4.Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00= Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00= Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00= Kurang (K)
5.Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
5 50
Catatan :
1.Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2.Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3.Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4.Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00= Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00= Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00= Kurang (K)
Skala
Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan
berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75= Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
Drs. Nahrowi
NIP. 19630625 198902 1 001
Catatan – catatan :
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lampiran .
MATERI PEMBELAJARAN
C. NERACA LAJUR ATAU KERTAS KERJA
Neraca lajur atau kertas kerja adalah suatu kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang
direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat
perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara yang sistematis.
Tujuan Penyusunan neraca lajur diantaranya :
a. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
b. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian,
sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal
c. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat
jurnal penyesuaian.
Bentuk neraca lajur
Bentuk neraca lajur yang lazim digunakan dalam praktik suatu perusahaan adalah bentuk neraca lajur
10 kolom, yaitu :
Nama Perusahaan
Neraca Lajur
Per…………………………………
Ayat Neraca Saldo
Neraca Saldo Laba – Rugi Neraca
No Nama Perkiraan Penyesuaian Disesuaikan
D K D K D K D K D K
Adapun Prosedur Penyusunan Neraca Lajur terdiri atas 5 langkah sebagai berikut :
1. Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam akun atau rekening buku besar ke dalam kolom Neraca
Saldo pada formulir neraca lajur, jumlah debit, dan jumlah kredit harus sama.
2. Membuat jurnal penyesuaian dengan menganalisis data pada akhir peridoe (data neraca saldo dan data
penyesuaian) dan memasukkan ke dalam neraca lajur kolom Ayat Penyesuaian.
3. Menjumlahkan atau mencari selisih antara kolom Neraca Saldo dengan kolom Ayat Penyesuaian, dan
mengisi kolom Neraca Saldo Disesuaikan (NSD).
4. Memindahkan jumlah-jumlah yang ada di dalam kolom Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam kolom Laba
– Rugi dan kolom Neraca.
a. Untuk akun/rekening riil atau neraca yakni akun Harta, Utang dan Modal, harus dipindahkan ke
dalam neraca lajur kolom Neraca.
b. Untuk akun/rekening nominal atau rugi-laba yakni akun Pendapatan dan Beban, harus
dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom Laba – Rugi.
5. Menjumlahkan kolom laba-rugi dan neraca.
Jika dalam kolom laba-rugi lebih besar sebelah Kredit, berarti “Laba” dan jumlah laba dipindahkan
ke kolom neraca sebelah kredit. Dan sebaliknya, jika jumlah dalam kolom laba-rugi lebih besar
sebelah Debit berarti “Rugi” jumlah rugi dipindahkan ke kolom neraca sebelah debit.
Soal