Kisi-kisi sosiologi penemuan baru dapat berdampak pada

perubahan struktur kehidupan sosial

1.faktor penyebab perubahan sosial budaya masyarakat. Penemuan baru
seperti televisi,radio,internet
 Internal
pengaruhnya memancar ke berbagai arah
 Demografi (perubahan jumlah penduduk)
yang menyebabkan perubahan dalam
Kependudukan suatu wilayah
lembaga-lembaga kemasyarakatan dan
dipengaruhi oleh jumlah
adat istiadat.
kelahiran,kematian dan
2. Pola menjalar, suatu penemuan baru
migrasi.perubahan kependudukan
menyebabkan perubahan-perubahan
memengaruhi perubahan pada sendi-
yang menjalar dari suatu lembaga
sendi kehidupan dan menyebabkan
kemasyarakatan ke lembaga-lembaga
munculnya permasalahan sosial dalam
kemasyarakatan lainya.Penemuan
masyarakat.
pesawat terbang membawa pengaruh
Contoh:tinggkat kepadatan penduduk
terhadap metode peperangan, kemudian
dipulau jawa menimbulkan banyak
menambah perbedaan kekuatan antara
masalah sosial yang artinya memberikan
negara-negara besar dengan negara-
perubahan sosial di masyarakat
negara kecil, kemudian berpengaruh
 Pemberontakan atau revolusi
pada kekuasaan industri-industri besar.
Pemberontakan atau revolusi terjadi
3. Pola memusat menunjukkan beberapa
karena ketidakpuasan masyarakat
penemuan baru menimbulkan satu jenis
terhadap sistem sosial yang ada di
perubahan. Contoh : penemuan mobil,
masyarakat. Masyarakat menginginkan
kereta api, dan sarana transportasi
adanya perubahan sistem tersebut
lainnya yang menyebabkan semakin
karena sistem yang ada dapat merugikan
efesiennya gerak masyarakat
masyarakat pada berbagai aspek
 Konflik sosial
kehidupan sebab sifatnya yang
Konflik sosial dapat menyebabkan
mendasar. Agar sistem mengalami
terjadinya perubahan sosial karena
perubahan, masyarakat melakukan
individu atau kelompok yg menanggapi
pemberontakan atau perlawanan
situasi yg dihadapi tdk adil dan kebijakan
terhadap kelompok yang menciptakan
yg berlaku saat ini tidak sesuai biasanya
sistem tersebut. Jika pemberontakan
akan mengalami pertentangan dgn
berhasil dilakukan, maka sistem lama
aturan sebelumnya. Hal ini akan
akan tergantikan dengan sistem baru,
menyebabkan perubahan sosial.
contohnya Revolusi Industri dan Revolusi
Terjadinya konflik akan menimbulkan
Prancis.
Chaos di masyarakat. Sehingga terjadinya
 Penemuan baru
disintegrasi atau disorganisasi sosial yg
Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
menjadikan (perubahan sistem / struktur
yang berkembang pesat mendorong
sosial) hingga terjadinya anomime atau
proses penemuan-penemuan baru
masyarakat tanpa arah sehingga
(discovery) dan upaya pengembangan
diperlukannya recovery untuk
dari penemuan baru tersebut (invention).
mengembalikan dan membangun
Adanya penemuan baru akan
kembali persatuan dimasyarakat yg
menimbulkan cara - cara baru
terpecah sehingga muncul nilai dan
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
norma baru). Proses dari disintegrasi
hidupnya. Hal ini akan berdampak pada
sampai timbulnya norma baru
perilaku sosial dan adat istiadat baru
merupakan rangkaian perubahan sosial.
dalam suatu masyarakat. Bahkan
Contohnya adalah perang sampit»konflik
penemuan baru akan mampu menggeser
antar etnis (dayak & madura) yang terjadi
nilai dan norma sosial yang telah lama
di pulau Kalimantan
ada dalam masyarakat.pola penemuan
 Ekstern
baru:
 Pengaruh kebudayaan dari masyarakat
Berikut ini merupakan pola-pola
lain
penemuan baru dalam perubahan sosial,
Masuknya pengaruh budaya asing ke
antara lain :
suatu daerah lewat proses pertukaran
1. Pola memancar menunjukkan budaya maupun media massa dapat
penemuan baru memberi dampak mempengaruhi budaya asli di wilayah
pengaruh ke segala arah. Penemuan baru tersebut. pengaruh budaya asing
yang hasilnya memancarkan pengaruh dapat memicu terjadinya asimilasi dan
dalam berbagai bidang kehidupan di akulturasi budaya yang melahirkan
masyarakat seperti perubahan sosial di masyarakat.
politik,ekonomi,sosial,budaya,agama dll.  Peperangan
Dengan kata lain penemuan baru yang Peperangan yang dimenangkan oleh
diterapkan di masyarakat mempunyai pihak lawan dapat menyebabkan
dampak yang sangat besar dalam terjadinya perubahan sosial di wilayah
kehidupan masyarakat. Pengaruh yang mengalami kekalahan.
Kebijakan-kebijakan baru dari suatu
 pemerintah pemenang perang yang
diberlakukan dapat menjadi sebab
perubahan ini terjadi.
 Peruabahan lingkungan fisik
Lingkungan fisik berkaitan dengan
lingkungan alam atau sekitar tempat
tinggal manusia. Perubahan
lingkungan yang terjadi akibat
bencana alam banjir, gempa bumi,
tsunami, puting beliung dan
sebagainya. Dalam kategori ini,
termasuk perubahan lingkungan
karena alam yang dirusak manusia,
menjadi salah satu faktor penyebab
perubahan sosial. Kondisi ini
memaksa manusia untuk mengungsi
dan berpindah tempat. Di tempat baru
itu, akan terjadi perubahan sosial baik
dari lembaga kemasyarakatan
maupun lingkungan sekitar.
2.faktor pendorong perubahan sosial
 Penduduk yang heterogen : Komposisi penduduk
yang heterogen ditandai dengan adanya keragaman
latar belakang setiap individu dalam masyarakat.
Mulai dari perbedaan bersifat diferensiasi ataupun
stratifikasi. Kondisi masyarakat heterogen
mendorong terjadinya perubahan sosial.Sebagai
contoh, masyarakat yang tinggal di daerah
perkotaan. Jika dilihat dari segi
kependudukannya,perkotaan merupakan kawasan
yang memiliki tingkat heterogenitas tinggi
dibandingkan dengan daerah perdesaan.
Heterogenitas penduduk ditunjukkan adanya
keragaman suku, agama, ras, dan budaya disetiap
daerah. Wilayah perkotaan memiliki pusat industri,
pendidikan, dan pusat pemerintahan. Adanya pusat-
pusat industri mendorong masyarakat dari berbagai
daerah berpindah ke perkotaan. Kondisi demikian
menyebabkan penduduk perkotaan bersifat
heterogen. Heterogenitas tersebut menyebabkan
setiap individu memiliki pola pikir dan kebiasaan
yang berbeda dengan individu lain sehingga
mendorong terjadinya perubahan sosial.
 Orientasi untuk masa depan: Orientasi pada masa
depan menunjukkan manusia memikirkan
kehidupan mereka pada masa yang akan datang.
Orientasi pada masa depan mendorong individu
memiliki sikap optimis dan selalu berpikir positif
dalam menghadapi kehidupan. Sikap optimis
mendorong individu percaya bahwa esok hari ia
mampu menjadi pribadi lebih baik dan dapat
menghasilkan karya lebih baik. Oleh karena itu, sikap
optimis masyarakat selalu menunjukkan keinginan
untuk maju. Ketika keinginan tersebut telah
tertanam kuat dalam jiwa manusia, mereka akan
melakukan perubahan sosial menuju ke arah positif.
 Majunya system Pendidikan: Pendidikan merupakan
pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan dari satu generasi ke generasi selanjutnya
melalui pengajaran, pelatihan, serta penelitian.
Melalui upaya tersebut, peserta didik dilatih
menemukan pengetahuan baru dan didorong
berpikir kritis. Pendidikan yang didukung dengan
sistem yang sesuai dan tepat dapat mendorong
perubahan sosial. Sebagai contoh, perubahan
kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan
zaman. Perubahan kurikulum penting dilakukan agar
Pendidikan sesuai dengan kemajuan zaman.
 Kontak dengan kebudayaan lain : Kontak dengan
kebudayaan lain menunjukkan terjadinya hubungan
sosial antarmasyarakat. Hubungan sosial dengan
masyarakat lain dapat menyebarkan unsur
kebudayaan dan memberikan peluang bagi
kebudayaan lain masuk ke kehidupan masyarakat.
Kondisi demikian dapat menyebabkan perubahan
sosial dalam masyarakat tersebut.Kontak budaya
yang berlangsung terus-menerus menyebabkan
masyarakat mengadaptasi pola-pola kebudayaan
baru untuk diterapkan dalam kebudayaan milik
sendiri. Proses tersebut dapat membawa perubahan
dalam kehidupan masyarakat. Sebagai contoh,
masyarakat pesisir/kota-kota pelabuhan pada masa
awal masuknya Islam lebih cepat menerima unsur-
unsur budaya Islam karena adanya kontak dengan
para pedagang Islam.
 Toleransi terhadap perilaku menyimpang: Toleransi
terhadap Perilaku Menyimpang Perilaku
menyimpang merupakan tindakan yang dianggap
melanggar nilai dan norma dalam masyarakat.
Ketika terjadi perilaku menyimpang, masyarakat
akan mengatasinya dengan penegakan sanksi. Akan
tetapi, dalam beberapa kasus tidak demikian.
Perilaku menyimpang juga dapat terjadi Ketika
individu atau sekelompok masyarakat tertentu
berperilaku tidak sesuai kebiasaan-kebiasaan umum
dalam masyarakat. Oleh karena itu, untuk
menangani permasalahan tidak langsung diberikan
sanksi, tetapi ditoleransi dan diarahkan pada
perilaku yang sesuai. Perubahan pemahaman
tersebut menunjukkan terjadinya perubahan sosial.
 Keinginan untuk memperbaiki hidupnya: Pada
dasarnya manusia memiliki sifat tidak puas dan
selalu menginginkan keadaan lebih baik.Dengan
demikian, manusia selalu memiliki keinginan
memperbaiki kehidupannya. Nilai tersebut
mendorong manusia senantiasa bekerja keras untuk
memperbaiki taraf kehidupannya. Keinginan
manusia untuk memperbaiki kehidupan inilah yang
mendorong terjadinya perubahan sosial.
 System stratifikasi sosial terbuka : Stratifikasi sosial
terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal
atau horizontal kepada anggota masyarakat. Sistem
stratifikasi sosial terbuka memberi peluang bagi
individu atau kelompok lain untuk menduduki
lapisan masyarakat yang diinginkan. Proses inilah
yang mendorong terjadinya perubahan sosial.
Sistem stratifikasi sosial terbuka biasanya dianut
oleh masyarakat modern.Makin modern suatu
masyarakat, pelapisan sosialnya juga makin bersifat
terbuka.
 Menghargai karya orang lain dan keinginan untuk
maju: Pemberian penghargaan atau apresiasi dapat
mendorong seseorang menciptakan penemuan baru
atau melakukan suatu gerakan sosial yang mampu
menciptakan perubahan sosial. Menghargai karya
orang lain dapat dilakukan dengan memberi
penghargaan terhadap karya atau tindakannya.
Menghargai karya orang lain dapat mendorong
individu/kelompok mengupayakan terjadinya
perubahan sosial yang mampu membawa
masyarakat pada taraf kehidupan lebih baik.
3. Teori perubahan sosial struktur sosial dalam masyarakat mengalami
perubahan. Akibat bencana, infrastruktur dan rumah
 Teori Linier warga roboh sehingga banyak warga harus
mengungsi
Teori Linier sering juga disebut sebagai Teori Perkembangan
 Perubahan besar merupakan perubahan yang dapat
atau Teori Evolusi. Menurut Teori Linier, perubahan sosial
membawa pengaruh luas dalam masyarakat dan
adalah proses yang terjadi dalam waktu yang cukup panjang,
menyangkut sendi-sendi kehidupan masyarakat.
relatif lambat dan mengarah pada tujuan tertentu. Artinya,
 Perubahan kecil merupakan perubahan yang tidak
nggak ada perubahan sosial yang datang dengan sendirinya.
menyangkut aspek aspek penting dalam masyarakat

Teori Linier menggambarkan bahwa perubahan sosial

5. Dampak perubahan sosial
membentuk pola yang memanjang dan menuju ke tahap yang
paling terkini. 1. dampak positif perubahan sosial
Tahapan perubahan sosial dlm teori linear: a. efisiensi dalam kehidupan masyarakat

-Tahap Primitif: masyarakat belum mengenal dan menerapkan b. kesejahteraan masyarakat meningkat
adat istiadat, poal hidupnya masih seputar berburu dan
meramu. c. transformasi politik

-Tahap Tradisional: masyarakat telah menerapkan adat istiadat d. modernisasi

dan sudah mulai bercocok tanam.
-Tahap Modern: tidak lagi mengutamakan adat istiadat,
melainkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu,
kehidupan telah bergantung pada industrialisasi.
Bentuk-Bentuk Teori Linier:
syarat masyarakat memenuhi Modernisasi :
- bersedia menerima gagasan-gagasan baru dan melaksanakan
cara cara baru
- peka terhadap waktu serta lebih mementingkan masa kini dan
masa mendatang daripada masa lampau.

-Unilinier Theories of Evolution: masyarakat akan mengalami - terlibat dalam perencanaan dan organisasi
perubahan sesuai dengan tahap-tahap tertentu. Dari bentuk
yang sederhana menuju bentuk yang sempurna atau kompleks. - memiliki kepercayaan terhadap keunggulan ilmu pengetahuan
dan teknologi
-Universal Theories of Evolution: perkembangan masyarakat
e. integrasi (pembauran hingga menjadi kesatuan utuh)
tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu.
2. dampak negatif perubahan sosial
-Multilinier Theories of Evolution: perubahan sosial dapat
terjadi lewat beragam atau multi cara, meskipun tetap a. Anomi
mengarah pada tujuan yang sama.
b. marginalisasi
 Teori Konflik
c. culture shock
Menurut Teori Konflik, perubahan sosial tercipta akibat adanya
pertentangan antar kelas atau konflik. Menurut teori ini, d. Disorganisasi sosial
perubahan sosial dianggap telah menciptakan perbedaan kelas
e. pencemaran lingkungan
sosial di masyarakat. Misalnya industrialisasi yang membedakan
antara kelas pemilik modal dan kelas buruh. Akibatnya, f. pudarnya solidaritas sosial
perubahan sosial dianggap dapat menghasilkan kesenjangan.
Selain itu, konflik juga dianggap sebagai cara untuk g. peningkatan tindak Kriminalitas
menghasilkan perubahan sosial. Pertentangan antarkelas
h. kesenjangan budaya tanda (cultural lag)
(konflik sosial) mampu mendorong masyarakat melakukan
upaya-upaya penyelesaian untuk berubah ke arah yang lebih
maju.

 Teori Siklus
Teori siklus perubahan sosial ini berbicara mengenai
perputaran siklus aktivitas sosial dari sekumpulan
orang-orang yang terus berulang dari masa lalu
sampai saat ini. Siklus ini tidak dapat direncanakan
atau ditentukan oleh manusia, akan tetapi siklus ini
hadir tanpa kita sadari.

4. Bentuk perubahan sosial

 Perubahan yang tidak direncanakan merupakan

perubahan yang terjadi tanpa perencanaan serta
berlangsung di luar perkiraan masyarakat. Sebagai
contoh, terjadinya bencana alam menyebabkan