Anda di halaman 1dari 40

Platyhelmintes (C.

Pipih)
dan Nemathelmintes (C.
Gilik)
Kelompok 2 (R3C)
Anggota Kelompok
Arnita Dwi Paulina Br Hutabarat 202241500124

Shifa Azhar Razzaby 202241500127

Vika Febriani 202241500128

Sarah Imsakiah 202241500133


Table of contents

01 02 03
Introduction Classification Characteristics
Pengertian Platyhelmintes (C. Klasifikasi lengkap sampai Ciri-ciri taksonomi
Pipih) dan Nemathelmintes famili (dibuat dalam (morfologi, fisiologi, etologi,
(C. Gilik) flowchart) ekologi dan geografi)

04 05
Example of Conclusion
Kesimpulan
species
Contoh spesies disertai ciri-
cirinya masing-masing
Platyhelmintes
(Cacing Pipih)
01
Introduction
Apa itu Platyhelmintes (C. Pipih) ?
Platyhelminthes
(Cacing Pipih) Filum Platyhelminthes merupakan salah satu
filum yang paling primitif diantara semua filum
invertebrata (tidak bertulang belakang). Filum
Platyhelminthes dapat mengalami perubahan-
perubahan bentuk, mulai dari bentuk
planuloid yang diradial menjadi bentuk
bilateral yang kompleks.

Kata Platyhelminthes sendiri terdiri dari


bahasa Yunani yaitu, Platy (pipih) dan
Helminthes (cacing). Pada umumnya tubuh
cacing ini berbentuk pipih.
02
Classification
Klasifikasi Phylum Platyhelminthes (Cacing Pipih) lengkap
hingga famili (dibuat dalam flowchart)
Klasifikasi Platyhelmintes
Pylum
Platyhelmintes

Kelas Kelas Kelas Kelas


Turbellaria Trematoda Cestoda Monogenea

Subkelas Subkelas
Subkelas Digenea Subkelas
Adenophorea Eucestoda
Monopisthocotylea

Ordo Ordo Ordo Ordo Ordo Ordo


Polycladida Prolecithophora Echinostomida Plagiorchiida Cyclopyllidae Cyclopyllidae Ordo
Monopisthocotylea

Famili Famili Famili Famili


Euryleptidae Lecithoplanidae Echinostomatidae Fasciolidae Famili Famili
Taeniidae Famili
Leptoplanidae Prophynchidae Heterophyidae Diphyllobothriidae
Hymenolepididae Monocotylidae
Spirometridae
Diplylidiidae Diplectanidae
Dactylogyridae
Subkelas Anoplocephalidae
Subkelas Gyrodactylidae
Seriata Aspidogastrea

Ordo Ordo
Tricladida Prorhynchida Ordo Ordo
Aspidogastrida Stichocotylida
Famili
Planarridae Famili
Dugesiidae Prorhyncidae Famili Famili
Placorhynchidae
Geoplanidae Aspidogasrtidae Stichocotylidae
Uteriporidae
03
Characteristics
Ciri-ciri taksonomi (morfologi, fisiologi, etologi,
ekologi dan geografi) Platyhelminthes (Cacing Pipih)
Ciri Morfologi Platyhelminthes
(Cacing Pipih)
Bentuk tubuh pipih dan lebar.
Tubuh simetri bilateral (sisi kanan dan kiri tubuhnya sama)
Tidak memiliki sistem rongga tubuh.
Memiliki organ sensorik yang disebut aurikel yang
membantu dalam pencarian makanan dan orientasi.
Memiliki struktur kepala yang disebut scolex yang melekat
pada dinding usus inang.
Ciri Fisiologi Platyhelminthes
(Cacing Pipih)
Tersusun dari sel saraf (neuron) yang dibedakan menjadi sel saraf sensorik (sel
pembawa rangsang) dan sel saraf motorik (sel pembawa perintah gerak).

Memiliki mulut dan saluran pencernaan, namun ada pula yang menyerap
nutrisi melalui permukaan tubuhnya.

Memiliki sistem ekskresi yang sederhana, berupa sel api yang memompa
cairan dan zat sisa hingga keluar dari tubuh.

Melakukan pertukaran gas melalui permukaan tubuhnya.

Memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi, di mana mereka dapat


meregenerasi bagian tubuh yang hilang.
Ciri Etologi Platyhelminthes
(Cacing Pipih)
Memiliki otot yang memungkinkan untuk bergerak dengan cara merayap di permukaan substrat. Namun, banyak
juga yang bergantung pada pergerakan cilia pada epitelium mereka atau menggunakan aliran air untuk berpindah
tempat.

Memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa. Mereka dapat meregenerasi bagian tubuh yang hilang, seperti
kepala atau ekor, dan dalam beberapa kasus, bahkan seluruh tubuh baru.

Reproduksi dilakukan secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual akan menghasilkan gamet. Secara aseksual
melalui fragmentasi, di mana sebagian tubuh yang terputus dapat tumbuh menjadi individu yang baru. ovum oleh
sperma terjadi di dalam tubuh (internal).

Memiliki adaptasi khusus untuk hidup sebagai parasit, seperti struktur khusus untuk menempel pada inang atau
sistem peredaran darah yang disesuaikan untuk hidup dalam tubuh inang.

Dapat mengadopsi strategi perlindungan diri seperti mimikri atau kemampuan untuk melepaskan bagian tubuh
mereka sebagai mekanisme pertahanan.
Ciri Ekologi Platyhelminthes
(Cacing Pipih)
Hidup bebas di air tawar, laut, dan tempat-tempat yang lembap. Platyhelminthes
yang parasit hidup di dalam tubuh inangnya (endoparasit) pada siput air, sapi, babi,
atau manusia.

Sekitar 80% dari Platyhelminthes hidup sebagai parasit pada organisme lain.

Sangat sensitif terhadap cahaya. Beberapa spesies dapat ditemukan di bawah batu,
di balik lumut lembap, atau di lingkungan yang gelap
Ciri Geografi Platyhelminthes
(Cacing Pipih)
Tersebar di berbagai habitat dan lingkungan di seluruh dunia.
Hidup sebagai organisme bebas di air tawar dan tempat lembap,
serta ada yang hidup sebagai parasit pada organisme lain.
Beberapa spesies cacing pipih hidup di sungai, danau, laut, serta di
dalam tubuh organisme lain. Cacing pipih juga memiliki
kemampuan adaptasi yang baik terhadap lingkungan, sehingga
mereka dapat hidup di berbagai kondisi lingkungan yang berbeda.
04
Example of species
Contoh spesies Platyhelminthes (Cacing Pipih)
disertai ciri-cirinya
Planaria sp Ciri-ciri planaria sp :
Berbentuk pipih dengan bentuk kepala mirip segitiga
Planria hidup diperairan tawar yang jernih dan tidak
mengalir
Sistem pencernaan planaria terdiri dari, mulut, faring,
esofagus (lambung), usus halus

Fasciola Hepatica
Ciri-ciri fasciola hepatica :
Berbentuk pipih seperti daun
Ukurannya berkisar 9-13 milimeter dan memiliki susunan
tubuh yang tripoblastik
sistem pencernaan makanan spesies ini sederhana terdiri
dari, mulut, faring, sofagus, usus yang mempunyai 2 cabang
Bersifat hermafrodit dan hidup secara parasit
Taenia saginata Taenia solium

Ciri- ciri: ciri-ciri:


Cacing dewasa mempunyai Cacing dewasa mempunyai panjang 2
panjang 5 – 10 meter – 4 meter, kadang sampai 8 m
Cacing ini terdiri dari scolex, leher, Cacing ini terdiri dari scolex, leher, dan
strobila
dan strobila Scolex berbentuk
Scolex dilengkapi dengan 2 baris kait
piriform
yang terdiri atas kait panjang dan
berukuran 1 – 2 mm dilengkapi pendek, jumlahnya mencapai 25 – 30
dengan 4 batil isap yang menonjol buah.
Echinococcus granulosus
Ciri-ciri:
Cacing dewasa berukuran 2,5 – 9 mm
Scolex berbentuk bulat dengan rostelum yang menonjol, dua baris kait
yang terdiri dari 30 – 60 kait-kait dan mempunyai 4 batil isap
Proglotid terdiri dari 3 buah antara lain : proglotid imature dimana organ
genital belum matang, proglotid mature dengan organ genital yang
sudah lengkap dan ukurannya lebih panjang daripada proglotid
imature, dan proglotid gravid dengan uterus ditengah dengan 12 – 15
cabang yang melebar terdiri atas ± 500 telur

Opistorchis
Ciri-ciri:
Cacing berbentuk seperti lancet
Ukuran : panjang 7 – 12 mm dan lebar 2 – 3 mm
Ujung anterior meruncing, sedangkan
posteriornya membulat
Bipalium sp Clonorchis sinensis

Ciri-ciri: Ciri-ciri:
Berbentuk pipih seperti daun berwarna
morfologi tubuh pipih dengan kepala
abu-abu.
seperti bulan sabit
Ukuran : panjang 11 – 20 mm dan lebar
tubuhnya berwarna coklat dengan
3 – 5 mm
garis coklat atau hitam
Mempunyai dua batil isap (oral dan
Mempunyai kemampua regenerasi
ventral sucker) terletak di seperempat
bagian tubuh sebelah anterior.
Schistosoma sp Ciri-ciri:
Cacing dewasa non hermaprodit (jenis kelamin cacing jantan
dan betina terpisah)
Ukuran cacing jantan : panjang ±10 mm, lebar ±1 mm Ukuran
cacing betina : panjang ±20 mm, lebar ±0,25 mm
Mempunyai 2 buah batil isap

Hymenolepis nana
Ciri-ciri:
Cacing dewasa mempunyai panjang 25 – 40 mm, lebar ± 1 mm, terdiri atas
± 200 proglotid
Pada scolex terdapat rostelum yang bersifat refraktil (dapat
ditarik/ditonjolkan) dan mempunyai 20 – 30 kait-kait, serta mempunyai 4
batil isap
Porus genitalis terletak unilateral dan pada tepi anterior dari tiap-tiap
segmen

S
Nemathelmintes
(Cacing Gilik)
01
Introduction
Apa itu Nemathelmintes (Cacing Gilik) ?
Nemathelmintes
(Cacing Gilik)
Nemathelminthes berasal dari bahasa
Latin nema (benang) dan helminthes
(cacing). Cacing ini sering disebut
sebagai cacing gilik.

Nemathelminthes atau cacing gilik


adalah hewan yang memiliki tubuh
simetris bilateral dengan saluran
pencernaan yang baik namun tidak ada
sistem peredaran darah.
02
Classification
Klasifikasi Phylum Nemathelmintes (Cacing Gilik) lengkap
hingga famili (dibuat dalam flowchart)
Klasifikasi Nemathelmintes
Pylum
Nemathelmintes

Kelas Kelas
Nematoda Nematomorpha

Sub-kelas Sub-Kelas
Adenophorea Secernentea
Ordo Ordo
Rabdhitida Ascaridida Ordo Ordo
Ordo Ordo Gordioidea Nectonematoida
Spirurida Strongylida
Ordo
Famili
Epoplida Famili
Strongyloididae Famili Famili Ascaridae
Rhabditidae Famili Famili
Onchocercidae Ancylostomatidae Anisakidae
Myolaimidae Toxocaridae Chordodidae Nectonemtidae
Acuariidae Strongylidae
Habronematidae Gordiidae
Famili
Trichuridae
Fasciolidae
03
Characteristics
Ciri-ciri taksonomi (morfologi, fisiologi, etologi,
ekologi dan geografi) Nemathelmintes (Cacing Gilik)
Ciri Morfologi Nemathelmintes
(Cacing Gilik)
Bentuk tubuh silindris dan panjang, dengan ujung depan dan
belakang yang runcing

Simetri tubuh berupa simetri bilateral, yaitu bagian tubuh


yang kanan dan kiri hampir sama persis

Memiliki rongga tubuh semu, sehingga disebut sebagai


hewan pseudoselomata

Umumnya memiliki ukuran tubuh yang mikroskopis, namun


ada pula yang mencapai panjang 1 meter
Ciri Fisiologi Nemathelmintes
(Cacing Gilik)
Memiliki sistem pencernaan yang lengkap, terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus

Memiliki sistem ekskresi yang sederhana, terdiri dari 2 saluran tubuh utama yang bermuara pada lubang di
bagian ventral tubuhnya

Tidak memiliki sistem pernapasan (respirasi) dan sistem sirkulasi (peredaran darah). Pertukaran zat seperti
oksigen dan karbon dioksida terjadi secara difusi, dan nutrisi disebarkan oleh difusi juga
.
Hidup sebagai parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan, ada pula yang berperan sebagai pengurai
sampah organik

Termasuk hewan triploblastik, yaitu memiliki tubuh yang tersusun dari tiga lapisan sel: ektoderm, mesoderm,
dan endoderm
Ciri Etologi Nemathelmintes
(Cacing Gilik)
Etologi atau perilaku Nemathelminthes tidak terlalu kompleks karena mereka tidak
memiliki sistem saraf yang terlalu berkembang. Namun, beberapa jenis
Nemathelminthes memiliki perilaku yang menarik seperti:

Kemampuan untuk hidup sebagai parasit pada manusia, hewan, atau tumbuhan.
Kemampuan untuk menghindari predator dengan cara bergerak secara cepat
atau bersembunyi di dalam tanah atau substrat lainnya.
Berperan sebagai pengurai sampah organik dalam ekosistem.
Menggunakan gerakan gelombang tubuh atau gerakan seperti menggali untuk
bergerak di dalam substrat tempat mereka hidup.
Ciri Ekologi Nemathelmintes
(Cacing Gilik)
Ditemukan di berbagai habitat, termasuk di darat, air tawar, dan air laut. Mereka
dapat hidup sebagai parasit pada manusia, hewan, atau tumbuhan, serta ada
yang hidup bebas

Memiliki peran penting dalam ekosistem, baik sebagai pengurai sampah organik
maupun sebagai parasit. Beberapa jenis Nemathelminthes juga memiliki peran
dalam siklus biogeokimia

Memiliki adaptasi yang memungkinkan mereka hidup dalam berbagai kondisi


lingkungan, baik sebagai organisme bebas maupun parasit. Mereka juga memiliki
kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai jenis inang
Ciri Geografi Nemathelmintes
(Cacing Gilik)
Memiliki penyebaran geografis yang luas. Mereka dapat
ditemukan di berbagai habitat seperti tanah, air tawar, air laut,
dan bahkan dalam tubuh organisme lain sebagai parasit.
Kehadiran cacing gelik sangat umum di seluruh dunia, dari
daerah kutub hingga daerah tropis. Secara umum, cacing gilik
memiliki distribusi global dan memiliki peran penting dalam
ekosistem sebagai dekomposer dan parasit.
04
Example of species
Contoh spesies Nemathelmintes (Cacing Gilik)
disertai ciri-cirinya
Ascaris Lumbricoides Strongyloides Stercoalis

Ciri-ciri :
Ciri-ciri :
Ukuran cacing betina : 1 mm × 0,05 – 0,07 mm
Bentuk : Silindris Ukuran cacing jantan : 0,7 mm × 40-50 μm
Ukuran cacing betina : 20-35cm Cacing betina memiliki esophagus 1/3 anterior
Ukuran cacing jantan : 15-20cm Cacing jantan memiliki 2 buah spicula
Mempunyai cuticula yang bergaris-garis melintang Sepasang uterus mengandung satu rangkaian telur
menyelubungi tubuhnya (transversal lines). yang sudah bersegmen
Ancylostoma Duodenale Necator Americanus

Ciri-ciri : Ciri-ciri :
Bentuk : silinder
Bentuk : silinder
Ujung anterior melengkung tajam kearah dorsal
Warna : putih kekuningan
(seperti huruf “S”).
Ukuran cacing jantan : panjang 8-11 mm,
Ukuran cacing jantan : panjang 7-9 mm, diameter
diameter 0,4-0,5 mm
0,3 mm
Ukuran cacing betina : panjang 10-13 mm,
Ukuran cacing betina : panjang 9- 11 mm,
diameter 0,6 mm.
diameter 0,4 mm.
Trichuris Trichiura Oxyuris Vermicularis

Ciri-ciri : Ciri-ciri :
Ukuran cacing jantan : panjang 2 – 5 mm dan
Bentuk : seperti cambuk lebar 0,1 – 0,2 mm
3/5 dari panjang tubuhnya (sebelah anterior) tipis Ukuran cacing betina : panjang 8 – 13 mm dan
seperti benang sedangkan 2/5 bagian (sebelah lebar 0,3 – 0,5 mm
posterior) terlihat lebih tebal. Pada cacing betina ekornya lancip menyerupai
Ukuran cacing jantan : ± 4 cm jarum, sedangkan cacing jantan ekornya
Ukuran cacing betina : ± 5 cm melingkar dan mempunyai spikula
Angiostrongylus
Trichinella Spiralis cantonensis
Ciri-ciri :
Ciri-ciri :
Bentuk : filiform (seperti benang)
Bentuk : halus seperti rambut Ukuran cacing jantan : ± 7,7mm, diameter 0,30 mm
Ukuran cacing jantan : 1,4 - 1,6 mm x 0,06 mm. Ukuran cacing betina : ± 12,8 mm, diameter 0,36 mm
Ukuran cacing betina : ± 4 mm Organ genitalia pada cacing jantan yaitu bursa kopilaris
Ujung posterior cacing jantan terdapat 2 buah sedangkan betina yaitu vulva yang terletak di ujung
papil yang membedakan bentuknya dengan posterior
cacing betina. Memiliki 3 buah labia di bagian kepala
Wuchereria Bancrofti Brugia Malayi
Ciri-ciri : Ciri-ciri :
Bentuk : seperti benang Ukuran cacing betina : ± 160 μm dan lebar ± 55 μm
Ukuran cacing jantan : 40 mm Ukuran cacing jantan : ± 90 μm dan lebar ± 25 μm
Ukuran cacing betina : 65-100 mm Bentuk : seperti benang halus
Warna : putih/transparan Warna : putih kekuningan
Cacing jantan memiliki ekor yang melingkar dan Cacing jantan mempunyai sepasang papila yang besar
mempunyai 2 spikula di sebelah anterior kloaka dan sepasang lagi di
Cacing betina memiliki ekor yang lurus. belakangnya dengan ukuran yang lebih kecil.
Referensi
Rahmadina, M. (2021). TAKSONOMI HEWAN INVERTEBRATA BERBASIS RISET.
Yogyakarta: Deepublish Publisher.

Dachian, Yoes. 2009. Parasitologi Kedokteran. Surabaya: Pusat Penerbitan


dan Percetakan Unair (AUP).

Widiastuti, Dyah. 2011. Angiostrongylus Cantonensis. Jurnal Litbang


Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, Vol.7, No.1.

Astuti, et al. 2009. Trichinella Spiralis, Cacing yang Menginfeksi Otot. Jurnal
Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, Vol.5,
No.1: 24-15.
Kesimpulan
Platyhelmintes dan Nemathelmintes adalah dua filum dalam kerajaan hewan yang termasuk dalam
kelompok hewan tidak bertulang belakang (Invertebrata). Keduanya adalah kelompok hewan yang
memiliki ciri-ciri khusus dan perbedaan dalam struktur tubuh dan siklus hidup mereka.

Platyhelminthes memiliki tubuh pipih dan tidak memiliki rongga tubuh yang sebenarnya. Mereka
memiliki sistem saraf dan sistem pencernaan yang sederhana serta sistem ekskresi yang melibatkan
sel api. Terdiri dari empat kelas utama, yaitu Turbellaria, Trematoda, Cestoda dan Monogenea.

Nemathelminthes memiliki tubuh bulat panjang dan rongga tubuh semu (pseudoselomata). Mereka
memiliki sistem ekskresi yang lebih kompleks daripada Platyhelminthes. Terdiri dari dua kelas utama
yaitu Nematoda dan Nematomorpha.

Kedua kelompok ini memiliki perbedaan dalam struktur tubuh dan siklus hidup mereka, tetapi
keduanya termasuk dalam kelompok hewan tidak bertulang belakang dan memiliki peran penting
dalam ekosistem.
Terima Kasih
APAKAH ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai