Anda di halaman 1dari 6

‘’MEMANDIKAN PASIEN ’’

DI SUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK 6:
1 Brigita Wowor

2 Febby Ramba

3 Hardi Baguna

4 Chirsti Dada

5 Inri Limpele

6 Marzela Pandean

7 Frenly Mentu

AKADEMI KEPERAWATAN BETHESDA TOMOHON


2013 / 2014
Ns. Grace Marentek,S.Kep
MAKALAH SOSIOLOGI
(FAKTOR DAN PRINSIP BUDAYA ASUHAN
KEPERAWATAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN
NUTRISI)

D
I
S
U
S
U
N
OLEH: KELOMPOK 5
TISYA TOBARU
JEIN WOROTIKAN
FRILYA MUNDUNG
JENIFER RIMPER
KEVIN NAJOAN
FRISCA KEMBUAN
VALEN SOLAMBELA

Dosen pembimbing: Elizabeth Purbah S.kep


AKADEMI KEPERAWATAN BETHESDA TOMOHON
2013/2014
PENGERTIAN
Memandikan pasien merupakan tindakan keperawatan yang di lakukan pada pasien
yang tidak mampu mandi secara mandiri atau memerlukan bantuan.

TUJUAN
Tujuannya antara lain:

1) Mempertahankan kebersihan kulit.

2) Mencegah infeksi kulit.

3) Memperlancar peredaran darah.

4) Mempertahankan kenyamanan pasien.

ALAT DAN BAHAN


1)Baskom mandi dua buah yang berisikan air dingin dan air hangat.
2) Pakaian penganti.

3) Kain penutup

4) Handuk dan waslap.

5) Tempat untuk pakain kotor

6) Skrin (sampiran).

7) sabun .

MANFAATNYA
Manfaatnya antara lain:

 Badan pasien terasa lebih nyaman.

 Agar pasien merasa lebih nyaman.

SIKAP
1) Rama pada klien atau pasien.
2) Sopan terhadap pasien.
3) Komonikatif.

HAL-HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN


1. hindari tindakan yang menimbulkan rasa malu pada pasien dan tetap menjaga
kesopanan.
2. Perhatikan keadaan umum pasien dan kelainan pada badannya (luka,dll).
3. Menanggalkan pakaian pasien di sesuaikan dengan urutan tindakan.
4. Bila air sudah kotor harus di ganti minimal 2-3 kali.
5. Washlap di basahi secukupnya,pakai wash lap untuk masing masing komponen.
6. membantu seperlunya.

PROSEDUR PELAKSANAAN
A. FASE PREINTERAKSI

 Perawat harus Mencari tauh identitas klien/pasien.


 Perawat harus mencari tauh diagnosa (penyakit) klien.
 Perawat harus mencari tauh penyebab, keluhan, kelainan pada
pasien/klien.

B. FASE INTRODUKSI/ORIENTASI

 perawat memberikan/memperkenalkan diri pada Klien.


 Menjelaskan prosedur kerja pada klien.
 Memperkenalkan lingkungan di sekitar klien.

C. FASE KERJA
1) Jelaskan prosedur pada klien.
2) Cuci tangan.
3) Atur posisi pasien (manusia coba) menjadi posisi tidur telentang
atau setengah duduk.
4) Bentangkan handuk di bawah kepala dan bersihkan wajah,telinga
dan leher dengan air hangat atau dengan sabun serta waslap lalu
keringkan dengan handuk.
5) Kain penutup (pakaian) di turunkan bentangkan handuk diatas dada
pasien dan kedua tangan ada di atas handuk tersebut. Basahi kedua
tangan dengan air bersih dan bersihkan dengan mengunakan sabun
dan bilas dengan air hangat lalu keringkan dengan handuk.
6) Setelah kedua tangan di keataskan,handuk di pindahkan ke sisi
pasien dan bersihkan daerah dada dan perut dengan sabun. Bilas
dengan air hangat lalu keringkan dengan handuk.
7) Kemudian pasien di miringkan ke kiri. Handuk di bentangkan di
bwah punggung sampai glutea. Lalu basahi punggung dengan sabun
dan air hangat hingga glutea. Keringkan punggung dengan handuk
kemudian miring ke kanan,setelah itu pasien kembali ke posisi
telentag dan pakaian atas di pasangkan dengan rapi.
8) Letakkan handuk di bawah lutut dan kemudian lutut di bersihkan
dengan sabun dan air hangat. Kaki yang paling jauh di dahulukan
dan di keringkan dengan handuk.
9) Ambil handuk dan letakkan di bawah glutea, pakaian bawah perut
di bukah lalu di bersihkan dengan air hangat pada daerah lipatan
paha dan genetalia. Setelah selesai semua di rapikan kembali.
10) Cuci tangan setelah prosedur di lakukukan.

D. FASE TERMINASI

1) Fase ini merupakan fase terakhir, di mana perawat harus menjelaskan


kepada klien bahwa sudah selesai.
2) Semua peralatan yang di pakai di bereskan dan di letakkan pada
tempatnya.

DAFTAR PUSTAKA
YULIA SUPARMI,dkk kebutuhan dasar manusia.

Anda mungkin juga menyukai