Anda di halaman 1dari 3

Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja.
Permenaker RI No. Per 05/MEN/1996
tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
Elemen 7.4 Tentang Pemantauan
Kesehatan.
DEFINISI ISTILAH :
1. Kondisi yang berbahaya adalah Kondisi yang dianggap dapat menimbulkanbahaya kecelakaan
kerja / penyakit akibat kerja / kondisi darurat lainnya, baik kondisi pada proses kerja maupun area
kerja.
2. Ahli K3 adalah Personal / pegawai yang telah diberikan pelatihan K3 dan mendapat Sertifikat Ahli
K3 sesuai bidangnya.

PENANGGUNG JAWAB
1. Tim P2K3 harus memantau kondisi bahaya yang sudah dilaporkan .
2. Sub. Bag. K3L bertanggung jawab untuk memantau dan mengawal pelaporan kondisi bahaya.
3. Satgas K3 Unit membantu menyusun laporan kondisi bahaya dimasing-masing unit dan diserahkan ke
Sub. Bag K3L.
4. TiM Tanggap Darurat bertugas jika terjadi keadaan darurat .
KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. Form Laporan Kondisi Bahaya tiap Unit 1. Alat Pelindung diri
2. Checklist / Form
3. Alat komunikasi
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :
Dokumen tidak boleh diperbanyak tanpa
izin dari Pengendali Dokumen K3L
Pelaksana Mutu Baku
No Kegiatan Sub. Bag Satgas K3 Tim Tanggap Keterangan
P2K3 Dok. Terkait Waktu Output
K3L Unit Darurat
Mengetahui kondisi yang dinilai
berbahaya, melaporkan ke Sub. Berita
1 5 menit
Bag. K3L, Satgas K3 Unit dan bahaya
Tim Tanggap Darurat
Menerima informasi, melakukan
pengecekan di lokasi dan Hasil
2 Berita bahaya 30 menit
memastikan jenis kondisi pengecekan
bahaya

Mengkategorikan permasalahan Prosedur Tanggap Laporan


3 6 Jam
K3 (Contohnya kondisi darurat ) Darurat kondisi K3

Penanganan kondisi bahaya Prosedur Identifikasi


4 sesuai prosedur identifikasi bahaya dan penilaian 3 jam Dokumentasi
bahaya dan penilaian risiko risiko
Memastikan kondisi aman dan
Laporan
5 terselesaikan atas laporan Dokumentasi 1 jam
kegiatan
bahaya yang diterima

Anda mungkin juga menyukai