Anda di halaman 1dari 2

DI SUSUN OLEH:

NAMA : FUNI ULIA SARI, AM.Keb

NIM : 221000415201093

DOSEN

Desri Nova H.S.ST,M.Biomed

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN SARJANA AKADEMIK


UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKIT TINGGI
TAHUN AJARAN 2022/2023
1.Jelaskan bagaimana menurut saudara tentang kriteria kelayakan penggunaan metode
kontrasepsi ?
Ada beberapa hal yang yaitu :
1.Membantu penyedia layanan dalam menentukan metode KB terbaik bagi klien
2. Melakukan penapisan klien sesuai kriteria kelayakan medis klien
3. Mendeteksi kehamilan sebelum penggunaan metode KB
4. Menjelaskan berbagai jenis kontrasepsi berdasarkan spesifikasi masing-masing
5. Memberikan gambaran terhadap prosedur medis yang diperlukan
Ini juga dari berbagai sumber yang perlu menjadi pedoman dan di perhatikan sebagai berikut:
 Kriteria Kelayakan Medis Penggunaan Kontrasepsi (Medical Eligibility Criteria for
Contraceptive Use (MEC)) pertama kali diterbitkan oleh WHO tahun 1996. Kriteria
ini dibuat berdasarkan hasil review WHO dan mitra terhadap kajian klinis dan
epidemiologis terkini pelayanan kontrasepsi. Selanjutnya, hasil review tersebut
dibuat sebagai panduan dan rekomendasi terhadap tingkat keamanan suatu metode
kontrasepsi berdasarkan kondisi medis dan karakteristik khusus. MEC Wheel milik
WHO kemudian diadaptasi di Indonesia ke dalam bentuk Diagram Lingkaran dan
Aplikasi Kriteria Kelayakan Medis
Dalam Penggunaan Kontrasepsi atau dikenal dengan Roda KLOP.
2. Upaya yang dilakukan secara preventif dan promotive dalam perencanaan keluarga dan
kontrasepsi ?
Upaya preventif yang saya lakukan ,Upaya pencegahan yang tidak sesuai dengan kondisi
kesehatan klean atau bisa merugikan bagi klean,kontrsepsi memberi tahu ibu resiko dari
tiap kontrasepsi yang akan dipilih dari yang tanpa resiko,teringan,sampai terbanyak
resiko,setelah itu dikembalikan lagi dengan klean untuk pengambilan keputusan
kontrasepsi yang akan dipilih.
Upaya promotive yang saya lakukan adalah Upaya promosi kontrasepsi,mengingatkan
tiap ibu yang setelah nifas untuk segera ber-Kb dan,memberi penyuluhan tentang
pentingnya ber Kb khususnya bagi keluarga yang sudah memiliki 2 anak atau lebih.
Contoh
Upaya preventif dan promotive,ibu hanni baru melahirkan 2 minggu dengan P3A0H3,
Saya sebagai bidan memberikan konseling dan penyuluhan,untuk segera ber Kb setelah
40 hari,untuk kenyaman ibu,kebaikan anak dan keluarga,saya jelaskan agar ibu lebih
fokus merawat anak anak ibu,dan memberi sedikit ruang untuk diri ibu sendiri,
Setelah 40 hari ibu tersebut datang untuk ber Kb,nah Upaya preventif lagi,kita jelaskan
kepada ibu tentang hasil pemeriksaan kesehatannya,dan pilihan kb yang ibu bisa pilih
serta resiko yang ada di tiap kontrasepsi,kb 1 bulan kurang bagus ibu,karna ibu sedang
menyusui,kb tersebut bisa mengurangi frekuansi Asi,Kb suntik 3 Bulan lumayan bagus
ibu,Cuma kemungkinan nanti siklus haid ibu akan tidak teratur,tapi itu bukan
penyakit,memang pengaruh obat kb tersebut,jadi ibu tidak perlu cemas,dan kb yang lain
lainnya dijelaskan,sekarang saya kembalikan lagi ke ibu mau pilih Kb yang mana?
Keputusan dari ibu tersebut lagi.

Anda mungkin juga menyukai