Anda di halaman 1dari 1

SINOPSIS KITAB MATSNAWI JALALUDDIN RUMI

UIN Raden Mas Said Surakarta


Syirazi Zaid Ghifari
(226141040)

Sinopsis :
Maulana Jalaluddin Rumi, lahr di Balkh pada 30 September 1207 dan wafat pada 17 Desember
1272, adalah seorang penyair sufi agung yang masyhur dari masa ke masa Mendapat julukan
Rumi lantaran sebagian besar hidupnya dihabiskan di Konya yang merupakan bagian dan daerah
Rum (Romaw Timur, Byzantium, yang di waktu kemudian oikuasai oleh Turk: Utsmani)
Ayah Rumi bernama Bahauddin Walad, seorang pakar likh, yang bermazhab Hanafiyah. Dia
masih keturunan dan Abu Bakr Al-Shiddiq. Sementara itu, ibu Rumi, Muimine Khatun, berasal
dan keluarga kerajaan Khawarnizm Rumi menikah dengan seorang perempuan bernama Jauhar
Katun Dannya, Rumi mempunyai anak yang bermama Sultan Walad dan Alauddin Setelah
Jauhar Katun meninggal, Rumi menikah lagi dengan seorang janda yang bernama Kara Khatun
Darinya, Rumi mempunyai anak bernama Amir Muzaffar Al-Cheleb Pada saat masih muda.
Rumi mempelajan berbagai bidang keilmuan, tata bahasa Arab mu administrasi, ulum Al-Quran,
ilmu mantiq fisafat, astronomi, dan lainnya. Sejak pertemuannya dengan Syams Tabrizi, dia
berubah total Rumi mendalami tasawuf hingga menjadi seorang sufi yang masyhur.

Rumi mampu menuangkan segala hal yang membingungkan di dunia ini sehubungan dengan
pertumbuhan dan perkembangan manusia dengan sangat jelas dan apa adanya. Dia tidak perlu
menyalahkan dan melibatkan seseorang... Puisi-puisi Rumi kini bisa didengar di gereja,
sinagoge, biara, bahkan pertunjukan seni atau musik di pusat kota
New York." Shahram Shiva
(Sastrawan)
"Kehidupan dan transformasi Rumi memberikan bukti nyata bahwa orang dengan berbagai latar
belakang agama bisa hidup rukun dan berdampingan. Cara pandang Rumi, kata-katanya, dan
bahkan kehidupannya mengajarkan kepada kita bagaimana mencapai perdamaian dan
kebahagiaan secara lebih mengena. Pada akhirnya, kita bisa menghentikan gelombang kebencian
dan permusuhan sehingga tercapailah kerukunan dan perdamaian dunia seutuhnya." Prof. Majid
M. Naini (Peneliti Ahli Karya-karya Jalaluddin Rumi)

Anda mungkin juga menyukai