Revanni Nahari Aza Budiyanto - L100190249 - Revised Version
Revanni Nahari Aza Budiyanto - L100190249 - Revised Version
Abstract
Purpose: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana self disclosure pengguna first account dan second account di
Instagram menggunakan teori Johari Window. Mahasiswa yang menggunakan Instagram tidak hanya memiliki satu akun
saja, melainkan memiliki multiple account.
Methodology: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan penentuan informan dengan teknik purposive sampling.
Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Validitas data menggunakan data.
Result: Hasil penelitian ini ialah pada proses self disclosure Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang menggunakan multiple
account di Instagram, self disclosure yang dilakukan mahasiswa berbeda – beda di setiap area. Pada open area, mahasiswa
melakukan self disclosure meliputi identitas wajah, perasaan bahagia dan membagikan keseharian bersama teman –
temannya sebagai mahasiswa di first account. Pada hidden area, mahasiswa menyembunyikan identitas nama, foto profil
dan private account untuk menghindari orang lain menemukan second account yang mereka miliki. Pada blind area,
mahasiswa tidak mengetahui tanggapan orang lain saat mereka menggunakan second account. Sementara pada unknown
area, merupakan area jika penggunaan second account mahasiswa di ketahui oleh orang lain.
Intruduction
Self disclosure adalah suatu kepribadian yang dimiliki seseorang individu untuk mengungkapkan ide dan
perasaan dalam mereaksikan dan memberikan ulasan terhadap terjadinya situasi. Self disclosure merupakan
suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk membagikan informasi tentang dirinya yang tersimpan dalam
bentuk komunikasi kepada orang lain meliputi keinginan, perasaan dan pendapat (Prihantoro et al., 2020).
Self disclosure bukan sebagai topeng kebohongan untuk menyembunyikan fakta yang ada, namun
pengungkapan diri hanya dapat dibagikan kepada orang terdekat yang dipercayai sebagai bentuk ingin
membangun hubungan yang intim dengan orang lain. Adanya self disclosure memperkuat rasa suka dalam
mengembangkan sebuah hubungan, tetapi memiliki resiko adanya penolakan sosial dalam mengutarakan
informasi yang kita berikan (Gainau, 2009).
Instagram menjadi salah satu wadah self disclosure mahasiswa untuk bersosialisasi dan membantu
mengekspresikan diri seperti memposting foto dan video yang dilengkapi dengan fitur follow, like, coment dan
direct message (Aqilla & Sudrajat, 2022). Adanya fitur insta story, reels dan live video menimbulkan
keterbukaan pengungkapan diri bagi pengguna. Sehingga melalui Instagram mahasiswa dengan leluasa
membuka identitas personal mereka, hal ini dapat terjadi karena pembentukan self disclosure (Dew & Janitra,
2018).
Mahasiswa yang menggunakan Instagram tidak hanya memiliki satu akun saja, melainkan ada yang memiliki
multiple account. Penggunaan kedua akun tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan. First account
digunakan sebagai pembentuk stigma orang lain dalam mempresepsikan diri kita, sedangkan second account
seringkali digunakan sebagai private account bagi orang terdekat.
First account dilakukan dengan tujuan mendapatkan citra yang baik di masyarakat. Identitas diri pada first
account merupakan personal layer yang terbentuk melalui perasaan serta ide tentang diri sendiri. Tahapan ini
terlihat pada first account dan second account yang mereka miliki (Idaman & Kencana, 2021). Identitas diri
pengguna Instagram merupakan representasi dari identitas asli pada dunia nyata (Sakti & Yulianto, 2013).
Method
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif
adalah penelitian untuk memahami, menemukan, menyelidiki dan menjelaskan nilai dari pengaruh sosial
(Subadi, 2006). Penelitian ini, menggunakan deskriptif kualitatif untuk mengetahui fenomena sosial yang ada
dikalangan mahasiswa, dimana peneliti berusaha menguraikan informasi mengenai self disclosure pengguna
first account dan second account di Instagram. Subjek penelitian ini yaitu Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Objek dalam penelitian ini self disclosure pengguna first account dan
second account di Instagram.
Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, jenis wawancara ini memperbolehkan
untuk mengajukan pertanyaan yang tidak harus berpatokan dengan urutan wawancara yang sebelumnya telah
ditetapkan (Sugiyono, 2013). Teknik sampling penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan kategori
perempuan dan laki-laki yang memiliki multiple account, yang mana teknik ini akan merumuskan sampel