DIABETES melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang berkarakteristik

disebabkan oleh hiperglikemia dan komplikasinya

termasuk penyakit mikrovaskuler pada mata dan ginjal

dan berbagai neuropati klinis.1

Meskipun diabetes-

tes juga dikaitkan dengan makrovaskular prematur

penyakit, ulasan ini terbatas pada diskusi tentang retinop-

athy, nefropati, dan neuropati. Patofisiologi-

gy komplikasi diabetes ini baru-baru ini dilaporkan kembali

dilihat di Jurnal.1

Hubungan spesifik penyakit mikrovaskuler

dan neuropati dengan diabetes dan hubungannya

dua komplikasi pada durasi diabetes menunjukkan

bahwa mereka terkait dengan hiperglikemia atau yang terjadi bersamaan

kelainan metabolisme. Pengendalian dan Komplikasi Diabetes

plications Trial (DCCT), dilakukan selama hampir 10 tahun

dengan 1.441 pasien berusia antara 13 dan 39 tahun

yang menderita diabetes mellitus tergantung insulin (IDDM),

menunjukkan bahwa kejadian retinopati, ne-

phropathy, dan neuropati dapat dikurangi dengan intens

pengobatan yang sif.2

Meskipun kontrol metabolik hiperglikemia

juga harus membatasi kejadian dan perkembangan kekambuhan.

inopati, nefropati, dan neuropati pada pasien dengan

diabetes melitus yang tidak tergantung insulin (NIDDM), yaitu

sejauh mana dampaknya belum ditentukan.3

Spe-

strategi spesifik untuk mencapai kontrol metabolik

dua jenis diabetes juga berbeda; diet, olahraga, dan oral

obat antidiabetik adalah cara utama untuk menguranginya

konsentrasi glukosa darah pada pasien dengan NIDDM.

Apalagi risikonya, baik bagi anak-anak maupun usia paruh baya

orang dewasa, upaya intensif untuk menurunkan glukosa darah

tingkat yang hampir normal juga belum ditentukan

pasien dengan IDDM atau bagi mereka dengan NIDDM.2