DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III KELAS XII ATPH
ADE IRAWAN
EKA AGUSTINO
FITRA NURALIM
FEBBY MUARA
SAFITRI
MIRNAWATI
TANSYA DAVINTA
PENDAHULUAN
Ketergantungan terhadap kedelai impor sangat memprihatinkan, karena seharusnya
kita mampu mencukupinya sendiri. Ini karena produktivitas rendah dan semakin
meningkatnya kebutuhan kedelai. PT. Natural Nusantara berusaha membantu dalam
peningkatan produksi secara kuantitas , kualitas dan kelestarian lingkungan sehingga
kita bisa bersaing di era pasar bebas.
Kacang kedelai yang diolah menjadi tepung kedelai secara garis besar dapat dibagi
menjadi 2 kelompok manfaat utama, yaitu: olahan dalam bentuk protein kedelai dan
minyak kedelai. Dalam bentuk protein kedelai dapat digunakan sebagai bahan industri
makanan yang diolah menjadi: susu, vetsin, kue - kue, permen dan daging nabati serta
sebagai bahan industri bukan makanan seperti : kertas, cat cair, tinta cetak dan tekstil.
Sedangkan olahan dalam bentuk minyak kedelai digunakan sebagai bahan industri
makanan dan non makanan. Industri makanan dari minyak kedelai yang digunakan
sebagai bahan industri makanan berbentuk gliserida sebagai bahan untuk pembuatan
minyak goreng, margarin dan bahan lemak lainnya. Sedangkan dalam bentuk lecithin
dibuat antara lain: margarin, kue, tinta, kosmetika, insectisida dan farmasi.
Pada dasarnya kedelai menghendaki kondisi tanah yang tidak terlalu basah, tetapi air
tetap tersedia. Jagung merupakan tanaman indikator yang baik bagi kedelai. Tanah yang
baik ditanami jagung, baik pula ditanami kedelai.
Kedelai tidak menuntut struktur tanah yang khusus sebagai suatu persyaratan tumbuh.
Bahkan pada kondisi lahan yang kurang subur dan agak asam pun kedelai dapat
tumbuh dengan baik, asal tidak tergenang air yang akan menyebabkan busuknya akar.
Kedelai dapat tumbuh baik pada berbagai jenis tanah, asal drainase dan aerasi tanah
cukup baik.
SYARAT TUMBUH
Tanaman dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah asal drainase (tata air) dan aerasi
(tata udara) tanah cukup baik, curah hujan 100-400 mm/bulan, suhu udara 230C -
300C, kelembaban 60% - 70%, pH tanah 5,8 - 7 dan ketinggian kurang dari 600 m dpl.
PENGOLAHAN TANAH
PENANAMAN
- Rendam benih dalam POC NASA dosis 2 cc / liter selama 0,5 jam dan dicampur Legin
(Rhizobium ) untuk tanah yang belum pernah ditanami kedelai
- Buat jarak tanam antar tugalan berukuran 30 x 20 cm, 25 x 25 cm atau 20 x 20 cm
- Buat lubang tugal sedalam 5 cm dan masukkan biji 2-3 per lubang
- Tutup benih dengan tanah gembur dan tanpa dipadatkan
- Waktu tanam yang baik akhir musim hujan
Kedelai mulai tumbuh kira-kira umur 5-6 hari, benih yang tidak tumbuh diganti atau
disulam dengan benih baru yang akan lebih baik jika dicampur Legin. Penyulaman
sebaiknya sore hari.
PENYIANGAN
Penyiangan pertama umur 2-3 minggu, ke-2 pada saat tanaman selesai berbunga
(sekitar 6 minggu setelah tanam). Penyiangan ke-2 ini dilakukan bersamaan dengan
pemupukan ke-2.
PEMBUBUNAN
Pembubunan dilakukan dengan hati-hati dan tidak terlalu dalam agar tidak merusak
perakaran tanaman. Luka pada akar akan menjadi tempat penyakit yang berbahaya.
PEMUPUKAN
Contoh jenis dan dosis pupuk sebagai berikut :
6 Minggu 30 20 40
Setelah Tanam
Total 80 kg 60 kg 60 kg
POC NASA diberikan 2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2 minggu, dengan
cara disemprotkan (4 - 8 tutup POC NASA/tangki).Kebutuhan total POC NASA untuk
pemeliharaan 1-2 botol per 1000 m2 (10 - 20 botol/ha). Akan lebih bagus jika
penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3 - 4 tutup POC NASA + 1 tutup
HORMONIK/tangki). Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan,
karena dapat mengganggu penyerbukan, akan lebih aman jika disiramkan.