Anda di halaman 1dari 3

Bahan Ajar

SEMBILAN KATA KUNCI MODERASI BERAGAMA


PELATIHAN MODERASI BERAGAMA ADMINISTRASI ANGKATAN VI

Oleh:

Syaifullah, M. Pd

NIP 196804052005011007

KEMENTERIAN AGAMA REPUPLIK INDONESIA


BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANJARMASIN
2023
Membedah Kata Kunci Moderasi Beragama
1. Instruktur Nasional mengingatkan peserta tentang konsep Landasan Moral (Moral
Foundation) untuk mengantarkan diskusi kelompok untuk merumuskan sembilan
kata kunci Moderasi Beragama.

Instruktur Nasional menampilkan bahan tayang


Landasan Moral dan Sistem Berpikir.

2. Fasilitator/trainer mengajak peserta merumuskan sembilan kata kunci Moderasi


Beragama dengan mencatat pada kertas plano yang tersedia.

Fasilitator/trainer harus memastikan kata kunci


tersebut merujuk pada Rumusan Definisi Moderasi
Beragama dan Indikator Moderasi Beragama dalam
Peta Jalan Moderasi Beragama yang disusun
Kelompok Kerja Kemenag. Lihat gambar Rumusan
dan Indikator Moderasi Beragam dalam Lampiran
Materi

Contoh Sembilan Kata Kunci

1. Kemanusiaan
2. Kemaslahatan Umum
3. Adil
4. Berimbang
5. Taat Konstitusi
6. Komitmen Kebangsaan
7. Toleransi
8. Anti Kekerasan
9. Penghormatan kepada Tradisi

3. Instruktur Nasional membagi peserta menjadi tiga kelompok sesuai pembagian


sembilan kata kunci.
Contoh:
Kelompok 1 (Kemanusiaan, kemaslahatan Umum,
Adil)
Kelompok 2 (Berimbang, Taat Konstitusi,
Komitmen Kebangsaan)
Kelompok 3 (Toleransi, Anti Kekerasan,
Penghormatan kepada Tradisi)

4. Instruktur Nasional meminta masing-masing kelompok untuk:


● menemukan dalil-dalil agama yang mendukung tiga kata kunci Moderasi
Beragama
● membuat narasi “gaul” atau merakyat untuk dipromosikan kepada masyarakat.

Catatan: dalil-dali agama dalam teks agama


disesuaikan dengan latar belakang agama peserta.
Teks-teks tersebut misalnya merujuk al-Qur’an bagi
komunitas muslim, Alkitab bagi Katolik dan
Protestan, Weda bagi komunitas Hindu, Tripitaka
bagi komunitas Buddha dan Si Shu atau Su Si bagi
komunitas Khonghucu, dan teks utama pada
agama/keyakinan lainnya.

5. Instruktur Nasional meminta setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil


diskusi kelompok.
6. Instruktur Nasional memberi kesempatan kepada anggota kelompok
menambahkan informasi jika dibutuhkan.
7. Instruktur Nasional memberi kesempatan kepada peserta di luar kelompok
merespons atau menanggapi hasil presentasi
8. Instruktur Nasional mencatat poin-poin penting yang berkembang.

Anda mungkin juga menyukai