Appel (Alat Pemberian Pakan Lele)
Appel (Alat Pemberian Pakan Lele)
DIAJUKAN UNTUK
PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2019
DISUSUN OLEH :
IHSAN ALZA
16064039
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Menyetujui,
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
Universitas Negeri Padang
i
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa Karya tulis yang saya sampaikan pada kegiatan
pilmapres ini adalah benar karya saya sendiri tanpa tindakan plagiatisme dan belum
pernah diikutsertakan dalam lomba karya tulis.
Apabila kemudian hari ternyata pernyataan saya tersebut tidak benar, saya bersedia
menerima sanksi dalam bentuk pembatalan predikan Mahasiswa Berprestasi.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dan Baginda Rasulullah SAW
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis yang diikutkan dalam ‘Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional
2019’.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan, dan keberhasilan dalam penyusunan karya tulis ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini,
Penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
1. Orang Tua dan orang-orang yang selalu mendoakan disetiap langkah ini.
2. Bapak Dr. Dedy Irfan, S.Pd, M.Kom selaku pembimbing dalam karya tulis ilmiah
ini.
3. Bapak Drs. Hambali, M.Kes selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro FT Universitas
Negeri Padang.
4. Bapak Drs. Nelvi Erizon,M.Pd. selaku Wakil Dekan III Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang.
5. Bapak Dr. Fahmi Rizal, M.Pd, M.T. selaku Dekan FT Universitas Negeri Padang.
6. Bapak Prof. Dr. Ardipal, M.Pd selaku Wakil Rektor III FT Universitas Negeri
Padang.
7. Bapak Prof. Ganefri, Ph.D selaku Raktor Universitas Negeri Padang.
8. Teman-teman di Universitas Negeri Padang yang telah membantu dalam
menyelesaikan karya tulis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga segala kebaikan dan pertolongan dari semua pihak mendapatkan berkah
dari Allah SWT. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan
dalam penulisan karya ilmiah ini, dan semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak. Aamin.
Padang, 24 Februari 2019
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGHANTAR ................................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah......................................................................................... 3
1.3. Kegunaan ........................................................................................................ 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penanganan Lele Pra Panen ............................................................................ 4
2.2. Nilai Pengontrol Pakan Lele ........................................................................... 5
2.3. Pengontrol Pakan Lele .................................................................................... 7
BAB 3 ANALISIS SINTETIS
3.1. Analisis permasalahan .................................................................................... 8
3.2. Kelemahan Cara Pemberian Pakan ................................................................. 9
3.3. Sintesis ........................................................................................................... 9
BAB 4 SIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1. Simpulan .......................................................................................................... 11
4.2. Rekomendasi .................................................................................................... 11
4.2.1 Tinjauan Peternak ................................................................................... 11
4.2.2 Rekomendasi Peternak ............................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 12
iv
DAFTAR GAMBAR
v
RINGKASAN (SUMMARY)
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah meluncurkan program baru bernama
Sustainable Development Goals (SDGs) menggantikan Millenium Development
Goals (MDGs) yang selesai akhir tahun 2015. SDGs akan otomatis berlaku pada
negara-negara maju dan berkembang untuk 15 tahun kedepannya. Secara umum,
SDGs memiliki 17 tujuan dan sasaran. Pada 17 tujuan tersebut, salah satunya adalah
Industri, inovasi industri dan kemitraan untuk mencapai tujuan, yaitu menjamin untuk
menuatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasti kemitraan global maupun lokal,
membangun infrastruktur yang tangguh untuk industri, meningkatkan industri inklusif
dan berkelanjutan. Hal ini sangat berhubungan dengan progam Indonesia dalam
meningkatkan industri kelas menengah dan rumahan. Secara makro ekonomi, data
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan PDB Nasional sektor perikanan
tahun 2017 sebesar 6,75 % atau naik sebesar 31 persen dari tahun 2016. Angka PDB
tersebut tercacat paling progresif dan berada diatas rata-rata pertumbuhan PDB
Nasional yang hanya 5,03 persen. Dengan adanya SDGs, negara dapat mendorong
perubahan ekonomi industrinya, khususnya di Indonesia dapat diminimalisir bahkan
mengentaskan keseluruhan masalah-masalah pada dunia industri dan kemitraan.
Pemberian pakan lele sangat potensial dan prospek pengembangannya sangat
bermanfaat untuk meningkatkan protein yang dibutuhkan masyarakat. Dalam
pemberian pakan lele, perlu dilakukan secara intensif dan profesional baik mulai dari
pemilihan bibit, pembesaran hingga ikan siap dipasarkan. Beternak ikan lele
merupakan salah satu jenis usaha budidaya perikanan yang semakin berkembang.
Budidaya lele berkembang pesat dikarenakan teknologi budidaya yang relatif mudah
dikuasai oleh masyarakat, pemasarannya relatif mudah dan modal usaha yang
dibutuhkan relatif rendah serta dapat dibudidayakan dilahan sempit dengan tingkat
kepadatan yang tinggi (Departemen Kelautan dan Perikanan, 2007).
Pemberian pakan lele yang berkualitas merupakan upaya sangat strategis dalam
rangka pendukung peningkatan produksi lele. Dalam pemberian pakan lele, salah satu
2
permasalahan yang sering dihadapi peternak adalah masih kurangnya kesadaran dan
pemahaman peternak terhadap pemberian pola serta takaran pakan yang sesuai
sehingga mengakibatkan masih tingginya kehilangan hasil dan rendahnya mutu lele.
Survei yang dilakukan lakukan di Nagari Aie Tajun Kecamatan Lubuk Alung
Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. Masih banyak penulis temui
permasalahan dalam pemberian pakan budidaya ikan lele. Untuk mengatasi masalah
ini maka perlu dilakukan pemberian pakan lele secara otomatis dengan
mengembangkan alat yang mampu membantu peternak untuk dapat menekan
kehilangan hasil serta meningkatkan kualitas hasil budidaya lele.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi saat ini, maka dapat
diterapkanlah suatu teknologi yang dapat digunakan oleh masyarakat khususnya
peternak ikan dan lele. Tujuan utama dalam menerapkan inovasi teknologi ini adalah
untuk mengganti peran manusia dalam menerapkan suatu alat dengan teknologi yang
sedang berkembang saat ini, agar proses pemberian pakan yang dilakukan dapat lebih
efektif, efisien dan berkualitas dengan menggunakan alat pemberi pakan lele otomatis
berbasis mikrokontroler (APPEL), sehingga mampu menghasilkan lele yang
memenuhi persyaratan mutu dan kebutuhan pangan.
Dari hasil survei, salah satu masalah yang ditemui adalah pemberian pakan lele
yang tidak teratur dan tidak sesuai dengan kebutuhkan nutrisi lele untuk menjadi lele
yang berkualiatas tinggi. Untuk mengatasi kondisi demikian diperlukan sentuhan
teknologi untuk menggantikan pemberian pakan yang selama ini dilakukan secara
manual yang nantinya dapat mengontrol takaran, waktu, pengecekan dalam hal proses
pemberian pakan dengan efektif dan efisien secara otomatis. Untuk kondisi ini selain
memerlukan waktu dan tenaga yang banyak, produksi lele yang dihasilkan
juga tidak maksimal. Berdasarkan kondisi di atas, maka penulis dari, FTUNP
Padang mencoba mengajukan usulan untuk merancang APPEL yaitu sebuah alat
pemberian pakan lele otomatis. Harapan penulis dengan adanya alat pengontrol ini
nantinya dapat meningkatkan produktivitas lele di Indonesia.
Sebagai dasar perbandingan menggunakan tenaga manusia (manual) dalam proses
pemberian pakan, hanya sekitar 30%-50% dari jumlah lele yang memperoleh nutrisi.
3
Menggunakan alat pengontrol yang akan diterapkan ini dapat memberikan nutrisi lele
secara merata. Jika nilai jual peternak rata-rata per kilogram adalah Rp.13.000,- maka
peternak dapat menjual lelenya per kilogram seharga Rp.17.000,- dengan kualitas
yang lebih baik. Kondisi ini tentu sangat membantu peternak dengan jumlah hasil
panen yang meningkat sehingga memberikan nilai tambah dan membuka lapangan
pekerjaan kepada masyarakat sekitar mulai dari peternak hingga penjual lele. Dari
pertimbangan diatas maka diharapkan dengan adanya alat pemberi pakan lele otomatis
ini betul-betul dapat membantu peternak lele. Maka pada kegiatan pilmapres ini
direncanakan “Rancangan Alat Pemberian Pakan Lele Otomatis“ Untuk
Meningkatkan Mutu Lele PraPanen ”.
Diharapkan dengan adanya alat ini akan lebih meningkatkan mutu dan
produktivitas pemanfaatan ikan/lele menjadi makanan pelengkap maupun makanan
olahan seperti pepes, kerupuk dan sebagainya.
1.3 Kegunaan
APPEL (Alat Pemberi Pakan Lele) ini memiliki kegunaan yang rinciannya dapat di
tuliskan sebagai berikut :
1) Membantu peternak memberi pakan lele agar bekerja lebih mudah, cepat dan
praktis sehingga meningkatkan produktivitas budidaya Lele.
2) Memberikan notifikasi aktual melalui monitoring kepada peternak sehingga
dapat mengetahui informasi saat pemberian pakan, dan persediaan akan habis.
3) Meningkatkan kualitas lele dengan pola pemberian pakan yang teratur.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
beberapa faktor baik itu faktor cuaca, faktor pemberian pakan yang tidak merata, lele
yang tidak memenuhi syarat di panen oleh peternak maupun tingkat kadar limbah
pada air. Kondisi ini semakin diperparah untuk lokasi yang masih ada hubungan
antara pemanen yang memberikan pakan dan fenomena alam. Kegiatan yang terjadi
dilokasi dengan system pemberi pakan yang masih manual ataupun menggunakan
APPEL. Dalam perkembangannya, kegiatan pemberian pakan secara manual
cenderung menimbulkan dampak negative terhadap kegiatan panen, tetapi dalam
kegiatan pemberian pakan secara otomatis cenderung akan menimbulakan dampak
positif terhadap kegiatan panen.
BAB III
ANALISIS SINTESIS
otomatis. Harapan penulis dengan adanya alat pengontrol ini nantinya dapat
meningkatkan produktivitas lele di Indonesia.
3.3 Sintesis
Hasil penelusuran menunjukkan terdapat beberapa jenis alat pemberi pakan ikan
otomatis yang dibuat sesuai waktu penjadwalan pemberian pakan ikan. Tetapi alat
pemberi pakan ikan otomatis tersebut masih memiliki kekurangan yaitu pengguna
tidak dapat mengatur waktu pemberian pakan sesuai dengan keinginan. Dengan
demikian alat tersebut menjadi kurang efisien. (Firdaus, 2006). Selain itu, ada pula
alat pemberi pakan ikan otomatis dengan tempat penampungan yang cukup besar.
Tetapi alat ini juga memiliki kekurangan, karena pada saat pakan ikan habis tidak
ada peringatan / pemberitahuan. (Prawiraharja, 2012). Berdasarkan uraian diatas,
maka pada kegiatan Pilmapres ini akan ditawarkan sebuah solusi alat yaitu berupa
sistem cerdas penampungan dan pemberian pakan ikan.
Dimana alat ini bukan hanya dapat memberi peringatan berupa alaram bahwa
pakan ikan pada tempat penampungan telah habis tetapi pengguna juga dapat
mengatur waktu pemberian serta takaran pakan ikan sesuai dengan keinginan. Alat
10
ini akan digunakan sebagai alternatif solusi untuk membantu mitra dalam
pemberiaan pakan ikan untuk dua kolam yang berdampingan sekaligus sehingga
mitra dapat melakukan pemberian pakan dengan tepat waktu dan sesuai dengan
takaran yang diinginkan oleh pengguna.
Dari gambar 1 dapat kita lihat ada dua tabung berwarna biru yang berfungsi
untung penampung pakan ikan. Pakan yang disimpan pada tabung akan disalurkan
ke pelontar yang berwarna ungu secara otomatis kemudian motor pelontar yang
berwarna hijau akan aktif dan menggerakan kedua pelontar sehingga pakan yang
disalurkan dapat terlontar ke dua kolam.
11
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Simpulan
Karya tulis ilmiah ini telah berhasil mendemonstrasikan bagaimana
meningkatnya pembudidayaan ikan di Indonesia dan masalah masalah yang
muncul daalam proses budidaya ikan. Karya tulis ilmiah ini juga telah
mengajukan solusi yang memungkinkan untuk diterapkan dan bagaimana
solusi ini dapat menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam proses
budidaya ikan . hal tersebut diterapkan pada aspek yang dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan budidaya ikan. Aspek yang
berfokus pada cara pemberian pakan ikan otomatis yang dapat
memaksimalkan proses budi daya ikan.
4.2 Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat direalisasikan dari gagasan yang ditawarkan oleh
karya tulis ilmiah ini dijabarkan sebaagai berikut:
4.2.1 Peternak ikan perlu melakukan peninjauan kembali mengenai masalah-
maslah ataupun tantangan yang timbul dalam proses budidaya iikan.
4.2.2 Peternak ikan perlu menimbang kembali, bagaimana gagasan kreatif
yang ditawarkan dalam karya tulis ilmiah ini yang dapat diterapkan pada
proses budidaya ikan. Karya tulis ilmiah ini menimbang bahwa penetapan
jadwal pemberian pakan ikan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk memaksimalkan hasil dari proses budidaya ikan. Sehingga karya tulis
ilmiah ini memberikan solusi dengan cara membuat alat yang dapat
memberikan pakan ikan secara otomatis pada waktu yang sudah diatur.
12
DAFTAR PUSTAKA
Sili. Y.S., 2014. Rancang Bangun Alat Pemberian Pakan Ikan Koki Otomatis Pada
Aquarium Berbasis Mikrokontroler AT89S52. Jurusan Teknik Informatika
Universitas Kanjuruhan, Malang.
Tugino., 2013. Pemberian Pakan Ikan Otomatis Dengan Tenanga Matahari. Jurusan
Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta, Sleman.
Negara I. K. W., Marsoedi dan Edi S. 2015. Strategi pengembangan budidaya lele dumbo
Clariassp. melalui Program pengembangan usaha mina pedesaan perikanan
budidaya Di kabupaten buleleng. J. Manusia dan lingkungan. 22 (3): 365-371 hlm.
Dinata, Y.M., 2015. Arduino itu mudah. Penerbit, PT Elex Media Komputindo. Jakarta
Gunawan, S., 2016. Panduan Komplet Budi Daya Ikan Lele di Lahan Sempit. Penerbit,
Agromedia Pustaka, Jakarta.
Suyanto. R., 2007. Budidaya Ikan Lele. Penerbit, Penebar Swadaya, Jakarta.
Prawiraharja, Gumilar. 2012. Alarm Kolam dan Pemberi Makan Ikan Otomatis
http://www.scribd.com/doc/89435347/ Pemberi-Makan-Ikan-Otomatis