PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kalangan pemuda di Eropa. Terjadinya kolonialisme dan imperalisme ke wilayah Asia dan
Afrika bukan semata-mata hanya meninggalkan bekas luka yang pedih di kalangan
masyarakat lokal, meninggalkan budaya – budaya seperti hedonis, apatis dan juga budaya
korupsi yang saat ini masih terjangkit oleh para petinggi negeri. Lebih dari itu, banyak
peninggalan yang bersifat positif, seperti pencerahan ilmu pengetahuan dan pendidikan.
Pertama kali berdiri organisasi kepramukaan di Nusantara yakni pada tahun 1994
berselang dua tahun saja, kegiatan dari organisasi ini mulai mendapatkan perhatian dan
antusias oleh kalangan penduduk Nusantara, dan mengadaptasi kegiatan dan bentuk
organisasi sesuai dengan karakteristik warga Nusantara. Organisasi pertama yang muncul
adalah JPO (Javanese Padvinders Organisatie) yang didirikan oleh Mangkunegara II.
Sejak pelarangan tersebut, puluhan organisasi berubah nama dari “Padvinder” menjadi
“Pandoe”.
yang menarik bagi rakyat, serta ikut serta dalam perjuangan membela tanah air. Pasca
kemerdekaan, organisasi kepanduan berjumlah lebih dari seratus. Oleh karena itu, presiden
Soekarno berinisiatif menyatakan organisasi tersebut menjadi satu, yang pada tahun 1961
PAGE \* MERGEFORMAT 4
anggotanya disebut sebagai Pramuka. Organisasi ini pertama kali dipimpin oleh Sri Sulta
Hamengkubowono IX.
Gerakan pramuka merupakan salah satu wadah usaha pembinaan generasi muda,
yaitu anak-anak dan pemuda yang berusia 7 sampai 25 tahun. Dengan menggunakan
anak-anak dan pemuda Indonesia agar menjadi manusia berkepribadian, berwatak dan
berbudi pekerti luhur yang kuat mental, tinggi moral, beriman dan bertaqwa kepada Allah
Yang Maha Esa, tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya, kuat dan sehat jasmaninya
sehingga menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa pancasila, setia dan patuh kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan
berguna, yang dapat membangun dirinya serta bersama-sama bertanggung jawab atas
Gerakan Pramuka memiliki cita – cita yang sangat mulia seperti yang tertera pada
janji Tri Satya dan Dasa Dharma pramuka yang semuanya itu diharapkan dapat dimiliki
oleh seluruh anak dan pemuda yang ada di Indonesia sehingga dapat menjadi penerus
anggota masyarakat yang memiliki akhlak mulia, pengendalian diri dan kecakapan hidup
bagi warga negara demi tercapainya kesejahteraan masyarakat Indonesia, yang ditegaskan
dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, pada hakekatnya
gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian
yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin,
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dalam membangun Negara Kesatuan Republik
PAGE \* MERGEFORMAT 4
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka agar pendidikan Kepramukaan benar-
benar dapat menjunjung pencapaian tujuan pendidikan nasional, maka dari itu saya sebagai
salah satu unsur pembina satuan Gugus Depan Bombana 05-033 Pangkalan SD NEGERI
2023 – Agustus 2023 ) yang telah kami laksanakan yang disebut dengan Narakarya Dasar.
Adapun tujuan penyusuna Narakarya Dasar ini adalah untuk melaporkan kegiatan
Gugus Depan yang kami bina terkait dengan penyusunan administrasi, program kerja dan
pelaksanaan serta evaluasi program kegiatan yang telah kami laksanakan selama 6 bulan
yaitu bulan Januari sampai Agustus 2023 di Gugus Depan Bombana 05-033 Pangkalan SD
Negeri 94 Pabbiring pada tahun 2022/2023 serta untuk memenuhi tugas Kursus Mahir
Dasar (KMD) sebagai syarat pengambilan Surat Hak Bina Dasar (SHBD).
C. MANFAAT
1. Manfaat Teoritas
b. Mengetahui dan memahami cara menyusun administrasi Gugus Depan dengan baik.
2. Manfaat Praktis
a. Peserta Didik
1) Sebagai bahan belajar tentang administrasi dan program kerja Gugus Depan.
PAGE \* MERGEFORMAT 4
b. Untuk Penyusun
PAGE \* MERGEFORMAT 4
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
Gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah untuk membentuk generasi muda
Pendidikan kepramukaan ialah proses pendidikan diluar lingkungan sekolah dan diluar
lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,
praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode
merupakan proses kegiatan belajar sendiri yang progresif (maju dan meningkat) bagi kaum
muda untuk mengembangkan mental/spiritual, moral, fisik, intelektual, emosi dan sosial
yang akan sangat bermanfaat bagi diri mereka baik individu maupun anggota masyarakat.
1. Pendidikan berlangsung sepanjang hayat oleh karena itu baik bagi peserta didik maupun
2. Bahan belajar yang akan diaplikasikan dalam bentuk pengalaman yang diperoleh dari
kursus hanyalah sebagian kecil dari pengalaman membina pramuka yang sebenarnya.
Oleh karena itu pasca kursus harus diikuti masa pengembangan minimal sebagai
3. Dengan menganggap dan memanfaatkan Gugus Depan sebagai laboratorium hidup dan
terlengkap, maka Pembina maupun pelatih Pembina pramuka akan dapat mengetahui
sifat dasar dan memahami keinginan peserta didik dan sekaligus mendidik dan
4. Menilai dan menanggapi bahwa apa yang dihasilkan dari pengalamannya membina di
Gugus Depan tersebut sebagai bagian dari hasil belajarnya, penemuannya, dan
pengabdian sendiri.
PAGE \* MERGEFORMAT 4
Tujuan dari pengembangan Narakarya I sebagai syarat pengambilan Surat Hak Bina
Dasar (SHBD).
A. ORGANISASI
2. Struktur Gugus Depan 05-033 Pangkalan SD Negeri 94 Pabbiring periode 2021 – 2024.
1. Lokasi :
e. Email :-
2. Waktu
PAGE \* MERGEFORMAT 4
a. Tanggal : 1 sampai dengan 31
c. Tahun : 2023
PAGE \* MERGEFORMAT 4