Anda di halaman 1dari 2

LO CASE 2 dan 10 REPRO 2

Menjelaskan Klasifikasi Sepsis Neonatorum


Sepsis neonatorum ini sendiri juga dapat diartikan sebagai diagnosis klinis atau
terkonfirmasi positif dari kultur bakteri pada cairan tubuh yang steril. Gold standard untuk
pemeriksaan sepsis neonatorum adalah kultur darah, urin, cairan serebrospinal, peritoneal,
dan jaringan steril lainnya.
Klasifikasi sepsis neonatorum akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu early onset
neonatal sepsis (EONS) dan juga late onset neonatal sepsis (LONS).
1. Early onset neonatal sepsis
Kelompok sepsis neonatorum fase awal ini merupakan infeksi dan sepsis yang
terjadi dalam kurun waktu 24 jam hingga 1 minggu kehidupan. Biasanya untuk fase
awal ini biasanya terjadi karena adanya perpindahan patogen dari ibu ke anak.
Patogen yang dimaksud seperti, GBS, E. coli, CONS, H. influenzae, dan Listeria
monocytogenes.
2. Late onset neonatal sepsis
Kelompok sepsis neonatorum fase lambat ini merupakan infeksi dan sepsis
yang terjadi pada 72 jam kehidupan hingga periode 28 hari kehidupan. Untuk sepsis
neonatorum fase lambat biasanya terjadi karena infeksi nosokomial dan biasanya
terjadi karena CONS, diikuti dengan S. aureus dan E. coli.
Faktor resiko terkenanya sepsis neonatorum adalah PROM, amnionitis, aspirasi
mekonium, kelahiran prematur, dll.
Ershad M, Mostafa A, Dela Cruz M, Vearrier D. Neonatal Sepsis. Curr Emerg Hosp Med
Rep. 2019;7(3):83-90. doi: 10.1007/s40138-019-00188-z. Epub 2019 Jun 19. PMID:
32226657; PMCID: PMC7100521.
Membandingkan khasial farmakologis ampisilin dengan obat lain dalam kelompok
antibiotika penisilin
Ampicillin merupakan antibiotik golongan aminopenicillin. Ampicillin sendiri
pertama kali dikembangkan untuk melawan permasalahan resisten antibiotik dan juga
memperpanjang waktu penicllin sebagai antimikrobial. Ampicillin juga resisten terhadap
asam sehingga dapat dikonsumsi secara oral.
 Indikasi dari Ampicillin :
1. Infeksi oleh S. aureus
2. Infeksi oleh E. coli
3. Infeksi oleh H. influenzae
4. Infeksi oleh S. pneumoniae

 Indikasi yang telah disetujui oleh FDA


1. Infeksi saluran pernafasan
2. Meningitis bakteri
3. Septicemia dan endocarditis
4. Infeksi genitourinaria
5. Infeksi gastrointestinal
Cara kerja Ampicillin
 Cara kerjanya dibagi menjadi 2 proses
 Antibiotiknya akan berikatan dengan receptor primernya yaitu membrane-
bound-penicillin-binding proteins (PBPs).
 Efek fisiologis akibat dari interaksi reseptor yang terjadi yang mengakibatkan
PBPs akan mengganggu integritas dinding sel bakteri dan menyebabkan lisis
serta kematian sel.
Farmakokinetik
 Absorpsi
Dapat masuk ke dalam jaringan tubuh and cairan.
 Distribusi
Penetrasi meningkat melalui blood brain barrier dan cairan serebrospinal saat terjadi
meningitis.
 Metabolisme
Di ekskresikan paling banyak melalui urin
 Ekskresi
Ekskresi melalui ginjal
Efek Samping
 Kejang
 Enterocolitis
 Agranulositosis
 Anemia hemolitik
 Thrombositopenia
 Kolitis
Peechakara BV, Basit H, Gupta M. Ampicillin. [Updated 2023 Aug 28]. In: StatPearls
[Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519569/

Anda mungkin juga menyukai