Sepsis neonatorum ini sendiri juga dapat diartikan sebagai diagnosis klinis atau terkonfirmasi positif dari kultur bakteri pada cairan tubuh yang steril. Gold standard untuk pemeriksaan sepsis neonatorum adalah kultur darah, urin, cairan serebrospinal, peritoneal, dan jaringan steril lainnya. Klasifikasi sepsis neonatorum akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu early onset neonatal sepsis (EONS) dan juga late onset neonatal sepsis (LONS). 1. Early onset neonatal sepsis Kelompok sepsis neonatorum fase awal ini merupakan infeksi dan sepsis yang terjadi dalam kurun waktu 24 jam hingga 1 minggu kehidupan. Biasanya untuk fase awal ini biasanya terjadi karena adanya perpindahan patogen dari ibu ke anak. Patogen yang dimaksud seperti, GBS, E. coli, CONS, H. influenzae, dan Listeria monocytogenes. 2. Late onset neonatal sepsis Kelompok sepsis neonatorum fase lambat ini merupakan infeksi dan sepsis yang terjadi pada 72 jam kehidupan hingga periode 28 hari kehidupan. Untuk sepsis neonatorum fase lambat biasanya terjadi karena infeksi nosokomial dan biasanya terjadi karena CONS, diikuti dengan S. aureus dan E. coli. Faktor resiko terkenanya sepsis neonatorum adalah PROM, amnionitis, aspirasi mekonium, kelahiran prematur, dll. Ershad M, Mostafa A, Dela Cruz M, Vearrier D. Neonatal Sepsis. Curr Emerg Hosp Med Rep. 2019;7(3):83-90. doi: 10.1007/s40138-019-00188-z. Epub 2019 Jun 19. PMID: 32226657; PMCID: PMC7100521. Membandingkan khasial farmakologis ampisilin dengan obat lain dalam kelompok antibiotika penisilin Ampicillin merupakan antibiotik golongan aminopenicillin. Ampicillin sendiri pertama kali dikembangkan untuk melawan permasalahan resisten antibiotik dan juga memperpanjang waktu penicllin sebagai antimikrobial. Ampicillin juga resisten terhadap asam sehingga dapat dikonsumsi secara oral. Indikasi dari Ampicillin : 1. Infeksi oleh S. aureus 2. Infeksi oleh E. coli 3. Infeksi oleh H. influenzae 4. Infeksi oleh S. pneumoniae
Indikasi yang telah disetujui oleh FDA
1. Infeksi saluran pernafasan 2. Meningitis bakteri 3. Septicemia dan endocarditis 4. Infeksi genitourinaria 5. Infeksi gastrointestinal Cara kerja Ampicillin Cara kerjanya dibagi menjadi 2 proses Antibiotiknya akan berikatan dengan receptor primernya yaitu membrane- bound-penicillin-binding proteins (PBPs). Efek fisiologis akibat dari interaksi reseptor yang terjadi yang mengakibatkan PBPs akan mengganggu integritas dinding sel bakteri dan menyebabkan lisis serta kematian sel. Farmakokinetik Absorpsi Dapat masuk ke dalam jaringan tubuh and cairan. Distribusi Penetrasi meningkat melalui blood brain barrier dan cairan serebrospinal saat terjadi meningitis. Metabolisme Di ekskresikan paling banyak melalui urin Ekskresi Ekskresi melalui ginjal Efek Samping Kejang Enterocolitis Agranulositosis Anemia hemolitik Thrombositopenia Kolitis Peechakara BV, Basit H, Gupta M. Ampicillin. [Updated 2023 Aug 28]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519569/