KIM1345
PRAKTIKUM KIMIA FISIK
@HPS-2020
MATERI PRAKTIKUM
KIM1345 PKF Rabu-Kamis
@HPS-2022
PERCOBAAN VI
KINETIKA SAPONIFIKASI ESTER
TUJUAN PERCOBAAN
1. Mempelajari kinetika saponifikasi ester
2. Menentukan orde reaksi saponifikasi ester
3. Menentukan besar konduktivitas ionnya
PRINSIP PERCOBAAN
Aplikasi konduktometri untuk menentukan kecepatan
saponifikasi
@HPS-2020
TEORI DASAR
´ REAKSI HIDROLISIS BASA (SAPONIFIKASI) ESTER:
´ ORDE REAKSI:
Orde 1:
´ à
Orde 2:
@HPS-2020
´ Metode Konduktansi
Orde 1: Orde 2:
@HPS-2020
• Plot Grafik
Orde 1:
Alat Bahan
@HPS-2020
PROSEDUR PERCOBAAN
n
n
ka
ba
t
ru
tim
la
di
di
@HPS-2020
PROSEDUR PERCOBAAN
Asam Oksalat
@HPS-2020
PROSEDUR PERCOBAAN
KCl 0.1 M
Konduktometer
@HPS-2020
PROSEDUR PERCOBAAN
Konduktometer @HPS-2020
PERCOBAAN VII
Penentuan ΔGo dan Konstanta
Kesetimbangan Secara Potensiometri
TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan perubahan energi bebas Gibbs standar
(ΔGo)
2. Menentukan konstanta kesetimbangan
PRINSIP PERCOBAAN
Aplikasi potensiometri dalam menentukan ΔGo dan
Konstanta Kesetimbangan
TEORI DASAR
Cu + 2Ag+ à Cu2++ 2Ag
ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
• Peralatan Gelas
• Potensiometer • CuSO4 0,1 M, AgNO3 0,1
• Elektroda Cu dan Ag M
• Jembatan Garam
@HPS-2020
PROSEDUR PERCOBAAN
PROSEDUR PERCOBAAN
PROSEDUR PERCOBAAN
PERCOBAAN VIII.A
Aplikasi Partikel dalam Kotak 1D :
Penentuan Panjang Senyawa Poliena
TUJUAN PERCOBAAN
Menerapkan konsep partikel dalam kotak 1D untuk
menentukan panjang suatu senyawa poliena
PRINSIP PERCOBAAN
Aplikasi spektrofotometri dalam menentukan panjang
suatu senyawa
TEORI DASAR
Partikel dalam kotak adalah model mekanika kuantum paling sederhana yang secara tradisional
diperkenalkan dalam buku teks untuk menjelaskan konsep dasar kuantisasi. Dalam mekanika
kuantum kotak berarti sistem di mana energi potensial adalah nol dengan di daerah tertutup dan
tak terbatas di tempat lain. Particle-in-a-Box [PB] adalah konsep sederhana yang dapat
menggambarkan banyak konsep dasar fisika kuantum.
Partikel dalam kotak dapat digunakan untuk kuantisasi energi dan momentum, konsep
degenerasi, pengangkatan degenerasi, aturan seleksi dan emisi radiasi, penyerapan optik molekul
poliena (seperti karoten), perkiraan perkiraan ukuran proton dan neutron dan perkiraan
penentuan jari-jari bintang yang mengalami degenerasi. Model partikel dalam kotak juga banyak
digunakan dalam :
Percobaan laboratorium tentang partikel dalam kotak 1 D menjadi bahan ajar pokok di
laboratorium kimia fisik. Bahan kimia seperti pewarna sianin, poliena, dan poliin telah digunakan
untuk memodelkan sistem kotak 1 D. Semua sistem terkonjugasi yang panjang dan dapat didekati
dalam bentuk linier dapat menjadi model dalam kotak 1 D. Senyawa poliena yang sering
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah beta-karoten dan lutein yang terdapat pada
wortel dan bayam.
Gambar 2. Lutein
TEORI DASAR
Jika panjang gelombang yang terkait dengan transisi energi terendah diukur,
panjang kotak dapat dihitung sebagai berikut:
Persamaan (2) dan (3) digunakan untuk menentukan panjang senyawa dengan
rumus
ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
• Peralatan Gelas
• Spektrofotometer UV-Vis • B-karoten, Lutein, bayam,
wortel
• Etanol
@HPS-2020
PROSEDUR PERCOBAAN
TUJUAN PERCOBAAN
Menerapkan konsep daya hantar larutan untuk
menentukan kelarutan garam-garam yang sulit larut pada
suatu suhu tertentu
PRINSIP PERCOBAAN
Aplikasi konduktometri dalam menentukan kelarutan
garam
@HPS-2020
TEORI DASAR
@HPS-2020
TEORI DASAR
@HPS-2020
TEORI DASAR
@HPS-2020
TEORI DASAR
@HPS-2020
ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
• Konduktometer
• Gelas piala 100 mL • Larutan garam jenuh
• Termometer (PbSO4, Ca-oksalat dll)
• KCl 0.1 N
@HPS-2020
PROSEDUR PERCOBAAN
KCl 0.1 N
H2O sbg
pelarut
Larutan
garam Konduktometer
@HPS-2020
PERCOBAAN IX
ENTALPI DAN ENTROPI LARUTAN
TUJUAN PERCOBAAN
1. Memperkenalkan perbedaan kurva pendinginan cairan
murni dan larutan
2. Memperlihatkan peristiwa penurunan titik beku yang
disebabkan penambahan zat terlarut
3. Menghitung entropi dan entalpi pembekuan suatu zat
dengan menggunakan persamaan van’t Hoff
PRINSIP PERCOBAAN
Aplikasi konsep termodinamika-sifat koligatif larutan
dalam menentukan entalpi dan entropi larutan
@HPS-2020
TEORI DASAR
@HPS-2020
TEORI DASAR
@HPS-2020
TEORI DASAR
@HPS-2020
TEORI DASAR
@HPS-2020
ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
• Tabung reaksi
• Termometer • Naftalena
• Gelas piala 400 mL • Difenilamina
• Erlenmeyer 250 mL • Kertas
• Stopwatch
• Neraca Analitik
@HPS-2020
PROSEDUR
Termometer
n
kas
na
pa
Di
DIFENILAMINA
NAFTALENA
@ 1.5 g (4x)
6 gram
Suhu 90 oC
@HPS-2020
PERCOBAAN X
DIAGRAM FASE TIGA KOMPONEN
TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari kelarutan tiga bahan (air-kloroform-asam
asetat) melalui diagram fase tiga komponen
PRINSIP PERCOBAAN
Aplikasi termodinamika kimia-diagram fase untuk
mempelajari kelarutan suatu bahan
@HPS-2020
TEORI DASAR
@HPS-2020
TEORI DASAR
@HPS-2020
ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
• Erlenmeyer Asah • Asam asetat
• Termometer • Kloroform
• Buret 50 mL • Air
• Waterbath
@HPS-2020
PROSEDUR PERCOBAAN
SISTEM ASAM ASETAT-AIR
SUHU 25 oC
Kloroform
10% w/w AA 25% w/w AA 40% w/w AA 60% w/w AA
Asam Asetat
90% w/w Air 75% w/w Air 60% w/w Air 40% w/w Air
Kloroform
@HPS-2020
PROSEDUR PERCOBAAN
SISTEM ASAM ASETAT-AIR
SUHU 35 oC
Kloroform
10% w/w AA 25% w/w AA 40% w/w AA 60% w/w AA
Asam Asetat
90% w/w Air 75% w/w Air 60% w/w Air 40% w/w Air
Kloroform
@HPS-2020
PROSEDUR PERCOBAAN
Air
10% w/w AA 25% w/w AA 40% w/w AA 60% w/w AA
Asam Asetat
Air Labu
tersebut
diletakkan di
dalam
waterbath
suhu 25 OC
AA+Ch
Contoh:
Titik akhir ditentukan saat
Densitas tiga Cara mengubah 10% w/w AA ke volume AA (mL) larutan mulai keruh
komponen 1. 10/100 x 20 g = 2 g, 20 g itu total keseluruhan secara teori atau terbentuk dua fase
ditentukan (nanti kalau sudah dapat data, tinggal diganti sesuai percobaan)
seharusnya 2. Densitas = massa (g)/volume (mL), lalu volume 10% AA = massa g/densitas (g/mL)
penentuannya volume AA 10%= 2 g/ 1.05 (g/mL) = 1.90 mL
pakai piknometer, Jadi volume AA 10% w/w yang dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer 1 = 1.90 mL
tetapi cari di 3. Volume kloroform juga dicari menggunakan cara no.1-2
literatur saja
@HPS-2020
PROSEDUR PERCOBAAN
SISTEM ASAM ASETAT-KLOROFORM
SUHU 35 oC
Air
10% w/w AA 25% w/w AA 40% w/w AA 60% w/w AA
Asam Asetat
Air Labu
tersebut
diletakkan di
dalam
waterbath
suhu 35 OC
AA+Ch
Contoh:
Titik akhir ditentukan saat
Densitas tiga Cara mengubah 10% w/w AA ke volume AA (mL) larutan mulai keruh
komponen 1. 10/100 x 20 g = 2 g, 20 g itu total keseluruhan secara teori atau terbentuk dua fase
ditentukan (nanti kalau sudah dapat data, tinggal diganti sesuai percobaan)
seharusnya 2. Densitas = massa (g)/volume (mL), lalu volume 10% AA = massa g/densitas (g/mL)
penentuannya volume AA 10%= 2 g/ 1.05 (g/mL) = 1.90 mL
pakai piknometer, Jadi volume AA 10% w/w yang dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer 1 = 1.90 mL
tetapi cari di 3. Volume kloroform juga dicari menggunakan cara no.1-2
literatur saja
@HPS-2020
TERIMA KASIH
KEEP SAFETY-KEEP HEALTHY
@HPS-2020