Anda di halaman 1dari 2

1.

Metode yuridis artinya menganalisis berbagai peraturan perundang-undangan


yang terkait, sedangkan empiris artinya menganalisis hukum yang dilihat
sebagai perilaku masyarakat dalam penerapan peraturan yang berlaku,
pendekatan ini dikenal pula dengan pendekatan secara sosiologis yang
dilakukan secara langsung ke lapangan. Dengan melakukan penelitian lapangan
di Kantor Pertanahan Kabupaten Pandeglang untuk mengetahui bagaimana
pemberlakuan hukum, dalam hal ini pemberlakuan pelaksanaan Program
Pendaftaran tanah Sistematis lengkap di kabupaten Pandeglang
2. Spesifikasi atau jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
analitis, yaitu memberikan gambaran yang relevan tentang sifat atau
karakteristik suatu keadaan permasalahan dalam penelitian untuk kemudian
dianalisis berdasarkan teori-teori hukum yang berkaitan dengan permasalahan
yang diteliti.
3. Penelitian Kualitatif adalah yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh penulis
untuk menentukan isi atau makna aturan hukum yang dijadikan rujukan dalam
menyelesaikan permasalahan hukum yang menjadi objek kajian.
4. Alasan saya memilih judul tersebut karena yang pertama adalah masih
banyaknya pemilik tanah di pandeglang yang belum memiliki sertifikat
sehingga menyebabkan banyaknya sengketa tanah di kabupaten Pandeglang,
yang kedua ialah terkait dengan pelaksanaan progran pendaftaran tanah ini
yang belum maksimal di buktikan dengan masih banyaknya kendala dan
masalah terkait pelaksanaan program ini di mulai dari kurangnya sosialisasi
atau penyuluhan dari pemerintah sehingga banyak masyarakat yang belum
mengetahui terkait keberadaan dari pada program pendaftaran tanah sistematis
lengkap ini, masyarakat yang sudah mendaftarkan tapi tak kunjung
mendapatkan sertifikat dan masih ada pungli terkait pembiayaan dari pada
program pendaftaran tanah sistematis lengkap ini
5. Teori kewenangan Kewenangan berasal dari kata wewenang yang berarti hak
dan kekuasaan yang dimiliki untuk melakukan sesuatu, kewenangan dapat
diperoleh melalui tiga cara yaitu atribusi, delegasi dan mandat. Nah sesuai
dengan peraturan mentri agraria dan tata ruang nomor 16 tahun 2022 tentang
pelimpahan kewenangan penetapan hak atas tanah dan pendaftaran tanah, pada
pasal 2 ayat 2 yang mana kewenangan penyelenggaraan pendaftaran tanah
merupakan kewenangan mentri untuk menjamin efektivitas, mentri dapat
melimpahkan kewenangannya kepada kantor pertanahan wilayah dengan
menggunakan cara delegasi yaitu pelimpahan kewenangan dari badan/pejabat
pemerintah yang lebih tinggi kepada badan/pejabat pemerintah yang lebih
rendah dengan tanggung jawab dan tanggung gugat beralih beralih sepenuhnya
kepada penerima delegasi.
6. Kepastian memiliki arti ketentuan atau ketetapan nah hubungan antara teori
kepastian hukum dengan judul saya adalah teori tersebut merupakan tujuan dari
pelaksanaan program pendaftaran ini yaitu sesuai dengan Pasal 2 ayat (2)
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
RI Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap adalah
untuk mewujudkan pemberian kepastian hukum dan perlindungan hukum Hak
atas Tanah masyarakat berlandaskan asas sederhana, cepat, lancar, aman, adil,
merata dan terbuka serta akuntabel, sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran Masyarakat dan ekonomi negara, serta
mengurangi dan mencegah sengketa dan konflik pertanahan.
7.

Anda mungkin juga menyukai