Anda di halaman 1dari 4

1.

Pelajari makna dari Land Development dan ruang lingkupnya


Kebijakan dan Program Pertanahan
Konsep dasar KP3
1. Kebijakan mengacu pada tindakan dalam mencapai tujuan, termasuk apa yang boleh
dan tidak boleh dikerjakan
2. Program adalah serangkaian rencana yang dibuat untuk dilaksanakan dalam jangka
waktu tertentu
3. Kebijakan pertanahan (pandangan indonesia) adalah kebijakan yang dibuat pemerintah
di bidang pertanahandalam mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berlandaskan UUD
1945
4. Program pertanahan seluruh program dan kegiatan yang tercantum dalam daftar isian
pelaksanaan anggaran oleh kementerian agraria sesuai permen.
5. Money Follow Program, anggaran mengikuti program, dimana anggaran mengikuti
instansi sudah tidak berlaku.

Catatan tambahan :

#Terjadi perubahan paradigma penganggaran dari money follow function menjadi money follow
program

Follow me! ashadu...

# Siklus kebijakan

Perumusan kebijakan > implementasi kebijakan > monitoring kebijakan > evaluasi kebijakan >
perumusan kebijakan

# Implementasi kebijakan

1. langsung mengimplementasikan dalam bentuk program atau


2. melalui formulasi kebijakan derivat atau turunan dari kebijakan publik tersebut
3. Rangkaian implementasi kebijakan dimulai dari program, ke proyek dan ke kegiatan

Jika berbicara tentang kebijakan pembangunan pertanahan, maka erat kaitannya dengan land
development. Kebijakan adalah kerangka kerja pembangunan, memberikan pedoman bagi
pengimplementasian tujuan-tujuan pembangunan ke dalam beragam program dan proyek.
Pembangunan memerlukan cara atau pedoman tindakan yang terarah mengenai bagaimana tujuannya
dapat tercaoat. Fungsi kebijakan (pertanahan) adalah memberikan rumusan mengenai berbagai pilihan
tindakan dan prioritas yang diwujudkan dalam program-program pertanahan yang efektif untuk
mencapai tujuan pembangunan. Pembangunan memerlukan cara atau pedoman tindakan yang terarah
mengenai bagaimana tujuannya dapat tercatat.

Land Development atau Pengembangan pertanahan merupakan kebijakan peningkatan kemanfaatan,


mutu dan penggunaan suatu bidang tanah untuk kepentingan penempatan suatu kegiatan fungsional
sehingga dapat memenuhi kebutuhan kehidupan dan kegiatan usahasecara optimal dari segi ekonomi,
sosial, fisik, dan aspek legalnya Pengembangan pertanahan berarti kebijakanmenggunakan lahan tanah
semaksimal mungkin untuk mendatangkan keuntungan baik dari sisi ekonomi maupun non ekonomi
tanpa merusak tanah

Lingkup Land development

1. Perencanaan
2. Land clearing/Pembukaan Lahan/pembersihan Perataan lahan (land clearance)
3. Pembentukan Lahan
4. Pelengkapan prasarana:
- Jaringan jalan (internal-eksternal)
- Utilitas umum
5. Penataan persil
6. Pengadaan sarana lingkungan
7. Penentuan batas persil
8. Pengukuhan status legal

2. Pelajari tentang isu strategis baik istilah maupun tingkatannya, kemudian kuasai isu dan
permasalahan strategis yang terdapat di Permen ATR/BPN No. 27 Tahun 2020 tentang Renstra
Kemen ATR/BPN

Isu dan permasalahan Pertanahan Kontekstual Isu berbeda dengan isu strategis. Isu strategis
adalah bagian dari management strategis dimana berpengaruh ke masa depan sehingga isu strategis
merupakan jangka panjang (biasanya 5 tahun). Isu strategis menurut Thimas E. Ambler (Arsitek), isu
strategis mengarah aspek2 yang penting yang mendasari tercapainya suatu tujuan organisasi. Isu
strategis tidak selalu identik dengan masalah (negatif). Isu startegis adalah kondisi yang harus
dikedepankan dalam pembangunan karena dampak yang signifikan bagi entitas

permasalahan strategis permen 27/2020

1. Permasalahan dalam evaluasi dan rencana strategis :

a) lemahnya kepastian hukum atas tanah,


b) b.rendahnya cakupan bidang tanah bersertipikat yang terdigitalisasi,
c) c.rendahnya kepastian kawasan hutan,
d) belum ada bahan sosialisasi peraturan penetapan tanah ulayat
e) tingginya ketimpangan p4t
f) ketersedaiaan rdtr minim
g) kewenangan penangnan rdtr berada pada perda dengan sdm terbatas
h) kendala peninjauan RTR/RTRW pulau/kepulauan akibat kesulitan menetapan lp2b
i) belum adanya NSPK dalam penataan ruang
j) lambatnya kinerja reformasi birokrasi
k) ketidaksesuaian KKPR yang memerlukan pengendalian
l) rendahnya kinernja pertanahan yang ditandai kurangnya sdm
m) tanah untuk pembangunan kepentingan umum belum sepenuhnya tersedia
2. Permasahan dan isu strategis tata ruang

 Tumpang tindih regulasi tata ruang


 Kewenangan tata ruang yang terbagi
 Kompleksitas sistem tata ruang
 Rendahnya kualitas substansi tata ruang
 Belum tersedianya sistem terpadu untuk mendukung pelaksanaan
 pengendalian pemanfaatan ruang
 Belum tersedianya instrumen pengendalian pemanfaatan ruang secara lengkap
 Belum optimalnya penegakan hukum pelanggaran pemanfaatan ruang.

3. Permasalahan dan isu strategis pertanahan


 terdapat dual system namun peraturan perundang-undangan, yang berimplikasi pada
penyalesaian soal persoalan tenurial di Indonesia karena ketidakpastian hukum terkait
pengakuan penguasaan lahan/tanah oleh pihak yang memerlukan penguasaan

lahan (sementara) dan atau masyarakat.

 Konflik dan potensi sengketa pertanahan masih sering muncul dan

belum terantisipasi dengan baik.

 Ketiadaan sertipikat kepemilikan tanah tidak hanya membuat

masyarakat sulit memperoleh akses ke lembaga keuangan formal, namun juga

dapat menimbulkan ketidakpastian hukum dan memicu sengketa serta

konflik.

 sudah diberikan hak atas tanahnya tidak dimanfaatkan dengan baik oleh

pemegang hak sesuai dengan peruntukan dalam keputusan pemberian haknya.

 Potensi pemanfaatan lahan sebagai sumber daya ekonomi belum digali secara optimal.
 isu spekulasi tanah masih menjadi masalah di Indonesia. Keberadaan spekulasi menyebabkan
masalah inefisiensi.

4, Permasalahan dan Isu Tata Kelola dan Daya Saing

 Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pertanahan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional yaitu GeoKKP, belum seluruh bidang tanah tervalidasi baik secara fisik
maupun yuridis.
 Dukungan manajemen internal juga memiliki pengaruh kuat dalam peningkatan kinerja
pelayanan publik. Institusi yang agile (tangkas) dan responsif perlu diwujudkan dalam 5 (lima)
tahun mendatang.

ingkatan isu strategis

1. Isu utama

Mengenai misi lembaga di level teringgi atau induk (tingkat presiden)

2. Isu sekunder

Isu yang lebih rendah dimana berisi program dan definisi kelompok2 sasaran dan penerima dampak

3. Isu fungsional

Berisi memasukan pertanyaan2 seperti anggaran, keuangan dan usaha untuk memperolehnya

4. Isu minor

Isu yang meliputi personal, staff, keuntungan bekerja

Anda mungkin juga menyukai