1. Pada dasarnya di dunia ini terdapat dua sistem perencanaan, yaitu Regulatory System
(Zoning System) dan Discretionary System (Development Control System), jelaskan
perbedaan kedua sistem perencanaan tersebut!
2. Carilah contoh kasus yang menggambarkan konflik dalam pembangunan wilayah dan
kota, sertakan sumber bila anda mengutip contoh kasus dari sumber lain!
3. Jelaskan secara ringkas aspek-aspek yang harus dianalisis dalam penyusunan RTRW!
Catatan : Dalam pencegahan penyebaran Covid 19 diharapkan para mahasiswa surfing data
sekunder baik artikel/jurnal terkait atau data pendukung lain dari web portal.
Jawab
2. Carilah contoh kasus yang menggambarkan konflik dalam pembangunan wilayah dan
kota, sertakan sumber bila anda mengutip contoh kasus dari sumber lain!
Salah satu contoh nyatanya adalah saat ini Indonesia sedang dalam masa transisi
sistem perencanaan tata ruang (spasial), dimana landasan hukum sebelumnya yaitu
UU No. 24 tahun 1992 tentang Penataan Ruang dianggap tidak lagi relevan dengan
perubahan baru pada sistem kelembagaan dan desentralisasi pembangunan, sejak
bergulirnya era otonomi daerah di tahun 2001. Terbitnya UU No. 26 tahun 2007
tentang Penataan Ruang, memberikan implikasi banyak perubahan pada aspek hukum
dan administrasi perencanaan. Begitu pula dalam perencanaan pembangunan (a-
spasial), dikarenakan terbitnya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), dimana sebelumnya mekanisme perencanaan dan
pengendalian pembangunan nasional dan daerah mengacu pada Peraturan Menteri
Dalam Negeri No. 9 tahun 1982 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan dan
Pengendalian Pembangunan di Daerah atau yang dikenal dengan P5D.
Contoh lain yaitu :
Rencana reklamasi waterfront city di Banten, pengembangan pabrik tekstil dan
konflik kehutanan yang melibatkan perusahaan minyak dan gas di provinsi Riau, dan
lain-lain.
Permasalahan yang paling urgent sekarang adalah bagaiman koordinasi, pengendalian
dan pengawasan rencana tata ruang wilayah nasional (RTRWN), 34 rencana tata
ruang provinsi (RTRP), dan 500-an rencana tata ruang wilayah (RTRW Kota/Kab)
dan lebih dari 4.000-an rencana detail tata ruang (RDTR) Kecamatan dan Kawasan
Khusus.
3. Jelaskan secara ringkas aspek-aspek yang harus dianalisis dalam penyusunan RTRW
Aspek-aspek yang akan dianalisis, meliputi kebijakan pembangunan, kependudukan,
fisik/lingkungan dan sumber daya alam, sumber daya buatan (SDB), ekonomi, sosial
budaya, penggunaan lahan, kelembagaan, dan pendanaan pembangunan yang data dan
informasinya telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya.
dengan memperhatikan kebijakan pembangunan wilayah melalui analisis terhadap
kondisi sekarang, kecenderungan di masa depan serta kebutuhan ruang untuk
memenuhi tuntutan pembangunan dan perkembangan kota.
Berikut beberapa data yang perlu dianalisis yaitu :
a) Perkembangan permasalahan provinsi dan hasil pengkajian implikasi penataan
ruang kota
b) Upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kota
c) Keselarasan aspirasi pembangunan kota
d) Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
e) Rencana pembangunan jangka panjang daerah
f) Rencana tata ruang wilayah kota yang berbatasan
g) Rencana tata ruang kawasan strategis kota.