Tujuan dari hadirnya hukum tata ruang adalah untuk menjamin kepastian hukum, sebagai
pedoman penerbitan izin kepemilikan ruang, sebagai instrumen pengendalian dari pemanfaatan
ruang, dengan metode perencanaan, pemanfaatan, pengendalian diharapkan munculnya hasil
positif berupa keteraturan. Yang dimana objek studinya bagaimana kita membuat perencanaan
ruang yang intinya berbicara mengenai perencanaan ruang/ perencaan peruntukan,. Pengaturan
pemanfaatan ruang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pengendalian peamanfaatan
ruang dengan menggunakan perencanaan ruang, pengaturan pemanfaatan ruang dan instrumen
pengendalian berupa pemberian sankksi, insentif dan disinsentif, dll.
1. Yuridis normatif, menggunakan hukum positif dalam mempelajari HTR, yang artinya
UU dijadikan dasar untuk mengkaji, mengkahayati dan memahami HTR.
2. Yuridis sosiologis, yaitu mengenai bagaimana HTR diterapkan dalam kehidupan
masyarakat/ diimplementasikan dalam masyarakat.
3. Yuridis teknis, untuk mengkaji alasan teknis kenapa aturan dibuat, dan kenapa aturan
tersebut harus dibuat
Penataan ruang dasar hukumnya yaitu UU No.26 Th 2007 & peraturan pelaksanaannya.
Pengertian dari penataan ruang adalah proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang &
pengendalian pemanfaatan ruang. Asas penataan ruang yaitu terpadu, berdaya guna, serasi,
selaras, seimbang & berkelanjutan, keterbukaan, persamaan, keadilan & perlindungan hukum.
Penataan ruang memiliki Tujuan yaitu penataan ruang berwawasan lingkungan, pengaturan
pemanfaatan ruang, tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas, mewujudkan
keseimbangan 3 kebutuhan nurani, cerdas & sejahtera, keterpaduan penggunaan SDA,
peningkatan pemanfaatan SDA & buatan, perlindungan fungsi ruang & mencegah dampak
negatif serta keseimbangan kepentingan kesejahteraan & keamanan.
Izin sebagai instrumen yang bisa dipakai dalam hukum administrasi, yang dimaksudkan suatu
mempengaruhi para warganya, agar supaya mau mengikuti yang dianjukan guna mencapai
tujuan yang konkrit. Perizinan sebagai perwujudan pemberian legalitas kepada seseorang atau
pelaku usaha/kegiatan tertentu, baik dalam bentuk izin maupun tanda daftar usaha. Izin ialah
salah satu instrumen yang paling banyak digunakan dalam hukum administrasi, untuk
mengemudikan tingkah laku para warga. Selain itu, izin juga dapat diartikan sebagai dispensasi
atau pelepasan/pembebasan dari suatu larangan. Terdapat juga pengertian izin dalam arti sempit
maupun luas:
a. Izin dalam arti luas, yaitu semua yang menimbulkan akibat kurang lebih sama, yakni
dalam bentuk tertentu yang diperkenankan untuk melakukan sesuatu yang mesti
dilarang; dan
b. Izin dalam arti sempit, yaitu suatu tindakan dilarang, terkecuali diperkenankan,
dengan tujuan agar ketentuan-ketentuan yang disangkutkan dengan perkenaan dapat
dengan teliti diberikan batas-batas tertentu bagi tiap kasus.
Pasal 6
(1) Perencanaan tata ruang mencakup ruang darat, ruang laut, dan ruang udara termasuk ruang
di dalam bumi secara terpadu dilaksanakan melalui penyusunan RTR yang memuat arahan
spasial pemanfaatan ruang darat, laut, dan udara termasuk ruang dalam bumi secara terintegrasi
dalam satu dokumen rencana.
(2) Muatan RTR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang mencakup ruang laut, disusun
secara sinergis dengan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
kelautan.
(3) Muatan RTR yang mencakup ruang udara disusun secara sinergis dengan instansi
pemerintah yang menyelenggarakan urusan pengelolaan ruang udara.
Pengertian OSS adalah Berdasarkan PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, Online Single Submission atau yang sering disingkat
menjadi OSS merupakan perizinan usaha yang terintegrasi secara elektronik lewat suatu sistem
berbentuk aplikasi yang mana perizinan usaha tersebut diterbitkan oleh Lembaga OSS atas
nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota dan menjadi salah satu
produk perizinan usaha keluaran pemerintahan Presiden Jokowi Widodo dalam hal percepatan
pengurusan perizinan guna mendukung kegiatan investasi yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi
memiliki arti “pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat”, sehingga dapat
diartikan bahwa lewat OSS, data perusahan dan perizinannya akan menjadi satu secara
elektronik.
Tujuan OSS yaitu OSS dibentuk oleh pemerintah dalam rangka perbaikan sistem pengurusan
izin usaha guna mendukung aktivitas investasi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi nasional. Sistem OSS bertujuan untuk membantu setiap pelaku usaha mendapatkan
perizinan usaha secara cepat, mudah dan aman lewat pendaftaran izin usaha yang terintegrasi
secara elektronik. Dengan melakukan pengurusan izin usaha lewat OSS, maka pelaku usaha
akan mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang menjadi nomor identitas pelaku usaha
untuk digunakan dalam pengurusan perizinan usahanya.
Manfaat OSS
OSS memiliki beberapa manfaat bagi pelaku usaha yang sudah melakukan pengurusan izin
usaha lewat aplikasi OSS. Adapun manfaat yang didapat adalah sebagai berikut:
Perizinan usaha yang dikeluarkan oleh Lembaga OSS adalah sebagai berikut:
a. Izin Lokasi Izin Lokasi merupakan izin yang harus dimiliki oleh pelaku usaha untuk
bisa mendapatkan hak penggunaan lahan/tanah di suatu daerah/area demi bisa
menjalankan kegiatan usahanya.
b. Izin Lingkungan Izin Lingkungan merupakan izin yang harus dimiliki oleh setiap
pelaku usaha yang kegiatan usahanya memiliki dampak baik 5 secara langsung ataupun
tidak langsung terhadap lingkungan. Izin Lingkungan diperlukan sebagai tindakan
preventif dari kerusakan alam.
c. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) IMB merupakan izin yang diberikan oleh Pemerintah
daerah kabupaten/kota kepada seseorang yang akan mendirikan/ membangun/
mengubah/ memperluas/ memperbaiki bangunan sesuai dengan persyartan yang ada.
d. Sertipkat Layak Fungsi (SFL) SFL merupakan sertipikat yang diberikan setelah sebuah
bangunan selesai dibangun dan terbukti layak untuk digunakan serta sudah sesuai
dengan fungsinya. SFL diberikan oleh Pemerintah daerah kabupaten/kota kepada
pemilik bangunan.
e. Izin Usaha Izin Usaha merupakan izin yang dikeluarkan oleh Lembaga OSS agar
pelaku usaha bisa menjalankan kegiatan usahanya. Izin usaha ini bisa didapat setelah
pelaku usaha melakukan pendaftaran terhadap kegiatan usaha yang akan dilakukan atau
bahkan hingga sebelum pelaksanaan komersilnya serta telah memenuhi ketentuan yang
ada.
f. Izin Operasional/Komersil Izin Operasional/Komersil merupakan izin yang didapat
oleh pelaku usaha setelah dirinya mendapatkan Izin Usaha. Izin Operasional/ Komersil
sendiri merupakan izin yang dimohonkan oleh pelaku usaha untuk bisa menjalankan
kegiatan usahanya yang berhubungan dengan penjualan/ perdagangan, pembelian,
produksi, dan segala tindakan yang dilakukan oleh pelaku usaha demi mendapatkan
keuntungan. Izin Operasional/Komersil ini akan dikeluarkan oleh Lembaga OSS
setelah pelaku usaha memenuhi segala persyaratan yang ada