Anda di halaman 1dari 5

TUGAS UTS HUKUM TATA RUANG DAN PERIZINAN A1

NAMA: NESTI DIAYU

NIM: D1A020386

DOSEN PENGAMPU: SARKAWI, S.H., M.H.

1. Uraikan pengertian, tujuan dan manfaat hukum tata ruang danperizinan!


 Pengrtian
Pasal 1 angka 1 UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang menyatakan
bahwa ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara,
termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan
mahluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hiduonya.
Dalam angka 2 menjelaskan bahwa Tata Ruang adalah wujud stuktur ruang dan pola
ruang. Sedangkan Perizinan/izin dalam Blac Law Dictionary diartikan sebagai
pembolehan khusus untuk melakukan sesuatu yang secara umum dilarang. Sehingga
dalam hal ini membutuhkan perizinan terlebih dahulu.
 Tujuan
Tujuan pengaturan tata ruang tertera dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu:
- Menlindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia;
Dalam kaitannya adalah adanya perencanaan ruang yang terstrukur mampu
menghindari adanya potensi-potensi terjadinya kerusakan atau bencana.
- Untuk memajukan kesejahteraan umum;
Dalam kaitannya adalah jalan yang sempit menghambat kesejahteraan orang.
- Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan
Dalam kaitannya adalah bahwa sekolah tidak boleh berdekatan dengan pabrik
karena akan mengakibatkan berisik, dan pelajaran terganggu.
- Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia.

Menurut Mochtar Koesoemaatmaja tujuan pengaturan tata ruang adalah

- Ketertiban;
- Teratur;
- Tercapai keadilan yang berbeda-beda dari sisi dan ukurannya.
 Manfaat
- Menciptakan penggunaan ruang yang efektf;
- Sebagai dasar dalam merencanakan penataan ruang;
- Mampu terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan buatan;
- Terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan Sumber Daya Alam dan Sumber
Daya Buatan dengan memperhatikan SDM; dan
- Terwujudnyaperlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap
lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
2. Sebutkan Dasar Hukum, Hukum Tata Ruang dan Perizinan!
- UUD 1945 khususnya pembukaan Alenea ke-4 dan Pasal 33 ayat 3 UUD 1945
amandemen ke-4;
- Undang Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang yang telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
- SE Mendagri No. 18/3/8 Tahun 1970 tentang Perencanaan Pembangunan Kota
untuk Ibu Kota Kabupaten yang masih mengacu pada Stadsvorming OrdonantieI
atau SVO;
- Peraturan Mendagri No. 4 tahun 1980 tentang Penyusunan Rencana Kota;
- SKB Mendagri dan Menteri PU No. 659-1595 dan No. 503?KPTS/1985 tentang
Tugas-tugas dan tanggung jawab perencanaan kota;
- Kepmen PU No.640/KPTS tahun 1986 Tentang Perencanaan Tata Ruang Kota;
- Permendagri No.2 tahun 1987 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kota;
- KepMendagri No.7 tahun 1986 tentang Penetapan batas-batas wilayah kota di
seluruh Indonesia;
- Imendagri No.14 tahun 1988 tentang penataan Ruang Terbuka dan Hijau dan
wilayah perkotaan;
- Permendagri No.1 tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan
Perkotaan.
3. Sebutkan Hak dan Kewajiban Masyarakat atas Penataan Ruang
 Dalam Pasal 60 UU Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan ruag menyatakan
bahwa Hak masyarakat adalah:
- Mengetahui rencana tata ruang;
- Menikmati pertambahan nilai ruang sebagai akibat penataan ruang;
- Memperoleh penggantian yang layak atas kerugian yang timbul akibat
pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan rencana tata ruang;
- Mengajukan keberatan kepada pejabat berwenang terhadap pembangunan yang
tidak sesuai dengan rencana tata ruang di wilayahnya;
- Mengajukan tuntutan pembatalan izin dan penghentian pembangunan yang tidak
sesuai dengan rencana tata ruang kepada pejabat berwenang; dan
- Mengajukan gugatan ganti kerugian kepada pemerintah dan/atau pemegang izin
apabila kegiatan pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang
menimbulkan kerugian.
 Dalam Pasal 61 UU Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan ruag menyatakan
bahwa kewajiban masyarakat adalah:
- Menaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan;
- Memanfaatkan ruang sesuai dengan izin pemanfaatan ruang dari pejabat yang
berwenang;
- Mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin pemanfaatan ruang;
dan
- Memberikan akses terhadap kawasan yang oleh ketentuan peraturan perundang-
undangan dinyatakan sebagai milik umum.
4. Bagaimanakah bentuk perlindungan hukum masyarakat yang terkena dampak penataan
ruang!
- Keterbukaan pemerintah terhadap rencana tata ruang wilayah. Sehingga bagi
masyarakat yang terkena garis tata ruang wilayah mengetahui sedini mungkin
terkait rencana tata ruang tersebut; dan
- Memberikan ganti rugi yang layak yang sesuai dengan perkembangan lahan, dan
dilakukan pada saat lahan tersebut sudah ditetapkan terkena garis RTRW.
5. Sebutkan dan jelaskan 5 asas-asas dalam Penataan Ruang!
 Asas dalam Hukum Tanah
- Asas Ketuhanan yang Maha ESA;
- Asas Persatuan Indonesia
- Asas Demokrasi dan Kerakyatan
- Asas Musyawarah
- Asas kemanusiaan yang adil dan beradab;
- Asas Keadilan Sosial
- Sifat Komunikasi Religius;
- Asas Pemisahan Horizontal;
- Asas Spesialitas;
- Asas Publisitas;
- Asas Negatif
 Asas-Asas Dalam Penataan Ruang
- Keterpaduan;
- Keserasian,keselarasan dan keseimbangan;
- Keberlanjutan;
- Keberdayagunaan dan keberhasilgunaan;
- Keterbukaan;
- Kebersamaan dan kemitraan;
- Pelindungan kepentingan umum;
- Kepastian hukum dan keadilan; dan
- Akuntabilitas.
 Asas Pengadaan Tanah
- Asas Kesepakayan;
- Asas keadilan;
- Asas kemanfaatan;
- Asas kepastian hukum;
- Asas musyawarah;
- Asas keterbukaan;
- Asas partisipasi;
- Asas kesetaraan;
- Asas minimalisasi Dampak dan Kelangsungan kesejahteraan ekonomi.
 Asas Keberlanjtutan
Asas ini dimaksudkan agar pelaksanaan tata ruang sejalan dengan tujuan Indonesia
dalampembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals.
 Kepastian hukum dan keadilan
Bahwa dalam pelaksanaanya harus memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi
masyarakat dan tidak ada yang boleh dilanggar haknya dalam pelaksanaan Penataan
Ruang.
6. Sebutkan 5 Fungsi dan 5 Manfaat Konsolidasi Tanah!
 Fungsi
- Menyelesaikan konflik dalam perencanaan Ruang;
- Sebagai perlindungan hukum bagi masyarakat;
- Menghadirkan penggunaan tanah yang tertib dan teratur;
- Pedomaan dalam pemanfaatan tanah; dan
- Mempermudah pemerintah dalam melaksanakan perencanaan tata ruang.
 MANFAAT
- Menghadirkan kepastian dan kemanfaatan hukum bagi masyarakat;
- Menghadirkan tata ruang yang sistematis dan terstruktur;
- Memberikan keadilan kepada masyarakat;
- Terwujudnya tatanan penguasaan dan penggunaan tanah yang tertib dan teraur;
- Mencapai pemanfaatan tanag secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai