Peraturan Zonasi sebagai Instrumen Pengendalian Penggunaan Lahan: Pembelajaran
di Amerika Serikat
Indevendent Day Pasaribu (6100210002)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN 2022 Peraturan zonasi pada dasarnya merupakan pengendalian penggunaan lahan sehingga akan melihat kedudukan peraturan zonasi dalam tata kota. Pelaksanaan perancangan penggunan lahan meliputi tiga tahapan yaitu: a) Pembuatan perencanaan penggunaan lahan b) Pelaksanaan perencanaan penggunaan lahan c) Pengendalian pelaksanaan penggunaan lahan Pelaksanaan penggunaan lahan agar sesuai dengan perencanaan penggunaan lahan yang telah dibuat, diperlukan aturan-aturan yang mengatur penggunaan lahan. Salah satu pengendalian penggunaan lahan instrumennya adalah peraturan zonasi. Peraturan zonasi telah diakui sebagai salah satu instrumen untuk mengatur penggunaan lahan, tidak hanya di Amerika Serikat tetapi juga banyak negara lainnya. Ada beberapa instrumen pengendalian penggunaan lahan di sesuai dengan tujuan perencanaan kota (Branch, 1985), antara lain: (1) peraturan bangunan, (2) pembagian persil, (3) peraturan zonasi, (4) pengenaan sanksi, (5) pemberian insentif dan disinsentif, dan (6) analisis dampak lingkungan. Menurut Booth (dalam Cullingworth, 2009), tata ruang di dunia dapat dibedakan menjadi dua sistem yaitu sistem regulasi dan sistem diskresioner. Dalam sistem pengaturan, pelaksanaan tata guna lahan berdasarkan kepastian hukum berupa peraturan zonasi. Salah satu negara yang menerapkan sistem ini adalah Amerika serikat. Zonasi sebagai alat kontrol pembangunan digunakan secara luas di Amerika Serikat. Ide tersebut pertama kali digunakan di Jerman pada akhir abad ke -19 , ditransfer dan diadaptasi untuk digunakan di Amerika Serikat pada awal abad ke -20 , dan kemudian diperluas ke Kanada. . Legislasi perencanaan negara dan zonasi didasarkan pada UndangUndang Zonasi Standar. Beberapa negara bagian seperti California, New Jersey dan Pennsylvania memodifikasi The Standard Act sesuai dengan kebutuhan mereka. Semua kota di Amerika Serikat kecuali Houston City, Texas, menerapkan sistem regulasi dalam sistem perencanaannya. Sistem pengaturan dalam pengambilan keputusan didasarkan pada peraturan tata ruang yang berlaku. Oleh karena itu, di Amerika Serikat, peraturan zonasi menjadi instrumen utama dalam menjamin hak setiap warga negara untuk menggunakan propertinya sendiri. Houston adalah satu-satunya kota di Amerika Serikat yang tidak menggunakan peraturan zonasi sebagai instrumen kontrol penggunaan lahan Houston menggunakan sistem pembatasan akta, atau perjanjian pembatasan, sebagai metode utama kontrol penggunaan lahan. Ketentuan perjanjian sangat bervariasi dan sering menjadi subjek kesepakatan antara pengembang dan pemberi pinjaman hipoteknya dan dicatat sebelum penjualan lot apa pun. Sejak tahun 1965, Houston memiliki otoritas legislatif untuk membantu dan membelanjakan dana kota untuk penegakan pembatasan akta swasta. Ada dua bagian dari peraturan zonasi di Amerika 1. Teks zonasi, yang menentukan dengan sangat rinci apa yang dapat dibangun di setiap zona dan penggunaan struktur apa yang dapat diletakkan. sebuah. Persyaratan tata letak situs. Ini mungkin termasuk, antara lain, area lot minimum, bagian depan dan kedalaman, kemunduran minimum (jarak minimum dari struktur ke garis lot depan, samping, atau belakang). Peta zonasi yang membagi masyarakat menjadi beberapa zona. Peta tersebut cukup rinci sehingga memungkinkan untuk mengetahui di zona mana letak sebidang tanah tertentu. Paling umum, semua komunitas dikategorikan. Peraturan zonasi membagi suatu wilayah menjadi beberapa zona dan klasifikasi umum dari kategori utama zona termasuk zona pertanian, zona pemukiman dan zona komersial. Kesimpulan : Amerika Serikat dan Singapura sama-sama berhasil dalam pengendalian penggunaan lahan namun terdapat perbedaan dalam sistem pengendalian penggunaan lahan yang diterapkan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pertanahan. Hampir semua zonasi kota di Ameriks serikat memiliki Sistem Perencanaan di Kerangka Kelembagaan Otoritas Perencanaan Amerika kecuali Houston City, menerapkan sistem regulasi dalam sistem perencanaannya, yaitu dalam pengambilan keputusan berdasarkan regulasi tata ruang termasuk regulasi zonasi. Oleh karena itu, di Amerika Serikat, peraturan zonasi menjadi instrumen utama dalam menjamin hak setiap warga negara untuk memanfaatkan harta miliknya.