Oleh:
Khairil Badawi
NIM: 2022510010
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SAHID
2023
RESUME PENDIRIAN BUMN BERDASARKAN PERUNDANG-
UNDANGAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang
BUMN, Badan Usaha Milik Negara terdiri dari dua jenis, yaitu Badan usaha
perseroan (Persero) danbadan usaha umum (Perum). Adapun penjelasan kedua jenis
BUMN ini sebagai berikut.
1) Badan Usaha Perseroan (Persero)
Badan usaha perseroan (Persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan
terbatas yang modalnya terbagi dalam saham seluruh atau paling sedikit 51%
(lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang
tujuan utamanya mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan pendirian Persero
adalah menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing
kuat, serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai badan usaha. Contoh
Persero antara lain PT Pertamina, PT Kimia Farma Tbk., PT Kereta Api
Indonesia, PT Bank BNI Tbk., PT Jamsostek, dan PT Garuda Indonesia.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang
BUMN Pasal 10 ayat (1) Pendirian Persero diusulkan oleh Menteri kepada
Presiden disertai dengan dasar pertimbangan setelah dikaji bersama dengan
Menteri Teknis dan Menteri Keuangan. Ayat (2) Pelaksanaan pendirian Persero
dilakukan oleh Menteri dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangan-
undangan.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang
BUMN Pasal 11 Terhadap Persero berlaku segala ketentuan dan prinsip-prinsip
yang berlaku bagi perseroan terbatas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Bagian Kedua Maksud dan
Tujuan Pasal 12 Maksud dan tujuan pendirian Persero adalah :
a. menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat;
b. mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang
BUMN Pasal 13 Organ Persero adalah RUPS, Direksi, dan Komisaris.
2) Badan Usaha Umum (Perum)
Badan usaha umum (Perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki
oleh negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan
umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus
mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan badan usaha.
Maksud dan tujuan Perum adalah menyelenggarakan usaha yang bertujuan
untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang
berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat berdasarkan prinsip
pengelolaan badan usaha yang sehat. Untuk mendukung kegiatan dalam rangka
mencapai maksud dan tujuan tersebut, dengan persetujuan menteri, Perum dapat
melakukan penyertaan modal dalam badan usaha lain. Contoh Perum antara lain
Perum Damri, Perum Bulog, Perum Pegadaian, dan Perum Percetakan Uang
Republik Indonesia (Peruri).
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003
tentang BUMN Pasal 35 ayat (1) Pendirian Perum diusulkan oleh Menteri kepada
1
Presiden disertai dengan dasar pertimbangan setelah dikaji bersama dengan
Menteri Teknis dan Menteri Keuangan.
(2) Perum yang didirikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memperoleh
status badan hukum sejak diundangkannya Peraturan Pemerintah tentang
pendiriannya.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pendirian, pembinaan, pengurusan, dan
pengawasan Perum diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang
BUMN Pasal 37 Organ Perum adalah Menteri, Direksi, dan Dewan Pengawas.
2
PEMBAHASAN PT BANK SYARIAH INDONESIA Tbk
3
6) Perusahaan dengan nilai yang kuat dan memberdayakan masyarakat serta
berkomitmen pada pengembangan karyawan dengan budaya berbasis
kinerja.
3. Nilai-nilai Perusahaan
AKHLAK
Amanah
Kami memegang teguh kepercayaan yang diberikan
Kompeten
Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
Harmonis
Kami saling peduli dan menghargai perbedaan
Loyal
Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara
Adaptif
Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi
perubahan
Kolaboratif
Kami membangun kerja sama yang sinergis
B. Dasar Hukum
Perseroan melakukan perubahan Anggaran Dasar beberapa kali adalah sebagai
berikut:
1. Akta No. 38 tanggal 14 Januari 2021 dan telah diterima oleh Kementerian Hukum
dan HAM Republik Indonesia pada tanggal 1 Februari 2021
2. Akta No.54 tanggal 27 Juli 2021 dan telah diterima oleh Kementerian Hukum dan
HAM Republik Indonesia pada tanggal 05 Agustus 2021
3. Akta No.25 tanggal 8 September 2021 dan telah diterima oleh Kementerian
Hukum dan HAM Republik Indonesia pada tanggal 8 September 2021
4. Akta No.82 tanggal 30 Desember 2021 dan telah diterima oleh Kementerian
Hukum dan HAM Republik Indonesia pada tanggal 30 Desember 2021
5. Akta No. 146 tanggal 24 Juni 2022 dan telah diterima oleh Kementerian Hukum
dan HAM Republik Indonesia pada tanggal 22 Juli 2022
6. Akta No. 140 tanggal 23 September 2022 dan telah diterima oleh Kementerian
Hukum dan HAM Republik Indonesia pada tanggal 26 September 2022
7. Akta No. 191 tanggal 29 Desember 2022 dan telah diterima oleh Kementerian
Hukum dan HAM Republik Indonesia pada tanggal 29 Desember 2022
4
Moh Adib - Direktur Treasury & International Banking
2. Komisaris
Muliaman D. Hadad - Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
Adiwarman Azwar Karim - Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen
Suyanto - Komisaris
Masduki Baidlowi - Komisaris
Imam Budi Sarjito – Komisaris
Sutanto – Komisaris
Abu Rokhmad – Komisaris
M. Arief Rosyid Hasan - Komisaris Independen
Komaruddin Hidayat - Komisaris Independen
Mohamad Nasir - Komisaris Independen