Muhammad Adi Drajad - 2305076005
Muhammad Adi Drajad - 2305076005
DI SUSUN OLEH :
MUHAMMAD RAFLI PRATAMA (2305076016)
Tugas
1. membuat resume (hanya materinya pembicara 1)
2. menganalisis konsep yang digunakan oleh pembicara 1 (Wengky Ariando) dalam
memotret kasus Rempang?
3. mengkomparasi konsep yang digunakan oleh pembicara 1 dengan konsep-konsep
yang sudah kita pelajari, mana yang lebih mendekati? Apakah konsep kelasnya Karl
Marx, konsep moralitasnya Durkheim? Atau yang lainnya?
• Penjelasan yang disampaikan oleh Dr. Wengki Ariando ini dalam menganalisis
masalah daripada pulau rempang tersebut bahwa beliau lebih menitikberatkan kepada
FPIC (Free Prior and Informed Consent) yang mana perlu diperhatikan hal-hal
tersebut. Dalam hal ini pemerintah perlu adanya diskusi dan memperhatikan
faktorfaktor yang dapat terjadi bagi pulau rempang tersebut dan beliau menegaskan
bahwa bukan hanya masalah tentang masyarakat melayu saja tetapi adalah mengenai
sebuah identitas pulau atau pun komunitas serta kultur yang terdapat dipulau tersebut.
FPIC ini membantu dalam hal masalah-masalah seperti pulau rempang ini yang
bersangkut paut terhadap kultur-kultur yang ada didalmnya.
FPIC itu terdiri dari :
1. Free (bebas)
2. Prior (didahulukan)
3. Informed (dinformasikan)
4. Consent (dengan persetujuan)
Maksud dari FPIC itu adalah pengakuan hak masyarakat adat dan komunitas lokal
terhadap persetujuan atas dasar informasi di awal tanpa paksaan.
• Hasil analisis dari konsep Dr. Wengki Ariando ini adalah bahwa penjelasan beliau
jika dihubungkan dengan konsep dari beberapa filosof mengarah kepada konsep
Durkheim yang lebih memperhatikan masalah moralitas dari suatu kelompok
tersebut. Jika kita perhatikan kembali penjelasan dari Dr. Wengki bahwa pemerintah
perlu memperhatikan beberapa aspek dalam urusan pulau rempang, karena hal ini
berhubungan dengan adanya kultural masyarakat setempat, masyarakat berpendapat
bahwa pulau tersebut merupakan tanah leluhur mereka, Dr. Wengki juga
menyinggung perihal Ancetral Domain (konsep tanah leluhur). Konsep ini masuk
kepada konsep dari Durkheim mengenai sosiologi bahwa ada dua makna fakta sosial
yang merupakan hal eksternal bagi individu masyarakat, yaitu :
1. Setiap orang dilahirkan dalam masyarakat yang terus berkembang dan
mempunyai organisasi atau struktur yang pasti mempengaruhi keadaanya;
2. Setiap individu hanyalah unsur tunggal dari totalitas pola hubungan yang
membentuk masyarakat.
Konsep yang mendekati mengarah ke?
Durkheim menjelaskan dua pendekatan dalam menerangkan fenomena-fenomena
sosial, yaitu pendekatan fungsional dan pendekatan historis.
Hubungan konsep yang dijelaskan oleh Dr. Wengki dengan Durkheim adalah
samasama menjelaskan bahwa masyarakat tidak dapat terlepas dari kondisi asli
mereka yang sudah ada sejak mereka lahir yang kemudian berkembang menjadi
sebuah komunitas didalamnya serta mereka akan tetap mempertahankan wilayah yang
menjadi tempat berkembangnya mereka dan historis dari wilayah tersebut.