Anda di halaman 1dari 3

Mengupas Penggunaan Gaya Bahasa dalam Penulisan Berita di

Media Daring Detik.com

Nama Penulis 1 1, Adit Tri Stiawan


1
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas PGRI Adibuana Surabaya-Jl. Dukuh Menanggal XII,
Surabaya 60234 Jawa Timur, Indonesia.
E-mail: aditsetyawan172@gmail.com

ABSTRAK

Kata kunci :

ABSTRACT

Keywords :

1. PENDAHULUAN
Banyak cara yang digunakan manusia untuk bisa mendapatkan informasi.
Dalam kehidupan bermasyarakat sangat dibutuhkan informasi-informasi yang
selalu terkini atau terbaru, seiring dengan majunya perkembagan zaman yang
secara otomatis alat komunikasi juga banyak mengalami kemajuan, seperti media
daring atau online yang bisa menjangkau ke seluruh dunia[1]. Media online saat
ini telah menjadi salah satu sumber informasi yang sangat populer di kalangan
masyarakat Indonesia. Salah satu media daring terbesar dan paling banyak
dikunjungi adalah detik.com. Sebagai situs berita terkemuka, detik.com memiliki
tanggung jawab besar dalam menyediakan informasi yang akurat dan dapat
dipercaya kepada pembaca.
Salah satu hal penting dalam menggunakan gaya bahasa adalah
penyampaian pesan dengan jelas dan mudah dimengerti oleh pembaca.
Wartawan harus menggunakan kata-kata yang sesuai dengan topiknya serta
menjelaskan konsep secara rinci tanpa meninggalkan aspek-aspek penting dari
sebuah peristiwa atau kejadian. Selain itu, penggunaan istilah teknis juga harus
diperhatikan agar tidak membuat pembaca bingung atau salah paham tentang
makna tertentu dari suatu kata atau frasa[2]. Wartawan juga harus memperhatikan
konteks sosial-budaya ketika menulis artikel untuk membantu membawa
pemahaman lebih baik bagi para pembacanya.
Dalam dunia jurnalistik modern, penting bagi wartawan untuk menguasai
gaya bahasa yang tepat dalam penulisan berita[3]. Penggunaan gaya bahasa
yang baik dan benar akan membantu meningkatkan kredibilitas media daring

1
seperti detik.com serta memberikan kepuasan pembaca atas informasi yang
diberikan.
Dalam rangka memenuhi tuntutan dari para pembacanya, detik.com terus
berupaya untuk menyajikan berita dengan menggunakan gaya bahasa yang
sesuai dengan konteks sosial-budaya Indonesia. Hal ini tentunya menjadi salah
satu faktor utama dalam menjaga posisi detik.com sebagai situs berita online
terpercaya di Indonesia.

2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan melalui metode analisis konten. Metode ini bertujuan
untuk menganalisis isi dari teks atau dokumen yang diteliti, sehingga dapat
memberikan gambaran tentang topik yang sedang dibahas[4].
Langkah pertama dalam melakukan analisis konten adalah menentukan unit
analisis, yaitu unsur-unsur apa saja yang akan dianalisis. Dalam penelitian ini, unit
analisisnya adalah kalimat-kalimat yang digunakan dalam artikel berita di
detik.com.
Selanjutnya, peneliti membuat kategori-kategori atau variabel-variabel untuk
memudahkan proses pengumpulan dan pengolahan data. Kategori-kategori
tersebut dapat mencakup jenis gaya bahasa (kiasan, metafora, hiperbola), tingkat
kesukaran kata dan frasa (mudah dipahami atau sulit dipahami), serta kecocokan
antara gaya bahasa dengan topik berita.
Setelah itu, mulai mengumpulkan data dari artikel-artikel berita di detik.com
sesuai dengan unit analisis dan variabel-variabel yang telah ditentukan
sebelumnya. Data dapat dikumpulkan secara manual dengan cara membaca
setiap artikel secara seksama dan mencatat kalimat-kalimat penting sesuai
dengan kategori-kategori yang telah dibuat sebelumnya.
Setelah semua data terkumpul, selanjutnya dilakukan proses reduksi data yaitu
menyusun kembali kalimat-kalimat ke dalam kelompok variabel-variabel tertentu
agar mudah dianalisa. Kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan
teknik statistik yang sesuai.
Dalam penelitian ini, hasil analisis dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi
terhadap penggunaan gaya bahasa dalam penulisan artikel berita di detik.com
serta memberikan masukan bagi para wartawan agar lebih memperhatikan aspek-
aspek penting dalam penggunaan gaya bahasa pada setiap artikel beritanya.

Singkatan dan Akronim


2.2. Penomoran
Tabel 1. Ukuran Huruf pada Artikel

2
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4. SIMPULAN DAN SARAN

5. DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Riadi, “Karakteristik Gaya Bahasa Judul-Judul Berita pada Media Online
Detik.com,” Skripsi thesis, Univ. Muhammadiyah Surakarta, 2012.
[2] I. W. Wendra and I. B. Putrayasa, “Penggunaan Gaya Bahasa dalam
Bahasa Jurnalistik (Penelusuran Kontradiksi Persepsi dalam Penulisan
Berita),” Semin. Nas. Ris. Inov. II, pp. 315–321, 2014.
[3] M. Dewi, “Gaya Bahasa Berita Media Online di Indonesia: Judul Menarik
Tidak Harus Tidak Baku,” Humaniora, vol. 5, no. 2, p. 1015, 2014, doi:
10.21512/humaniora.v5i2.3212.
[4] V. Kurniasari, Nia Andrianti and H. Isnaini, “Analisis Kesalahan Ejaan Pada
Salah Satu Judul Berita ‘ Isu Tka Digoreng Menjelang Pilpres ’ Pada Surat
Kabar Tribun Jabar Edisi 25 April 2018,” J. Pendidik. Bhs. dan Sastra
Indones., vol. 1, no. 4, pp. 527–534, 2018.

Anda mungkin juga menyukai