noor.ahsin@umk.ac.id, irfai.fathurohman@umk.ac.id
Abstrak
Pembelajaran menulis berita dalam mata kuliah jurnalistik daring di
Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muria
Kudus menjadi hal yang sulit bagi mahasiswa. Mahasiswa juga kesulitan
dalam mengunggah tulisan di portal berita online. Untuk mengatasi masalah
tersebut dalam pembelajaran jurnalistik daring menerapkan pembelajaran
blended learning, yaitu menggabungkan pembelajaran tatap muka dan
pembelajaran daring dengan e learning Sunan yang memakai aplikasi moodle
dan media website portal berita online kudusnet.com. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah mahasiswa
yang mengikuti mata kuliah jurnalistik daring, semester V sebanyak 19
mahasiswa. Data diperoleh dengan teknik tes, kajian dokumen, wawancara,
dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis
berita mahasiswa dengan persentase ketuntasan mahasiswa mencapai 52,6
% pada siklus I, pada siklus II meningkat menjadi 89,5 %. Kemampuan
mahasiswa dalam mengungah tulisan di website juga meningkat.
33
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020
34
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020
harus perlu dipertimbangkan yaitu pada bahasa yang digunakan terdiri atas kalimat
nilai-nilai yang menganding informasi untuk yang pendek, kata-kata yang jelas, gaya
kemudian dipadukan dengan unsur-unsur penulisan yang sederhana sehingga mudah
berita sebagai “rumus umum” pernulisan dimengerti oleh pembaca.
berita, agar tercipta sebuah berita yang Dalam pembelajaran menulis berita
lengkap. Unsur tersebut adalah 5 W + 1 H pada mata kuliah jurnalistik daring, di Prodi
(what, where, when, who, why, dan how Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
(Suciati, 2019). (PBSI), Fakultas Keguruan and Ilmu
Bahasa merupakan aspek terpenting Pendidikan, Universitas Muria Kudus
dalam dunia jurnalistik. Seluruh pekerjaan terdapat beberapa permasalahan. Pertama,
jurnalistik harus dituangkan dalam bentuk mahasiswa masih kesulitan mencari ide
bahasa. Tanpa bahasa, maka tugas dan karya dalam membuat berita. Sebelum membuat
jurnalistik dipastikan tidak ada. Dari tahun ke berita, hal terpenting yang perlu dilakukan
tahun, bahasa jurnalistik pun terus tumbuh adalah mencari ide untuk menulis berita.
dan berkembang di kalangan pers atau Mahasiswa PBSI UMK yang mengikuti
jurnalis. Bahasa jurnalistik telah berkembang perkuliahan jurnalistik daring ketika awal
menjadi ragam bahasa tersendiri yang ikut perkuliahan menyatakan bahwa mereka
memperkaya ragam-ragam bahasa lain dalam kesulitan dalam mencari ide untuk menulis
bahasa Indonesia. bahasa ragam jurnalistik berita.
telah mendapat tempat di hati masyarakat, Kedua, mahasiswa kesulitan menulis
seperti ragam bahasa lainnya; seperti ragam berita yang bagus dan menarik. Sebelum
kedokteran, ragam hukum, ragam iklan, membuat berita tentu dilakukan wawancara
ragam militer, ragam pemerintah, dan kepada narasumber. Setelah dilakukan
sebagainya (Yunus, 2010). wawancara dan mendapatkan data di
Gaya bahasa jurnalistik dapat lapangan, mahasiswa masih kesulitan dalam
dikatakan sebagai gaya bahasa yang dipakai menuangkan bahan tulisan menjadi berita
wartawan dalam menulis berita. Banyak yang menarik.
orang yang menyebut bahasa jurnalistik Ketiga, mahasiswa yang mengikuti
sebagai bahasa koran. Bahasa jurnalistik mata kuliah jurnalistik daring dituntut untuk
sangat dipengaruhi oleh aset dan bisa mengunggah tulisan di portal berita
kemampuan berbahasa yang dimiliki online. Saat awal perkuliahan semua
wartawan. Gaya bahasa jurnalistik juga mahasiswa belum pernah akrab dengan
sangat dipengaruhi oleh kebiasaan berbahasa website berita online. Mereka pun belum
yang dianut oleh suatu institusi media. Dari terbiasa mengunggah berita atau tulisan
segi persyaratan, setidaknya ada dua ciri jurnalistik di website.
utama dari bahasa jurnalistik, yaitu Keempat, aktivitas mahasiswa dalam
komunikatif dan spesifik. perkuliahan cenderung sudah cukup banyak
Komunikatif, berarti bahasa yang yang aktif, tapi masih ada beberapa
digunakan bersifat langsung menuju ke mahasiswa yang kurang aktif di dalam kelas.
pokok persoalan (to the point), lebih Padahal keaktifan dalam pembelajaran di
berorientasi pada pemakaian kata yang lebih kelas sangat penting.
denotatif, dan tidak bertele-tele. Komunikatif Untuk mengatasi permasalahan
lebih menekankan pada aspek pemahaman tersebut, perlu adanya solusi yang efektif
yang jernih dari pembaca. Spesifik berarti untuk mengatasai berbagai permasalahan
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020
tersebut. Salah satu alternatif untuk membuat jurnalistik daring dengan penerapan blended
aktivitas pembelajaran di kelas lebih aktif learning dengan aplikasi moodle berbatuan
adalah dengan menerapkan metode media website pada mahasiswa?
pembelajaran blended learning, dengan Kedua, bagaimana kemampuan
menggunakan E learning Sunan yang mahasiswa dalam mengungah tulisan di
memakai aplikasi moodle. Selain itu dengan portal berita online dalam pembelajaran
memaksimalkan penggunaan media website mata kuliah jurnalistik daring dengan
berupa portal untuk pembelajaran menulis penerapan blended learning dengan aplikasi
berita bagi mahasiswa. moodle berbatuan media website berbasis
Selain itu, dalam pembelajaran pada mahasiswa?
jurnalistik daring ini, mahasiswa akan Tujuannya adalah untuk mengetahui
dibantu media berupa portal berita yang kemampuan menulis jurnalistik mahasiswa
nantinya digunakan mahasiswa untuk praktik dalam pembelajaran jurnalistik daring
menulis dan mengunggah tulisannya. Portal berpusat pada mahasiswa berbasis teknologi
berita yang digunakan dalam pembelajaran informasi dan komunikasi dengan ketika
mata kuliah jurnalistik daring adalah website diterapkan blended learning dengan aplikasi
portal berita kudusnet.com. Website moodle berbatuan media website pada
kudusnet.com merupakan portal berita yang mahasiswa. Kedua, untuk mengetahui
digunakan untuk menunjang perkuliahan kemampuan mahasiswa dalam mengungah
jurnalistik daring. Dengan media website ini tulisan di portal berita online dalam
mahasiswa diharapkan semakin terampil pembelajaran mata kuliah jurnalistik daring
dalam mengoperasikan teknologi untuk dengan penerapan blended learning dengan
mengunggah tulisan yang dibuat mahasiswa. aplikasi moodle berbatuan media website.
Dalam mata kuliah jurnalistik di Prodi Kegunaan penelitian diharapkan
PBSI FKIP UMK perkuliahannya dilaksanakan dapat menambah informasi dan khazanah
secara online dengan aplikasi E learning di keilmuan utamanya dalam upaya
sunan.umk.ac.id. Selain perkuliahan secara meningkatkan keterampilan menulis berita
online juga disisipi perluliahan tatap muka. dalam pembelajaran jurnalistik. Kedua
Gabungan dari pembelajaran online yang memberikan informasi kepada pembaca atau
dipadukan dengan tatap muka ini disebut masyarakat luas terkait dengan upaya
blended learning. memberikan keterampilan dalam
Pembelajaran mata kuliah jurnalistik penggunaan teknologi, khususnya
daring berpusat pada mahasiswa berbasis mengunggah tulisan di website dalam
teknologi informasi dan komunikasi pembelajaran mata kuliah jurnalistik daring.
(PBMBTI) ini menerapkan metode Selain itu memberikan wawasan kepada
pembelajaran lesson study ketika pembaca terkait penggunaan lesson studi
pembelajaran blended learning. Ketika berbasis blended learning dalam
pembelajaran daring, akan digunakan e pembelajaran jurnalistik.
learning Sunan yang biasa digunakan oleh Berita
dosen di Universitas Muria Kudus. Sedangkan Berita merupakan salah satu
pembelajaran tatap muka dilakukan di kelas. informasi yang harus diketahui di kalangan
Rumusan masalah dalam penelitian masyarakat luas. Tanpa adanya berita,
ini pertama bagaimana kemampuan menulis masyarakat tidak akan tahu apa yang sedang
berita dalam pembelajaran mata kuliah terjadi di negaranya (Nisa, 2017).
36
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020
Secara umum teks berita dapat ditulis Makna jurnalistik bagi jurnalis
dengan teknik deskriptif, eksposisi, dan majalah anak adalah kegiatan yang positif,
narasi. Penulisan dengan bentuk deskripsi mendidik, dan dapat memberikan manfaat
yaitu teknik penulisan berita dengan pola bagi pembacanya (Mulyani, 2018:168).
penuturan yang menggambarkan sesuatu Dalam praktik jurnalistik, para pakar
yang diberitakannya. Sedangkan bentuk memberikan pedoman dalam menulis berita
narasi, yaitu teknik penulisan berita dengan dengan menggunakan formula (rumusan)
pola tutur berdasarkan cerita dari orang lain. 5W+1H. Pedoman ini juga sering disebut
Eksposisi, yaitu teknik penulisan berita, yang sebagai syarat kelengkapan sebuah berita
disertai dengan kiasan-kiasan tertentu dari (Akidah, 2019: 73).
penulisnya (Sunarsih, 2016) Dunia jurnalistik merupakan dunia
Berita yang acap disebut hardnews yang erat dengan kegiatan penyampaian
lebih mengedepankan kecepatan dan informasi kepada khalayak umum melalui
terbatas dengan waktu. Artinya, jika ada media massa. Oleh karena itu, dunia
sebuah peristiwa yang dengan segera jurnalistik bersinggungan dengan publik atau
(kecepatan) disampaikan pada khalayak, khalayak umum (Anggraini, 2019: 58)
maka itulah berita yang disebut dengan Berdasarkan beberapa pendapat di
hardnews (Lesmana, 2017:11). Sedangkan atas, dapat disimpulkan bahwa jurnalistik
menurut (Kusumaningrat, 2016:40), berita merupakan suatu proses dalam mencari,
adalah informasi aktual tentang fakta-fakta mengumpulkan, menulis, mengedit, dan
dan opini yang menarik perhatian orang. menyampaikan informasi kepada masyarakat
Berdasarkan beberapa pendapat di luas, yang di dalamnya terkandung nilai
atas, disimpulkan bahwa berita merupakan positif, mendidik, dan memberikan banyak
informasi aktual, penting, dan menarik yang manfaat bagi pembaca. Di dalam tulisan hasil
ditulis atau disiarkan secara cepat kepada kerja jurnalistik tersebut harus memuat
masyarakat yang ditulis sesuai dengan aturan unsur berita yaitu 5 W + 1 H.
penulisan berita. Berita merupakan hasil dari
aktivitas jurnalistik yang dapat ditulis dalam Blended Learning
bentuk deskriptif, narasi, atau pun eksposisi. Blended Learning adalah suatu
Berita tidak hanya disajikan berupa pembelajaran yang manggabungkan
tulisan saja, namun berita dapat disajikan penerapan pembelajaran tradisional di dalam
dalam bentuk suara maupun gambar video. kelas dengan pembelajaran online yang
Intinya berita dapat berbentuk tulisan memanfaatkan teknologi informasi (Usman,
maupun video audiovisual yang dibuat dari 2018:138).
hasil aktivitas jurnalistik. Menurut Huda (2018:120)
menyatakan bahwa blended learning bisa
Jurnalistik menjadi solusi dalam pembelajaran menulis.
Jurnalistik adalah proses “aktivitas” Dengan kata lain pembelajaran menulis bisa
atau “kegiatan” mencari, mengumpulkan, dilakukan secara blended learning.
menyusun, mengolah/menulis, mengedit, Berdasarkan pendapat di atas,
menyajikan, dan menyebarluaskan berita disimpulkan bahwa blended learning
kepada khalayak melalui saluran media merupakan salah satu bentuk pembelajaran
massa (Suryawati, 2014:4). yang menggabungkan antara pembelajaran
tatap muka di dalam ruang kelas dengan
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020
pembelajaran secara daring atau virtual yang digunakan untuk pembelajaran jarak
dengan memanfaatkan perangkat teknologi jauh, yang di dalamnya memungkinkan
informasi. seorang dosen dengan mahasiswa atau guru
Sebenarnya, sejak 2012 Universitas dengan siswa dapat berinteraksi secara
Muria Kudus sudah mengubah metode virtual. Di dalam Moodle ada banyak pilihan
pembelajaran teacher-centered menjadi pembelajaran bisa diberikan misal dapat
student-centered. Mulai tahun tersebut pula bentuk pemberian tugas, kuis, lokakarya,
UMK mengimplementasikan e-learning. UMK chatting, tugas online, materi dalam bentuk
telah memfasilitasi Learning Management video, yang juga menawarkan forum diskusi
System (LMS) yang memungkinkan dosen dan online untuk peserta didik dengan cara
mahasiswa berinteraksi di luar kelas. UMK praktis, mudah, dan dapat memberikan
menerapkan e-learning UMK yang disebut pengalaman pembelajaran yang berkualitas.
SUNAN kepanjangan dari ”Sinau Temenanan” Pembelajaran E learning di
yang bisa diakses di portal sunan.umk.ac.id. Universitas Muria Kudus menggunakan E
Learning Sunan (Sinau Temenanan), yang
Moodle merupakan sistem pembelajaran berbasis
Romi (2007) dalam dalam (Parjanto, elektronik yang dibuat dengan aplikasi
2015) menjelaskan bahwa Moodle (Modular moodle. E learning Universitas Muria Kudus
Object-Oriented Learning Dinamis sudah dimulai sejak tahun 2012. Sejak tahun
Lingkungan) dikenal sebagai Content tersebut, dosen di Lingkungan Universitas
Management System (CMS). Moodle dikenal Muria Kudus sudah menggunakan
sebagai Learning Manajemen Sistem (LMS) pembelajaran online yang digabungkan
atau Virtual Learning Lingkungan (VLE) yang dengan pembelajaran tatap muka, atau bisa
menyediakan layanan pembelajaran berbasis disebut blended learning.
Web. Moodle memungkinkan guru untuk Media yang digunakan dalam
memberikan nilai tugas, pelajaran, dan pembelajaran jurnalistik daring ini adalah
pilihan untuk berbagai dokumen, kuis, menggunakan media website portal berita
lokakarya, dan chatting, dan untuk kudusnet.com. Media portal berita
menawarkan sebuah forum untuk peserta kudusnet.com merupakan salah satu media
didik, dengan cara mudah dan menawarkan pembelajaran yang dikembangkan oleh Prodi
pembelajaran yang berkualitas. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Moodle adalah salah satu LMS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(Learning Managemen System) yang Universitas Muria Kudus untu menunjang
diperkenalkan pertama kali oleh Martin mata kuliah jurnalisitik daring. Media ini
Dougiamas. Beliau merupakan seorang dapat digunakan untuk menyampaikan
computer scientist dan educator, yang informasi dan latihan mahasiswa dalam
mengembangkan sebuah LMS di salah satu menulis berita.
perguruan tinggi Perth, Australia (Zyainuri,
2. METODE
2012).
Berdasarkan beberapa pendapat di Jenis penelitian ini adalah penelitian
atas, dapat disimpulkan bahwa moodle Tindakan Kelas (PTK) yang mengadopsi
merupakan salah satu LMS (Learning model kurt Lewin yang terdiri dari empat
Managemen system) atau bisa dikatakan komponen yaitu: (1) perencanaan (planning),
bentuk layanan pembelajaran berbasis web
38
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020
(2) aksi atau tindakan (acting), (3) observasi Setelah data masuk, kemudian tulisan
(observing), dan (4) refleksi (reflecting). diunggah di portal berita online melalui
Keempat komponen tersebut website.
membentuk satu siklus yang dilanjut ke sklus Sebelum perkuliahan materi diunggah
berikutnya. Penggunaan model blended di E learning Sunan Univeristas Muria Kudus.
learning dengan moodle E Learning Sunan Model Blended learning yaitu
dan Media website diharapkan dapat menggabungkan pembelajaran online dengan
mengatasi permasalahan yang terjadi dalam tatap muka. Analisis data dilakukan sejak
pembelajaran. awal sampai berakhirnya pengumpulan data,
Penelitian ini dilakukan dalam dua data yang diperoleh dianalisis secara
siklus. Penelitian ini dilaksanakan pada deskriptif kualitatif. Teknik analisis kualitiatif
semester gasal tahun 2019. Tepatnya mulai mengacu pada model analisis Miles dan
bulan September sampai dengan bulan Huberman (Sugiyono, 2010:336) yang
November 2019. Tempat penelitian di dilakukan secara interaktif melalui reduksi
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra data, penyajian data, penarikan simpulan, dan
Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan verifikasi.
Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus.
Subjek penelitan adalah 19 mahasiswa yang
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
mengikuti mata kuliah jurnalistik daring.
Subjek penelitian adalah seluruh Kegiatan pembelajaran mata kuliah
mahasiswa semester V yang mengikuti mata jurnalistik daring ini merupakan kegiatan
kuliah jurnalistik daring. Total jumlah pembelajaran yang mendapat program hibah
mahasiswa yang memilih mata kuliah pilihan, dari Belmawa Kemenristekdikti untuk
jurnalistik daring di Prodi PBSI Universitas peningkatan kualitas pembelajaran melalui
Muria Kudus ada 19 mahasiswa. Data pembelajaran berpusat pada mahasiswa
penelitian adalah seluruh tugas menulis dengan pemanfaatan Teknologi Informasi
berita yang dibuat oleh mahasiswa PBSI dan Komunikasi. Di Fakultas Keguruan dan
Universitas Muria Kudus. Ilmu Pendidikan yang mendapat hibah ada
Teknik pengumpulan data dengan dua prodi, salah satunya Prod Pendidikan
teknik tes, kajian dokumen, wawancara, dan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP
angket. Data utama berupa hasil tes menulis Universitas Muria Kudus, dengan fokus mata
berita mahasiswa yang dikumpulkan melalui kuliah Jurnalistik.
teknik tes. Sementara itu, teknik tes diberikan Dalam penelitian ini, satu siklus,
untuk mengukur tingkat keterampilan dilakukan dengan empat tahap. (1)
mahasiswa dalam menulis berita. Ada enam Perencanaan (planning), (2) aksi atau
aspek yang dijadikan sebagai kriteria tindakan (acting), (3) Observasi (observing),
penilaian, antara lain: (1) kelengkapan isi dan (4) refleksi (reflecting). Tahapan
berita, (2) keruntututan pemaparan, (3) tersebut dilakukan sesuai dengan jadwal
penggunaan kalimat, (4) kosakata yang yang sudah direncanakan.
digunakan bahasa yang tepat, (5) Tahap perencanaan pembelajaran
kemenarikan judul, dan (6) ketepatan dilaksanakan pada tanggal 10 September
penggunaan ejaan (Akidah, 2019). 2019 dan 11 September 2019 di gedung N
Tugas mahasiswa dikumpulkan di E FKIP Universitas Muria Kudus. Pada tahap ini
Learning Sunan memakai aplikasi moodle. peneliti bersama tim dosen UMK lain
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020
40
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020
42
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020
44
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020
Sunan yang dibuat dengan aplikasi Anwar, S. (2018). Variasi Kalimat dalam
moodle berbatuan media website portal Karangan Mahasiswa dan Implikasi
berita online dapat meningkatkan Pembelajarannya. Sasando: Jurnal
keterampilan mahasiswa dalam menulis Bahasa, Sastra Indonesia, dan
berita dan dapat meningkatkan Pengajarannya Lembaga Penelitian
kemampuan mahasiswa dalam dan Pengabdian Masyarakat
mengunggah tulisan berita di website Universitas Pancasakti Tegal, 1(2),
kudusnet.com. Terbukti bahwa ada 100-110.
peningkatan keterampilan mahasiswa Daulay, H. (2016). Jurnalistik dan Kebebasan
yang cukup signifikan, dari siklus I Pers. Bandung: PT Remaja
mahasiswa yang mencapai ketuntasan Rosdakarya.
mencapai 52,6% pada siklus II Huda, M. (2018). Blended Learning:
meningkat menjadi 89,5%. Sedangkan Improvisasi dalam Pembelajaran
keterampilan mahasiswa dalam Menulis Pengalaman. Jurnal Lensa:
mengunggah berita pun juga meningkat Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan
dari siklus yang sukses mencapai Budaya, 8(2), 117-130.
mencapai 73,7% sedangkan pada siklus Kusumaningrat, H., & Kusumaningrat, P.
II yang sukses unggah berita di website (2016). Jurnalistik Teori dan Praktik.
meningkat menjadi 94,7%. PT Remaja Rosda Karya.
Lesmana, F. (2017). Feature, Tulisan
Penerapan blended learning yang
Jurnalistik yang Kreatif. Yogyakarta:
menggunakan E learning Sunan yang
Penerbit ANDI.
dibuat dengan asplikasi moodle dan
Mulyani, C. P., Sjafirah, N. A., &
media website dalam pembelajaran mata
Yudhapramesti, P. (2018). Makna
kuliah jurnalistik di prodi Pendidikan
Jurnalistik Bagi Jurnalis Media Anak.
Bahasa dan Sastra Indonsia, Universitas
Jurnal Kajian Jurnalisme, 1(2).
Muria Kudus dapat meningkatkan
Musman, A & Nadi, M. (2017). Jurnalisme
kemapuan menulis berita dan
Dasar, Panduan Praktik Para Jurnalis.
meningkatkan kemampuan mahasiswa
Yogyakarta: Komunika.
dalam mengunggah berita di website.
Nisa, K. (2017). Analisis Kemampuan Menulis
Pembelajaran jadi lebih menarik dan
Berita Mahasiswa. Jurnal Komunitas
hasil pembelajaran khususnya
Bahasa, 1(1).
kemampuan menulis mahasiswa jadi
meningkat. Parjanto, P., & Ferdiana, R. (2015). Analisis
Minat Penggunaan E-Learning Pada
Guru Dan Peserta Didik SMA Negeri 1
DAFTAR PUSTAKA Depok Sleman. Prosiding SNATIF,
Akidah, I. A., & Mansyur, U. (2019). Pengaruh 365-370.
Motivasi Belajar terhadap Suciati, R., Mascita, D. E., & Pujiatna, T. (2019).
Keterampilan Menulis Berita Penerapan Model Berpikir, Berbicara,
Mahasiswa. Jurnal Ilmiah dan Menulis dengan Media Foto
Kependidikan, Khazanah Pendidikan, Jurnalistik dalam Pembelajaran
13(1). Menulis Teks Berita. JP-BSI (Jurnal
Anggraini, D., & Manaf, N. A. (2019). Pendidikan Bahasa dan Sastra
Kontribusi Pengetahuan Jurnalistik Indonesia), 4 (1), 53-58.
terhadap Keterampilan Menulis Berita Sunarsih, Eti. 2016. Penerapan Model
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pembelajaran Project Based Learning
Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas (PJBL) untuk Meningkatkan
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Keterampilan Menulis Teks Berita
Padang. Komposisi: Jurnal Pendidikan pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16
Bahasa, Sastra, dan Seni, 20(1), 56-67. Singkawang. Jurnal Pendidikan
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020
PROFIL SINGKAT
Muhammad Noor Ahsin lahir di Kudus
5 April 1987. Penulis menyelesaikan
studi strata 1 (S1) di Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)
Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Kemudian menyelesaikan Strata 2 (S2)
di Program Pascasarjana Pendidikan
Bahasa Indonesia di Universitas Sebelas
Maret (UNS) Surakarta, lulus tahun 2014.
Alamat rumah desa Besito kecamatan
Gebog Kabupaten Kudus. Saat ini bekerja
sebagai dosen Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Muria Kudus.
46