Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya

Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020

Available online at: http://sasando.upstegal.ac.id

PENERAPAN BLENDED LEARNING DENGAN MOODLE DAN MEDIA WEBSITE DALAM


PEMBELAJARAN JURNALISTIK DARING

Muhammad Noor Ahsin 1, Irfai Fathurohman2


1Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muria Kudus


2Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muria Kudus

noor.ahsin@umk.ac.id, irfai.fathurohman@umk.ac.id

Abstrak
Pembelajaran menulis berita dalam mata kuliah jurnalistik daring di
Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muria
Kudus menjadi hal yang sulit bagi mahasiswa. Mahasiswa juga kesulitan
dalam mengunggah tulisan di portal berita online. Untuk mengatasi masalah
tersebut dalam pembelajaran jurnalistik daring menerapkan pembelajaran
blended learning, yaitu menggabungkan pembelajaran tatap muka dan
pembelajaran daring dengan e learning Sunan yang memakai aplikasi moodle
dan media website portal berita online kudusnet.com. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah mahasiswa
yang mengikuti mata kuliah jurnalistik daring, semester V sebanyak 19
mahasiswa. Data diperoleh dengan teknik tes, kajian dokumen, wawancara,
dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis
berita mahasiswa dengan persentase ketuntasan mahasiswa mencapai 52,6
% pada siklus I, pada siklus II meningkat menjadi 89,5 %. Kemampuan
mahasiswa dalam mengungah tulisan di website juga meningkat.

Kata kunci: blended learning, jurnalistik, menulis berita, moodle,


Abstract
Learning to write news in online journalism courses in the Indonesian
Language and Literature Education Program, University of Muria Kudus is
difficult for students. Students also have difficulty uploading articles on online
news portals. To overcome this problem, online journalism learning
implements blended learning, which combines face-to-face learning and online
learning with Sunan's e learning using the Moodle application and the online
news portal website media, kudusnet.com. This research is a classroom action
research. The research subjects were 19 students who took online journalism
courses, semester V. The data were obtained by means of test techniques,
document review, interviews, and questionnaires. The results showed that the
students' ability to write news with the percentage of student completeness
reached 52.6% in the first cycle, in the second cycle it increased to 89.5%. The
ability of students to post articles on the website has also improved.

Keywords: blended learning, journalism, news writing, moodle

33
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020

Available online at: http://sasando.upstegal.ac.id

Hal itu karena di era digital ini,


1. PENDAHULUAN
mahasiswa tidak hanya dituntut terampil
Kemampuan menulis bagi mahasiswa menulis berita jurnalistik, tetapi mereka
sangatlah penting. Menulis merupakan salah harus terampil juga dengan teknologi. Agar
satu keterampilan berbahasa yang sangat ketika mereka lulus, mahasiswa memiliki
penting dan perlu dikuasai oleh mahasiswa. keterampilan menulis berita dan memiliki
Pembelajaran menulis tidak bisa hanya keterampilan di bidang teknologi.
sekadar teori. Pembelajaran menulis Istilah jurnalistik erat kaitannya
tentunya selain teori perlu diperbanyak dengan pers. Peranan karya pers dalam
praktik menulis. Hal itu karena menulis masyarakat adalah melayani masyarakat luas
merupakan sebuah skill atau keterampilan. dalam memberikan gambaran, fakta, atau
Keterampilan itu tidak hanya menguasai keadaan yang nyata dalam kehidupan
teori, tetapi juga praktik menulis. masyarakat (Daulay, 2016:3).
Menulis sama halnya kegiatan Pers berasal dari bahasa Belanda pers
berbahasa lainnya. Menulis merupakan yang artinya menekan atau mengepres. Kata
keterampilan. Setiap keterampilan hanya pres merupakan padanan dari kata press
akan diperoleh melalui berlatih. Berlatih dalam bahasa inggris yang juga berarti
secara sistematis, terus menerus dan disiplin menekan atau mengepres. Jadi, secara
merupakan resep yang selalu disarankan oleh harfiah, kata pers atau press mengacu pada
praktisi untuk dapat terampil menulis pengertian komunikasi yang dilakukan
(Anwar, 2018: 101). dengan perantaraan barang cetakan. Di masa
Lebih-lebih dalam keterampilan lalu, cetak mencetak berita belum
menulis berita jurnalistik. Untuk membekali menggunakan mesin seperti saat ini,
mahasiswa agar terampil menulis, mahasiswa melainkan hanya menggunakan tangan
pendididikan bahasa dan sastra Indonesia manusia. Caranya, kertas-kertas dipres
Universitas Muria Kudus diberi mata kuliah dengan huruf-huruf timbul satu persatu.
jurnalistik. Di era serba digital ini, Program Naskah-naskah atau berita yang akan
studi pendididikan bahasa dan sastra diterbitkan di media massa, baik majalah atau
Indonesia, FKIP Universitas Muria Kudus pun surat kabar sebelumnya dipres lebih dahul.
menyesuaikan zaman dengan memberi mata Cara kerja yang demikian itu yaitu sistem
kuliah jurnalistik daring. pres mengepres, menjadi lekat dan akrab
Mata kuliah jurnalistik di program dalam dunia jurnalistik hingga saat ini.
studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Singkatnya, pers atau press, berasa dari cara
Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu kerja percetakan di zaman dahulu (Musman
Pendidikan (FKIP Universitas Muria Kudus dan Nadi, 2017:67).
(UMK) merupakan mata kuliah pilihan. Teks berita adalah suatu teks yang di
Pilihan pertama adalah jurnalistik cetak dan dalamnya mengandung sebuah informasi
pilihan kedua adalah jurnalistik daring yang bersifat fakta mengenai suatu hal atau
(online). Dalam pembelajaran jurnalistik kejadian yang sedang hangat
daring mahasiswa belajar tentang dasar- diperbincangkan oleh masyarakat. Teks
dasar jurnalisitik, meliputi teknik reportase, berita biasanya disiarkan melalui media
teknik wawancara, teknik penulisan berita, elektronik maupun media cetak seperti
editing, dan cara unggah tulisan di website televisi, radio, koran, ataupun majalah. Dalam
portal berita online. menulis berita, ada beberapa acuan yang

34
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020

Available online at: http://sasando.upstegal.ac.id

harus perlu dipertimbangkan yaitu pada bahasa yang digunakan terdiri atas kalimat
nilai-nilai yang menganding informasi untuk yang pendek, kata-kata yang jelas, gaya
kemudian dipadukan dengan unsur-unsur penulisan yang sederhana sehingga mudah
berita sebagai “rumus umum” pernulisan dimengerti oleh pembaca.
berita, agar tercipta sebuah berita yang Dalam pembelajaran menulis berita
lengkap. Unsur tersebut adalah 5 W + 1 H pada mata kuliah jurnalistik daring, di Prodi
(what, where, when, who, why, dan how Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
(Suciati, 2019). (PBSI), Fakultas Keguruan and Ilmu
Bahasa merupakan aspek terpenting Pendidikan, Universitas Muria Kudus
dalam dunia jurnalistik. Seluruh pekerjaan terdapat beberapa permasalahan. Pertama,
jurnalistik harus dituangkan dalam bentuk mahasiswa masih kesulitan mencari ide
bahasa. Tanpa bahasa, maka tugas dan karya dalam membuat berita. Sebelum membuat
jurnalistik dipastikan tidak ada. Dari tahun ke berita, hal terpenting yang perlu dilakukan
tahun, bahasa jurnalistik pun terus tumbuh adalah mencari ide untuk menulis berita.
dan berkembang di kalangan pers atau Mahasiswa PBSI UMK yang mengikuti
jurnalis. Bahasa jurnalistik telah berkembang perkuliahan jurnalistik daring ketika awal
menjadi ragam bahasa tersendiri yang ikut perkuliahan menyatakan bahwa mereka
memperkaya ragam-ragam bahasa lain dalam kesulitan dalam mencari ide untuk menulis
bahasa Indonesia. bahasa ragam jurnalistik berita.
telah mendapat tempat di hati masyarakat, Kedua, mahasiswa kesulitan menulis
seperti ragam bahasa lainnya; seperti ragam berita yang bagus dan menarik. Sebelum
kedokteran, ragam hukum, ragam iklan, membuat berita tentu dilakukan wawancara
ragam militer, ragam pemerintah, dan kepada narasumber. Setelah dilakukan
sebagainya (Yunus, 2010). wawancara dan mendapatkan data di
Gaya bahasa jurnalistik dapat lapangan, mahasiswa masih kesulitan dalam
dikatakan sebagai gaya bahasa yang dipakai menuangkan bahan tulisan menjadi berita
wartawan dalam menulis berita. Banyak yang menarik.
orang yang menyebut bahasa jurnalistik Ketiga, mahasiswa yang mengikuti
sebagai bahasa koran. Bahasa jurnalistik mata kuliah jurnalistik daring dituntut untuk
sangat dipengaruhi oleh aset dan bisa mengunggah tulisan di portal berita
kemampuan berbahasa yang dimiliki online. Saat awal perkuliahan semua
wartawan. Gaya bahasa jurnalistik juga mahasiswa belum pernah akrab dengan
sangat dipengaruhi oleh kebiasaan berbahasa website berita online. Mereka pun belum
yang dianut oleh suatu institusi media. Dari terbiasa mengunggah berita atau tulisan
segi persyaratan, setidaknya ada dua ciri jurnalistik di website.
utama dari bahasa jurnalistik, yaitu Keempat, aktivitas mahasiswa dalam
komunikatif dan spesifik. perkuliahan cenderung sudah cukup banyak
Komunikatif, berarti bahasa yang yang aktif, tapi masih ada beberapa
digunakan bersifat langsung menuju ke mahasiswa yang kurang aktif di dalam kelas.
pokok persoalan (to the point), lebih Padahal keaktifan dalam pembelajaran di
berorientasi pada pemakaian kata yang lebih kelas sangat penting.
denotatif, dan tidak bertele-tele. Komunikatif Untuk mengatasi permasalahan
lebih menekankan pada aspek pemahaman tersebut, perlu adanya solusi yang efektif
yang jernih dari pembaca. Spesifik berarti untuk mengatasai berbagai permasalahan
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020

Available online at: http://sasando.upstegal.ac.id

tersebut. Salah satu alternatif untuk membuat jurnalistik daring dengan penerapan blended
aktivitas pembelajaran di kelas lebih aktif learning dengan aplikasi moodle berbatuan
adalah dengan menerapkan metode media website pada mahasiswa?
pembelajaran blended learning, dengan Kedua, bagaimana kemampuan
menggunakan E learning Sunan yang mahasiswa dalam mengungah tulisan di
memakai aplikasi moodle. Selain itu dengan portal berita online dalam pembelajaran
memaksimalkan penggunaan media website mata kuliah jurnalistik daring dengan
berupa portal untuk pembelajaran menulis penerapan blended learning dengan aplikasi
berita bagi mahasiswa. moodle berbatuan media website berbasis
Selain itu, dalam pembelajaran pada mahasiswa?
jurnalistik daring ini, mahasiswa akan Tujuannya adalah untuk mengetahui
dibantu media berupa portal berita yang kemampuan menulis jurnalistik mahasiswa
nantinya digunakan mahasiswa untuk praktik dalam pembelajaran jurnalistik daring
menulis dan mengunggah tulisannya. Portal berpusat pada mahasiswa berbasis teknologi
berita yang digunakan dalam pembelajaran informasi dan komunikasi dengan ketika
mata kuliah jurnalistik daring adalah website diterapkan blended learning dengan aplikasi
portal berita kudusnet.com. Website moodle berbatuan media website pada
kudusnet.com merupakan portal berita yang mahasiswa. Kedua, untuk mengetahui
digunakan untuk menunjang perkuliahan kemampuan mahasiswa dalam mengungah
jurnalistik daring. Dengan media website ini tulisan di portal berita online dalam
mahasiswa diharapkan semakin terampil pembelajaran mata kuliah jurnalistik daring
dalam mengoperasikan teknologi untuk dengan penerapan blended learning dengan
mengunggah tulisan yang dibuat mahasiswa. aplikasi moodle berbatuan media website.
Dalam mata kuliah jurnalistik di Prodi Kegunaan penelitian diharapkan
PBSI FKIP UMK perkuliahannya dilaksanakan dapat menambah informasi dan khazanah
secara online dengan aplikasi E learning di keilmuan utamanya dalam upaya
sunan.umk.ac.id. Selain perkuliahan secara meningkatkan keterampilan menulis berita
online juga disisipi perluliahan tatap muka. dalam pembelajaran jurnalistik. Kedua
Gabungan dari pembelajaran online yang memberikan informasi kepada pembaca atau
dipadukan dengan tatap muka ini disebut masyarakat luas terkait dengan upaya
blended learning. memberikan keterampilan dalam
Pembelajaran mata kuliah jurnalistik penggunaan teknologi, khususnya
daring berpusat pada mahasiswa berbasis mengunggah tulisan di website dalam
teknologi informasi dan komunikasi pembelajaran mata kuliah jurnalistik daring.
(PBMBTI) ini menerapkan metode Selain itu memberikan wawasan kepada
pembelajaran lesson study ketika pembaca terkait penggunaan lesson studi
pembelajaran blended learning. Ketika berbasis blended learning dalam
pembelajaran daring, akan digunakan e pembelajaran jurnalistik.
learning Sunan yang biasa digunakan oleh Berita
dosen di Universitas Muria Kudus. Sedangkan Berita merupakan salah satu
pembelajaran tatap muka dilakukan di kelas. informasi yang harus diketahui di kalangan
Rumusan masalah dalam penelitian masyarakat luas. Tanpa adanya berita,
ini pertama bagaimana kemampuan menulis masyarakat tidak akan tahu apa yang sedang
berita dalam pembelajaran mata kuliah terjadi di negaranya (Nisa, 2017).

36
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020

Available online at: http://sasando.upstegal.ac.id

Secara umum teks berita dapat ditulis Makna jurnalistik bagi jurnalis
dengan teknik deskriptif, eksposisi, dan majalah anak adalah kegiatan yang positif,
narasi. Penulisan dengan bentuk deskripsi mendidik, dan dapat memberikan manfaat
yaitu teknik penulisan berita dengan pola bagi pembacanya (Mulyani, 2018:168).
penuturan yang menggambarkan sesuatu Dalam praktik jurnalistik, para pakar
yang diberitakannya. Sedangkan bentuk memberikan pedoman dalam menulis berita
narasi, yaitu teknik penulisan berita dengan dengan menggunakan formula (rumusan)
pola tutur berdasarkan cerita dari orang lain. 5W+1H. Pedoman ini juga sering disebut
Eksposisi, yaitu teknik penulisan berita, yang sebagai syarat kelengkapan sebuah berita
disertai dengan kiasan-kiasan tertentu dari (Akidah, 2019: 73).
penulisnya (Sunarsih, 2016) Dunia jurnalistik merupakan dunia
Berita yang acap disebut hardnews yang erat dengan kegiatan penyampaian
lebih mengedepankan kecepatan dan informasi kepada khalayak umum melalui
terbatas dengan waktu. Artinya, jika ada media massa. Oleh karena itu, dunia
sebuah peristiwa yang dengan segera jurnalistik bersinggungan dengan publik atau
(kecepatan) disampaikan pada khalayak, khalayak umum (Anggraini, 2019: 58)
maka itulah berita yang disebut dengan Berdasarkan beberapa pendapat di
hardnews (Lesmana, 2017:11). Sedangkan atas, dapat disimpulkan bahwa jurnalistik
menurut (Kusumaningrat, 2016:40), berita merupakan suatu proses dalam mencari,
adalah informasi aktual tentang fakta-fakta mengumpulkan, menulis, mengedit, dan
dan opini yang menarik perhatian orang. menyampaikan informasi kepada masyarakat
Berdasarkan beberapa pendapat di luas, yang di dalamnya terkandung nilai
atas, disimpulkan bahwa berita merupakan positif, mendidik, dan memberikan banyak
informasi aktual, penting, dan menarik yang manfaat bagi pembaca. Di dalam tulisan hasil
ditulis atau disiarkan secara cepat kepada kerja jurnalistik tersebut harus memuat
masyarakat yang ditulis sesuai dengan aturan unsur berita yaitu 5 W + 1 H.
penulisan berita. Berita merupakan hasil dari
aktivitas jurnalistik yang dapat ditulis dalam Blended Learning
bentuk deskriptif, narasi, atau pun eksposisi. Blended Learning adalah suatu
Berita tidak hanya disajikan berupa pembelajaran yang manggabungkan
tulisan saja, namun berita dapat disajikan penerapan pembelajaran tradisional di dalam
dalam bentuk suara maupun gambar video. kelas dengan pembelajaran online yang
Intinya berita dapat berbentuk tulisan memanfaatkan teknologi informasi (Usman,
maupun video audiovisual yang dibuat dari 2018:138).
hasil aktivitas jurnalistik. Menurut Huda (2018:120)
menyatakan bahwa blended learning bisa
Jurnalistik menjadi solusi dalam pembelajaran menulis.
Jurnalistik adalah proses “aktivitas” Dengan kata lain pembelajaran menulis bisa
atau “kegiatan” mencari, mengumpulkan, dilakukan secara blended learning.
menyusun, mengolah/menulis, mengedit, Berdasarkan pendapat di atas,
menyajikan, dan menyebarluaskan berita disimpulkan bahwa blended learning
kepada khalayak melalui saluran media merupakan salah satu bentuk pembelajaran
massa (Suryawati, 2014:4). yang menggabungkan antara pembelajaran
tatap muka di dalam ruang kelas dengan
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020

Available online at: http://sasando.upstegal.ac.id

pembelajaran secara daring atau virtual yang digunakan untuk pembelajaran jarak
dengan memanfaatkan perangkat teknologi jauh, yang di dalamnya memungkinkan
informasi. seorang dosen dengan mahasiswa atau guru
Sebenarnya, sejak 2012 Universitas dengan siswa dapat berinteraksi secara
Muria Kudus sudah mengubah metode virtual. Di dalam Moodle ada banyak pilihan
pembelajaran teacher-centered menjadi pembelajaran bisa diberikan misal dapat
student-centered. Mulai tahun tersebut pula bentuk pemberian tugas, kuis, lokakarya,
UMK mengimplementasikan e-learning. UMK chatting, tugas online, materi dalam bentuk
telah memfasilitasi Learning Management video, yang juga menawarkan forum diskusi
System (LMS) yang memungkinkan dosen dan online untuk peserta didik dengan cara
mahasiswa berinteraksi di luar kelas. UMK praktis, mudah, dan dapat memberikan
menerapkan e-learning UMK yang disebut pengalaman pembelajaran yang berkualitas.
SUNAN kepanjangan dari ”Sinau Temenanan” Pembelajaran E learning di
yang bisa diakses di portal sunan.umk.ac.id. Universitas Muria Kudus menggunakan E
Learning Sunan (Sinau Temenanan), yang
Moodle merupakan sistem pembelajaran berbasis
Romi (2007) dalam dalam (Parjanto, elektronik yang dibuat dengan aplikasi
2015) menjelaskan bahwa Moodle (Modular moodle. E learning Universitas Muria Kudus
Object-Oriented Learning Dinamis sudah dimulai sejak tahun 2012. Sejak tahun
Lingkungan) dikenal sebagai Content tersebut, dosen di Lingkungan Universitas
Management System (CMS). Moodle dikenal Muria Kudus sudah menggunakan
sebagai Learning Manajemen Sistem (LMS) pembelajaran online yang digabungkan
atau Virtual Learning Lingkungan (VLE) yang dengan pembelajaran tatap muka, atau bisa
menyediakan layanan pembelajaran berbasis disebut blended learning.
Web. Moodle memungkinkan guru untuk Media yang digunakan dalam
memberikan nilai tugas, pelajaran, dan pembelajaran jurnalistik daring ini adalah
pilihan untuk berbagai dokumen, kuis, menggunakan media website portal berita
lokakarya, dan chatting, dan untuk kudusnet.com. Media portal berita
menawarkan sebuah forum untuk peserta kudusnet.com merupakan salah satu media
didik, dengan cara mudah dan menawarkan pembelajaran yang dikembangkan oleh Prodi
pembelajaran yang berkualitas. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Moodle adalah salah satu LMS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(Learning Managemen System) yang Universitas Muria Kudus untu menunjang
diperkenalkan pertama kali oleh Martin mata kuliah jurnalisitik daring. Media ini
Dougiamas. Beliau merupakan seorang dapat digunakan untuk menyampaikan
computer scientist dan educator, yang informasi dan latihan mahasiswa dalam
mengembangkan sebuah LMS di salah satu menulis berita.
perguruan tinggi Perth, Australia (Zyainuri,
2. METODE
2012).
Berdasarkan beberapa pendapat di Jenis penelitian ini adalah penelitian
atas, dapat disimpulkan bahwa moodle Tindakan Kelas (PTK) yang mengadopsi
merupakan salah satu LMS (Learning model kurt Lewin yang terdiri dari empat
Managemen system) atau bisa dikatakan komponen yaitu: (1) perencanaan (planning),
bentuk layanan pembelajaran berbasis web

38
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020

Available online at: http://sasando.upstegal.ac.id

(2) aksi atau tindakan (acting), (3) observasi Setelah data masuk, kemudian tulisan
(observing), dan (4) refleksi (reflecting). diunggah di portal berita online melalui
Keempat komponen tersebut website.
membentuk satu siklus yang dilanjut ke sklus Sebelum perkuliahan materi diunggah
berikutnya. Penggunaan model blended di E learning Sunan Univeristas Muria Kudus.
learning dengan moodle E Learning Sunan Model Blended learning yaitu
dan Media website diharapkan dapat menggabungkan pembelajaran online dengan
mengatasi permasalahan yang terjadi dalam tatap muka. Analisis data dilakukan sejak
pembelajaran. awal sampai berakhirnya pengumpulan data,
Penelitian ini dilakukan dalam dua data yang diperoleh dianalisis secara
siklus. Penelitian ini dilaksanakan pada deskriptif kualitatif. Teknik analisis kualitiatif
semester gasal tahun 2019. Tepatnya mulai mengacu pada model analisis Miles dan
bulan September sampai dengan bulan Huberman (Sugiyono, 2010:336) yang
November 2019. Tempat penelitian di dilakukan secara interaktif melalui reduksi
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra data, penyajian data, penarikan simpulan, dan
Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan verifikasi.
Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus.
Subjek penelitan adalah 19 mahasiswa yang
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
mengikuti mata kuliah jurnalistik daring.
Subjek penelitian adalah seluruh Kegiatan pembelajaran mata kuliah
mahasiswa semester V yang mengikuti mata jurnalistik daring ini merupakan kegiatan
kuliah jurnalistik daring. Total jumlah pembelajaran yang mendapat program hibah
mahasiswa yang memilih mata kuliah pilihan, dari Belmawa Kemenristekdikti untuk
jurnalistik daring di Prodi PBSI Universitas peningkatan kualitas pembelajaran melalui
Muria Kudus ada 19 mahasiswa. Data pembelajaran berpusat pada mahasiswa
penelitian adalah seluruh tugas menulis dengan pemanfaatan Teknologi Informasi
berita yang dibuat oleh mahasiswa PBSI dan Komunikasi. Di Fakultas Keguruan dan
Universitas Muria Kudus. Ilmu Pendidikan yang mendapat hibah ada
Teknik pengumpulan data dengan dua prodi, salah satunya Prod Pendidikan
teknik tes, kajian dokumen, wawancara, dan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP
angket. Data utama berupa hasil tes menulis Universitas Muria Kudus, dengan fokus mata
berita mahasiswa yang dikumpulkan melalui kuliah Jurnalistik.
teknik tes. Sementara itu, teknik tes diberikan Dalam penelitian ini, satu siklus,
untuk mengukur tingkat keterampilan dilakukan dengan empat tahap. (1)
mahasiswa dalam menulis berita. Ada enam Perencanaan (planning), (2) aksi atau
aspek yang dijadikan sebagai kriteria tindakan (acting), (3) Observasi (observing),
penilaian, antara lain: (1) kelengkapan isi dan (4) refleksi (reflecting). Tahapan
berita, (2) keruntututan pemaparan, (3) tersebut dilakukan sesuai dengan jadwal
penggunaan kalimat, (4) kosakata yang yang sudah direncanakan.
digunakan bahasa yang tepat, (5) Tahap perencanaan pembelajaran
kemenarikan judul, dan (6) ketepatan dilaksanakan pada tanggal 10 September
penggunaan ejaan (Akidah, 2019). 2019 dan 11 September 2019 di gedung N
Tugas mahasiswa dikumpulkan di E FKIP Universitas Muria Kudus. Pada tahap ini
Learning Sunan memakai aplikasi moodle. peneliti bersama tim dosen UMK lain
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020

Available online at: http://sasando.upstegal.ac.id

melakukan langkah-langkah yaitu menyusun tertentu untuk memudahkan pembacaan dan


RPS, membuat rancangan media atau konten pengelihatan (Virga, 2018: 4).
pembelajaran yang diperlukan untuk Editing meliputi pemeriksaan dan
pembelajaran secara online di E Learning perbaikan (up grading) naskah, baik secara
SUNAN unversitas Muria Kudus, di portal teknis maupun non teknis. Pemeriksaan dan
sunan.umk.ac.id dan dan pembelajaran tatap perbaikan naskah berdasarkan aspek
muka di kelas. nonteknis pada dasarnya adalah pemeriksaan
Pada pertemuan Siklus I pertemuan perihal substansi sebuah naskah.
pertama dilakukan tanggal 26 September Pemeriksaan dan perbaikan naskah dari
2019. Pada pertemuan ini dilakukan secara aspek teknisnya dalah mengupayakan agar
tatap muka. Materi teknik wawancara, teknik penyajian naskah menjadi lebih efisien dan
penulisan berita. penyampaian pesan menjadi efektif. Dalam
Pertemuan siklus I pertemuan kedua power point dijelaskan bahwa edting itu
dilakukan pada tanggal 3 Oktober 2019. Pada sangat penting sebelum tulisan diunggah di
pertemuan ini dilakukan secara daring portal berita online.
menggunakan E Learning Sunan yang dibuat Hak itu karena ada kemungkinan
dengan aplikasi moodle. Mahasiswa diberi tulisan yang sudah dibuat masih memiliki
materi secara daring di E Learning berkaitan kesalahan. Sehingga perlu diedit. Selain bisa
dengan penulisan berita soft news dan hard mengakses materi, mahasiswa juga diminta
news. Ada forum diskusi online, dan tugas melakukan diskusi online. Mahasiswa wajib
membuat berita secara online. Berita di memberikan komentarnya terkait dengan
kumpulkan di E learning Sunan dan diunggah diskusi.
di website kudusnet.com. Meskipun pembelajaran online tapi
Pada siklus II, pertemuan pertama mahasiswa terlibat aktif dalam diskusi.
dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2019, Mahasiswa lalu memberikan tanggapan
secara online di sunan.umk.ac.id. dalam diskusi yang diberikan secara online.
Pembelajaran yang sedang berlangsung Umpan balik pun diberikan dalam diskusi.
adalah pembelajaran online. Mahasiswa Mahasiswa juga bisa mengomentari pendapat
sudah dijelaskan kalau pertemuan ini dari teman lainnya. Setiap diskusi, mahasiswa
dilakukan secara online. Materi pada dinilai dari keaktifan diskusi.
pertemuan ini adalah Editing Berita. Sedangkan pada pertemuan kedua
Mahasiswa bisa mengakses materi dari siklus II, dilakukan secara langsung, tatap
rumah atau kampus. muka. pertemuan Siklus II pertemuan kedua
Materi yang diberikan dalam dilaksanakan pada Sabtu, 19 Oktober 2019
pembelajaran online pada pertemuan ini pukul 09.00-11.00 WIB. Pembelajaran
adalah teknik editing berita. Materi dalam dilaksanakan di gedung J. Lantai 1. 9
bentuk power point dan media video Universitas Muria Kudus. Materi yang
pembelajaran tentang editing. dijelaskan kepada mahasiswa adalah praktik
Penyuntingan (editing) adalah mengelola dan mengunggah tulisan di
pengolahan dan atau pembenahan berita dari website berita online kudusnet.com. Pada
semua tulisan jurnalistik lain sehingga pertemuan ini mahasiswa praktik mengedit
menjadi lebih layak-muat, lebih bagus, layak- berita yang dibuat lalu mengunggah tulisan di
siar. Baik diberi foto dokumentasi, digabung, portal berita.
diurutkan sekuensnya, dan diberi penekanan Merancang pembelajaran

40
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020

Available online at: http://sasando.upstegal.ac.id

Kegiatan pembelajaran mata kuliah Gambar 1. Tampilan E Learning Sunan


jurnalistik daring dengan blended learning
berbantuan media website di Program Studi Pengembangan konten dan media
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pembelajaran dilaksanakan dengan
(PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu melakukan Forum Grup Discussion (FGD)
Pendidikan (FKIP) Universtas Muria Kudus antara dosen pelaksana dengan koordinator
diawali dengan koordinasi dosen pelaksana program. Kegiatan FGD membahas konten
dengan koordinator program Pembelajaran materi dan media berbasis TIK apa yang
Berpusat pada Mahasiswa Berbasis Teknologi diganakan dalam pembelajaran. Hasil FGD
Informasi dan Komunikasi (PBMBTI). tersebut menghasilkan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan tersebut menyusun rencana Pembelajaran (RPP) atau Rencana
pelaksanaan PBMBTI. Mulai dari menyusun Pembelajaran Semester (RPS).
jadwal kuliah, rencana materi yang akan Mata kuliah yang digunakan dalam
diajarkan, teknologi informasi dan program PBMBTI di Prodi Pendidikan Bahasa
komunikasi yang akan digunakan, sampai dan Sastra Indonesia adalah Jurnalistik
pada pembelajaran blended learning. Media Daring. Mata kuliah tersebut memberikan
pembelajaran dan sumber belajar dasar-dasar pengetahuan dan pemahaman
dikembangkan berbasis teknologi informasi. bagi peserta perkuliahan atau mahasiswa
Media yang digunakan adalah video mengenai pengertian jurnalistik Daring, Nilai
pembelajaran yang dibuat dengan aplikasi berita, berikut sejarah, Teknik reportase,
video scribe dan camtasia, panduan cara teknik penulisan berita, feature, ruang
menggunggah berita di media website, lingkup, konsep, termasuk foto jurnalistik,
powerpoint, dan alat peraga. media Daring, teknik uploud tulisan
Kegiatan yang kedua adalah menggunakan teknologi informasi, dan
melakukan sosialisasi program PBMBTI dan mengenai berita dan jenis-jenisnya serta
pelatihan blended learning. Pelatihan blended produk jurnalistik berbasis teknologi
learning diperlukan untuk mematangkan informasi lainnya. Dalam mata kuliah ini juga
dosen pelaksana PBMBTI dalam menerapkan membahas mengenai wartawan dan
blended learning dalam perkuliahan. Dosen fenomenanya termasuk teknik reportase
pelaksana PBMBTI menggunakan aplikasi E wartawan saat menjalankan kegiatan
Learning Sunan yang bisa di cek di portal jurnalistik kemudian mempublikasikan
sunan.umk.ac.id. E Learning tersebut tulisan menggunakan website kudusnet.com.
menggunakan aplikasi dari Moodle. E Website kudusnet.com merupakan
Learning Sunan tersebut adalah aplikasi e- website yang digunakan untuk mengunggah
learning yang dikembangkan di Universitas tulisan secara online milik prodi PBSI
Muria Kudus. Hasil pelatihan digunakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
untuk menyusun konten dan media UMK. Mahasiswa dilatih menguasai penulisan
pembelajaran. dan menguasai teknologi informasi berbasis
website.

Dalam aplikasi sunan.umk.ac.id dosen


mengunggah materi berupa PPT, PDF, Video
Pembelajaran, dan Tugas. Materi inti berupa
PPT dan PDF diunggah di setiap pertemuan,
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020

Available online at: http://sasando.upstegal.ac.id

tujuannya agar mahasiswa dapat mempermudah mahasiswa memahami


mempelajari materi sebelum perkuliahan materi.
dimulai. Mahasiswa juga diberi tugas untuk
mengunggah tugas dalam bentuk word. Di Kemampuan Menulis Berita Siklus 1
beberapa pertemuan juga diberikan tugas Hasil tes kemampuan menulis
diskusi yang harus dilakukan secara online berita siklus pertama yang sudah
mencapai ketuntasan belajar minimal
nilai 75 didapat ada 10 mahasiswa
(52,6%). Sedangkan ada 9 mahasiswa
(47,4%) mahasiswa yang belum tuntas.
Hasil kemampuan menulis dapat dilihat
dalam tabel berikut.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Hasil Menulis
Berita Siklus 1
Gambar 2. Pembelajaran Jurnalistik dengan E
Kelas Frek Pers Ketuntasan
Learning Sunan memakai moodle
No Interval uens enta
. i se
E-learning dalam program PBMBTI ini 1 55-59 2 10.5 Tidak Tuntas
menggunakan E Learning Sunan yang bisa 2 60-64 3 15.8 Tidak Tuntas
diakses sunan.umk.ac.id. E learning ini 3 65-69 2 10.5 Tidak Tuntas
menggunakan aplikasi moodle yang dikelola 4 70-74 2 10.5 Tidak Tuntas
oleh Universitas Muria Kudus melalui 5 75-79 6 42.1 Tuntas
Lembaga Pendidikan UMK. Setiap dosen dan 6 80-84 2 10.5 Tuntas
Total 19 100
mahasiswa mempunyai akun untuk dapat
Rata-rata 71,1
menggunakan aplikasi tersebut. Semua dosen
dan mahasiswa sudah pernah mengikuti Hasil penelitian menulis berita
pelatihan penggunaan aplikasi menunjukkan bahwa mahasiswa yang
sunan.umk.ac.id, sehingga dosen dan mendapat nilai 55-59 sebanyak 2
mahasiswa tidak lagi kesulitan dalam mahasiswa. Mahasiswa yang mendapat
penggunaannya. Sambungan WIFI di nilai 60-64 sebanyak 3 mahasiswa.
lingkungan Universitas Muria Kudus juga Untuk mahasiswa yang mendapat nilai
sangat mendukung pembelajaran e-learning. 65-69 total berjumlah 2 mahasiswa.
Hampir di setiap gedung di UMK sudah Mahasiswa yang mendapat nilai 70-74
tersambung WIFI yang sangat kuat. Hal total jumlahnya 2 mahasiswa. Total
tersebut sangat mendukung kegiatan mahasiswa yang mendapat nilai 75-79
pembelajaran secara online atau e-learning. sebanyak 6 mahasiswa. Untuk
Semua materi perkuliahan diupload mahasiswa yang mendapat nilai 80-84
di dalam aplikasi tersebut, sehingga sebanyak 2 mahasiswa.
mahasiswa dapat mempelajari materi Mahasiswa yang sudah
sebelumnya dan dapat mencari referensi memenuhi nilai minimal 75 sebanyak 10
yang lain terkait materi yang akan dipelajari. mahasiswa, atau sekitar 52,6 %.
Selain materi ajar, biasanya dosen pelaksana Sedangkan mahasiswa yang mendapat
juga mengupload video pembelajaran untuk nilai kurang dari 75 sebanyak 9
mahasiswa, atau sebanyak 47,4 %.

42
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020

Available online at: http://sasando.upstegal.ac.id

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi daring. Sedangkan pelaksanaan tindakan


tersebut menunjukkan bahwa hasil siklus II pertemuan kedua dilaksanakan
kemampuan menulis berita pada siklus I secara tatap muka.
dapat ditampilkan dalam bentuk grafik Hasil menulis berita pada siklus
histogram tentang nilai kemampuan II pertemuan kedua mahasiswa yang
menulis berita berikut. tuntas menulis berita jurnalistik
sebanyak 17 mahasiswa atau sebanyak
89,5 %. Sedangkan mahasiswa yang
belum tuntas menulis berita sebanyak 2
mahasiswa atau dengan persentase
sebesar 10.5 %. Hasil kemampuan
menulis mahasiswa dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Hasil Menulis
Berita Siklus II
No Kelas Frek Pers Ketuntasan
. Interval uens enta
i se
1 65-69 1 5 Tidak Tuntas
2 70-74 1 5 Tidak Tuntas
Gambar 3. Grafik Nilai Kemampuan Menulis 3 75-79 4 21 Tuntas
Berita Siklus I 4 80-84 5 26 Tuntas
5 85-89 8 42 Tuntas
Sehubungan dengan hasil Total 19 100
tersebut dapat dipahami bahwa, hasil Rata-rata 82,2
kemampuan menulis berita mahasiswa
pada mata kuliah jurnalistik daring yang Hasil penelitian menulis berita
tuntas belum mencapai 75 %. Maka mahasiswa siklus II menunjukkan bahwa
peneliti berusaha untuk meningkatkan mahasiswa yang mendapat nilai 65-69
kemampuan mahasiswa dalam menulis sebanyak 1 mahasiswa atau 5,3%. Untuk
berita dengan mengadakan penelitian mahasiswa yang mendapat nilai 70-74
tindakan kelas di kelas siklus selanjutnya sebanyak 1 mahasiswa atau 5,3%.
atau pada siklus II mahasiswa semester Mahasiswa yang mendapat nilai 75-79
V Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra sebanyak 4 mahasiswa, atau 21,1%.
Indonesia dengan menggunakan metode Untuk mahasiswa yang mendapat nilai
blended learning dan media website. Hal 80-84 sebanyak 5 mahasiswa, dengan
itu tentu saja bertujuan untuk membantu persentase 26,3%. Sedangkan
mahasiswa yang masih memiliki mahasiswa yang mendapat nilai 85-89
kemampuan menulis berita yang masih sebanyak 8 mahasiswa atau dengan
kurang atau masih rendah. Selain itu persentase 42,1%.
agar lebih meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam mengunggah tulisan di
website portal berita online.
Pelaksanaan tindakan siklus II
pertemuan pertama dilaksanakan secara
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020

Available online at: http://sasando.upstegal.ac.id

Pada siklus pertama pertemuan


pertama mahasiswa diajari cara menulis
berita dan mengungah tulisan di website.
Awal pertemuan mahasiswa dilatih
praktik untuk mengunggah tulisan.
Setelah pada siklus pertama pertemuan
kedua mahasiswa mengunggah tulisan
secara mandiri di website portal berita
kudusnet.com.

Gambar 5. Tulisan mahasiswa yang sukses

Gambar 4. Diagram histogram kemampuan


menulis berita siklus II
Berdasarkan hasil analisis dan
refleksi pelaksanaan pembelajaran,
tindakan siklus II sudah bisa dikatakan
berhasil secara baik. Peningkatan terjadi
pada beberapa indikator jika
dibandingkan dengan siklus sebelumnya. diunggah di website kudusnet.com
Hasil pelaksanaan pembelajaran
menulis berita pada mata kuliah Pada siklus I pertemuan kedua
jurnalistik daring dengan penerapan kemampuan mahasiswa dalam
blended learning memakai E Learning mengunggah tulisan di media website
Sunan dengan aplikasi moodle portal berita online kudusnet.com
berbantuan media website, ternyata sebanyak 14 mahasiswa, dengan
mampu meningkatkan kemampuan persentase sukses sebesar 73,7%.
menulis berita mahasiswa. Jadi hal Sedangkan mahasiswa yang belum
tersebut terbukti bahwa penerapan sukses mengunggah tulisan di website
blended learning dan media website portal berita online sebanyak 5
dapat membuat pembelajaran menjadi mahasiswa, dengan persentase 26,3%.
lebih bermakna, siswa lebih antusias, Pada siklus II pertemuan kedua,
lebih memahami teknologi, hasil menulis setelah dilakukan pembelajaran lagi
berita menjadi meningkat serta dengan penerapan blended learning
kemampuan mahasiswa dalam dengan media website, mahasiswa
mengunggah tulisan di website menjadi Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia
semakin terampil. yang sukses mengunggah tulisan secara
mandiri di website portal berita
Keterampilan mahasiswa unggah tulisan sebanyak 18 mahasiswa, dengan
Dalam pembelajaran menulis persentase 94,7%. Sedangkan
berita, setelah tulisan jadi lalu dikirim ke mahasiswa yang belum sukses
E learning Sunan yang memakai aplikasi mengunggah tulisan di website sebanyak
moodle, kemudian tulisan dikembalikan 1 mahasiswa atau 5,3%.
kepada mahasiswa. Tulisan berita yang
ditulis mahasiswa bersama foto 4. SIMPULAN
jurnalistik yang diperoleh mahasiswa Berdasarkan hasil penelitian
saat liputan kemudian diunggah secara dapat disimpulkan bahwa penerapan
mandiri oleh mahasiswa. blended learning, dengan E learning

44
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020

Available online at: http://sasando.upstegal.ac.id

Sunan yang dibuat dengan aplikasi Anwar, S. (2018). Variasi Kalimat dalam
moodle berbatuan media website portal Karangan Mahasiswa dan Implikasi
berita online dapat meningkatkan Pembelajarannya. Sasando: Jurnal
keterampilan mahasiswa dalam menulis Bahasa, Sastra Indonesia, dan
berita dan dapat meningkatkan Pengajarannya Lembaga Penelitian
kemampuan mahasiswa dalam dan Pengabdian Masyarakat
mengunggah tulisan berita di website Universitas Pancasakti Tegal, 1(2),
kudusnet.com. Terbukti bahwa ada 100-110.
peningkatan keterampilan mahasiswa Daulay, H. (2016). Jurnalistik dan Kebebasan
yang cukup signifikan, dari siklus I Pers. Bandung: PT Remaja
mahasiswa yang mencapai ketuntasan Rosdakarya.
mencapai 52,6% pada siklus II Huda, M. (2018). Blended Learning:
meningkat menjadi 89,5%. Sedangkan Improvisasi dalam Pembelajaran
keterampilan mahasiswa dalam Menulis Pengalaman. Jurnal Lensa:
mengunggah berita pun juga meningkat Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan
dari siklus yang sukses mencapai Budaya, 8(2), 117-130.
mencapai 73,7% sedangkan pada siklus Kusumaningrat, H., & Kusumaningrat, P.
II yang sukses unggah berita di website (2016). Jurnalistik Teori dan Praktik.
meningkat menjadi 94,7%. PT Remaja Rosda Karya.
Lesmana, F. (2017). Feature, Tulisan
Penerapan blended learning yang
Jurnalistik yang Kreatif. Yogyakarta:
menggunakan E learning Sunan yang
Penerbit ANDI.
dibuat dengan asplikasi moodle dan
Mulyani, C. P., Sjafirah, N. A., &
media website dalam pembelajaran mata
Yudhapramesti, P. (2018). Makna
kuliah jurnalistik di prodi Pendidikan
Jurnalistik Bagi Jurnalis Media Anak.
Bahasa dan Sastra Indonsia, Universitas
Jurnal Kajian Jurnalisme, 1(2).
Muria Kudus dapat meningkatkan
Musman, A & Nadi, M. (2017). Jurnalisme
kemapuan menulis berita dan
Dasar, Panduan Praktik Para Jurnalis.
meningkatkan kemampuan mahasiswa
Yogyakarta: Komunika.
dalam mengunggah berita di website.
Nisa, K. (2017). Analisis Kemampuan Menulis
Pembelajaran jadi lebih menarik dan
Berita Mahasiswa. Jurnal Komunitas
hasil pembelajaran khususnya
Bahasa, 1(1).
kemampuan menulis mahasiswa jadi
meningkat. Parjanto, P., & Ferdiana, R. (2015). Analisis
Minat Penggunaan E-Learning Pada
Guru Dan Peserta Didik SMA Negeri 1
DAFTAR PUSTAKA Depok Sleman. Prosiding SNATIF,
Akidah, I. A., & Mansyur, U. (2019). Pengaruh 365-370.
Motivasi Belajar terhadap Suciati, R., Mascita, D. E., & Pujiatna, T. (2019).
Keterampilan Menulis Berita Penerapan Model Berpikir, Berbicara,
Mahasiswa. Jurnal Ilmiah dan Menulis dengan Media Foto
Kependidikan, Khazanah Pendidikan, Jurnalistik dalam Pembelajaran
13(1). Menulis Teks Berita. JP-BSI (Jurnal
Anggraini, D., & Manaf, N. A. (2019). Pendidikan Bahasa dan Sastra
Kontribusi Pengetahuan Jurnalistik Indonesia), 4 (1), 53-58.
terhadap Keterampilan Menulis Berita Sunarsih, Eti. 2016. Penerapan Model
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pembelajaran Project Based Learning
Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas (PJBL) untuk Meningkatkan
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Keterampilan Menulis Teks Berita
Padang. Komposisi: Jurnal Pendidikan pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16
Bahasa, Sastra, dan Seni, 20(1), 56-67. Singkawang. Jurnal Pendidikan
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Volume 3– Nomor 2, Oktober 2020

Available online at: http://sasando.upstegal.ac.id

Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol. 1 Irfai Fathurohman lahir di


No. 2. Banjarnegara, 18 September 1985. S1
Suryawati, I. (2014). Jurnalistik suatu Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan
Pengantar Teori dan Praktik. Bogor: Daerah (PBSID) di Universitas
Penerbit Ghalia Indonesia Muhammadiyah Surakarta lulus tahun
2008. S2 Pengkajian Bahasa Indonesia di
Usman, U. (2018). Komunikasi Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Berbasis Blended Learning dalam
lulus tahun 2011, dan S3 Ilmu
Membentuk Kemandirian Belajar.
Pendidikan Bahasa di Universitas Negeri
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan
Semarang lulus tahun 2019. Saat ini
Jurnalistik, 4(1). 136-150.
mengajar di Prodi Pendidikan Bahasa
Virga, R. L., Pratiwi, F., Kertamukti, R., dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas
Pihasniwati, P., & Purwani, D. A. Muria Kudus.
(2018). Pelatihan Jurnalistik untuk
Mewujudkan Media Ramah Anak.
Jurnal Bakti Saintek: Jurnal
Pengabdian Masyarakat Bidang Sains
dan Teknologi, 2(1), 1-10.
Zyainuri, Z., & Marpanaji, E. (2012).
Penerapan e-learning moodle untuk
pembelajaran siswa yang
Melaksanakan Prakerin. Jurnal
Pendidikan Vokasi, 2(3).
Sugiyono, P. (2010). Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Yunus, S. (2010). Jurnalistik Terapan. Bogor:
Penerbit Ghalia Indonesia.

PROFIL SINGKAT
Muhammad Noor Ahsin lahir di Kudus
5 April 1987. Penulis menyelesaikan
studi strata 1 (S1) di Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)
Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Kemudian menyelesaikan Strata 2 (S2)
di Program Pascasarjana Pendidikan
Bahasa Indonesia di Universitas Sebelas
Maret (UNS) Surakarta, lulus tahun 2014.
Alamat rumah desa Besito kecamatan
Gebog Kabupaten Kudus. Saat ini bekerja
sebagai dosen Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Muria Kudus.

46

Anda mungkin juga menyukai