Anda di halaman 1dari 9

RPP PAI KELAS XI KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA PGRI 1 PLOSO


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti
Kelas/Semester :XI/ Ganjil
Materi Pokok : Hormat Dan Berbakti Kepada Guru Dan Orang Tua
Alokasi Waktu : 2 x pertemuan ( 6 x 45 menit )

A Kompetensi Inti (KI)


.
K1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K2:
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramahlingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial danalam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K3:
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
K4:
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Pertemuan 1

2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan berbakti kepada orangtua dan guru Q.S. Al-Isra (17): 23
dan hadits terkait
2.2.1. Dasar hokum perilaku hormat dan berbakti kepada orangtua dan guru
2.2.2. Bentuk perilaku hormat dan berbakti kepada orangtua dan guru Q.S. Al-Isra (17): 23
dan hadits terkait
Pertemuan 2
2.2.3. Adab perilaku berbakti kepada guru Q.S. Al-Isra (17): 23 dan hadits terkait

2.3.4. Sikap dan perilaku hormat terhadap guru

C Materi Pembelajaran
. A. Menghormati Orang Tua (birrul walidain)
1. Dalil naqli :
a. QS. al-Isra/17:23 – 24, yang artinya
Artinya : "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain
Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu. Jika salah seorang diantara
keduanya atau kedua-duanya berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-sekali
janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau
membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik".
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan
ucapkanlah.'Wahai Tuhanku!'Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah
mendidik aku di waktu kecil."
b. QS. an-Nisa/4:36
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.Dan
berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-
orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu
sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang

©2018 ( 73.AYHS ),MGMP PAI SMA SWASTA KAB. JOMBANG


RPP PAI KELAS XI KURIKULUM 2013

sombong dan membangga-banggakan diri,


c. QS. al-Baqarah/2:115
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke mana pun kamu menghadap di
situlah wajah Allah.Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha
Mengetahui.
d. Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud, aku bertanya kepada Nabi saw. tentang
amal-amal yang paling utama dan paling dicintai Allah. Beliau menjawab, pertama;
salat pada awal waktu, kedua; berbakti kepada kedua orang tua, dan ketiga; jihad di
jalan Allah.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
e. Rasulullah saw. bersabda, “Dari Abdullah bin Amr, dikatakan Rasulullah saw.
bersabda, ridha Allah tergantung kepada keridhaan orang tuadan murka Allah
tergantung kepada kemurkaan orang tua.” (H.R. Bukhari).
f. Dari Abu Hurairah ra. dia berkata, Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw.
sambil berkata, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti
kepadanya?” Beliau menjawab, “Ibumu”, Dia bertanya lagi , “Kemudian siapa?”,
Beliau menjawab, “Ibumu.”, Dia bertanya lagi, “Kemudian siapa lagi?.” Beliau
menjawab, “Ibumu.”, DIa bertanya lagi, “Kemudian siapa?.”, beliau menjawab,
“Kemudian ayahmu.” (H.R. Bukhari)
2. Sikap dan perilaku yang menunjukkan birrul walidain
a. Mengikuti segala nasihat yang baik dan berusaha menyenangkan hatinya.
b. Selalu memohonkan ampun kepada Allah Swt.
c. Bergaul dengan kedua orang tua dengan cara yang baik.
d. Merendahkan diri dan tidak bersikap sombong kepada keduanya.
e. Apabila orang tua sudah meninggal, maka seorang anak harus memohonkan ampun
kepada Allah, membayar utang, melaksanakan wasiat dan menyambung silaturrahim
kepada teman dan kerabat kedua orang tuanya.
f. Membantu orang tua dalam segala hal, baik akal fikiran, tenaga maupun finansial.
3. Taat dan Berbakti Kepada Orang Tua
Manusia yang paling berjasa terhadap seseorang adalah kedua orang tua. Melalui
keduanya Allah Swt. menakdirkan keberadaannya. Ibunya yang telah mengandungnya
selama sembilan bulan dengan penuh susah payah. Ibunya yang telah menyusuinya selama
masa yang telah dikehendaki oleh Allah. Ibunya yang mengasuhnya, merawatnya dan
menyayanginya semasa kecilnya. Demikian juga ayahnya yang membanting tulang untuk
memenuhi segenap kebutuhannya, dan mendidiknya hingga dewasa. Ayahnya yang
melindunginya dari berbagai marabahaya.
Perbuatan terbaik yang bisa dilakukan oleh seorang anak kepada orang tua adalah :
a. Bergaul bersama keduanya dengan cara yang baik.
b. Berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut.
c. Tawadhu(rendah hati).
d. Memberi infak atau sedekah kepada kedua orang tua.
e. Mendoakan kedua orang tua.
f. Mentaatinya dalam hal hal yang tidak bertentangan dengan syariat Allah.
g. Mendengarkan nasihatnya
Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua
orang tua baik yang diperintahkan itu sesuatu yang wajib, sunnah atau mubah. Demikian
pula bila orang tua melarang dari peruntukan yang haram, makruh atau sesuatu yang mubah
kita wajib mentaatinya.Lebih dari itu, kita juga wajib mendahulukan berbakti kepada orang
tua dari pada peruntukan wajib kifayah dan sunnah. Mengenai hal diatas para ulama telah
beristimbat dari kisah Juraij yg hidup jauh sebelum masa Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam yg diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
4. Taat dan Patuh pada Orang Tua hanya sebatas dalam hal yang baik.
Hal ini dikarenakan tidak ada ketaatan didalam kemaksiatan. Artinya seorang anak
tidak boleh menaati kedua orang tuanya sehingga meninggalkan perkara-perkara yang
sifatnya kewjiban kepada Allah atau untuk bermaksiat kepada Allah Swt. Tetapi hal ini
tidak menjadi alasan untuk tidak berbuat baik kepada orang tua.Sebagaimana firman Allah
dalam Q.S. Luqman ayat yang ke 15, yang artinya:“kalau kedua orang tuamu memaksa
untuk menyekutukan Aku, dimana engkau tidak memiliki ilmu tentangnya, janganlah
engkau taat kepadanya dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik”
5. Berjihad dan Berbakti kepada Orang Tua
©2018 ( 73.AYHS ),MGMP PAI SMA SWASTA KAB. JOMBANG
RPP PAI KELAS XI KURIKULUM 2013

Ibnu Hazm berkata, “Tidak boleh jihad kecuali dgn izin kedua orang tua kecuali
kalau musuh itu sudah ada di tengah-tengah kaum muslimin maka tidak perlu lagi izin” [Al-
Muhalla 7/292 No. 922]

6. Kewajiban Berbakti kepada Kedua Orang Tua


Allah Swt. memintakan perhatian yang sangat terhadap hak kedua orang tua,
sehingga perintah memuliakan itu ditempatkan dalam urutan langsung setelah perintah
beribadah kepada Allah dan mengesakan-Nya. Diungkapkan dalam firman-
Nya:”Beribadahlah kepada Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan
sesuatu pun. Dan berbuat baiklah terhadap ibu Bapak. (an-Nisa : 36)”
Beberapa perbuatan-perbuatan yang termasuk menyakiti Ibu dan Ayah antara lain :
a. Menimbulkan ganguan kepada orang tua, baik berupa perkataan ataupun perbuatan
yang membuat orang tua sedih atau sakit hati.
b. Berkata “ah” atau “cis” dan tidak memenuhi panggilan orang tua.
c. Membentak atau menghardik orang tua.
d. Bakhil atau kikir, tidak mengurus orang tuanya, bahkan lebih mementingkan yang lain
daripada mengurus orang tuanya,padahal orang tuanya sangat membutuhkan.
e. Bermuka masam dan cemberut dihadapan orang tua, mengatakan bodoh, “kolot”, dan
lain-lain
f. Menyuruh orang tua, misalnya menyapu, mencuci atau menyiapkan makanan.
Perkataan tersebut tidak pantas bagi orang tua terutama jika mereka sudah sudah tua
dan lemah. Tetapi, jika si ibu melakukan pekerjaan tersebut dengan kemauannya sendiri
maka tidaklah mengapa dan karena itu seorang anak harus berteima kasih dan
membantu orang tua.
g. Menyebut kejelekan orang tua di hadapan orang banyak atau mencemarkan nama
baiknya.
h. Malu mengakui kedua orang tuanya.
i. Membuat orang tua susah atau mencaci maki keduanya.
7. Pahala berbakti tidak terputus dengan meninggalnya kedua orang tua.
Dalam suatu hadits dikatakan:”Tatkala kami sedang duduk di hadapan Rasulullah
saw. Tiba-tiba datanglah seorang lelaki dari kalangan Bani Salamah- Lelaki itu
bertanya:"Wahai Rasulullah, apakah baktiku terhadap kedua orangtuaku masih tetap ada
(pahalanya), jika kulakukan sesuatu sebagai baktiku terhadap mereka berdua sesudah
mereka tiada ?"Rasulullah menjawab:"Ya, masih ada, yaitu mendoakan dan memohonkan
ampunan untuk mereka; menunaikan pesan-pesannya, dan mengadakan silaturrahmi kepada
orang-orang yang selalu dihubungi oleh kedua orang tuanya, serta memuliakan kawan-
kawan dekat mereka. (HR. Abu Daud, Ibnu Mjah).
8. Doa untuk Ayah dan Ibu
Sehubungan dengan kewajiban mendoakan ibu dan ayah, Allah swt. berfirman : “Dan
Rabb-mu telah memerintahkan supaya kalian berbuat baik pada ibu dan Ayah kalian
dengan sebaik-baiknya. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah:"ya Rabbi, kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah menyantuni aku waktu kecil". (QS 17:23-24).
Perintah yang terkandung di dalam makna ayat ini menunjukkan wajib. Oleh karena
itu, anak harus mendoakan untuk kedua orang tuanya agar mereka diberi rahmat oleh Allah.
Sahabat Rasulullah bernama Sufya ra pernah ditanya seseorang: ”Berapa kalikah doa yang
harus dipanjatkan oleh seseorang untuk kedua orang tuanya dalam sehari, atau satu bulan
atau satu tahun ?"Sufya ra menjawab:"Kami kira cukuplah seandainya ia mendoakan kedua
orang tuanya pada akhir tahiyyat salatnya."
9. Bentuk-Bentuk Memuliakan Ibu dan Ayah
10. Keseimbangan Sikap Taat kepada Suami dan Orang Tua
Seorang wanita apabila telah menikah maka suaminya lebih berhak terhadap dirinya
daripada kedua orangtuanya. Sehingga ia lebih wajib menaati suaminya. Allah Subhanahu
wa Ta’ala berfirman“Maka wanita yang shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah lagi
memelihara diri ketika suaminya tidak ada (bepergian) dikarenakan Allah telah memelihara
mereka…”(Q.S. an-Nisa’/4:34)
Apabila seorang suami ingin membawa istrinya pindah ke tempat lain di mana
sang suami menunaikan apa yang wajib baginya dan menjaga batasan/hukum-hukum
©2018 ( 73.AYHS ),MGMP PAI SMA SWASTA KAB. JOMBANG
RPP PAI KELAS XI KURIKULUM 2013

Allah Swt. dalam perkara istrinya, sementara ayah si istri melarang si istri tersebut untuk
menuruti/menaati suami pindah ke tempat lain, maka si istri wajib menaati suaminya,
bukannya menuruti kedua orangtuanya. Karena kedua orangtuanya telah berbuat zalim.
Tidak sepantasnya keduanya melarang si wanita untuk tidak menaati suaminya dan tidak
boleh bagi si wanita untuk menaati salah satu dari kedua orangtuanya agar meminta cerai
kepada suaminya, bila ternyata suaminya seorang yang bertakwa kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala dalam urusan istrinya.
B. Menghormati guru
Guru ialah pelita yang mampu menerangi hidup pelajar-pelajarnya. Guru juga ibarat
lilin, yang sanggup menerangi kehidupan pelajar-pelajarnya walaupun dirinya sendiri kadang-
kadang terbakar. Begitulah jasa dan pengorbanan seseorang guru, sehinggakan sukar untuk
diungkapkan dengan kata-kata, betapa besar sumbangannya kepada semua.
Rasulullah saw. bersabda: “Muliakanlah orang-orang yang telah memberikan
pelajaran kepadamu.” (H.R. Abu Hasan Mawardi).
Imam Al-Ghazali berkata, “Seorang murid hendaklah memberikan sepenuh perhatian
kepada gurunya, mendiamkan diri sewaktu guru sedang menyampaikan pelajaran dan
menunjukkan minat terhadap apa yang disampaikan guru.”
Di antara adab-adab yang telah disepakati para ulama’ dalam menuntut ilmu adalah
adab murid kepada gurunya. Imam Ibnu Hazm berkata: “Para ulama bersepakat, wajibnya
memuliakan ahli al-Qur’an, ahli Islam dan Nabi. Demikian pula wajib memuliakan khalifah,
orang yang punya keutamaan dan orang yang berilmu.” (al-Adab as-Syar’iah 1/408)
Berikut ini beberapa adab yang selayaknya dimiliki oleh penuntut ilmu ketika menimba
ilmu kepada gurunya, yaitu :
1. Memuliakan guru
Memuliakan orang yang berilmu termasuk perkara yang dianjurkan.Sebagaimana
Rasulullah saw.bersabda:
«‫»َلْيَس ِم َّنا َم ْن َلْم َيْر َح ْم َصِغ يَر َنا َو ُيِج َّل َك ِبيَر َنا َوَيِف ِلَع اِلِم َنا‬
“Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menghormati orang yang tua,
tidak menyayangi yang muda, dan tidak mengerti hak ulama kami.” (HR. Al-Bazzar 2718,
Ahmad 5/323, lafadz milik Al-Bazzar. Dishahihkan oleh al-Albani dalam Shohih Targhib
1/117)
Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Hendaklah seorang murid memperhatikan
gurunya dengan pandangan penghormatan. Hendaklah ia meyakini keahlian gurunya
dibandingkan yang lain. Karena hal itu akan menghantarkan seorang murid untuk banyak
mengambil manfaat darinya, dan lebih bisa membekas dalam hati terhadap apa yang ia
dengar dari gurunya tersebut” (Al-Majmu’ 1/84).
2. Mendo’akan kebaikan
Rasulullah saw.bersabda:
‫ َح َّتى َيعَلَم أن َقد َك اَفْئُتُم وه‬،‫َو َم ْن َأَتى ِإلْيُك م َم ْعروفًا َفَك اِفُئوه َفِإْن َلْم َتِج دوا َفاْد ُعوا َلُه‬
“Apabila ada yang berbuat baik kepadamu maka balaslah dengan balasan yang
setimpal.Apabila kamu tidak bisa membalasnya, maka doakanlah dia hingga engkau
memandang telah mencukupi untuk membalas dengan balasan yang setimpal.” (HR.
Bukhori dalam al-Adab al-Mufrod no. 216, lihat as-Shohihah 254)

Ibnu Jama’ah rahimahullah berkata: “Hendaklah seorang penuntut ilmu mendoakan


gurunya sepanjang masa. Memperhatikan anak-anaknya, kerabatnya dan menunaikan
haknya apabila telah wafat” (Tadzkirah Sami’ hal. 91).
3. Rendah diri kepada guru
Ibnu Jama’ah rahimahullah berkata: “Hendaklah seorang murid mengetahui bahwa
rendah dirinya kepada seorang guru adalah kemuliaan, dan tunduknya adalah kebanggaan.”
(Tadzkirah Sami’ hal. 88)
Sahabat Ibnu Abbas ra.dengan kemuliaan dan kedudukannya yang agung, beliau
mengambil tali kekang unta Zaid bin Tsabit ra.seraya berkata: “Demikianlah kita diperintah
untuk berbuat baik kepada ulama.” (As-Syifa, 2/608)
4. Mencontoh akhlaknya
Hendaklah seorang penuntut ilmu mencontoh akhlak dan kepribadian
guru.mencontoh kebiasaan dan ibadahnya. (Tadzkirah Sami’ hal. 86)
Guru adalah orang yang harus dihormati, karena guru adalah dokter rohani untuk
©2018 ( 73.AYHS ),MGMP PAI SMA SWASTA KAB. JOMBANG
RPP PAI KELAS XI KURIKULUM 2013

kebaikan dunia dan akhirat, karena itu seorang murid dituntut beradab dan bersikap baik
dengan gurunya, meskipun guru itu sendiri tidak menuntut hal itu dari muridnya. guru tidak
berharap dihormati, tapi murid harus menghormati guru. berikut beberapa adab murid
terhadap guru yang kami nukil dari kitab Taisir al-Khalaq:
a. Meyakini Guru lebih utama dari orang tua
b. Duduk manis dan Memperhatikan dengan baik
c. Meninggalkan canda
d. Jangan memuji Guru lain di hadapannya.
e. Jangan malu bertanya
C. Sikap dan perilaku yang menunjukkan hormat dan patuh/santun pada guru
1. Memuliakan, tidak menghina atau mencaci guru.
2. Mendatangi tempat belajar dengan ikhlas dan penuh semangat.
3. Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu,
Allah mudahkan baginya jalan menuju surge.” (H.R. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, At-
Tirmidzi dan Ibnu Majah).
4. Ketika belajar hendaknya berpakaian rapi dan sopan
5. Tidak mengobrol atau sibuk sendiri saat guru sedang menjelaskan pelajaran.
6. Beranya kepada guru apabila ada sesuatu yang tidak dimengerti dengan cara yang baik.
7. Saat bertanya menggunakan cara dan bahasa yang baik.
8. Tidak menyeletuk atau bertanya yang tidak ada faedahnya yang sekedar mengolok-
olok.

D. Media, alat dan sumber pembelajaran


1. Media pembelajaran :
a. CD Player Al Quran
b. Video tentang Hormat dan berbakti kepada orang tua dan guru
c. Power poin
2. Alat pembelajaran : Laptop dan LCD
3. Sumber pembelajaran :
a. Ust Iyus Kurni, dkk, 2012, Al Quran Cordoba,Bandung, CV. Cordoba
b.Drs. Sadi, M.S.I, 2014, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XII, Jakarta, Penerbit
Erlangga
E. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan 1
No Kegiatan Menit
1. Kegiatan pendahuluan 15

 Guru membuka proses pembelajaran dengan memberi salam dan berdoa


 Guru menyapa peserta didik untuk menciptakan keakraban
 Guru mengecek kesiapan kelas (absensi, tempat duduk, dan perlengkapan lainnya),
 Guru mengajak peserta didik untuk tadarus Al Quran antara 5-10 menit (membaca/
hafalan al-Qur’an atau surah pendek pilihan atau ayat-ayat Al Quran yang ada
pada standar isi),
 Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
 Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil dengan memilih
seorang peserta didik sebagai ketua kelompoknya,
 Guru melakukan appersepsi,
 Guru melaksanakan tes awal untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap
materi yang belum disampaikan.
 Guru menyampaikantahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya,
eksplorasi, mengomunikasikan serta menyimpulkan.
2. Kegiatan inti 110
Mengamati
 Peserta didik mengamati tayangan video pembelajaran tentang perilaku
hormat dan berbakti kepada orang tua dan guru
 Peserta didik melakukan pengamatan tentang perilaku hormat dan
berbakti kepada orang tua dan guru
Menanya
 Melalui motivasi guru, peserta didik bertanya tentang perilaku hormat dan
berbakti kepada orang tua dan guru

©2018 ( 73.AYHS ),MGMP PAI SMA SWASTA KAB. JOMBANG


RPP PAI KELAS XI KURIKULUM 2013

Mengeksplorasi
 Melalui bimbingan guru, peserta didik mencari jawaban atas pertanyaan
tentang perilaku hormat dan berbakti kepada orang tua dan guru
Mengasosiasi
 Melalui bimbingan seorang guru, peserta didik menyimpulkan tentang
perilaku hormat dan berbakti kepada orang tua dan guru
Mempresentasikan
 Melalui bimbingan guru, peserta didik mempresentasikan tentang
perilaku hormat dan berbakti kepada orang tua dan guru

3 Kegiatan penutu 10
 Melaksanakan penilaian dan refleksi serta penguatan terhadap hasil diskusi, sebagai
bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu
maupun kelompok
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
 Guru menutup proses pembelajaran dengan berdoa dan salam

I Penilaian
No Ranah Teknik penilaian Bentuk Penilaian Instrumen penilaian
peniaian
1 KI.3 Tes Tertulis/lisan/tugas Butir soal, kunci jawaban
dan pedoman skor
2 KI.1 dan Non tes Observasi Rubrik
KI.2

Instrumen Penilaian
No Ra Soal Kunci Jawaban Pedoman skor
nah penilaian
1 KI. 1. Sebutkan sikap 1. Mengikuti segala nasihat yang baik dan  Soal no 1
3 berusaha menyenangkan hatinya. Selalu benar
dan perilaku yang
memohonkan ampun kepada Allah sempurna,
menunjukkan
Swt.Bergaul dengan kedua orang tua skor 1
birrul walidain!
dengan cara yang baik. Merendahkan diri  Soal no 2
2. Sebutkan beberapa
dan tidak bersikap sombong kepada benar
perbuatan-
keduanya. Apabila orang tua sudah sempurna,
perbuatan yang
meninggal, maka seorang anak harus skor 3
termasuk
memohonkan ampun kepada Allah,  Soal no 3
menyakiti Ibu dan
membayar utang, melaksanakan wasiat dan benar
Ayah!
menyambung silaturrahim kepada teman sempurna,
3. Sebutkan
dan kerabat kedua orang tuanya. Membantu skor 2
dalilSehubungan
orang tua dalam segala hal, baik akal  Soal no 4
dengan kewajiban
fikiran, tenaga maupun finansial. benar
mendoakan ibu dan
2. Menimbulkan ganguan kepada orang tua, sempurna,
ayah, Allah swt.!
baik berupa perkataan ataupun perbuatan skor 2
4. Sebutkan adab
yang membuat orang tua sedih atau sakit  Soal no 5
kepada seorang
hati. Berkata “ah” atau “cis” dan tidak benar
guru.!
memenuhi panggilan orang tua. Membentak sempurna,
5. Sebutkan dasar
atau menghardik orang tua. Bakhil atau skor 2
hokum mentaati
kikir, tidak mengurus orang tuanya, bahkan  Skor akhir:
guru!
lebih mementingkan yang lain daripada Skor
mengurus orang tuanya,padahal orang diperolehx4
tuanya sangat membutuhkan. Bermuka Skor
masam dan cemberut dihadapan orang tua, maksimal
mengatakan bodoh, “kolot”, dan lain-lain.
Menyuruh orang tua, misalnya menyapu,
mencuci atau menyiapkan makanan.
©2018 ( 73.AYHS ),MGMP PAI SMA SWASTA KAB. JOMBANG
RPP PAI KELAS XI KURIKULUM 2013

Perkataan tersebut tidak pantas bagi orang


tua terutama jika mereka sudah sudah tua
dan lemah. Tetapi, jika si ibu melakukan
pekerjaan tersebut dengan kemauannya
sendiri maka tidaklah mengapa dan karena
itu seorang anak harus berteima kasih dan
membantu orang tua. Menyebut kejelekan
orang tua di hadapan orang banyak atau
mencemarkan nama baiknya. Malu
mengakui kedua orang tuanya.
3. “Dan Rabb-mu telah memerintahkan
supaya kalian berbuat baik pada ibu dan
Ayah kalian dengan sebaik-baiknya. Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka
berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah:"ya Rabbi, kasihanilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua
telah menyantuni aku waktu kecil". (QS
17:23-24).
4. Memuliakan guru.Mendo’akan
kebaikan.Rendah diri kepada guru.
Mencontoh akhlaknya
5. Kesepakatan para ulama’ dalam menuntut
ilmu adalah adab murid kepada gurunya.
Imam Ibnu Hazm berkata: “Para ulama
bersepakat, wajibnya memuliakan ahli al-
Qur’an, ahli Islam dan Nabi. Demikian pula
wajib memuliakan khalifah, orang yang
punya keutamaan dan orang yang berilmu.”
(al-Adab as-Syar’iah 1/408)

Penilaian KI-1 dan KI-2: Observasi sikap mengerjakan penilaian tertulis

Aspek yang dinilai Z Skor


No Nama siswa Kejujuran Kepercayaan diri Nilai Predikat
SJ J CJ TJ SPD PD CPD TPD
1 3 4 7/8 x4= 3,5 3,5 Sangat baik
2
3
dst

Pedoman skor:
1. Kejujuran; SJ (Sangat jujur)= 4 (Sangat baik), J (jujur)= 3 (baik), CJ ( Cukup Jujur)= 2 (Cukup), dan TJ (Tidak jujur)=1
(Kurang)
2. Kepercayaan diri; SPD (Sangat percaya diri)=4 (sangat baik), PD (Percaya diri)= 3 (Baik), CPD (Cukup percaya diri)=
2 (cukup) dan TPD (Tidak percaya diri) = 1 (Kurang)
Skor akhir: skor yang diperoleh x 4
Skor maksimal

Pertemuan 2
No Kegiatan Menit
1. Kegiatan pendahuluan 15

 Guru membuka proses pembelajaran dengan memberi salam dan berdoa


 Guru menyapa peserta didik untuk menciptakan keakraban
 Guru mengecek kesiapan kelas (absensi, tempat duduk, dan perlengkapan lainnya),

©2018 ( 73.AYHS ),MGMP PAI SMA SWASTA KAB. JOMBANG


RPP PAI KELAS XI KURIKULUM 2013

 Guru mengajak peserta didik untuk tadarus Al Quran antara 5-10 menit (membaca/
hafalan al-Qur’an atau surah pendek pilihan atau ayat-ayat Al Quran yang ada
pada standar isi),
 Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
 Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil dengan memilih
seorang peserta didik sebagai ketua kelompoknya,
 Guru melakukan appersepsi,
 Guru melaksanakan tes awal untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap
materi yang belum disampaikan.
 Guru menyampaikantahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya,
eksplorasi, mengomunikasikan serta menyimpulkan.
2. Kegiatan inti 110

Mengamati
 Peserta didik mengamati tayangan video pembelajaran tentang perilaku
hormat dan berbakti kepada orang tua dan guru
 Peserta didik melakukan pengamatan tentang perilaku hormat dan
berbakti kepada orang tua dan guru
Menanya
 Melalui motivasi guru, peserta didik bertanya tentang perilaku hormat dan
berbakti kepada orang tua dan guru
Mengeksplorasi
 Melalui bimbingan guru, peserta didik mencari jawaban atas pertanyaan
tentang perilaku hormat dan berbakti kepada orang tua dan guru
Mengasosiasi
 Melalui bimbingan seorang guru, peserta didik menyimpulkan tentang
perilaku hormat dan berbakti kepada orang tua dan guru
Mempresentasikan
 Melalui bimbingan guru, peserta didik mempresentasikan tentang
perilaku hormat dan berbakti kepada orang tua dan guru

3. Penutup 10
 Melaksanakan penilaian dan refleksi serta penguatan terhadap hasil diskusi,
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara
individu maupun kelompok
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
 Guru menutup proses pembelajaran dengan berdoa dan salam

I Penilaian
No Ranah Teknik penilaian Bentuk Penilaian Instrumen penilaian
peniaian
1 KI.4 Non tes Penilaian diri Angket

Berilah jawaban secara jujur pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan mencontreng opsi (pilihan)
yang sesuai dengan keadaan peribadi anda !

Option
No Pernyataan Selalu Kadang- Jarang Tidak
kadang pernah
1 Sebagai wujud hormat dan bakti kepada orang tua, saya
selalu menurut perintah orang tua
2 Saya malas jika selalu disuruh orang tua
3 Dalam kehidupan sehari-hari, saya selalu berusaha
menyenangkan hati orang tua
4 Terhadap guru saya bersikap sopan missal dalam berjalan
didepannya saya merunduk
©2018 ( 73.AYHS ),MGMP PAI SMA SWASTA KAB. JOMBANG
RPP PAI KELAS XI KURIKULUM 2013

5 Saya mengajak semua teman agar selalu taat dan hormat


kepada gurus

Jombang, ………………………….
Mengetahui: Guru PAI dan Budi Pekerti,
Kepala Sekolah,

Drs.H.MACHRODJI AFA IRFAN SAID WAHYUDI

©2018 ( 73.AYHS ),MGMP PAI SMA SWASTA KAB. JOMBANG

Anda mungkin juga menyukai