Anda di halaman 1dari 17

BERBAKTI KEPADA

ORANGTUA DAN GURU


“Ridha Allah SWT ada pada ridha kedua orang tua, dan kemurkaan
Allah SWT ada pada kemurkaan orang tua” (HR. Tirmidzi)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu menganalisis QS. Al Isra (17): 23-24 dan QS Luqman (31):
01 13-17 tentang sikap kepada kedua orangtua dan hadis Muslim dan Al
Bukhari Muslim tentang keutamaan merawat kedua orang tua

Siswa mampu menyajikan hasil analisis ayat-ayat dan hadis tentang berbakti
02 kepada orangtua dg fenomena masa kini

Siswa mampu mendeskripsikan perilaku sesuai kandungan ayat dan hadis


03 tentang berbakti kepada orang tua dalam kehidupan sehari hari
A. Ayat Al Quran tentang Menghormati
Orang Tua dan Guru
1. Perintah menghormati orang tua dalam surah al Isra ayat 23-24
• Lafadz dan Terjemahan
Artinya :
23 “Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan beribadah kepada
selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah
kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
24 Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan
dan ucapkanlah: ‘Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku sewaktu kecil.’
b. Kandungan Surah Al Isra ayat 23-24
Surah al isra’ ayat 23 mengandung perintah dan larangan. Ayat ini menjelaskan perintah
menyembah Allah SWT, larangan menyekutukanNya, berbuat baik, memelihara, merawat,
menyayangi, dan berkata mulia kepada orangtua.
Surah al isra’ ayat 24 menjelaskan tentang anjuran anak harus senantiasa bersikap sopan
santun, mengasihi, dan mendoakan orangtua.
Adapun hikmah dan keteladan yg dapat di ambil antara lain:
● Ridho Allah SWT adalah ridho orang tua, murka Allah adalah murka orang tua.
● Perintah kepada umat manusia untuk selalu berbakti kepada orang tua.
● Setiap anak harus mendoakan orang tuanya agar Allah SWT senantiasa mencurahkan
rahmatNya.
● Anak-anak harus merendahkan diri di hadapan orang tua dan guru.
2. Nasihat Luqman kepada anaknya dlm surah Luqman
ayat 13-17
a. Lafadz dan Terjemahan
Artinya :
13 Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya:
“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah
benar-benar kezaliman yang besar”

14 Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

15 Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak
mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di
dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku
tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

16 (Lukman berkata), "Wahai anakku! Sungguh, jika ada (suatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada
dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah
Mahahalus,1 Mahateliti.

17 Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah
(mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang
demikian itu termasuk perkara yang penting.
b. Kandungan Surah Luqman ayat 13-17

Surah Luqman ayat 13-17 berisi tentang nasihat Luqman kepada anaknya. Luqman bukanlah
seorang nabi namun keluarganya memiliki nilai hikmah yang tinggi sehingga keluarganya di
abadikan dalam al quran pada surah ke 31.
B. Hadis tentang Menghormati Orangtua dan
Guru
1. Hadis Riwayat Muslim dari Abu Hurairah

Artinya:
Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW. Bersabda, “Celaka dia! Celaka dia! Celaka
dia!” Kemudian beliau ditanya, “Siapa yang celaka, wahai Rasulullah?” Beliau
menjawab, “Barang siapa yang mendapati kedua orang tuanya dalam usia lanjut baik
keduanya atau salah satu diantara keduanya, namun ia tidak berusaha masuk surga
(dengan berusaha berbakti kepada mereka).” (HR. Muslim)
b. Kandungan Hadis
Hadist di atas menjelaskan bahwa seseorang benar-benar dalam kerugian jika tidak berbuat
baik terhadap orang tua terutama yang sudah lanjut usia. Kata roghima anfu (dia celaka)
diulang oleh Rasulullah senamyak 3kali. Hal ini sebagai bentuk penguatan dan penekanan
bahwaa kecelakaan akan benar-benar terjadi kepada orang yang tidak mau berbakti kepada
orang tuanya.
Orangtua adalah orang yang berjasa dalam hidup seorang anak. Mereka melakukan
pengorbanan besar bahkan nyawa sebagai taruhannya. Orang tua memberikan kasih saying dan
cinta yang tulus. Oleh karena itu, anak harus menghargai dan membalas pengorbanan orangtua
dengan selalu berbakti kepada keduanya. Orangtua adalah pintu menuju surge.
2. Hadis Riwayat Al Bukhari dan Muslim dari
Abdullah bin Amr

Yang Artinya:

Dari Abdullah bin Amr ra. Berkata , "Seorang laki-laki dating kepada Rasulullah SAW. Lalu
meminta izin untuk ikut berjuang di jalan Allah. Kemudian beliau bertanya kepada orang itu,
"Apakah kedua orangtuamu masih hidup?" Laki-laki itu menjawab, "Iya" Lalu beliau
berkata, "Kepada keduanyalah kamu berjuang (berbakti)." (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Kandungan Hadist

Hadis ini menjelaskan tentang keutamaan orang yang berbakti kepada orangtua disetarakan
dengan orang-orang yang berjuang di jalan Allah SWT. Dimana hal ini menyebutkan juga
bahwa berbakti kepada orangtua juga memiliki pahala yang besar.
C. Akhlak Kepada Orangtua dan Guru
1. Akhlak kepada Orangtua

Anak wajib berbakti kepada orangtua baik yang masih hidup maupun sudah meninggal.
Bernakti di tunjukkan melalui akhlak yang baik sebagai berikut.
● Hormat dan taat kepada orang tua
● Berkata ramah terhadap orangtua
● Merawat orangtua yang telah lanjut usia
● Menghormati perbedaan prinsip orang tua
● Mendengarkan dan melaksanakan natisatnya yang tidak bertentangan dengan syariat.
1. Akhlak kepada Guru

Guru memiliki kedudukan yang tinggi karena ilmu yang dimilikinya. Guru merupakan orang
yang mulia dan berjasa memberikan ilmu serta bimbingan kepada anak didiknya. Oleh
karena itu, kita diwajibkan berakhlak mulia kepada guru dengan cara-cara berikut.
● Berkomunikasi dengan guru secara santun dan lemah lembut.
● Mengamlkan ilmunya dan membagikannya kepada orang lain.
● Menghormati, memuliakan, serta mengikuti nasihatnya.
● Tidak melawan, manipu, dan membuka rahasia guru.
D. Hikmah berbakti kepada Orang Tua dan
Guru
Berbakti kepada guru dan orangtua termasuk akhlak terpuji. Setiap akhlak terpuji akan
membawa hikmah positif bagi kehidupan seseorang. Adapun hikmah berbakti kepada orang
tua dan guru sebagai berikut:
● Mendapat ridha dari Allah SWT dan dimudahkan jalan ke surga.
● Di mudahkan rezeki oleh Allah SWT.
● Mendapat kemudahan dalam prosses belajar dan mendapat ilmu bermanfaat.
ALHAMDULILLAH SELESAI 
READING AS THE MAIN
INGREDIENT

Anda mungkin juga menyukai