Anda di halaman 1dari 7

Kerajaan kerajaan

Himdu Budha di
Indonesia
KEL 8
NAMA ANGGOTA

Suci Franandwita
Yovalivia lufan
Sheirmen patala
Saifullah Yusuf Al Bani
Vincent Rizqi Raditya
1.Reaksi Bangsa Indonesia terhadap
Masuknya Budaya dari India

Masuknya budaya dari India baik yang bercorak


Hindu maupun Budha tidak terlepas dari terjadi
perubahan jalur lalu lintas pelayaran dagang
antara India dengan Cina. Pada awalnya para
pedagang baik dari India ke Cina maupun
sebaliknya menggunakan jalan darat atau yang
dikenal dengan jalan sutera (The Silk Road).
Beberapa faktor yang mengakibatkan
para pedagang memindahkan jalur
perdagangnya adalah
1
Faktor keamanan, yang tidak menjamin keselamatan para
pedagang dari perampok-perampok yang menghadang
mereka ditengah perjalanan,

2
faktor waktu tempuh yang lama akibat kontur jalan darat yang
mendorong mereka untuk menuruni lembah, mendaki bukit dan
memasuki hutan, dan

3
Faktor biayaakibat mereka harus menempuh perjalanan yang
lama mengakibatkan biaya yang harus mereka keluarkan juga
lebih besar.
Terjadinya akulturasi antarakebudayaan Indonesia
dengan kebudayaan India adalah karena kebudayaan
Hindu – Budha yang masuk ke Indonesia tidak
diterima begitu saja oleh bangsa Indonesia. Hal ini
disebabkan:
1.Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar dasar kebudayaan
yang cukup tinggi, sehingga masuknya kebudayaan asing
menambah perbendaharaan kebudayaan Indonesia.

2.Masyarakat Indonesia memiliki kecakapan istimewa yang


disebut local genius, yaitu kecakapan suatu bangsa untuk
menerima unsur unsur tersebut sesuai kepribadiannya.
Faktor-faktor yang Mendorong
Keruntuhan Kerajaan Kerajaan
yang bercorak Hindu Budha
tidakkurang dari 1000 tahun (400 – 1478 M) pengaruh Hindu – Budha
dominan berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini
dapat dibuktikan melalui perkembangan Kerajaan Kutai hingga
runtuhnya Kerajaan Majapahit.

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan runtuhnya


kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha di wilayah
Indonesia:
1.Terdesaknya kerajaan-kerajaan sebagai akibat munculnya kerajaan yang lebih
besar dan lebih kuat.
2.Tidak ada peralihan kepemimpinan atau kaderisasi, seperti yang terjadi pada
masa kekuasaan Kerajaan Majapahit.
3.Berlangsungnya perang saudara yang justru melemahkan kekuasaan
kerajaan, seperti yang terjadi pada Kerajaan Syailendra dan Majapahit.
4.Banyak daerah yang melepaskan diri akibat lemahnya pengawasan
pemerintahan pusat dan raja-raja bawahan membangun sebuah kerajaan
yang merdeka serta tidak terikat lagi oleh pemerintahan pusat.
5.Kemunduran ekonomi dan perdagangan. Akibat kelemahan pemerintah pusat,
masalah perekonomian dan perdagangan diambil alih para pedagang Melayu
dan Islam.
6.Tersiarnya dan budaya Islam, yang dengan mudah diterima para adipati di
daerah pesisir. Hal ini membuat mereka merasa tidak terikat lagi dengan
pemerintahan kerajaan pusat seperti pada masa kekuasaan kerajaanMajapahit.

Anda mungkin juga menyukai