Tugas Metil Nafisa Sakinah Putri
Tugas Metil Nafisa Sakinah Putri
2120602050
DOSEN PENGAMPUH :
No Kegiatan Deskripsi
1. Tema Pengembangan usaha era digital
Rendahnya transaksi kosmetik di pasar tradisional
perumnas sako Palembang disebabkan tidak
2. Masalah
tersedianya barang kosmetik dan alat kecantikan
seperti di e-comarce
1. Apa penyebab kurangnya minat masyarakat
dalam pembelian produk kosmetik di pasar
Tradional Sako Palembang dibandingkan di e-
3. Rumusan masalah
comarce?
2. Bagaimana prespektif ekonomi syariah terhadap
transaksi kosmetik online?
LATAR BELAKANG
Era digital saat ini, segala sesuatu lebih mudah diakses melalui Internet. Mulai dari belanja
online, pemesanan bahan makanan online, hingga transportasi online. Dengan pesatnya
perkembangan internet saat ini, lahirlah sistem perdagangan dunia maya. Perdagangan elektronik
atau e-commerce mengacu pada segala bentuk perdagangan barang atau jasa yang menggunakan
Internet sebagai perantara. Penyampaian teknologi saat ini tidak hanya mampu memungkinkan kita
bertukar pesan dengan kerabat jauh, perkembangan teknologi juga membantu dalam mengetahui
informasi tren yang sedang terjadi di internasional melalui media sosial yang dikemas dalam aplikasi
ponsel pintar.1
Jual beli merupakan suatu kegiatan yang dilakukan individu secara bersama-sama dengan
orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Sama halnya dengan jual beli kosmetik
saat ini, penjual dan pengusaha menjual jenis kosmetik dalam bentuk padat, cair, gel, bubuk, atau
bubuk. Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa kosmetik saat ini sudah menjadi kebutuhan
penting di masyarakat, khususnya bagi kaum hawa. Dalam ajaran islam, jual beli harus sesuai
dengan syariat hukum islam dan harus memenuhi baik syarat maupun rukun dalam jual beli. Jual
beli dalam islam ada yang sah dan juga ada yang tidak sah. Dalam Islam bermuamalah tidak
terlepas dari aturan-aturan yang ada di dalam hukum muamalah itu sendiri, akan tetapi tidak
semua manusia melakukan transaksi jual beli yang sesuai dengan aturan-aturan hukum muamalah,
masih banyak diantara kita yang masih mengabaikan aturan-aturan dalam bertransaksi yang sesuai
1
BPKP, ‘Daftar Kabupaten Dan Kota Di Sumatra Selatan’, 2021
<https://www.bpkp.go.id/sumsel/konten/1111/profil-Provinsi-Sumatera-Selatan.bpkp>.
dengan aturan-aturan tersebut. Terbentuknya suatu akad ketika syarat dan rukun telah terpenuhi.
Ulama Hanafiyah menekankan bahwa rukun jual beli hanya ada satu, yaitu ijab. Menurut mereka,
yang menjadi rukun dalam jual beli adalah adanya kerelaan bersama dari kedua belah pihak dalam
melakukan transaksi jual beli tersebut. Jika telah terjadi ijab, berarti telah terjadinya jual beli.
Menurut Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) Pasal 56, rukun jual beli terdiri dari pihak yang
berakad, adanya objek, kesepakatan, dan syarat mengikat.
Berdasarkan latar belakang tersebut, dengan berbagai macam problematika dan data,
maka penelitian ini membahas judul tersebut secara sistematis (ilmiah) dengan judul implementasi
ketersediaan barang dan minat di e-comarce terhadap rendahnya keputusan pembelian di pasar
tradisional perumnas sako palembang dalam presepektif ekonomi syariah.