Anda di halaman 1dari 10

Gambaran Personal Hygine Masyarakat Dengan Kasus Covid – 19 Di Desa

Lau Gumba
Dosen Pengampu:
Zata Ismah, S.K.M, M.K.M

Disusun Oleh:
Kelompok III

Amanda Clarissa Adisti (0801202354) Steviola Hevanda (0801202200)


Auliya Hazmi (0801201021) M. Ihsan Simatupang (0801202374)
Ayu Ananda Siregar (0801203443) Rizky Indah Syahfitri (0801202189)
Dyah Yuskawati (0801202093) Yana L.R Br.Bangun (0801201152)
Putri K Ginting (0801201037)

PEMINATAN EPIDEMIOLOGI
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh segala puji Allah SWT


yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongannya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehatnya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
untuk menyelesaikan pembuatan laporan sebagai tugas Mata kuliah Metode
Survey Cepat.
Kami tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu,
kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya
laporan ini nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
khususnya kepada dosen kami yang telah membimbing dalam menyelesaikan
laporan ini.Demikian semoga dapat bermanfaat. Terima kasih.

Medan, Desember 2022

Kelompok 3
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus
2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit
karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa
menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai
kematian. Kasus Covid-19 pertama kali berasal dari Wuhan, Cina pada Desember
2019. Penyebab dan penyebaran dari covid-19 tidak langsung diketahui secara
pasti menyebabkan kasus nya bertambah dengan cepat. Penambahan jumlah
kasus Covid-19 tak hanya berdampak pada negara Cina saja namun dengan cepat
menyebar ke negara lain sehingga pada Maret 2020 WHO menetapkan Covid -19
sebagai Pandemi.
Pada Agustus 2020 WHO mengkonfirmasi kasus Covid dunia mencapai
21.026.786 orang yang tersebar di 215 negara. Di Indonesia, November 2022
sudah terdapat 6,61 jt total kasus Covid-19 dengan 159 ribu orang dinyatakan
meninggal dunia. Perkembangan kasus Covid-19 di Sumatera Utara pada tanggal
16 November 2022 terkonfirmasi sebanyak 819 kasus. Dimana kasus positif
harian bertambah sebanyak 92 orang, dengan total 52 kesembuhan dan 3 kasus
tambahan untuk pasien yang meninggal. Kecamatan Berastagi menyumbangkan
angka kasus baru Covid-19 sebanyak 8 kasus baru pada 16 November 2022.
Pertambahan kasus ini pun tidak serta merta memberikan rasa aman bagi
penduduk Karo.
Kecamatan Berastagi merupakan daerah yang dikenal akan keindahan
alamnya yang sangat luar biasa, kesejukan udara dan keasriannya menarik
perhatian wisatawan untuk berkunjung dan menikmati suguhan alam yang indah.
Hal ini berpengaruh baik bagi perekonomian masyarakat Berastagi. Namun, saat
pemerintah menyatakan bahwa kasus Covid-19 telah terkonfirmasi masuk ke
Indonesia hal ini pun turut menjadi ancaman bagi masyarakat Berastagi.
Pasalnya, pola penyebaran virus yang begitu mudah dan cepat akan sangat
mengancam masyarakat yang ada di Berastagi sebagai kota wisata.
Usaha Pemerintah untuk mengendalikan kasus Covid ditandai dengan
diterbitkannya Instruksi Bupati Karo Nomor 360/054/BPBD/2022 tentang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 3 serta Mengoptimalkan
Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan
Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Karo.
Salah satu bunyi butir pada Instruksi tersebut adalah melaksanakan kegiatan pada
area public (fasilitas umum, taman umum, tempat wisata, atau area public
lainnya) diizinkan dibuka dengan pembatasan kapasitas maksimal 50% dengan
menggunakan aplikasi peduli lindungi atau penerapan protocol kesehatan.
Instruksi. Tak kalah penting dari pematuhan protocol Kesehatan, personal higine
tiap individu pun tak boleh luput dari perhatian untuk mengontrol atau bahkan
menekan pertumbuhan kasus Covid di Berastagi, Karo.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan masalah
dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

1.3. Tujuan Penelitian


1.3.1. Tujuan Umum
1.3.2. Tujuan Khusus

1.4. Manfaat Penelitian


1.4.1. Manfaat Teoritis
1.4.2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Teori


2.1.1. Pengertian Personal Hygiene

Hygiene atau kebersihan menurut WHO adalah tindakan kebersihan yang


mengacu pada kondisi untuk menjaga kesehatan dan mencegah
penyebaran penyakit. Sedangkan dalam definisi Departemen Kesehatan
RI, personal hygiene diartikan sebagai suatu upaya kesehatan dalam
menjaga dan memelihara kesehatan diri. Dalam kehidupan sehari-hari
dibutuhkan personal hygiene untuk menjaga dan merawat kebersihan diri
agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
Personal hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk
mempertahankan Kesehatan baik secara fisik maupun psikologis (Aziz,
2006). Jadi dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
kebersihan perorangan merupakan kegiatan dalam menjaga kebersihan
dengan tujuan menghindari diri dari berbagai macam penyakit.

2.2.1. Macam – macam Personal Hygiene


Menurut Nurudeen dan Toyin (2020) personal hygiene atau
kebersihan diri merupakan tindakan merawat diri sendiri termasuk
dalam memelihara kebersihan bagian tubuh seperti rambut, mata,
hidung, mulut, gigi, dan kulit.
Adapun macam-macam dari personal hygiene yang harus
diterapkan setiap individu:
A. Kebersihan rambut
Rambut merupakan bagian dari tubuh yang paling banyak
mengandung minyak. Oleh karena itu kotoran, debu, asap dan
kuman mudah melekat sehingga pencucian rambut menjadi
suatu keharusan.
(https://www.academia.edu/37921896/
Makalah_kebersihan_dan_perawatan_diri)

Dimasa pandemi Covid-19 sangat penting menjaga kebersihan


rambut karena dapat menjadi tempat hinggapnya virus Corona.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian pada jurnal New England
Jurnal Of Medicine (NEJM) bahwa virus Corona dapat bertahan
hidup di rambut selama tiga hari. Salah satu cara untuk
menghindari penularan Covid-19 pada rambut yaitu dengan
mencuci rambut menggunakan shampoo minimal dua kali
dalam seminggu (Depdikbud, 1986:12).

B. Kebersihan mata
Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
29/MENKES/PER/X/2016 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehataan Mata di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, mata
diartikan sebagai indera yang terdepan menjadi penerima
informasi yang utama dalam kehidupan sehari-hari dari
semenjak kecil sampai tua (Permenkes, 2016).
Penting menjaga kebersihan mata dimasa pandemi ini karena
mata merupakan salah satu tempat transmisi virus Covid-19.
Adapun hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan
mata ialah dengan cara tidak menyentuh area mata sebelum
mencuci tangan.

C. Kerbersihan gigi dan mulut


Kebersihan gigi dan mulut adalah suatu keadaan yang
menunjukkan bahwa didalam mulut seseorang bebas dari
kotoran seperti debris, plak, dan karang gigi. Plak akan selalu
terbentuk pada gigi geligi dan meluas keseluruh permukaan gigi
apabila seseorang mengabaikan kebersihan gigi dan mulut
(Rusmawati, 2010). Adapun cara menjaga kesehatan gigi dan
mulut menurut Kementrian Kesehatan RI (2019) tentang Komite
Kesehatan Gigi dan Mulut, dengan cara menggosok gigi dua
kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung Fluoride,
mengganti sikat gigi paling sedikit tiga bulan sekali, mengurangi
makan-makanan manis, berhenti merokok, tidak mengkonsumsi
alkohol, dan rutin ke dokter setiap 6 bulan sekali.

D. Kebersihan kulit

Merawat kesehatan kulit penting pada masa pandemi Covid-19, karena


sering mencuci tangan dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan
penggunaan masker secara terus-menerus dapat menyebabkan timbulnya
jerawat. Salah satu cara menjaga kebersihan kulit yaitu dengan banyak
minum air putih, menggunakan tabir surya, makan-makanan yang bergizi,
dan menjaga kebersihan lingkungan.

E. Kebersihan kuku, tangan dan kaki


Dalam mempertahankan kesehatan diri seseorang diperlukan aspek
penting dari kebersihan kuku, tangan, dan kaki. Hal ini disebabkan karena
bibit penyakit mudah dibawa dari bagian tubuh tersebut. Menurut
Yunanda (2012) bibit penyakit dan telur cacing yang mungkin ada dalam
tangan atau kuku yang kotor ikut tertelan dan masuk kedalam tubuh.
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mewarat kebersihan
kuku ialah dengan tidak membiarkan kuku Panjang dan memotongnya
minimal satu kali dalam seminggu atau saat kuku terlihat panjang
(Yunanda, 2012). Untuk menjaga kebersihan tangan dilakukan dengan
cara cuci tangan pakai sabun (CTPS) di air mengalir sesuai anjuran WHO
sebanyak tujuh langkah. Begitu juga kebersihan kaki perlu dijaga dengan
cara menggunakan alas kaki diluar rumah, dan mencuci kaki.
2.3.1. Covid-19
2.2. Kerangka Teori
2.3. Kerangka Konsep
2.4. Definisi Operasional

BAB III
METODEOLOGI PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai