Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DOKUMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1


• LUTFIA SUKMA J_N210220075
• DELA KATRIKA ABD.K_N21022084
• MUAWIYAH_N21022085
• SITI WAHDINI_N21022086
• NADIA SALSABILA_N21022094
• ARNISA REGINA_N21022095
• ABD. MUTHALIB_N21022098
• RATNA NINGSIH_N21022103
• RESKA REGINA.P_N21022105

PRODI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah yang berjudul“
DOKUMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS”

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatanmakalahini. Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.

Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Palu, Maret, 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4
1.1 Latar belakang ............................................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan .......................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 5
A. Pengertian ........................................................................................................................................ 5
B. Fungsi dan kegunaanya .................................................................................................................. 5
C. Solusi Dalam Mengatasi Tantangan DKK.................................................................................... 6
D. Metode.............................................................................................................................................. 6
E. Standar DKK................................................................................................................................... 6
F. Jenis-jenis dokumentasi keperawatan komunitas........................................................................ 7
G. Evaluasi ........................................................................................................................................ 7
PENUTUP .................................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 10

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Keperawatan komunitas merupakan salah satu bidang keperawatan yang berkembang
pesat dan diakui pentingnya dalam memberikan pelayanan kesehatan di masyarakat.
Keperawatan komunitas bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, mencegah
penyakit, serta mengatasi masalah kesehatan di tingkat komunitas.
Dalam memberikan pelayanan keperawatan komunitas, perawat harus mampu
melakukan dokumentasi yang baik dan benar. Dokumentasi kesehatan sangat penting
dalam keperawatan komunitas karena perawatan dilakukan di luar lingkup rumah sakit atau
fasilitas kesehatan lainnya.
Dokumentasi yang baik dan benar dapat memberikan informasi yang akurat dan
lengkap tentang klien, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan klinis dan
perencanaan perawatan yang tepat. Dokumentasi yang baik dan benar juga dapat
memfasilitasi komunikasi antara tenaga kesehatan yang terlibat dalam pelayanan kesehatan
di masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Berikut adalah beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam dokumen ini:
1. Apa pentingnya dokumentasi kesehatan dalam keperawatan komunitas?
2. Apa saja tantangan dalam melakukan dokumentasi kesehatan di keperawatan
komunitas?
3. Bagaimana cara mengatasi tantangan dalam melakukan dokumentasi kesehatan di
keperawatan komunitas?
4. Bagaimana proses dan standar dokumentasi kesehatan di keperawatan komunitas?
5. Apa manfaat evaluasi dokumentasi kesehatan di keperawatan komunitas?
1.3 Tujuan
Berikut ini adalah tujuan dari dokumentasi keperawatan komunitas:
1. Menyediakan informasi lengkap dan akurat mengenai status kesehatan individu,
keluarga, dan komunitas.
2. Membantu dalam pemantauan, evaluasi, dan pengambilan keputusan dalam
perawatan kesehatan.
3. Memberikan informasi yang akurat dan terkini untuk semua tenaga kesehatan yang
terlibat dalam perawatan kesehatan.
4. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan memfasilitasi perencanaan intervensi
yang efektif.
5. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi kesehatan
mereka dan perawatan yang diterima.
6. Meningkatkan kualitas perawatan dengan memberikan informasi yang akurat dan
terperinci mengenai respons pasien terhadap intervensi perawatan.
7. Memastikan keselamatan pasien dengan memberikan informasi yang akurat
mengenai alergi, riwayat medis, dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Dokumentasi keperawatan komunitas adalah proses mencatat informasi dan aktivitas
yang dilakukan oleh seorang perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
masyarakat dalam lingkungan komunitas. Dokumentasi keperawatan komunitas penting
karena memungkinkan perawat untuk memantau dan mengevaluasi keefektifan intervensi
keperawatan yang telah dilakukan. Selain itu, dokumentasi keperawatan komunitas juga
berguna untuk memfasilitasi koordinasi antara perawat dengan anggota tim kesehatan
lainnya dalam menyusun rencana pengobatan dan tindak lanjut.
Dalam dokumentasi keperawatan komunitas, perawat harus mencatat informasi yang
akurat dan lengkap tentang pasien, termasuk riwayat kesehatan, gejala dan tanda-tanda,
hasil pemeriksaan, serta intervensi yang telah dilakukan. Perawat juga harus mencatat
informasi tentang lingkungan dan faktor sosial yang mempengaruhi kesehatan pasien,
seperti status sosial ekonomi, pendidikan, dan kondisi lingkungan tempat tinggal.
Dokumentasi keperawatan komunitas dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai
media, seperti catatan tulisan tangan, catatan elektronik, atau bentuk lain dari rekaman
informasi. Namun, perawat harus memastikan bahwa media yang digunakan untuk
dokumentasi aman dan terlindungi dari akses yang tidak sah.
Penting bagi perawat untuk memahami kebijakan dan prosedur yang terkait dengan
dokumentasi keperawatan komunitas, termasuk persyaratan privasi dan kerahasiaan data.
Dokumentasi keperawatan komunitas harus dilakukan sesuai dengan standar etika dan
hukum yang berlaku, serta prinsip-prinsip keamanan informasi dan privasi pasien.
B. Fungsi dan kegunaanya
1. Menjaga kontinuitas asuhan keperawatan.
Dokumentasi keperawatan komunitas dapat membantu menjaga kontinuitas asuhan
keperawatan, terutama dalam hal memantau perkembangan kondisi pasien serta
mengevaluasi intervensi yang telah dilakukan sebelumnya.
2. Memudahkan evaluasi dan pengambilan keputusan.
Dokumentasi keperawatan komunitas juga berperan dalam memudahkan evaluasi
dan pengambilan keputusan terkait pelayanan keperawatan. Dokumentasi yang
lengkap dan akurat akan memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi pasien
serta tindakan keperawatan yang telah dilakukan, sehingga memudahkan dalam
pengambilan keputusan yang tepat.
3. Sebagai bukti hukum.
Dokumentasi keperawatan komunitas juga berperan sebagai bukti hukum dalam
tindakan keperawatan yang dilakukan. Dokumentasi yang akurat dan lengkap dapat
menjadi alat bukti jika terjadi tuntutan hukum terkait dengan pelayanan
keperawatan yang diberikan.

5
C. Solusi Dalam Mengatasi Tantangan DKK
a. Meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan
Meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan komunitas dapat dilakukan dengan
memperbaiki sistem pencatatan data dan memberikan pelatihan serta pengawasan
terhadap petugas yang melakukan dokumentasi.
b. Menggunakan teknologi informasi
Penggunaan teknologi informasi dapat mempermudah proses dokumentasi
keperawatan komunitas, seperti penggunaan aplikasi atau program komputer yang
dapat mencatat dan menyimpan data dengan akurat dan efisien.
c. Melibatkan pasien dan keluarga
Melibatkan pasien dan keluarga dalam proses dokumentasi keperawatan komunitas
dapat membantu meningkatkan kualitas dokumentasi, terutama dalam hal memberikan
informasi yang akurat tentang kondisi pasien dan riwayat medisnya.
d. Menjaga kerahasiaan data pasien
Kerahasiaan data pasien harus dijaga dengan baik dalam proses dokumentasi
keperawatan komunitas, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan informasi
pasien.Menjalin kerja sama dengan tim medis lainnya Kerja sama dengan tim medis
lainnya dapat membantu dalam memperoleh informasi yang lengkap tentang kondisi
pasien
D. Metode
Proses keperawatan komunitas adalah serangkaian langkah yang dilakukan oleh perawat
komunitas untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. Berikut adalah beberapa
langkah dalam proses keperawatan komunitas:
a) Assessment (Penilaian) - Perawat melakukan penilaian terhadap kondisi kesehatan
masyarakat dan lingkungan sekitarnya untuk menentukan faktor risiko yang
mempengaruhi kesehatan mereka.
b) Diagnosis (Diagnosis) - Berdasarkan hasil penilaian, perawat menganalisis data dan
mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat, serta menetapkan diagnosis
keperawatan.
c) Planning (Perencanaan) - Perawat merumuskan tujuan, rencana tindakan dan
intervensi yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat.
d) Implementation (Pelaksanaan) - Perawat melaksanakan rencana tindakan dan
intervensi yang telah dirumuskan sebelumnya.
e) Evaluation (Evaluasi) - Perawat mengevaluasi keberhasilan intervensi dan tindakan
yang dilakukan, serta menentukan apakah tujuan telah tercapai atau tidak.
E. Standar DKK
Standar keperawatan komunitas adalah pedoman dan kriteria yang digunakan oleh
perawat komunitas untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada
masyarakat. Beberapa standar keperawatan komunitas antara lain:

6
• Standar Penilaian - Standar yang mengatur cara perawat melakukan penilaian
kesehatan masyarakat dan lingkungannya.
• Standar Diagnosis - Standar yang mengatur cara perawat menetapkan diagnosis
keperawatan.Standar
• Perencanaan - Standar yang mengatur cara perawat merumuskan tujuan dan
rencana tindakan untuk menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat.
• Standar Pelaksanaan - Standar yang mengatur cara perawat melaksanakan
intervensi dan tindakan yang telah dirumuskan.
• Standar Evaluasi - Standar yang mengatur cara perawat mengevaluasi keberhasilan
intervensi dan tindakan yang dilakukan.
F. Jenis-jenis dokumentasi keperawatan komunitas
➢ Catatan keperawatan individu - Catatan yang mencatat tindakan dan intervensi
yang diberikan kepada individu yang membutuhkan perawatan.
➢ Catatan keperawatan kelompok - Catatan yang mencatat tindakan dan intervensi
yang diberikan kepada kelompok yang membutuhkan perawatan.
➢ Laporan kegiatan - Laporan yang mencatat kegiatan yang dilakukan oleh perawat
komunitas
➢ Laporan evaluasi - Laporan yang mencatat hasil evaluasi dari intervensi dan
tindakan yang dilakukan oleh perawat komunitas.
➢ Rekam medis elektronik - Rekam medis yang disimpan secara elektronik dan
mencatat seluruh informasi kesehatan pasien.
G. Evaluasi
1. Tujuan Evaluasi
Evaluasi dokumentasi keperawatan komunitas bertujuan untuk mengevaluasi
efektivitas intervensi keperawatan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat secara
keseluruhan. Evaluasi juga dapat membantu untuk menilai kualitas dokumentasi
keperawatan dan memastikan bahwa catatan kesehatan terdokumentasi dengan benar
dan lengkap.
2. Metode Evaluasi
Metode evaluasi dapat dilakukan dengan cara membandingkan data sebelum dan
sesudah intervensi keperawatan, melakukan analisis data trend, dan melakukan
observasi langsung pada pasien atau komunitas yang dilayani oleh keperawatan
komunitas. Selain itu, metode evaluasi juga dapat dilakukan dengan melakukan review
terhadap catatan kesehatan dan menilai kecukupan dan keakuratan dokumentasi.
3. Manfaat Evaluasi:
Evaluasi dokumentasi keperawatan komunitas memiliki beberapa manfaat,
diantaranya:
• Memastikan efektivitas intervensi keperawatan dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat.
• Menilai kualitas dokumentasi keperawatan dan memastikan bahwa catatan
kesehatan terdokumentasi dengan benar dan lengkap.

7
• Mengidentifikasi kekurangan dalam intervensi keperawatan dan dokumentasi
kesehatan, dan memperbaikinya di masa depan.
• Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyediaan layanan
keperawatan komunitas.
• Memberikan dasar untuk pengambilan keputusan dalam pengembangan
program keperawatan komunitas yang lebih baik di masa depan

8
BAB III
PENUTUP
kesimpulan dari dokumentasi keperawatan komunitas:
• Dokumentasi keperawatan komunitas harus dilakukan secara teratur dan akurat.
• Dokumentasi harus mencakup semua tindakan yang dilakukan oleh perawat komunitas
dalam memberikan asuhan keperawatan.
• Dokumentasi harus memuat informasi yang lengkap dan jelas mengenai kondisi kesehatan
individu, keluarga, dan masyarakat.
• Dokumentasi harus sesuai dengan standar dan kebijakan yang berlaku di instansi atau
lembaga tempat perawat komunitas bekerja.
• Dokumentasi harus dijaga kerahasiaannya dan tidak boleh dibuka oleh pihak yang tidak
berwenang.
Saran untuk dokumentasi keperawatan yang efektif:
• Lakukan dokumentasi segera setelah peristiwa terjadi: Usahakan untuk melakukan
dokumentasi secepat mungkin setelah Anda melakukan tindakan. Hal ini akan membantu
memastikan bahwa informasi yang Anda masukkan ke dalam catatan pasien lebih akurat
dan lebih mudah diingat.
• Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti: Hindari penggunaan kata-kata atau
istilah medis yang rumit dan sulit dimengerti. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah
dipahami oleh siapa pun yang membaca catatan pasien Anda.
• Jangan lupakan privasi pasien: Pastikan untuk menjaga privasi pasien dengan memastikan
bahwa dokumen atau catatan pasien tidak dapat dilihat oleh orang yang tidak berhak.Tetap
fokus pada masalah medis pasien: Jangan menyertakan informasi yang tidak relevan atau
tidak berhubungan dengan masalah medis pasien dalam dokumentasi Anda.
• Perbarui catatan secara teratur: Selalu perbarui catatan pasien Anda secara teratur untuk
memastikan bahwa informasi yang Anda masukkan selalu akurat dan up-to-date.
• Tetap objektif: Pastikan untuk tetap objektif dan tidak memberikan penilaian atau pendapat
pribadi dalam catatan pasien Anda.
• Gunakan format standar: Gunakan format standar dalam dokumentasi Anda, seperti SOAP
(Subjective, Objective, Assessment, Plan) atau DAR (Data, Assessment, Response) untuk
memastikan bahwa semua informasi yang relevan sudah dimasukkan.
• Baca kembali dokumentasi Anda: Setelah selesai membuat catatan, pastikan untuk
membacanya kembali untuk memastikan bahwa semua informasi yang penting telah
dimasukkan dan tidak ada kesalahan atau kekeliruan.

9
DAFTAR PUSTAKA
Mary A. Nies dan Melanie McEwen (2022) Community/Public Health Nursing Promoting the
Health of Populations, Inggris
Karen Saucier Lundy dan Sharyn Janes (2009) Community Health Nursing: Caring for the Public's
Health, Inggris
Community Health Nursing: An Alliance for Health Dr. Greta Thornbory.

10

Anda mungkin juga menyukai